NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:138.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 26

KEBAHAGIAAN YANG TAK PASTI

“Ayah tidak perlu cemas..aku selalu mengingat nasihatmu, ck— emm..... ini lezat-lezat sekali... Aku mencintaimu Ibu!” girang Grey heboh sendiri ketika mencicipi roti buatan ibunya yang selalu berhasil membuat lidahnya bergoyang.

Pujian yang setiap kali keluar dari mulut Grey seakan sudah biasa wanita itu dengar. Dengan terburu-buru ia beranjak dari duduknya dan berpamitan kembali ke kamar untuk bersiap. Melihat anak-anaknya yang selalu ceria orang tua mana yang tidak suka.

“Sungguh, aku khawatir dengan mereka.” Ucap wanita cantik dengan rambut sepunggung. Mendengar keluh sang istri, pria yang tadinya fokus ke makanannya, kini menatap ke arah istrinya.

“Mereka akan baik-baik saja. Kau selalu khawatir, mereka juga anak-anak ku, ada darahku di sana.” Jelas sang suami tegas dan tenang seperti biasa.

Bukannya masuk ke kamar kembali, grey rupanya menuju ke kamar saudarinya yang tak terkunci. Sambil mengendap-endap, pria itu tertawa kecil menuju ke seorang gadis yang tengah terbaring membelakangi arah pintu.

Dengan perlahan Grey naik ke atas ranjang lalu menempatkan mulutnya ke arah telinga gadis itu. “BANGUNNNNNNN!!!!!” teriaknya seketika hingga gadis malang yang tadinya tidur langsung terbangun dan berteriak.

Suara tawa dan marah terdengar hingga sampai di lantai bawah. “Kau lihat!” ucap seorang wanita yang masih duduk di meja makan bersama suaminya. Ya! Keduanya hanya bisa tersenyum kecil.

Flashback Off

.

.

.

Suara percikan api masih mengisi keheningan di sana. Sorot mata Grey terus menyala. Tak lama, sebuah cangkir putih mendarat tepat di depannya, dari belakang seorang wanita berdiri di sana dengan membawakan secangkir cokelat panas.

Setelah cangkir tersebut diterima oleh Grey. Zoe ikut duduk di sebelahnya, memandang ke perapian yang sama sambil menikmati minuman cokelat panas bersama.

...***...

Sarah baru saja membuka ponselnya ketika dia hendak mandi, namun Tobias hanya mengirim satu pesan singkat seperti [Good night] meski begitu Sarah masih bisa tersenyum tipis dan membalasnya dengan cinta yang sama.

Setelah puas, wanita itu segera masuk untuk menyegarkan diri.

Karena terlalu senang, Sarah sampai tak menyadari akan suara shower di sana karena senandung kecil yang biasa dia lakukan setiap kali menyambut pagi hari yang cerah.

Wanita itu membuka pakaian atasnya sehingga kini terlihat bra putih polos yang dia kenakan, namun saat berbalik ke arah kanan,— “Aaaaaaaa!!!” Sarah berteriak syok dan cukup lantang.

Bagaimana tidak. Wanita itu melihat Luca berdiri di bawah shower dengan bertelanjang bulat sehingga dia dapat melihat keseluruhan tubuh indah pria itu tapi syukurlah Sarah cepat-cepat menarik kembali handuknya dan menutupi wajah beserta tubuhnya sendiri.

“Kenapa kau bisa ke sini hah?” kesal wanita itu.

“Aku mandi lebih dulu di sini. Apa kau tidak bisa mendengar shower menyala?” balas Luca yang padahal di dalam hati dia sangat menikmati kecerobohan Sarah.

Wanita itu masih menutupi wajahnya dengan handuk.

“Tetap saja, kenapa kau tidak menutup pintunya. Apa kau sengaja membuat seseorang masuk begitu saja.” Tegurnya tak ingin kalah, namun Sarah tak mendengar suara Luca lagi dan hanya mendengar suara shower saja.

Sedikit heran dan curiga, akhirnya dia mencoba mengintip namun betapa bingungnya Sarah ketika tidak lagi melihat keberadaan Luca di sana. “Ke mana dia pergi?” gumamnya pelan.

