NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 10

Begitu melihat Anton tiba-tiba berada tidak jauh dari mereka, Jerry yang sejak dari tadi merasa gugup berada berduaan di taman itu bersama Lisa menjadi semakin gugup. Namun gugup nya kali ini benar-benar sesuatu yang tidak menyenangkan.

Jika tadi dia merasa gugup dan salah tingkah oleh seorang gadis, kali ini Gugup yang dirasakan dihatinya lebih kearah tidak nyaman.

Saat ini dia benar-benar tidak tau harus bagaimana. Dalam hatinya dia mengutuk habis-habisan akan situasi saat ini.

Ini benar-benar tidak menguntungkan baginya.

Dipihak lain, Lisa juga merasa heran dalam hatinya. Dia bertanya-tanya bagaimana Anton tiba-tiba saja berada di sini saat ini. Apakah setiap pergerakannya selalu diawasi oleh Anton?

Lisa benar-benar merasa tidak nyaman dalam

situasi ini. Ini membuatnya semakin merasa muak dengan Anton.

Saat ini Lisa menatap tajam kearah Anton yang berjalan semakin mendekat kearah mereka.

Anton saat ini telah berdiri di depan mereka sambil bertanya dengan nada tidak puas

"Lisa, tadi siang aku talah mengajak mu untuk pulang dari kampus bersama-sama. Tapi kamu beralasan bahwa kau akan berada di perpustakaan bersama teman-temanmu.

Tapi yang tidak aku duga adalah kau sengaja menghindari ku hanya karena Anak gembel yang compang camping ini." Kata Anton dengan marah sambil menunjuk telak kearah wajah Jerry.

Saat ini Anton menggeram lalu melanjutkan. "Aku benar-benar tidak tau apa yang ada di dalam hatimu saat ini. Apa yang bisa kamu harapkan dari Jerry ini? dia tidak lebih dari seorang Gembel yang untuk kuliah pun harus mengharapkan belas kasihan dari orang lain."

Anton benar-benar sangat jengkel dihatinya kali ini.

Awalnya dia ingin mengajak Lisa untuk sekedar berjalan-jalan menikmati sabtu sore. Bagi kebanyakan anak muda, Sabtu sore adalah hari yang sangat dinantikan. Selain keesokan harinya adalah hari libur, Selain itu malam nya adalah malam minggu.

Dengan ini Anton sangat berharap agar bisa berdua dengan Lisa walau hanya sekedar jalan jalan dan malamnya makan bersama di Restoran mewah.

Karena dia beranggapan bahwa Restoran yang mewah sangat pantas untuk seorang gadis secantik Lisa. Sekaligus dia ingin meninggalkan kesan yang baik dihati Lisa.

Namun yang tidak dia duga adalah, Lisa rela menolak niat baik nya hanya karena ingin berdua bersama Jerry. Bahkan dia benar-benar merasa telah dibohongi oleh Lisa dengan alasan bahwa dia akan berada di perpustakaan bersama teman-temannya untuk aktifitas belajar kelompok.

Anton yang tetap tidak ingin menyerah begitu saja dengan sengaja kembali ke kampus. Tujuannya adalah perpustakaan.

Begitu dia sampai disana, dia tidak menemukan Lisa. Yang dia temukan adalah Jenny yang sibuk belajar, dan Rina yang sedang asik becanda dengan Riko.

Anton sempat menanyakan keberadaan Lisa kepada Riko. tapi Riko hanya acuh tak acuh kepadanya. Dia yang saat itu merasa dongkol dihatinya sangat tidak senang dengan tanggapan dingin dari Riko kepadanya. Namun untuk memprovokasi Riko, dia sedikit takut. Karena dia tau bahwa Riko adalah orang yang tidak bisa diperlakukan seperti Jerry.

Tepat ketika hatinya sangat marah, kebetulan dia bertemu dengan Lisa yang sedang duduk berduaan dengan Jerry.

Dapat dibayangkan bagaimana suasana hati Anton saat ini.

Lisa yang sejak tadi hanya diam saja mulai merasa bahwa Anton terlalu berlebihan.

