Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.35
Setelah menceritakan kejadian yang menimpa teman nya itu membuat mbok Marni menghela nafas berat nya.
"Mbok juga turut prihatin atas apa yang menimpa teman kalian, tapi kalian harus tetap selalu berdoa, karena yang bisa menolong hanya Allah SWT.
"Bener mbok, kami sempat putus asa, apalagi sudah 2 hari gio menghilang tanpa jejak sedikit pun sahut Wendi.
"Mbok akan bilang nanti kepada sesepuh apa bila dia datang ke sini, kalian istirahat lah terlebih dahulu, mbok juga akan istirahat besok pagi kita bahas ucap mbok Marni.
"Terima kasih mbok, selamat malam ucap Satria yang mewakili.
Mereka kembali ke kamar di mana mbok Marni menyediakan dua Kamar, satria dan Wendi, Caca dan Mita satu kamar.
Sedangkan saat di kamar Mita dan Caca kita sedang terbaring dan juga deeptalk berdua menceritakan apa saja yang mereka lewatin selama berada disini.
"Eh ca, Lo tau ga sih gue tuh ngeliat mbak sari tatapan nya aneh gitu ke kita sahut Mita tiba tiba.
"Aneh gimana, nanti Lo salah liat kali?
"Salah liat gimana ca, gue yang tadi ya mau ngejemput si satria, dia kayak senyum senyum ga jelas gitu buat merinding, tapi kalau kita ngomong biasa dia kayak mbak sari tapi aneh gitu Lo ucap Mita yang berusaha menjelaskan.
"Menurut gue mungkin mbak sari suka kali sama satria atau Wendi celetuk nya tiba tiba.
"Whattt... Pekik Mita yang kaget dengan penuturan teman nya itu.
"Jangan sembarangan ih, nanti jatuh nya fitnah mau loh masuk neraka!!
"Yaelah kan gue ngomong fakta cok, tapi bagus sih kalau dia suka sama satria, apalagi satria cowok idaman ga sih menurut Lo, gue kalau bukan sahabat mungkin udah suka kali ya sama sifat satria yang ga neko neko"
"Bener sih, kadang gue heran sama Abi an umi nya yang nuntut dia buat jadi seperti kakak nya, kasihan ga sih liat hidup satria yang kita kira bahagia, tapi ternyata tidak.
"Bener, gue rasa manusia ga ada rasa puas nya sama hasil dan kerja keras seseorang.
"bokap gue seorang pembunuh, tapi dia masih bisa ngasih gue kasih sayang walaupun Lo tau lah didikan dia keras ke gue, gue dulu sering di bully, bahkan terkadang ga punya teman, gue dimusuhin, gue dihina, gue dicap buruk sama masyarakat, tapi sejak ada kalian yang mencoba ngerangkul gue, dan ada Vita yang mencoba buat cosplay jadi Kakak gue, buat gue terharu sekaligus senang bisa jumpa orang orang hebat kayak kalian.
"Lo buat gue mewek ca, jujur gue kangen banget sama Vita, dia yang tau segala perjalanan pahit gue, tapi dia yang ga ada deluan dan ninggalin kita disini sahut Mita.
"Kita doain semoga Vita tenang di alam sana"
"Amin"
Sedangkan yang dibicarakan sedang duduk di atas pohon belakang rumah mbok Marni, merasa sedih karena ucapan teman nya yang begitu mengharukan.
"Kita memang sudah beda alam, tapi gue bersyukur bisa kenal orang orang seperti kalian terima kasih hikssss"
Bahkan saat jiwa nya yang masih terombang-ambing pun dia masih memikirkan teman teman nya yang masih bersedih.
Dia juga tau teman nya gio hilang tanpa jejak saat ini membuat dia mengawasi teman teman.