Pengantin Pengganti Untuk Pria Arogan

Pengantin Pengganti Untuk Pria Arogan

Bab 1

Sah.....

Suara para saksi menggema dipenjuru ruangan itu diikuti dengan suara tamu undangan yang secara bersamaan menegucap kata sah.

Kini William dan Zahra suda resmi menjadi sepasang suami istri walau awalnya mereka menentang tapi demi nama baik keluarga Zahra rela menikah dengan William yang memang tak menyukainya.

"Selamat yah Zahra, mama harap kamu tak mengecewakan William, kamu mengertikan maksud mama. Ingat ini adalah baktimu kepada kami yang telah merawat dari kecil hingga sekarang. Anggap saja ini sebagai balas Budi". Zahra termenung sebentar ketika mendengar ucapan Darlina orang tua angkat Zahra.

Zahra hanya bisa menghela nafas berat karena tak punya pilihan lain.

'apa selama ini, aku tinggal dirumahnya bukan untuk balas Budi. Bahkan mereka tak menganggap ku sebagai anak tapi layaknya pembantu'.

Zahra hanya tersenyum getir kala nasibnya begitu tak sesuai apa yang dirinya inginkan.

Setelah Darlina memberi selama kini giliran mami William yang memberi ucapan.

"Selamat yah nak, maaf jika harus kamu yang menikah dengan William mami tidak menyangka jika intan kakak kamu kabur disaat pernikahan nya. Maafkan mami nak karena tak ada pilihan lain karena ini menyangkut nama baik keluarga kita". Airin mengenggam tangan menantunya seakan memberi kekuatan.

Kini mata Zahra sudah berkaca-kaca, rasa sesak didadanya tak terkontrol begitu membayangkan bagaimana kedepannya hidup dengan pria yang sama sekali tak dia cintai.

William melirik Zahra ketika Zahra memukul dadanya karena tak sanggup menahan sesak yang ada didalam sana.

"Jangan pernah merasa senang atas pernikahan ini, jika bukan karena desakan papi dan mami aku tidak Sudi memperistri dirimu. Kamu itu hanya wanita kampungan yang tinggal di panti asuhan. Mungkin orang tua mu membuang dirimu sebab pembawa sial. Jika bukan karena orang tua intan mungkin kamu akan jadi gembel". Bisik William tepat ditelinga Zahra yang sedang duduk disampingnya.

Zahra menoleh melihat William ditatapnya laki-laki itu yang kini sudah menjadi suaminya. Tangannya mengepal atas hinaan yang terlontar dari mulut suaminya. Sebegitu rendahkah anak panti asuhan dimatanya.

"Kenapa menatap ku seperti itu, apa kamu tidak terima apa yang aku katakan". Ucap William tersenyum mengejek.

"Terserah apa katamu, mau menganggap aku apa. Yang jelas aku adalah istrimu yang sah Dimata hukum dan agama. Kamu tidak bisa mengelak itu". Kata Zahra tanpa menoleh kearah William.

"Cihhh, Dasar perempuan kampungan. Istri sah Dimata hukum dan agama tak membuatku menganggap kamu. Kamu itu hanya perempuan kampung, ibarat kamu seperti tai kuku jika kukunya dipotong maka akan hilang". William mencengangkan tangan Zahra hingga membuatnya meringis kesakitan.

Padahal didepannya banyak tamu undangan tapi William sudah berani menyakiti Zahra.

"Auuuuuh,... Sa-sakit aku mohon lepaskan tanganmu". Pinta Zahra karena sudah tak tahan dengan sakitnya.

William menghempas tangan Zahra hingga menimbulkan bekas merah dipergelangan tangan yang kini sudah berstatus istri William itu.

"Ini baru permulaan untuk mu, tunggu selanjutnya. Kamu akan merasa sakit lebih dari ini".

Zahra hanya memegang tangan nya yang merah tanpa memperdulikan perkataan sinis yang keluar dari mulut William.

"Ini peringatan, kamu sudah membuatku marah. Jika tidak banyak orang disini mungkin kamu sudah aku siksa". Tatapan tajam William seakan menusuk dan menguliti Zahra.

"Kenapa kamu tega menyakiti ku seperti ini. Kamu tau kan aku melakukan ini karena tak ingin keluarga kita jadi malu".

"Keluarga kita jadi malu ? Apa aku tidak salah dengar. Bukankah kamu yang menginginkan pernikahan ini bahkan kamu merencanakan hilangnya intan. Kamu itu hanya perempuan ular yang ingin menginginkan hartaku saja". Tuduh William karena menganggap Zahra iri kepada intan yang mendapatkan nya.

"Jangan asal menuduh tanpa bukti, apa kamu punya bukti jika aku yang menghilangkan mbak intan". Tegas Zahra merasa tak terima akan tuduhan tak berdasar William.

"CK, tak usah sok polos. Aku tahu perempuan seperti kamu ini hanya perempuan diluaran sana yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan laki-laki tajir supaya hidupnya mewah melimpah. Tapi tidak dengan ku yang bisa kamu bodohi karena aku sudah biasa mengahadapi perempuan seperti kamu ini".

"Astaghfirullah, Aku bukan orang jahat yang tega dengan mbak intan, meski mbak intan itu bukan kakak kandungku tapi aku menganggapnya sudah seperti saudari kandung sendiri. Apa kamu tidak bisa berfikir bagaimana bisa seorang adik tega mencelakai saudarinya ?".