Sambil memandang dengan sinis dia berkata, "Anton, sejak kapan aku harus melapor terlebih dahulu kepadamu atas apa yang akan aku lakukan? Aku akan kemana, dengan siapa, itu adalah urusanku dan aku peringatkan kepada mu bahwa Aku bukan adik, bukan saudara dan bukan pacarmu. Kamu tidak berhak melarang aku. Aku bebas berteman dengan siapa saja." Kata Lisa melepaskan kejengkelan di hati nya.

Mendengar kata-kata Lisa yang cukup pedas di telinganya membuat Anton menggertakkan giginya. Tubuh nya saat ini seperti disengat listrik.

Dengab kemarahan yang meluap diamengepalkan tinjunya dan berkata. "Lisa, aku tidak memiliki niat buruk terhadap mu.

Aku hanya tidak ingin kamu terlalu dekat dengan Jerry. Lihat lah dia. Lihat latar belakangnya! apakah dia pantas berada berdampingan denganmu yang semua mahasiawa di kampus ini tau siapa dirimu dan juga latar belang keluargamu?! Ini seperti langit dan kerak bumi jika dibandingkan dengan Mahasiswa miskin seperti ini." Kata Anton dengan arogan.

Lalu Anton mengarahkan telunjulnya kearah Jerry sambil berkata, "Dan kamu.., apakah kamu merasa cukup mampu untuk bersaing denganku? kamu bahkan tidak pantas untuk sekedar menjadi Pesuruh ku." Kata Anton lagi.

Lisa yang melihat ujung telunjuk tangan Anton yang hanya beberapa senti lagi mengenai wajah Jerry segera menamparkan lengan Anton dan berteriak, "Anton...?! aku tidak pernah bermimpi. Entah kesalahan apa yang telah aku perbuat sampai aku harus mengenal manusia yang begitu arogan seperti kamu.

Apa kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang paling kaya di StarHill ini? Sejujurnya Jerry lebih memiliki kepribadian dibandingkan dengan dirimu. Setidaknya walau pun Jerry ini miskin dan serba kekurangan, namun dia mampu berdiri diatas kakinya sendiri. Dia mampu sampai ke perguruan tinggi dan menjadi pelajar yang memiliki tingkat nilai diatas rata-rata. Sedangkan kamu..?! Kamu hanya bisa berkoar-koar akan harta yang dimiliki oleh keluargamu. Heh..., itu adalah milik orang tua mu dan bukan hasil jerih payahmu.

Aku secara pribadi masih sangat mengagumi sifat Jerry. Dia berangkat dari keluarga yang tidak mampu akan tetapi dia bisa sampai ke perguruan tinggi. Dan yang membuat dia istimewa adalah dia masuk ke Universitas ini berkat prestasinya yang tinggi bahkan hanya dia satu-satunya Mahasiswa yang langsung dihantar oleh Gubernur dan Walikota ke kampus ini.

prestasi apa yang kamu banggakan untuk bersaing dengan Jerry selain bangga akan pengaruh Ayah mu di kota ini?" Kata Lisa berapi-api.

Mendengar perkataan Lisa yang begitu merendahkannya membuat Anton merasa seperti hatinya bagaikan diamuk ribuan Banteng.

Dia tidak menyangka hari ini akan terkena batunya. Dan lebih menyakitkan lagi adalah kata-kata yang menyakitkan itu keluar dari bibir seorang Wanita yang sangat dia sukai.

Dengan sangat marah Anton mengepalkan tinjunya dan berkata dengan tergagap gagap, "Lisa....?! kau... kau....!" Hanya itu yang mampu diucapkan oleh Anton. Dia lalu menatap Jerry dengan tatapan permusuhan.

