NovelToon NovelToon
How To Divorce My Husband

How To Divorce My Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Cerai / Fantasi Wanita
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kaka Shan

Kayena de Pexley adalah ratu termalang dalam sejarah kerajaan Robelia. Sampai akhir hayatnya, Kayena tidak mendapat sedikit pun cinta dari sang suami. Ia diperlakukan layaknya mesin pembuat anak serta simbol kerjasama antara dua belah pihak. Sedangkan Katarina adalah selir paling dicintai dalam sejarah kerajaan Robelia. Mantan pelayan Kayena yang mendapat anugrah berupa cinta tulus sang raja.

Ketika berhasil melahirkan bayi ke-4 yang kelak akan menjadi raja paling berpengaruh dalam sejarah kerajaan Robelia, Kayena memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah mengetahui rencana sang suami yang akan memisahkan dia dengan sang putra. Namun, alih-alih meregang nyawa, Kayena malah terbangun pada masa baru kehilangan bayi pertama. Lima tahun sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri karena mengalami depresi.

Mendapat kesempatan kedua, mampu kah Kayena merubah nasibnya yang malang? cari tahu selengkapnya.

🚩🚩

Cerita pertama Author dengan tema reinkarnasi 🔱

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

0015. Afternoon Tea Party

0015. Afternoon Tea Party

“Undangan afternoon tea party dari Duchess of Alexia?”

“Benar Yang Mulia Ratu. Undangan itu baru saja tiba kemarin.”

“Tumben sekali,” komentar Kayena yang baru saja menurunkan cawan serta cangkir berisi seduhan teh Rooibos di atas meja. “Biasanya Duchess of Alexia tidak pernah mengundang ku.”

Kayena tidak lupa fakta bahwa Duchess of Alexia yang mengundangnya untuk datang ke afternoon tea party yang diselenggarakan esok hari adalah sekutu Katarina. Duchess of Alexia sangat menjunjung Katarina yang merupakan kiblatnya dalam berbusana. Mereka dekat semenjak dipertemukan pada sebuah pesta, itu yang Kayena ingat dari kehidupan sebelumnya.

“Anda akan hadir atau tidak, Yang Mulia?”

Kayena tampak berpikir untuk sejenak. Hari ini sampai besok jadwalnya tidak terlalu sibuk, jadi ia bisa saja pergi memenuhi undangan tersebut. “Aku akan datang,” putus Kayena. “Pasti akan ada pertunjukkan seru di jamuan minum teh itu,” batinnya. Ia sudah tahu jika rumor kedekatannya dengan pangeran Kaezar sudah merajalela dimana-mana. Semua itu tentu karena adanya campur tangan Katarina. Kayena tahu jika rumor itu pasti berasal dari istana selir, karena dari sanalah gudangnya informasi yang tengah popular diolah.

Sia—lnya, alih-alih segera mendapatkan “perceraian” yang ia idamkan, malah sang suami mengeluarkan sikap di luar kendali. Pria itu kerap memperlihatkan sikap posesif yang menurut Kayena sangat berlebihan. Ia juga menjadi semakin semena-mena, seperti kemarin malam contohnya. Tiba-tiba datang, mengacaukan suasana makan malamnya yang tenang, berakhir pada perdebatan yang menguras emosi.

“Kayena.”

“Demi Tuhan, kenapa dia tidak bergegas pergi dari kamar ku?” gumam Kayena dengan mata yang terpejam sepenuhnya. Suasana pagi yang damai, menikmati segelas teh dengan suguhan pemandangan laut yang biru harus berubah seketika kala mendengar suara pria yang sejak semalam betah tinggal di kamarnya.

“Bantu aku bersiap.”

Kayena mendongkrak, menatap pria rupawan yang sudah berdiri tegap di hadapannya dengan rambut yang lepek serta tubuh bagian atas yang terekspos sempurna. Ia memang baru saja menggunakan kamar mandi Kayena tanpa izin. Bahkan pagi ini hampir sepuluh pelayan hilir-mudik membawa kebutuhan pria itu.

“Pelayan sejak tadi siap untuk membantu Anda, Yang Mulia,” kata Kayena dengan nada datar. Di samping tempatnya berdiri, Kima tampak menunduk dalam. Interaksi raja dan ratu yang notabene pasangan suami-istri tidak harmonis itu, pagi ini memang sangat berbeda. Mereka layaknya … pasangan suami istri pada umumnya yang sedang terlibat perdebatan.

“Aku hanya butuh bantuan mu,” kata Kaizen seraya menyodorkan kain yang biasa digunakan untuk mengeringkan rambutnya. “Tolong keringkan rambut ku.”

