Ayesha hidup bagai di neraka karena tinggal bersama mertua dan kakak ipar yang slalu semena mena terhadapnya.
Bukan hanya itu saja, kekesalan Ayesha pun memuncak saat Rama memilih akan menikah lagi dan di dukung oleh keluarganya .
"Jika bercerai dari Rama, siapa yang mau menikahi janda miskin sepertimu!" -Ratna (Ibu Mertua)-
"Aku akan berlaku adil, Yesha." -Rama-
Ayesha memilih bercerai dari Rama dan memulai kehidupan baru, tidak ia sangka takdir membawanya bertemu kembali dengan mantan kekasihnya semasa sekolah dulu.
"Menikahlah denganku, Ay." -Kevin King Wiguna-
"Aku seorang janda, tidak pantas untukmu." -Ayesha-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Di dalam mobil, tidak ada kata yang keluar sepatah katapun dari mulut Ayesha. Begitupun Kevin, dirinya masih terlalu shock mengetahui kenyataan jika Ayesha sudah menikah selama lima tahun terakhir ini.
Hingga mereka tiba di unit apartemen milik Kevin, dan Ayesha segera masuk ke dalam kamarnya. Kevin membiarkan Ayesha karena menurutnya, Ayesha sedang butuh waktu untuk sendiri.
Kevin pun segera menuju kamarnya, ia tak sabar untuk menelpon Kenzo meski entah Kenzo mau mengangkatnya atau tidak. Namun di luar dugaan, Kenzo pun mengangkatnya. Di sebrang sana, Kenzo mengetahui apa yang terjadi pada Kevin dan Ayesha dari mata mata yang Kenzo pinta untuk membuntuti Kevin.
"Halo, Kev."
"Ken, susah sekali menghubungimu."
"Ada apa, Kev? Maaf aku sibuk mengurus perusahaan Papa."
"Kau tau ini?" Tanya Kevin ambigu dengan langsung.
Kenzo tau apa yang di maksud oleh Kevin, namun Kenzo hanya diam saja.
"Ayesha sudah menikah dan kau tau itu, Ken?" Tanya Kevin lagi.
"Ya, aku tau." Jawab Kenzo singkat.
Kevin menghela nafas beratnya.
"Kev, Ayesha tidak bahagia di pernikahannya, ia dijadikan pembantu gratisan oleh mertuanya sendiri, suaminya berselingkuh hingga selingkuhannya hamil, dan Kakak iparnya sengaja membuat Ayesha terjatuh hingga Ayesha keguguran." Jelas Kenzo.
"Itu bukan urusanku, Ken. Jangan mencoba coba untuk menjodohkanku dengan Ayesha, bahkan Ayesha masih berstatus istri orang." Tegas Kevin.
"Baiklah, Kev. Jika kau tidak bisa menolong Ayesha untuk memberikan perlindungan padanya, biar aku saja. Lusa aku akan ke apartemenmu untuk menjemput Ayesha, untuk ikut denganku."
"Untuk apa Ayesha ikut denganmu?" Tanya Kevin.
"Untuk ku jadikan istri. Aku lelah berpetualang dan aku rasa aku menemukan banyak kecocokan degan Ayesha."
"Jangan gila, Ken. Ayesha masih istri orang lain."
"Aku tidak gila, Kev. Aku akan menyewa pengacara hebat untuk mengurus perceraian Ayesha agar Ayesha segera bebas dari suaminya." Balas Kenzo membuat Kevin kesal dan memutus telponnya sepihak.
"Shiiitttt " Umpat Kevin.
Kevin membersihkan dirinya dengan air dingin agar pikirannya tenang, setelah itu keluar kamar namun tidak melihat keberadaan Ayesha. Kevin yang teringat jika dirinya dan Ayesha belum makan pun segera memesan makan malam untuk mereka berdua.
Selang tiga puluh menit, makanan itupun tiba namun Ayesha masih belum juga keluar dari kamarnya.
Kevin mencoba mengetuk pintu kamar Ayesha, di ketukan ke tiga Ayesha membuka pintu kamarnya.
"Ay, ayo makan. Tadi kita belum makan malam." Kata Kevin tanpa membahas masalah tadi.
Ayesha berjalan mengikuti Kevin dan dilihatnya ada dua makanan bento di atas meja makan.
"Ayo makan dulu." Kata Kevin lagi sambil membukakan kotak makan bento itu.
"Terimakasih." Lirih Ayesha tanpa menatap wajah Kevin.
Ayesha pun memakan makanan yang diberikan oleh Kevin. Sementara Kevin terus memperhatikan Ayesha yang hanya menunduk dan fokus pada makanannya. Hingga makanan mereka habis, mereka tidak saling berbicara apapun.
Ayesha berdiri dari duduknya dan membereskan meja. Ayesha juga membuang kotak makannya ke tempat sampah dan Kevin hanya memperhatikannya saja.
Selesai membereskan meja, Ayesha membuatkan coklat hangat untuk Kevin dan juga untuk dirinya. Mereka masih di kursi meja makan yang hanya terhalang meja.