Jerry yang sejak tadi hanya diam kini membuka suara dan berkata. "Anton, maafkan aku. Sebenarnya ini hanya salah faham. Memang tadi Lisa dan yang lainnya sedang belajar di perpustakaan. Aku lah yang tidak tau diri. Melihat Lisa sedang berjalan, aku memanggilnya dan mengajaknya untuk hanya sekedar bedialog tentang hal-hal yang dia pelajari. Aku yang miskin ini menang sangat sadar bahwa tidak seharusnya aku berada dekat-dekat dengan orang orang kaya seperti kalian. Maafkan aku Anton! Aku harap kamu tidak akan menyalahkan Lisa lagi dan kalian bisa santai sekarang! Aku akan pergi dan tidak akan mengganggu kalian lagi." Kata Jerry.

Jerry yang merasa rendah diri segera berlalu pergi.

Jauh didalam hatinya, ia menyadari bahwa menghindari masalah dengan Anton adalah hal yang harus dia lakukan. Ini karena dia sudah cukup banyak merasakan kerugian diakibatkan oleh Anton dan kawan-kawannya. Jadi, dia memilih untuk pergi meninggalkan mereka daripada dia tetap di tempat itu.

Namun belum lagi dia jauh meninggalkan Tempat di mana tadi dia bersama Lisa, Anton lebih duluan mengejarnya dan berkata, "Jerry..?! Aku belum selesai dengan mu. Kali ini kamu bisa menarik nafas legah, tapi percaya lah bahwa tak lama lagi aku akan membuat perhitungan dengan mu." Kata Anton memberi ancaman kepada Jerry.

setelah mengucapkan kata-kata ancaman kepada Jerry, Anton berpura-pura tersenyum. Dia lalu menepuk pundak Jerry dengan ramah dan berkata, "Ok Jerry. Terimakasih atas pengertianmu. Dan hati-hati di jalan!" Kata Anton dengan suara sengaja dikeraskan dan dengan senyum terbaik yang pernah dia miliki.

Dia terpaksa melakukan hal ini untuk mengelabui Lisa. Dia ingin agar Lisa berfikir bahwa dia telah menyadari tindakannya yang begitu arogan barusan.

Lisa juga sedikit lega melihat sikap Anton yang telah melunak terhadap Jerry.

Namun tidak demikian bagi Jerry. dia tau bahwa Anton hanya bersandiwara dihadapan Lisa. Sikap nya barusan hanyalah basa-basi. walau bagaimanapun dia akan tetap berusaha dengan segenap kekuatan acting nya untuk mengubah persepsi Lisa terhadapnya.

Jika Lisa benar-benar memiliki penilaian buruk terhadapnya, maka kedepannya akan sangat sulit baginya untu memenangkan hati Lisa. Andai itu terjadi, maka harapan untuk memiliki cinta Lisa hanyalah sebuah harapan kosong belaka.

Jerry bukan lah orang bodoh. dia tau setiap detil tentang akal bulus yang dilancarkan Anton. Tapi dia benar-benar tidak mau menambah masalah. Jadi, dia hanya mengangguk, tersenyum sumbing dan segera berlalu Pergi.

Setelah Jerry pergi meninggalkan mereka, Anton segera memutar badan. Memandang ke arah Lisa dengan tersenyum yang dia rasa cukup manis. Yah.., itu adalah senyum termanis miliknya. Walaupun di mata Lisa itu tidak lebih baik dari cengiran Kuda.

Anton menggosok-gosokan telapak tangannya. Dengan nada lembut berkata, "Lisa, aku juga harus meminta maaf padamu. Aku tau tidak seharusnya aku mengucapkan kata-kata yang kasar. Ini semua terjadi begitu saja. Sejujurnya tadi aku sangat cemburu padamu. Aku berharap kamu mau memaafkan aku." Kata Anton dengan mimik wajah di buat semenyesal mungkin.

Lisa mengangguk dan tersenyum paksa.

"Sudahlah!!! lupa kan saja. Oh ya, aku akan kembali ke perpustakaan untuk menemui Jenny dan Rina. Lalu kami akan pulang bersama." Kata Lisa mencoba untuk menghindari Anton.

Mendengar ini, Anton yang takut bahwa Lisa akan bertemu kembali dengan Jerry segera menawarkan diri untuk menemani.

Lisa hanya mengangguk terpaksa atas tawaran dari Anton untuk menemaninya. Lalu mereka pun beranjak pergi meninggalkan taman untuk menuju perpustakaan.