Speechless. Mungkin kata itu yang dapat menggambarkan reaksi Kayena yang baru pertama kali mendengar Kaizen meminta “tolong” tanpa gengsi. Padahal pada kehidupan sebelumnya, Kayena ingat betul jika Kaizen tidak pernah meminta tolong kepadanya. Sekalipun tidak pernah.

Enggan membuat perdebatan kian panjang, Kayena pun akhirnya menuruti keinginan pria itu. Mengambil alih kain yang disodorkan, kemudian mulai mengeringkan rambut suaminya yang hitam legam dan lebat dengan benda tersebut. Para pelayan termasuk Kima telah diusir pemilik rambut hitam legam yang mengingatkan Kayena pada putra bungsunya. Pangeran Carcel sangat mirip Kaizen dari segi fisik. Namun, entah bagaimana dengan karakteristiknya. Mengingat Kayena pada kehidupan sebelumnya mengambil keputusan egois dengan mengakhiri hidup sebelum menghabiskan banyak waktu bersama putra bungsunya.

Semua keputusan sepihak itu diambil karena pria ini. Ya, pria yang saat ini berperilaku sangat kejam di kehidupan sebelumnya. Banyak yang telah berubah semenjak ia kembali pada masa lalu, termasuk sifat sang suami. Apa ini ada kaitannya dengan nasib yang coba ia ubah?

“Aku akan kembali sore ini.”

Mendengar kalimat tersebut, Kayena yang tengah berjibaku dengan epolet emas di bahu tegap suaminya langsung berhenti. Wajahnya kemudian mendongkrak, menatap langsung ke bola mata gelap sang suami.

“Maksud Anda, Yang Mulia?”

“Mari nikmati secangkir teh bersama sore nanti,” kata Kaizen seraya mengangkat tangan guna menggapai wajah cantik sang istri. “Siang ini Dokter kerajaan juga akan datang untuk melakukan pemeriksaan rutin.”

Mendengar kalimat terakhir Kaizen, Kayena langsung memasang sikap waspada. Kaizen bisa dengan mudah menyadarinya, karena Kayena pasti langsung tahu maksud dari kedatangan dokter kerajaan.

“Sudah waktunya kau mengandung lagi, Kayena.”

Kalimat itu pun lolos begitu saja dari dalam mulutnya. Seolah-olah tak ada beban ketika mengatakannya.

“Saya sudah pernah mengatakannya pada Anda,” kata Kayena seraya menyimpan kedua tangannya di bagian dada sang suami. Kemudian dengan tenaga yang terkumpul, ia mendorong dada bidang itu menjauh. “Jika Anda menginginkan keturunan, silahkan datangi kamar Selir Anda, kemudian buatlah dia mengandung keturunan Anda.”

💰👑👠

“Yang Mulia Selir, apa Anda sudah mendengar soal rumor yang beredar di luar sana?”

Wanita dengan gaun berwarna merah muda dengan ciri khas hiasan ruffle serta pita yang meriah itu mengerjapkan mata dua kali. “Ah, soal rumor itu. Kebetulan saya baru mendengarnya dari para pelayan.”

“Apa benar jika Pangeran Kedua dan Yang Mulia Ratu memiliki hubungan gelap?” pertanyaan tanpa basa-basi itu dilontarkan oleh seorang Senora yang duduk di seberang meja yang ditempati Katarina.

“Kita tidak boleh asal menanggapi rumor yang beredar tentang Ratu negeri ini,” kata Katarina, bijak. “Bagaimana pun juga beliau adalah Pendamping Matahari Kekaisaran.”

“Saya setuju dengan Yang Mulia Selir,” sahut si empunya acara, Duchess of Alexia. “Kita semua tahu bahwa Pangeran kedua selama ini sangat membatasi diri dari para Senorita, namun tiba-tiba saja Pangeran kedua terlihat sangat dekat dengan Yang Mulia Ratu.”

Mustahil ada yang tidak kenal sosok Pangeran Kedua kerajaan Robelia. Jendral muda berparas rupawan dengan aura dingin yang selalu memperlihatkan raut jijik ketika didekati oleh para Senorita dari kalangan bangsawan. Namun, semua itu tidak berlaku bagi Kayena. Kaezar bahkan tak merasa risih ketika harus pulang ke istana dengan menaiki kuda yang sama bersama Kayena. Kejadian itu telah menjadi buah bibir yang hangat diperbincangkan.

“Rupanya obrolan para Senora di sini sangat menyenangkan, sampai-sampai tidak menyadari kehadiran saya.”

Mendengar suara familiar itu menginterupsi, lima wanita dalam satu meja itu langsung beranjak. Karena asik mengobrol, mereka sampai lupa jika wanita nomer satu di Robelia baru saja memasuki ruangan.