“Di sini.”

Sontak Sarah meloncat kecil dan langsung berbalik sehingga punggungnya menyentuh dinding kamar mandi yang terasa dingin. Sementara Luca saat ini ada dihadapannya tepat, tanpa pakaian apapun.

Sarah kembali menutupi wajah dan tubuhnya.

“Ap-apa yang kau lakukan? Mendekati wanita tanpa busana itu tidak sopan.” Alasan Sarah yang memang benar. Tapi dia tengah melawan seorang gangster, dimana semua peraturan akan selalu pria itu langgar.

“Kau sendiri yang masuk ke perangkap. Apa kau lupa pintu kamar mandi di sini, tidak bisa di kunci.” Ucap Luca dengan suara godaannya.

Sarah teringat kembali dengan ucapan bibi J.J sebelum dia menempati kamarnya. Ini adalah kesalahannya sendiri kali ini. Sarah mulai mengintip kembali dan melihat Luca masih di depannya, sangat dekat.

“Ka-kalau begitu, aku akan keluar.”

“Untuk apa? Kau sudah melepas pakaian mu jadi lebih baik kita mandi bersama— Ssss...” Tiba-tiba kedua mata Luca terasa kemang hingga dia menjauh dari Sarah seraya memejamkan kedua matanya.

Melihat hal itu, Sarah penasaran namun dia tak mau dibohongi sehingga ia memilih berlari keluar secepat mungkin.

Luca tidak main-main, matanya benar-benar kemang. “Aku lupa tidak melepaskannya seharian.” Ucapnya ketika sadar ia masih memakai lensa mata.

Tak mungkin juga jika dia melepaskannya saat tinggal bersama Sarah.

Sementara di kamar, Sarah segera melilitkan handuk di tubuhnya walaupun dia masih memakai celana tidurnya, namun kaos yang dia lepas masih tertinggal di dalam kamar mandi. “Benar-benar gila. Dasar Sarah bodoh.” Kesalnya pada diri sendiri. Bisa-bisanya dia masuk saat ada seorang pria telanjang bulat.

Derttt! Derttt! kebetulan sekali ponselnya berderi saat dia sudah keluar dari kamar mandi.

Sarah segera mengangkatnya ketika tahu bahwa panggilan tersebut dari sang kekasih tercinta.

[“Hai!”] sapa Sarah tersenyum penuh peluh akibat adegannya dengan Luca tadi.

[“Hai! Kau baik-baik saja?! ”] tanya Tobias seperti biasa.

[“Ya... Aku, aku baik! bagaimana dengan pekerjaan mu?!”] Sarah sengaja mengalihkan pembicaraan agar Tobias tak curiga dengan suara gugupnya.

[“Semakin rumit. Pembunuhan terjadi lagi, sepertinya aku akan sering lembur Sarah. ”]

Senyuman gugup Sarah hilang saat mendengar kabar tersebut. Pembunuhan terjadi lagi dan semuanya akan semakin rumit.

[“Jika... Kasus pembunuhan itu masih belum selesai? Bagaimana dengan pertunangan kita?”] Sarah bertanya dengan lembut dan pelan. Suaranya juga sedikit melambat karena dia tak ingin Tobias salah mengerti dengan ucapannya.

[“Aku akan memikirkannya Sarah. Kau tidak perlu khawatir, kita akan tetap menikah! Aku mencintai mu! ”]

Dari arah belakang lagi-lagi Luca yang menyandarkan lengan kanannya di ambang pintu kamar mandi, dia menguping pembicaraan Sarah. Seusai menelepon, wanita itu terdiam untuk sejenak, Luca melihat Sarah menarik napas dalam-dalam seolah wanita pasrah.

“Aku sudah memberimu pintu terbuka. Jadilah wanita ku, maka kau tidak akan sengsara!” tawar Luca sekali lagi. Pria itu sudah mengenakan pakaian lengkapnya namun auranya masih sama apalagi rambutnya yang basah membuat wajahnya nampak segar untuk terus ditatap.