...*********...

Malam itu di kamar asrama yang ditempati Jerry dan teman-temannya, terlihat Riko sedang menerima telepon dari ayahnya. Di telepon, Ayahnya berkata bahwa sore ini Ibunya telah mengalami keluhan tentang kesehatannya dan segera dilarikan ke Rumah Sakit.

Mendengar kata-kata ayahnya yang mengatakan bahwa Ibunya sedang sakit, membuat Riko yang sejak kembali dari perpustakaan sangat ceria langsung berubah drastis. Dia terlihat menjadi gugup. Dengan cepat dia melangkah keluar dari kamar menuju kebagian teras asrama lalu bertanya kepada ayahnya. "Ayah, sejak kapan ibu mengalami masalah pada kesehatannya?" Tanya Riko dengan dada berdebar-debar.

Di seberang telepon Ayahnya menjawab. "Sebenarnya Ibu mu telah lama mengalami penurunan kesehatan. Dia selalu merasakan sakit dibagian pinggang. Namun ketika di tanya, dia selalu mengatakan tidak ada apa-apa. Dan itu terjadi hampir setiap hari selama beberapa bulan belakangan ini.

Kamu pasti sangat faham tentang ibumu. Dia tidak ingin membuat kami khawatir apa lagi dia memikirkan pendidikanmu. Walau bagaimanapun, dia ingin kamu belajar dengan sungguh-sungguh. Jadi, untuk tidak menimbulkan kekhawatiran, dia selalu akan menyembunyikan penyakit yang dia derita." Kata ayah Riko berbicara melalui sambungan telepon.

Saat ini Riko benar-benar merasakan kegelisahan menghantui pikirannya.

Dia tau bahwa ibunya adalah wanita yang sangat kuat. Dia tidak akan mengatakan apa pun selagi dia masih bisa menahannya.

Namun Jika ibunya telah masuk ke Rumah Sakit, maka dapat dipastikan bahwa penyakit ibunya benar-benar serius.

Riko kembali bertanya kepada ayahnya. "Ayah, menurut mu apa sebenarnya penyakit yang di derita oleh ibu?"

Saat ini di seberang telepon Riko mendengar suara tarikan nafas yang sangat berat namun tetap menjawab pertanyaan Riko. "Saat ini ayah tidak bisa memastikan penyakit yang diderita oleh ibumu karena dokter baru saja melakukan pemeriksaan. Sekarang ini aku hanya bisa menebak dari apa yang biasa aku lihat tentang ibumu bahwa dia sering mengeluh kesakitan di bagian pinggang. Hal yang sangat mungkin adalah bahwa ibumu kemungkinan besar mengalami gagal ginjal." Kata ayah Riko mengemukakan kekhawatirannya.

Mendengar ini Riko sangat terkejut. Dia merasa seperti disambar petir.

Dia tau apa itu gagal ginjal.

Di seberang sana ayahnya kembali berkata, "Riko, walau bagaimana pun ini hanyalah prediksi ayah saja. Kita masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Rumah Sakit.

Setelah itu kita baru bisa mengambil tindakan apa yang perlu kita lakukan." Kata ayah Riko mecoba untuk sedikit meredam kekhawatiran Riko.

Dia tau bahwa Riko dan ibunya memiliki hubungan emosional yang kuat. Jadi, dia tidak ingin Riko kehilangan fokus terhadap pelajaran nya. Ini karena dia sangat ingin agar anaknya itu bisa memusatkan perhatiannya ke pendidikan.

Jika masalah ini membuat Riko terganggu, maka secara alami akan membuat nilai mata kuliah nya akan menurun.

Bagi ayahnya, Riko adalah harapan untuk merubah nasib keluarga mereka kedepannya. Itu lah sebab nya dia sangat menekankan agar Riko bisa lulus dari perguruan tinggi dengan nilai terbaik. Jika itu tercapai, maka akan mudah baginya untuk mencari pekerjaan.