Acara afternoon tea party yang diadakan di kediaman Duke dan Duchess of Alexia itu berlangsung pada taman outdoor yang menyediakan tempat bersantai di bawah tumbuhan menjalar yang dirawat dengan baik.

Meja-meja dan kursi ditata sedemikian rupa, sehingga para Senora bangsawan nyaman ketika menikmati acara afternoon tea party tersebut.

“Maafkan kelancangan kami, Yang Mulia Ratu.” Katarina adalah orang pertama yang bersuara ketika mereka telah memberikan penghormatan pada Kayena.

Ratu Robelia itu tampak cantik dengan long dress warna kuning yang sangat cocok dengan warna kulitnya yang putih porselen. Lagi dan lagi, model dress yang digunakan berhasil menarik decak kagum dari para Senora yang hadir. Mengingat dress-nya sangatlah berbeda dari yang lain. Modelnya simpel, nyaman, dan tentu saja tetap menonjolkan sisi elegan si pemakai.

“Apa aku melewatkan sesuatu yang seru?” Kayena bertanya dengan langkah tertuju pada Katarina.

“Para Senora hanya … penasaran akan sesuatu.” Katarina menjawab seraya menatap Duchess of Alexia dari ekor mata. Ia yakin para wanita bangsawan yang hadir akan mendukung langkah yang ia ambil.

“Apa sesuatu itu ada kaitannya dengan ku?” tebak Kayena, tepat sasaran. Bak gayung bersambut, Katarina pun tampak menanggapi tebakan tersebut dengan lugas.

“Benar, Yang Mulia Ratu. Kami mencemaskan soal rumor yang berkembang di luar sana mengenai Yang Mulia Ratu dan Pangeran Kaezar.”

Kayena tersenyum congkak mendengarnya. Sindiran secara harus itu bisa dengan mudah ia tangkap maksudnya. “Apa yang kalian cemaskan? Soal rumor? Atau soal kedekatan ku dengan Pangeran Kaezar?”

Telak. Katarina dan para Senora di sana tidak menyangka jika Kayena akan memberikan respon demikian. Meraka pikir Kayena akan berkelit lidah, namun wanita cantik itu malah melakukan serangan balik.

“Kami memang memiliki kedekatan khusus.”

Katarina terkejut. Pun dengan para Senora yang telah datang memenuhi undangan Duchess of Alexia.

“Maksud Yang Mulia Ratu …”

Kayena tersenyum tipis seraya melipat kedua tangan di depan dada. “Apa Selir Agung lupa jika Pangeran Kaezar adalah Adik dari Yang Mulia Raja?” sahut Kayena ketika Katarina memberi jeda pada kalimatnya. “Apa Selir Agung dan para Senora juga tidak tahu bahwa di tanah kelahiran saya, Pangeran Kaezar adalah teman dekat saudara laki-laki saya dan murid kesayangan Grand Duke Pexley, ayah tercinta saya.”

Bukan double kill lagi, namun triple kill. Tiga pukulan fakta yang menghantam mereka dengan telak. Sindiran yang dilontarkan seolah-olah memicu luapan fakta dari mulut Kayena. Mungkin Katarina dan para Senora lupa jika hubungan Kayena dan Kaezar sudah terbilang “khusus” atau “spesial” jauh sebelum mereka dipertemukan dalam status “saudara ipar” seperti saat ini.

“Jika para Senora penasaran kenapa saya dan Pangeran bisa kembali ke istana bersama tempo hari, itu karena Pangeran kedua telah menolong saya ketika melakukan kunjungan ke luar istana.” Kayena menjawab dengan tangan yang telah diturunkan. “Jangan mudah percaya pada rumor yang beredar, karena ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang sengaja memicu opini negatif publik lewat rumor tersebut.”

Setelah berkata demikian, Kayena melewati Katarina begitu saja. Langkahnya tertuju pada Duchess of Alexia selaku tuan rumah.

“Terima kasih atas undangan Anda, Duchess of Alexia. Maaf jika kedatangan saya malah mengacaukan suasana pesta minum teh Anda.”

Duchess of Alexia menggelengkan kepala dengan segera. “Tidak, Yang Mulia Ratu. Sikap kami yang barusan memang tidak mencerminkan kebiasaan para wanita bangsawan.”

“Jika Duchess of Alexia menyadarinya, saya harap untuk kedepannya hal seperti ini tidak terulang kembali.”

