NovelToon NovelToon
The Wife ( Istri Yang Teraniaya )

The Wife ( Istri Yang Teraniaya )

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Angst
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Miracle

Suatu kesalahan besar telah membuat Kara terusir dari keluarga. Bersama bayi yang ia kandung, Kara dan kekasih menjalani hidup sulit menjadi sepasang suami istri baru di umur muda. Hidup sederhana, bahkan sulit dengan jiwa muda mereka membuat rumah tangga Kara goyah. Tidak ada yang bisa dilakukan, sebagai istri, Kara ingin kehidupan mereka naik derajat. Selama sepuluh tahun merantau di negeri tetangga, hidup yang diimpikan terwujud, tetapi pulangnya malah mendapat sebuah kejutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan

Elno merasa waktu sangat lambat berjalan. Ia tidak sabar menunggu istrinya pulang. Setiap saat Elno menunggu kabar dari Kara. Ia takut untuk menelepon lebih dulu karena Kara masih berada di penampungan terakhir mereka berkomunikasi.

"Kara baru saja seminggu pergi, El," ucap Tedy.

"Tetap saja terasa setahun," sahut Elno.

"Nanti juga kamu terbiasa," timpal Ilmi.

"Iya, masih baru. Wajar Elno sedih," Tedy berucap sembari menepuk pundak sahabatnya.

"Pulang ke rumah, aku ingat sama Kara. Seharusnya aku memberi dia kehidupan yang layak. Aku merasa gagal."

"Kalian saja nikah pas lulus sekolah. Mau kerja apa? Zaman sekarang susah," sambung Ilmi.

"Aku janji pada diriku sendiri harus lulus dengan cepat dan dapat kerja. Aku mau Kara cepat pulang," kata Elno.

Hari-hari yang Elno lalui memang berat. Terlebih tidak ada kabar dari Kara. Tiap Elno menghubungi selalu tidak tersambung. Mungkin juga karena peraturan di penampungan yang Elno sendiri tidak tahu.

Tidak terasa satu bulan berlalu. Elno cemas karena Kara juga tidak menghubunginya. Berbagai pertanyaan muncul. Mungkinkah istrinya itu tidak punya data internet sehingga tidak bisa menghubungi atau memang tidak membeli karena tidak diizinkan keluar. Memang, para tenaga kerja mungkin tidak bisa keluar sendiri, melainkan bersama rombongan.

Setelah mendapat jatah istirahat melayani tamu, Elno duduk di ruangan khusus pelayan. Ia menatap layar ponsel yang jauh dari kebisingan. Elno memang masih bekerja di kelab malam.

"Apa kabar kamu di sana, Sayang?" gumam Elno.

Waktu menunjukkan pukul dua pagi. Elno enggan untuk makan meski malam ini ia mendapat jatah nasi bungkus dengan lauk ayam goreng. Elno mendapat nasi dari temannya sesama pekerja. Teringat jika mendapat lauk yang enak, maka Elno hanya akan makan nasinya saja. Ayam goreng itu akan ia bawa pulang dan diberikan kepada Kara.

Dering telepon berdering. Senyum Elno terbit melihat nomor asing dengan gambar foto istrinya. Langsung saja Elno mengangkat panggilan video dari aplikasi gagang telepon yang berwarna hijau.

"Sayang!" Elno ingin sekali memeluk istrinya.

"Apa? Kangen?" Kara cekikikan di sana.

"Pastilah. Mau peluk enggak bisa. Kamu juga sudah lama enggak hubungi aku," kata Elno.

"Media sosial di sini agak susah, Sayang. Aku bisa akses pakai layanan khusus dan aku dengar layanan itu akan diblokir. Aku berharap semua itu enggak terjadi," ucap Kara. "Oh, ya, aku sudah dapat kerja."

"Yang kamu urus orang tua?"

Kara mengangguk. "Iya, Sayang. Untungnya seorang wanita. Dia punya anak yang sudah bersuami dan mereka pengusaha kaya."

