Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 bertemu
udara pagi yang cerah mendominasi orang orang untuk memulai aktivitas nya di awal hari membuat jalanan ibukota mulai di penuhi beberapa pengendara
melihat jalan yang mulai ramai hingga terjadi kemacetan membuat seorang gadis cantik yang berada di atas Ducati nya bercak sebal
" oh shit " umpat gadis itu yang mau tak mau ia harus mengambil jalan pintas di gank sempit agar lebih cepat sampai di SMA Bayangkara
" brrrrrrm "
"Brrrrrrm "
" brrrrrrm"
Deruman Ducati nya yang terus melaju melewati beberapa gank gank sempit hingga beberapa menit berlalu mata nya sedikit menelisik di balik helm full face yang ia pakai saat melihat dari kejauhan sebuah mobil Rolls-Royce dan 2 Ducati menghalangi jalan nya
" brrrrrrm"
"brrrrrrm"
" C I T"
Gadis itu menginjak pedal rem saat Ducati nya hampir saja menabrak mobil itu Clara dengan cepat memberi peringatan dengan tangan nya agar mobil itu segera berpindah
" h u f h" ia menghembuskan nafas berat nya saat mobil itu tidak bergerak sedikit pun mau tak mau itu harus turun dari atas Ducati tak lupa membuka helm full face yang ia pakai
rambut panjang yang sudah berganti model dengan warna brown itu tergerai indah dengan wajah cantik yang terpahat sempurna
" bisa Minggir nggk saya mau lewat" ucap nya namun tak ada sahutan hingga beberapa detik kemudian kaca mobil terbuka secara otomatis
dan langsung membuat ia sedikit tertegun saat melihat lelaki tampan yang ia kenal dengan tindik di ujung bibir tak lupa kalung rantai yang melingkar di lehernya nya
lelaki itu tengah duduk santai di dalam mobil dengan mata yang menatap intens dirinya intens
" c k l e k " pintu mobil
"hello little girl long time no see" ucap lelaki itu dengan suara bariton nya mulai melangkah kan kaki mendekat
" bang rey" gumam gadis itu dengan menelan ludah nya Susah payah entah mengapa ia merasakan aura lelaki itu membuat nya seakan tak bisa bergerak bebas
" dug "
" dug"
" dug"
Suara langkah kaki yang di balut sepatu bot yang lelaki itu kenakan ia berjalan mendekat hingga lelaki berhenti di depan dirinya
"You are more beautiful" ucap lelaki itu dengan mengangkat dagu gadis di depan nya menggunakan satu jari telunjuk
" kenapa kau terdiam manis ini aku sahabat Cleo dan Samuel apa kau lupa dan tidak ingin memeluk ku hmm Clara Anastasya ADIWIJAYA" ucap nya kembali dengan menekan marga pada nama gadis itu membuat nya langsung tersadar saat mendengar marganya di sebut
" Bang rey " ucap nya terbata yang membuat lelaki itu langsung mendekap erat tubuhnya menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh gadis itu
" aku merindukan mu gadis kecil" bisik nya lalu mengurai kan pelukan nya dan menatap intens gadis itu
" apa bang rey baik baik aja selama di Amerika"tanya nya canggung
" hmm seperti yang kau lihat " jawab lelaki itu dengan seringai yang terukir di wajah tampan nya
" hm cukup rumit untuk menemui mu membuat ku harus menyingkirkan beberapa tikus tikus yang menyembunyikan mu " ucap nya yang membuat gadis itu bingung
" maksudnya"
" sudah lah tidak penting ada hal yang lebih penting yang ingin aku bicarakan dengan mu"
" hal penting apa " ucap gadis itu dengan wajah cantik yang terlihat bingung membuat lelaki di depan nya itu malah terkekeh
" ayo " tanpa pikir panjang ia langsung menarik pergelangan tangan gadis itu untuk masuk kedalam mobilnya
" where are you going" tanya gadis itu yang sedikit memberontak
" ke suatu tempat cantik" jawab lelaki itu enteng
" bang tapi Clara bisa telat ke sekolah "
" hm persetan dengan sekolah biar anak buah ku yang mengurus nya " ucap nya lalu membuka kan pintu mobil untuk gadis itu masuk
" bang tapi ____________"
"why aku benci di penolakan Beby" potong nya dengan nada bariton membuat gadis itu langsung terdiam dan masuk ke dalam mobil di ikuti lelaki itu yang duduk di samping nya
entah kenapa Clara langsung menurut dengan ucapan lelaki itu hingga mobil Rolls-Royce yang ia tumpangi melaju
" bang rey kita mau kemana" tanya gadis itu
" ke suatu tempat manis. diam saja dan nikmati perjalanan ini" ucap nya yang membuat Clara mau tak mau harus menuruti nya.