“Baik, Yang Mulia Ratu.” Duchess of Alexia bisa bernafas lega karena pada akhirnya Kayena masih bisa dibujuk. “Ngomong-ngomong, gaun yang digunakan Yang Mulia Ratu sangat cantik. Saya baru pertama kali melihat gaun model seperti ini.”

Duchess of Alexia bisa dibilang Pageant Lovers. Ya, Pageant lovers atau yang biasa disingkat “PL” ini merupakan sekumpulan orang yang menyukai sebuah ajang kontes kecantikan. Mereka yang merupakan Pageant lover (PL) akan senantiasa update berbagai info terbaru mengenai kontes kecantikan terutama jika ada kontestan yang didukung sedang mengikuti suatu ajang. Selain Pageant lover, Duchess of Alexia punya kecintaan berlebihan pada dunia fashion atau gaya busana. Ia mudah tertarik ketika melihat pakaian baru dengan model yang belum pernah ia miliki sebelumnya.

“Tentu saja, karena gaun ini edisi terbaru dan terbatas,” kata Kayena seraya memamerkan detail khas pada dress yang ia gunakan. Ekor matanya tak sengaja menangkap perubahan yang signifikan pada raut wajah Katarina. “Gaun ini adalah gaun model terbaru yang dapat membuat penggunanya lepas dari bodice, korset, dan crinoline.”

💰👑👠

Semoga suka. sampai jumpa di part berikutnya. Jangan lupa like, vote, komentar, follow Author Kaka Shan 🤗

Tanggerang 25-03-23

1
Sandisalbiah
LUAR BIASA
Sandisalbiah
selesai masa hibernasi si Kaizen.. syukurnya dia bisa berfikir bujak setelah bangun dr hibernasinya
Sandisalbiah
jika Killian ada di Astoria.. lalu siapa yg jd kembaran Katerina sekarang..?? 🤔🤔🤔🤔
jgn bilang kslsu itu Kael
Sandisalbiah
lha.. tantrum si Kaizen.. lgaian terserah Kayena mau nika ama siapa juga.. krn setatus kalian kan cuma mantan.... lagian jd org kok songong.. cinta katanya tp menyakiti setiap hari sampai bertahun², giliran di tinggal malah keter jenggot.. situ waras yg mulia..???
Sandisalbiah
kau pastinya syok katarina.. mendengar fakta akan perasaan juga perlakuan Kaizen juga artinya dirimu bagi sang Raja.. dan dulu kau juga pernah melakukan ini pd Kayena hingga dia memutuskan buat bunuh diri krn rasa sakit itu
Sandisalbiah
akhirnya..
Sandisalbiah
dia ibu dari khaterina..
Sandisalbiah
ini raja dan selir otaknya pd kemana ya..??
Sandisalbiah
,Khayansar sangat cerdas... dia bisa langsung menebak
Sandisalbiah
jleb.. dalem banget itu ucapan tp bener dan tepat sasaran.. katerina hanya pemuas yg bermimpi jd nyonya...
Sandisalbiah
kurang banyak kah bukti utk kebodohan mu, Kaizen.. kau lebih memilih melepas ratu berhargamu walau terpaksa dan tetap mempertahankan ular berbisa di sisimu.. wow.. luar biasa
Sandisalbiah
berusaha menggenggam pasir maka yg tersisa kekosobgan, begitulah niat Kaizen pd Kayena.. sekarang Kayena sudah terlepas.. permata berharga itu telah hilang dan menyusahkan serpihan kaca tajam disisimu.. berhati²lah Kaizen.. seindah apapun kilaiannya, serpihan kaca tetaplah serpihan yg bisa meluaki jarimu.. itulah Katerina
Sandisalbiah
makan lah hasil kerja kerasmu Kaizen.. krn kau terjebak oleh org yg kau sebut pionmu itu bodohhh....
Sandisalbiah
mereka berdua emang cocok.. pasangan penghancuran.. maka setelah Kayena leoas.. hancurlah hidupmu Kaizen
Sandisalbiah
skak mattt... mampus lu kaizen... kehilangan seluru pilar penyangga kerajaanmu demi jalang penghangat ranjangmu... raja bodoh...
Sandisalbiah
setelah sekian bab, akhirnya di bab ini ada angin segar untuk Kaneya. semoga Kaizen gak bisa mengekak lagi
Sandisalbiah
bisa gak kalau Katerina dan kaizen nya di bungkus dan tenggelamin di laut mati aja...
Sandisalbiah
di air keras aja itu senjata raja biar gak bergerak
Sandisalbiah
hadeh... boleh gak si kalau rajanya di mutilasi aja.. di rajang tipis² terus kasi makan ke guguk itu dangingnya
Sandisalbiah
raja licik.. dan selirnya bego dgn terjebak dlm niat buruknya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!