Saat ini Riko berkata kepada Ayahnya, "Ayah, besok aku akan kembali ke rumah. Aku ingin melihat ibu dan mengetahui kondisinya saat ini. Kebetulan besok adalah hari minggu. Dan aku akan berangkat subuh dari sini agar bisa sampai di rumah pukul sembilan." Kata Riko.

Mendengar Perkataan Riko ini sedikit membuat ayahnya khawatir. Apa yang ditakutinya akhirnya menjadi kenyataan.

Jika Riko nekat kembali ke rumah mereka, dapat dipastikan akan berpengaruh terhadap pendidikannya. Namun disisi lain dia juga mengerti akan kekhawatiran anaknya. Oleh karena itu, dia hanya bisa menyetujui keinginan Riko.

Lalu riko kembali bertanya kepada ayahnya. "Ayah.., apakah saat ini Ayah sedang berada di Rumah sakit?" Tanya Riko.

Diseberang telepon Ayahnya menjawab, "Ayah baru saja kembali ke Rumah. Saat ini Adik mu yang mengambil giliran untuk menjaga ibumu." Jawab ayahnya.

Riko buru-buru bertanya kepada ayahnya. "Ayah, jika begitu besok aku akan langsung ke Rumah sakit. Bisakah Ayah mengatakan Ibu dirawat di Rumah sakit mana?" Tanya Riko ingin mengetahui di rumah sakit mana ibu nya di rawat.

Ayahnya menjawab, "Saat ini Ibumu di rawat inap di Rumah sakit Rakyat di Country Home." Jawab sang ayah.

"Ok Ayah. Jika begitu, besok aku akan segera kesana." Kata Riko lalu mengakhiri panggilan telepon tersebut.

Setelah menutup telepon, Riko dengan lemas menarik nafas dalam-dalam lalu melangkah untuk kembali ke kamar nya.

Saat masuk ke kamar, dia Melihat Daniel, Ryan dan Jerry sedang duduk bersama membicarakan sesuatu. Riko tidak tertarik untuk bergabung dengan mereka. Lalu tanpa banyak bicara, dia segera menuju ke Tempat tidur nya untuk segera tidur agar besok dia bisa bangkit lebih awal agar tidak ketinggalan Bus pertama jurusan Country Home.

Saat itu tidak ada yang begitu memperdulikannya selain Jerry.

Tapi Jerry tidak berusaha untuk bertanya. Dia mengira bahwa Riko paling hanya sedikit merasa lelah karena setiap sore harus belajar secara berkelompok Dengan Rina dan teman-temannya.

Bersambung.......

1
Yersi Novita
fiks,roxana ini adalah istri Drako yg hilang dan Clara anak yg dalam kandungannya dulu
Heny Yulifitria
Drakor......dasar anak bandel kemna saja kamu......ampun tuan saya merawat dn mebsarkn tuan. muda.....wkwk drko top dech..
sobat sebat
eh mana lisa, waduh salah satu perempuan yg selalu membela jerry
sobat sebat
musik alur cerita FB
sobat sebat
lah dikamar, kirain di kelas bgst
sobat sebat
yg kaya di hormati yg miskin di hina
sobat sebat
apakah Lisa?
sobat sebat
lah katanya mau disembunyikan, malah terang terangan
sobat sebat
kukira Syam mata2 dari keluarga patrik
sobat sebat
itu bapakmu cok
sobat sebat
tuan Syam pernah berselisih dengan darcoa kan, misi terakhir dia. bisa jadi dia mata2 di keluarga smith
sobat sebat
lah kirain rindi ikut lisa
sobat sebat
nah ku pegang kata2 mu, andai terbongkar Jery keluarga Smith, kamu harus melompat, kalo tdk melompat biar author saja yg melompat
sobat sebat
Anton pasti ga percaya dan ga trima dengan fakta ini
sobat sebat
mampus kau anton
XIO LONG LONG
keren thur kalo bikin novel begini saya suka saling terhubung cerita beda Jo wliam anak Jery Wiliam kreatif thur semangat
Heny Yulifitria
pingin ketawa ....
Mely Kanzafaiz
ceritax sgt bertele-tele
sobat sebat
kesuen
Heny Yulifitria
mengandung bawang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!