"Saat awal kuliah, aku mengenalnya." Kata Ayesha tiba tiba dan Kevin hanya fokus mendengarkannya.
"Dua tahun kami berpacaran, Daddy tidak menyetujuinya dengan mengatakan jika aku sudah di jodohkan saat lulus kuliah nanti. Aku mencoba memutuskan dia namun dia memperjuangkanku dan meyakinkan aku jika dia bisa membuatku bahagia." Ayesha menjeda kalimatnya sejenak. "Aku memilihnya dan meninggalkan Daddy juga Mommy. Untuk selanjutnya pasti kamu sudah bisa menyimpulkan saat kejadian tadi di restoran."
Mereka sama sama diam dan tenggelam dalam pikirannya masing masing
"Kenapa tidak kembali pada Daddymu?" Tanya Kevin pada akhirnya.
"Aku tidak siap, aku malu, dan terlebih aku ingin membalaskan dendamku pada dia dan keluarganya."
"Balas dendam seperti apa? Lupakan itu, Ay. Balas dendam tidak membuatmu bahagia." Kata Kevin.
"Mereka menghancurkan mentalku. Aku ingin memberinya pelajaran."
Kevin hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apa apa, Kevin tidak bisa menghakimi Ayesha karena Kevin tidak ada di dalam posisi itu. Kevin seolah tak mengenali Ayesha, karena dulu Ayesha yang Kevin kenal adalah wanita ceria dan juga lembut, karna kelembutannya itu Ayesha terlihat membosankan dan Kevin tidak menyukainya.
"Apa kau tidak ingin kembali pada keluargamu?" Tanya Kevin. "Aku yakin Daddymu dan juga Kakakmu akan melakukan yang terbaik untukmu."
"Termasuk menjodohkanku dengan pria lain?" Ayesha menggeleng gelengkan kepalanya. "Aku sudah tidak mau membangun rumah tangga dengan siapapun, hatiku mati karena mereka yang menghancurkannya."
Kevin hanya diam, ia juga tidak menyangka jika Ayesha mengalami trauma seberat ini. "Kev, ku harap setelah ini kamu tetap membiarkanku bekerja di King Corp, aku ingin membuktikan pada mereka jika aku bisa berdiri di atas kakiku sendiri."
Kevin mengangguk, "Aku tidak akan memecatmu. Tenanglah."
"Apa kau punya kenalan pengacara?" Tanya Ayesha.
"Untuk perceraianmu?"
Ayesha mengangguk, "Aku juga ingin melaporkan mereka dengan tuduhan perselingkuhan. Aku ingin mereka di penjara, karir mereka habis, ibu mertuaku kehilangan sumber keuangannya karna dia selalu berpikir jika anaknya adalah miliknya dan penghasilannya hanya dia yang berhak."
Kevin tidak bisa berbuat banyak, menurut Kevin ini adalah masalah pribadi Ayesha, Kevin hanya cukup mendengarkan dan memberi bantuan seperti memberi info pengacara yang akan digunakan oleh Ayesha.
"Setelah bercerai apa yang akan kau lakukan?" Tanya Kevin ingin tau.
"Aku ingin memperbaiki diri sebelum aku kembali ke rumah Daddy."
"Apa itu tandanya jika kau akan mau di jodohkan?" Tanya Kevin namun seolah tak rela.
"Aku akan kembali dengan syarat tidak ingin di jodohkan, aku sudah tidak mau berumah tangga karena aku hanya ingin membahagiakan diriku sendiri. Dan jika Daddy memaksa, aku lebih baik pergi dan meneruskan kehidupanku yang sudah baik baik saja dengan hidup sendiri, dan aku harap kamu tidak memecatku, Kev."
Kevin tersenyum tipis. "Ya aku tidak akan memecatmu asal kamu tetap tinggal disini untuk memasak untukku."
Ayesha mengangguk, "Aku melakukannya hingga kamu menikah, Kev."
Kevin mengerdikan bahunya. "Ya, tapi entah kapan karna aku sedang mengembangkan usahaku."
"Mulailah dekat dengan wanita." Balas Ayesha.
"Bukankah aku sedang dekat denganmu?" Kevin menaikan satu halisnya.
"Jangan menggombal padaku. Itu tidak mempan. Aku bukanlah Ayesha yang dulu, Kev."
"Tapi aku suka Ayesha yang sekarang, lebih kuat dan tidak menye menye seperti jaman sekolah dulu." Kevin tertawa.
"Namun sayangnya, sukamu padaku sungguh telat."
"Ay..." Kevin menatap mata Ayesha dengan dalam meski mereka duduk dengan berjarak. "Jika menurutmu tidak ada mantan yang akan menjadi teman, tapi sepertinya akan ada orang yang berjodoh sama mantannya."
Ayesha tertawa, "Tapi bukan kita."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Maaf agak telat Up nya, nunggu lulus kontrak dulu dan alhamdulillah sdh lulus kontrak.
Bantu dukungannya agar novelku naik dgn cara Like, Komentar, Hadiah dan juga Vote juga ⭐️5 nya.
Terimakasih Readers 😘🤗
semangat terus Thor... 😀😀💪