✨🌱🌱🌱🌱
" heh cupu sini Lo" panggil seorang siswa saat melihat Stevan alias Zein berjalan melewati nya
" ada apa " tanya stevan
" hahahaha cupu amat sih Lo rambut modelan kayak mangkuk bakso " ejek nya di sela selai tawa membuat Zein hanya bisa menunduk menahan emosi nya
" em beliin gue minum dong " nya dengan memainkan rambut Zein
" tapi saya mau ke kelas" tolak Zein
" ooo jadi Lo nggk mau nurut" ucap nya lalu menarik rambut Zein kasar
" aww iya iya saya beliin mana uang nya " putus Zein mengalah
" apa uang pakek uang Lo lah " ucap nya yang mampu membuat Zein semakin menahan emosi
" dasar miskin" batin Zein merasa kesal ia tak menyangka masih saja ada siswa yang seperti ini
" ayo cepetan gue tunggu sini awas Lo nggk balik abis Lo sama gue " ancam nya kembali yang di balas anggukan oleh Zein dengan cepat ia berjalan tergesa gesa menuju kantin yang tak jauh dari kelas nya
tak butuh waktu lama Zein pun kembali dengan membawa sebotol minuman di tangan nya
" ini minum nya " ucap Zein dengan memberikan minuman yang baru saja ia beli di kantin pada siswa tersebut dan langsung di terima
" ya udah saya pergi dulu" ucap Zein
" b y u r" belum sempat Zein melangkah kan kaki nya pergi sebuah Air lebih dulu mengalir dari atas kepala nya
"heh cupu minuman apaan ni nggk enak"
" hahahahah" tawa nya dengan menyiramkan kembali minuman itu pada seragam Zein
membuat lelaki itu mengepal kan jari hingga kuku nya memutih menahan emosi
" bangsat kalo bukan tugas udah gue abisin ni bocah" batin Zein memejamkan mata menahan emosi ingin sekali ia me matah kan rahang siswa di depan nya ini
" hahahaha kenapa marah ya "
" hahahaha '
" d u g h " tubuh Zein tersungkur saat siswa itu sengaja menendang diri nya
" hahaha cupu banget sih Lo udah cupu lemah lagi "
Zein akhirnya terpancing emosi
" bangsat " gumam Zein yang dapat di dengar anggota ARS melalu sambungan earphone yang terpasang pada telinga nya
" D U G H"
Zein yang ingin bangkit dan membalas siswa itu namun ia di buat tertegun saat tubuh siswa itu lebih dulu tersungkur hingga beberapa meter dari nya
karena tendangan seseorang lelaki tampan yang baru saja datang dengan beberapa teman teman nya
Lelaki itu pun berjalan menghampiri Zein dan mengulur kn tangan nya untuk membantu Zein berdiri dengan sigap Zein pun menerimanya
" are you okey" tanya nya yang di balas anggukan oleh Zein
" terima kasih" ucap Zein bersyukur hampir saja membuat tugas nya berantakan jika ia terpancing emosi dan membalas pukulan siswa itu
" sama sama" jawab nya lalu menatap nyalang siswa yang baru saja ia tendang
" udah nyuruh banyak tingkah Lo" ucap nya dingin
" maaf raka gue cuma main main kok sama dia "
" alah bacot pergi Lo atau mau gue abisin Lo di sini " sahut teman dari lelaki itu yang membuat siswa tersebut langsung pergi dengan tergesa gesa
" siapa nama Lo " tanya lelaki itu
" stevan "
" oh gue Raka murid pindahan "
" baju Lo basah mending ke toilet dulu " ucap lelaki kembali yang memperhatikan seragam Zein yang basah terkena noda minuman
" iya sekali lagi Terima kasih "
" hmm santai aja kita . Y udah gue sama temen temen gue pergi dulu" ucap nya yang di balas anggukan oleh Zein lalu mereka pun beranjak pergi meninggalkan dirinya
" hufh " helaan nafas berat zein lalu melangkah kan kakinya menuju toilet untuk membersihkan noda minuman yang mengenai seragam sekolah nya.