NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan Untuk Ayah

Wanita Pilihan Untuk Ayah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Ibu Pengganti
Popularitas:30.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Roslaniar

hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"

Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".

Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.

Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???

Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.

Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 33. Rencana Alfian

happy reading,,,,,

Pulang dari Shil_Dam Hospital, Alfian dan Indira begitu bersemangat mengetahui ternyata calon mantu mereka ternyata bekerja sebagai dokter spesialis jantung pada rumah sakit mereka.

Hari menjelang sore Sisil baru pulang sekolah dan langsung bergabung dengan opa dan Omanya tanpa mengganti baju sekolahnya terlebih dahulu.

"Assalamualaikum opa dan Oma sayang,,,". sapa Sisil pada Alfian dan Indira

"Waalaikumsalam cucu Oma yang cantik ". balas Indira tak mau kalah

"Gimana sekolahnya, sayang,,,"tanya Alfian

"Aman terkendali opa, pulang sekolah lanjut less, makanya jam segini baru pulang ". kata Sisil

"Gitu dong, itu baru cucu opa,,,harus pintar soalnya nanti kamu bakalan gantikan ayahmu." kata Alfian lagi

Sisil memeluk Alfian seolah-olah tak mendengar perkataan opanya. Indira hanya menggeleng_gelengkan kepalanya melihat tingkah cucu yang sangat disayanginya.

"Sil,,,,,gimana kabar bundanya Khanza???" tanya Indira memancing

"Gak tau Oma, Sisil gak pernah tanya Khanza soalnya kan aku gak sekelas dengan Khanza jadi jarang ketemu.". jawab Sisil

Skip

Matahari mulai menyembunyikan diri dan bulan sudah mulai menampakkan sinarnya yang begitu indah menandakan malam mulai menyapa penduduk bumi.

Waktu menunjukkan pukul 19.00, meja makan sudah tertata dengan rapi, mereka berempat kemudian menyantap makan malam mereka tanpa bersuara, hanya dentingan sendok dan garpu sesekali beradu dengan piring terdengar nyaring.

Setelah makan malam mereka selesai kemudian mereka beralih ke ruang keluarga untuk sekedar ngobrol dan saling bercerita tentang kegiatan masing_masing selama seminggu ini.

"Tumben kamu weekend nggak sibuk, Dam???" tanya Indira

"Kebetulan pekerjaan cepat kelar, ma,,,jadi ya cepat pulang, lagian Adam juga kan rindu dengan putri kecilku ini.". balas Adam sambil mengecup pucuk kepala Sisil

Sisil memandang ayahnya dengan sendu, sebenarnya Sisil sudah sangat ingin melihat ayahnya punya pendamping hidup lagi.

"Makanya, yah,,,,cepat lamar bunda, supaya ayah ada yang menemani seperti opa dan Oma ". kata Sisil

Adam hanya terdiam mendengar dan mencerna perkataan anak kesayangannya. Bukannya dia tidak ingin mendekati Vita, hanya saja Adam masih harus memikirkan cara mendekati Vita.

"Dam,,,sudah berapa kali kamu berkunjung ke rumah sakit kita??" tanya Alfian memulai rencananya

"Baru satu kali, pa,,,emang kenapa, pa,??? apa di sana ada masalah???" tanya Adam beruntun

"Gak ada masalah apa-apa, hanya saja kamu harus mengenal dokter maupun suster atau pun pegawai rumah sakit kita.". kata Alfian berdalih

"Nantilah pa, kalo ada waktu.". kata Adam acuh

"Tapi kamu harus berkunjung secepatnya, Dam,,,tadi siang papa mampir di rumah sakit kita, ada beberapa dokter yang baru bergabung, alangkah baiknya kalo kalian saling mengenal antara pegawai dan pemilik rumah sakit ". kata Alfian setengah memaksa

"Tapi pa,,,,kan bukan cuma kita yang punya saham dirumah sakit itu, ada om Bowo dan om Roby ". kata Adam lagi

"Ini bukan kunjungan resmi, Nak, lagi pula gak ada salahnya toh kita sebagai pemegang saham terbesar ". kata Alfian tak mau kalah

Sisil dan Indira mulai jengah dengan perdebatan antara anak dan bapak yang masing_masing tak ada mau mengalah.

"Dam, gak ada salahnya nak, kamu turuti kata-kata papamu ". kata Indira membujuk anaknya

"Bener kata Oma, yah,,,,turuti aja kemauan opa, syukur_syukur ayah dapat hidayah ". kata Sisil menggoda ayahnya.

Karena merasa terpojok, Adam hanya diam mengangguk setuju dengan perkataan papanya, membantah juga tak ada hasilnya toh mereka bersatu melawannya.

"Ok, aku akan berkunjung ke Shil_Dam Hospital tapi hari Kamis, supaya Bara bisa mengatur ulang jadwalku ". kata Adam sambil beranjak meninggalkan mereka

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

author crazy up hari ini 🤭🤭🤭mudah_mudahan kita semua diberi kesehatan dalam menghadapi pandemik ini

eeiiitttzz,,, jangan lupa tinggalkan vote, like dan komennya, ya gaez

1
Ati Suryati
dasar cowok plin plan
Binyo Amore
Luar biasa
Azel Fayrutz
oke lanjut
yulita Indriany
Luar biasa
Jeankoeh Tuuk
kenapa
Adam tidak di buat kspokk
masa sudah nikah
masih mau di peluk cium wanita lain
Mutia Sari
Luar biasa
Dewi Yuliani
GK jlas ini,masa pelakor2 GK ditindak,terlalu mudah memaafkan tnpa penjelasan Thor... critanya tlong dbenerin dnk
Dewi Yuliani
bodoh
Juna Dong
luar biasa
Diana Berly
Luar biasa
Ning Suswati
kok kelamaan ketemunya, salahnya sendiri selama menjadi duda gk neko2 eh malah sdh punya isteri gk bisa memposisikan diri,dan jadi laki gk tegas
Ning Suswati
omong kosong aja sampe gila kerja, tadinya ngapain aja masih berhubungan dg masa lalu dan tdk punya ketegasan, sdh tau isterinya manusia luar biasa,masih aja mau main2, sekarang rasain jadi duda gantung
Ning Suswati
rasain tuh jadi laki seorang bermerek prof.tapi gk tegas sdh tau siapa vita masih aja mau bermain api
Ning Suswati
waaaww serunya kalau orang2 berkelas dan selepel, dan kayanya terlalu mulus nih, kok vitanya langsing aja nerima si pak duda
Ning Suswati
hhhhh resiko ingin memiliki cewek jenius, belum2 sdh kena ancaman, semangat2 prof adam, ketemu lawan yg setimpal
Ning Suswati
terima terima terima dong, kan biasanya kalau anak gadis kerjanya belajar terus mengejar impiannya lalai dan jauh dg kata jodoh, karna anak muda belum dekat aja sdh kabur, karna sdh ketinggian segala bidang paling yg datang y kalau gk duda yg sdh dewasa 🤭🤭🤭
Ning Suswati
yee agak kelamaan sih, masa otak orang pintar adakalanya agak lemot,
Ning Suswati
sosor terus tuh dokter cantik, masa kalah dg anak muda
Ning Suswati
paket komplit tuh si vita
Ning Suswati
gimana prof adam, jgn jalan di t4, susul tuh, kan ada alasan khawatir dg sisil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!