Sarah tak ingin membahasnya karena dia ingin bersedih, dan memilih masuk begitu saja ke dalam kamar mandi. “Jangan mengintip.” Tegur wanita itu kepada Luca sebelum dia masuk dan menutup pintu rapat-rapat.

Luca hanya tersenyum tipis, toh dia sudah pernah melihatnya meski dari CCTV.

Saat pria itu memutuskan keluar kamar, menyapa orang-orang yang ada di rumah panti dengan penuh kesopanan, Luca hendak menuju mobilnya dan di sana sudah terdapat anak-anak panti yang mengerubungi mobil mewahnya itu.

Sudah biasa, anak-anak akan berpikir bahwa mobil yang dia bawa adalah mobil mainan.

1
Agnesya
Makasih thor utk cerita-ceritanya masih di tunggu utk cerita lain lagi nya
Four.: terima kasih kembali sudah mau membacanya 😁
total 1 replies
Agnesya
Ahhh thor … saya turut duka ya
Agnesya
Hmmmmmm…. Saya suka klo yg bgni lho thor🫣🫣
Agnesya: Yupssss thor tau azaa!!!!🤭🤭🤭🤭
Four.: sugar Daddy ya 😅😁
total 2 replies
Agnesya
Tuh kan thor kubilang apa???tobias ini penjahat juga
Four.: tebakan mu benar 😁 apa jangan2 kamu cenayang 😅
total 1 replies
Agnesya
Thorrrr tgu2 dlu thor …ini ceritany gmn ya mksdnya si sarah itu maaih saudaraan sma grey juga zoe ya??berarti anak maxi ada 3 donk thor???
Four.: yakinnnn anak Maxi ada 3???
total 1 replies
Agnesya
Hahahahaha…hancur dehhh 😩
Agnesya: Mereka blm liat keganasan bpknya grey
Four.: auto mokad 😌
total 2 replies
Agnesya
Maxiii i love u😍😍
Agnesya
Haaah sudah kuduga…zoe itu pacaran sama tobias sebelum dgn sarah kn thor makanya si zoe mau balas dendam ke mereka
Agnesya: Masa buka acak sich, saya kan baca dr awal sampai bisa tebak2 gtu
Four.: ah, masak sih liat komen ya, apa buka2 bab acak hihihi/Chuckle/
total 2 replies
Agnesya
Tobias ya thor yg membunuh Zein???
Four.: bukan tobias, dia kan pacarnya Sarah, GK mungkin lahhhh /Smug//Chuckle/
Agnesya: Yakinn donk thor tp utk thobias menyiksa mereka karna apa masih penuh tya tya setelah saya baca habis ceritanya 🤪
total 3 replies
Agnesya
Waaaahhhh thor senang juga klo maxi dan nadine masih ada dan lanjut ke ceritanya ke anak keturunan mereka 🥰🥰🥰🤭🤭
Four.: ho, oh walaupun di luar nurul 😅
total 1 replies
Erna Wati
padahal pingin lihat tobi d hajar hbs²an ama Luca,enak x tobi mati tnp siksaan
Four.: sesuai ya guys, dia cuman menyuntikkan saja 😌 dan authornya juga lupa, harusnya dihajar dulu 😅
total 1 replies
Erna Wati
tatap²an deh
Erna Wati
sekejam²nya gengster namun tidak melukai wanita,keren ni Luca
Four.: ada kata² hanya pecundang lah yang melukai wanita. mungkin kurang tepatnya seperti itu 😁
total 1 replies
Erna Wati
tajam x insting mu Luca
Erna Wati
haaahh luca buat org jantungan muncul tb²
Erna Wati
bener thor
Four.: bahaya dongg, tapi kalau bucin melewati batas jadi merasa dicintai banget 😌
total 1 replies
Erna Wati
ih luca main tinju²nya bener²an
Erna Wati
"she" maksudnya kan thor?
Four.: ho,oh, terima kasih pemberitahuannya 😁
total 1 replies
Erna Wati
kok aku jd kasihan lihat Luca ya,sabar ya sayang
Four.: kalau GK sama Luca, bisa atuh Luca nya direbut 😅
total 1 replies
Erna Wati
aduh babang Luca, pintar aja jawabnya
Four.: harus dongg, biar cepet mepetnya 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!