Kumiskinkan Suamiku Dan Selingkuhannya

Alex duduk di ruang tamu, menatap ibunya yang sedang menjahit di sofa. Ibu Alex, Nyonya Ratna, adalah seorang wanita yang sangat cantik dan lembut. Dia memiliki rambut hitam yang panjang dan mata coklat yang hangat.

"Bu, aku ingin bicara tentang sesuatu," kata Alex, menarik napas dalam-dalam.

Nyonya Ratna menatap Alex dengan curiga. "Apa itu, nak? Kamu terlihat sangat serius."

Alex menelan ludah. "Aku ingin meminta restu Anda untuk sesuatu yang sangat penting bagi saya."

Nyonya Ratna menaruh jarum dan benangnya di atas meja. "Apa itu, nak? Ibu tidak mengerti."

Alex mengambil napas dalam-dalam lagi. "Aku akan menikah."

Nyonya Ratna terkejut. "Menikah?Apakah kamu memiliki kekasih?"

Alex tersenyum. "Namanya Kanaya, Bu. Aku sudah kenal dia selama beberapa tahun, dan a-aku..sangat mencintainya."

Nyonya Ratna terlihat kaget dan bingung. "Kanaya? Kenapa Ibu tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya."

"Kanaya adalah teman sekolahku dulu, Bu," kata Alex, senyumnya memancarkan kenangan indah. "Kami berdua sangat dekat, dan aku... aku sangat mencintainya".

Nyonya Ratna menatap Alex dengan mata yang penuh rasa ingin tahu. "Lalu apa yang terjadi?"

Alex menghela napas. "Kanaya harus pindah sekolah. Ayahnya dipindahkan ke kota lain, dan harus ikut dengan keluarganya."

Nyonya Ratna mengangguk. "Ah ya ya , Ibu ingat kamu pernah bercerita tentang teman sekolahmu yang pindah sekolah."

Alex tersenyum. "Aku tidak pernah bercerita tentang perasaanku kepada siapa pun."

"Dan aku selalu berharap , bahwa suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi."imbuhnya.

Nyonya Ratna menatap Alex dengan mata yang lembut. "Dan sekarang kamu ingin menikah dengannya?"

Alex mengangguk. "Iya.Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya."

Nyonya Ratna menatap Alex dengan mata yang penuh rasa ingin tahu. "Apa yang membuat kamu yakin bahwa Kanaya adalah orang yang tepat untuk kamu?"

Alex tersenyum. "Alex tahu bahwa Kanaya adalah orang yang sangat baik."

"Dia memiliki hati yang lembut."

Nyonya Ratna mengangguk. "Ibu senang mendengar itu, nak.

"Tapi , bolehkah Ibu tahu lebih banyak tentang Kanaya. Apa yang dia lakukan sekarang?"

Alex menghela napas. "Kanaya sekarang sedang mengelola perusahaannya , Bu. Dia sangat sukses dalam karirnya."

Nyonya Ratna tersenyum. " Ibu sangat bangga dengan Kanaya, nak. "

Alex tersenyum. "Aku akan mengatur pertemuan Ibu dengan Kanaya."

"Alex yakin , Ibu akan sangat menyukainya."

Alex kembali menatap ibunya dengan mata yang serius.

"Namun , ada satu hal yang aku ingin beritahu kepada Ibu tentang Kanaya."

"Apa Nak?"jawabnya.

"Dia pernah gagal dalam pernikahannya sebelumnya."

Alex menghela napas. "Dia dikhianati oleh suaminya karena orang ketiga."

"Dan orang ketiga itu... adalah Siska, mantan kekasihku."

Nyonya Ratna terkejut.

"Siska? Mantan kekasihmu? Bagaimana kamu bisa tahu tentang hal itu?"

Alex menatap ibunya dengan mata yang sedih.

"Aku mengetahuinya saat mengantar Kanaya menemui Bayu di restoran."

"Ternyata dunia begitu sempit ya Bu. Alex tidak pernah menyangka bahwa Siska akan menjadi bagian dari kehidupan Kanaya juga."

Alex menghela napas. "Kanaya sudah bercerai dengan suaminya.Dia telah melewati proses perceraian yang sulit, tapi dia telah berhasil melanjutkan hidupnya."

"Dia sekarang menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih bijak, dan aku sangat menghormatinya karena itu."

Nyonya Ratna menatap Alex dengan mata yang penuh rasa ingin tahu.

"Apakah kamu tidak khawatir bahwa perceraian itu akan mempengaruhi hubunganmu dengan dia?"

Alex menatap ibunya dengan mata yang serius. "Alex yakin bahwa Kanaya adalah orang yang tepat untuk aku, Bu."

"Aku melihat bagaimana dia telah melanjutkan hidupnya setelah perceraian."

"Aku ingin menjadi orang yang membantu dia menemukan kebahagiaan yang sebenarnya."

"kamu sudah berbicara dengan dia tentang perasaanmu?"tanya ibunya.

Alex menggeleng."Sampai saat ini , aku belum berani mengatakannya pada Kanaya.Tapi aku percaya , dia juga memiliki perasaan yang sama terhadapku."

***

Minggu depan, Alex dan ibunya, Nyonya Ratna, tiba di restoran yang telah dipilih sebagai tempat pertemuan dengan Kanaya dan kedua orang tuanya.

Alex merasa sangat gugup, karena hari ini adalah hari yang sangat penting bagi dirinya.

Nyonya Ratna menatap Alex dengan mata yang penuh kasih sayang.

"Jangan khawatir, nak. Semua akan berjalan dengan baik. Kanaya pasti akan menerima lamaranmu."

Alex menghela napas dan mengangguk. "Terima kasih, Bu. Aku akan melakukan yang terbaik."

Kanaya dan kedua orang tuanya,tiba beberapa menit kemudian.

Alex merasa sangat gugup ketika Kanaya menatapnya dengan mata yang penuh rasa ingin tahu.

Nyonya Ratna mengambil alih situasi dan memulai percakapan.

"Selamat malam Pak , Bu , saya sangat senang bisa bertemu dengan Anda berdua hari ini. Perkenalkan saya Ratna , ibunya Alex."

Pak Harris dan Bu Sherly menatap Alex dengan mata yang penuh rasa ingin tahu.

"Ah Baik , perkenalkan saya Harris dan ini istri saya , Sherly" kata Pak Tono.

Mereka pun duduk di dalam ruangan vip yang sebelumnya sudah di reservasi oleh Alex.

Setelah selesai makan malam , Alex memberanikan diri untuk memulai pembicaraan , meskipun dengan tangan yang gemetar dan gugup.

Alex pun mengangguk dan memulai lamarannya.

"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena bapak dan ibu bersedia menghadiri undangan makan malam ini."Alex memulai pembicaraan.

"Saya ingin meminta izin , untuk menikahi putri anda , Kanaya."

Kanaya menatap Alex dengan mata yang penuh air haru.

"Alex.." katanya, suaranya tergagap-gagap.

Pak Harris dan Bu Sherly menatap Kanaya dengan mata yang penuh kasih sayang.

"Semua jawabannya , saya serahkan pada Kanaya.Bagaimana Nak?"ucap mamanya Kanaya.Mereka yang notabene nya sudah tahu tentang Alex,dengan tanpa ragu merestuinya.

Kanaya mengangguk. "Ya, aku menerima lamaranmu, Alex."

Bersambung....