Zahra merasa muak dan marah atas tuduhan William, apalagi menuduhnya karena menyamakan seperti perempuan diluar sana yang hanya butuh harta.

"Siapa yang bilang tidak ada adik yang tega dengan saudarinya. Apalagi kamu bukan saudari kandung nya, bisa saja kamu iri dengan intan bukan.

Kamu bisa menipu orang-orang bahkan orang tua angkat mu sekaligus tapi kamu tidak bisa menipuku dengan wajah sok polos mu itu".

Zahra mengelas nafas mendengar ucapan William yang seakan menyalahkan nya atas hilangnya intan.

"Terserah jika kamu mau percaya atau tidak, itu bukan urusanku yang penting aku sudah mengatakan yang sejujurnya" kata Zahra yang tak ingin berdebat lagi.

Dari kejauhan orang tua William menatap mereka yang sedari tadi berbicara tiada henti dalam benak mereka mungkin William dan Zahra saling perkenalan dan membicarakan hal-hal agar tak membuat mereka canggung.

Kini acara telah selesai, William dan Zahra disuruh masuk kamar nya untuk beristirahat karena sudah capek seharian menerima tamu undangan tanpa hentinya.

***

"Sayang, apa kamu tidak takut jika calon suamimu akan mencarimu dan menemukan kita disini". Kata laki-laki itu yang sedang memeluk perempuan yang dibawanya kabur disaat hari pernikahan nya karena permintaan perempuan itu sendiri.

Intan mutiara, kekasih atau bisa disebut calon istri dari William yang kabur ketika hari pernikahan nya. Intan adalah seseorang yang bercita-cita sebagai model terkenal.

Intan pergi meninggalkan William sebab jenuh terhadap calon suaminya itu. Setiap intan mengajaknya berhubungan int*m William selalu menolak karena tak ingin meyentuh kekasihnya sebelum resmi menjadi istrinya. Intan yang gila akan s*ks seakan tak sanggup akhirnya menuntaskannya dengan model dewasa laki-laki yang sekarang sudah menjadi kekasihnya.

Awal mulanya mereka bertemu ketika teman intan mengajak ke lokasi untuk berkenalan dengan teman-teman nya dan juga  sutradara dari temannya tersebut.

Intan yang tak tahu menahu jika temannya model iklan dewasa menolak ketika sutrada tersebut menyuruhnya hanya memakai d*lam*n saja tapi setelah dibujuk rayu teman nya dan diperkenalkan dengan Indra lawan mainnya dalam iklan tersebut akhirnya intan mau mencoba.

Sebagai laki-laki dewasa, Indra langsung t*gang ketika bersentuhan dengan intan apalagi melihat kulit nya yang begitu mulus dan badan m*ntok membuat yang dibawah tegak.

Intan yang merasa ada b*njolan yang mengeras dibawah sana merasa panas dingin bahkan rasanya ingin menyentuh dan mengelus. Karena suasana mendukung apalagi mereka dibawah selimut yang sama karena memang mengiklankan pakaian dalam yang sedang berbaring diatas kasur dimana Indra menindih intan Membuat intan leluasa tanpa ketahuan.

Denga rasa yang menggebu-gebu diikuti rasa penasaran akhirnya intan mencoba memegang k*perkasaan Indra membuat Indra memejamkan matanya karena merasakan kenikmatan. Tak sampai situ intan melorot kan celana boxer milik Indra dan juga membuka pengait celana dalamnya hingga tak ada kain yang menghalangi membuat Indra menggesekkan miliknya membuat intan m*ndesah kecil.

"Sentuhan mu sangat nikmat sayang nanti kita lanjut kan dihotel, karena aku sudah sangat menginginkan mu".  Ucap Indra tersenyum kearah intan dengan mata berkedip.

Intan yang mendengar itu seakan senang dan malu-malu membuat Indra makin bergairah ingin merasakan lebih dalam lagi begitupun juga intan.

"Kamu tenang saja sayang, William tak dapat menemukan kita sebab indentitas ku sudah ku rubah dan dia sangat mencintaiku bahkan tergila-gika dengan ku". Ucap intan tersenyum

Indra menghela nafas sebab intan tidak ingin melepaskan William padahal Indra juga sangat tulus mencintai nya.

"Kenapa kamu bisa seyakin ini ? Bukankah dia menentang mu menjadi model dewasa ? Dan bagaimana jika dia tau kamu meninggalkan nya demi ini dan mengetahui tentang hubungan kita".

"Kamu tidak usah khawatir sayang, aku sangat yakin jika nanti terkenal pasti william tak lagi menentang ini. Dan mengenai hubungan kita, aku Jamin dia tak akan tahu selagi kita menutupnya dengan rapat.

Sudah jangan memikirkan hal lain. Kita datang kesini untuk bersenang-senang bukan". Ucap intan meremas milik Indra.

Akhirnya mereka menghabiskan beberapa r*nde sampai tergeletak lemah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rokhmi Nur Hidayati

Rokhmi Nur Hidayati

mungkin baca novel ini bisa memberi keinginan/mut yg lagi males melayani kewajiban sebagai istri u/ suami🤭

2024-11-01

0

Fitrianinaim_queen03

Fitrianinaim_queen03

untung kau jauh William coba kau di dekatku sudah ku getok kepalamu itu pakai panci 😠😠😠😠😠

2024-11-24

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

si wiliam bodoh bgt ya,,bisa² nya nuduh org sembarangan dn gk mencari tau dulu 🤦‍♀️

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!