"Apa mereka tinggal di sana?" tanya Elno. Takut jika majikan Kara masuk ke dalam kamar secara diam-diam.

"Mereka tidak tinggal di sini. Nyonya Gu juga fasih bahasa inggris. Aku tidak kesulitan berkomunikasi dengannya."

"Kenapa kamu enggak tidur? Ini sudah larut."

"Di sini satu jam lebih cepat," ucap Kayla. "Pagi ini jadwalnya mau temani nyonya Gu olahraga."

"Apa kamu dikasih hari libur?" tanya Elno.

"Iya, Sayang. Setiap bulan selama dua hari. Nyonya muda bilang dia datang satu bulan sekali."

"Kamu baik-baik di sana. Jangan lupa buat selalu telepon aku," kata Elno.

"Iya, Sayang. Jangan khawatir."

Elno mendekatkan ponsel ke wajah. Ia kecup beberapa kali wajah sang istri. Kara sampai tertawa dengan kelakukan suaminya.

"Memangnya terasa?" kata Kara.

"Biarin, pokoknya mau sayang kamu."

"Sudah dulu, ya, Sayang. Aku harus kerja. Nanti kita teleponan lagi," ucap Kara.

Sambungan video diputus. Elno usap layar ponselnya. "Selamat kerja, Sayang."

...****************...

Akhirnya, Elno terbiasa dengan ketidakhadiran Kara di sampingnya. Istrinya seminggu sekali menelepon meski Kara bisa saja menghubungi Elno setiap hari pada waktu tidur. Namun, Kara tidak enak hati pada majikannya dengan memakai jaringan internet secara gratis.

Nyonya Gu sangat baik. Selain membebaskan Kara memakai fasilitas rumahnya yang mewah, nyonya Gu memberi gaji lebih di luar surat kontrak. Setiap keluar rumah, Kara dikawal oleh penjaga. Nyonya Gu takut jika Kara menghilang.

Memang nyonya Gu sangat kaya. Kara termasuk beruntung bisa mendapat majikan seperti itu. Bahkan Kara menganggapnya sebagai ibu sendiri. Ia menceritakan jika dirinya telah menikah dan masalah hidupnya.

Tidak terasa setahun sudah Kara bekerja. Elno tidak lagi bekerja di kelab malam. Ia fokus ke pendidikannya. Setiap bulan Kara akan mengirimkan uang di tanggal yang telah ditetapkan. Elno menyimpan uang itu untuk mengambil rumah dan beberapa ia pakai untuk membayar uang pendidikannya.

...****************...

Bertahun-tahun terlewat sampai Elno lulus dari pendidikannya. Uang yang dikirim juga sudah dijadikan sebagai uang muka rumah. Kara berjanji akan pulang setelah kredit rumah mereka lunas. Elno lagi-lagi mengizinkan.

Nyonya Gu sangat sayang kepada Kara dan ingin Kara memperpanjang kontraknya. Kali ini beliau sering sakit-sakitan dan Kara tidak tega untuk meninggalkannya.

Elno tidak berdiam diri saja dengan menikmati hasil kerja keras istrinya. Ia melamar di berbagai perusahaan dan akhirnya mendapat satu peluang meski berawal dari bawah terlebih dulu. Kara sangat senang mendapat kabar itu dan berharap Elno lekas naik jabatan.

"Uang yang kamu kirim, aku bayarkan ke rumah sama buat renovasi beberapa bagian yang kamu inginkan," kata Elno.

"Kamu pakai saja uangnya," sahut Kara.

Keduanya melakukan panggilan video. Kara senang kini Elno tidak kurus lagi. Elno sering olahraga angkat beban bersama Tedy dan Ilmi. Tubuh suaminya bidang dan menjadi pemandangan sedap untuk dilihat.

"Terus, kamu enggak pulang-pulang. Sudah lima tahun, Sayang. Aku juga sudah dapat kerja meski gajinya masih kecil," ucap Elno.

"Tunggu rumah kita sudah lunas. Besok aku akan kirim lagi. Nyonya Muda memberiku uang sebagai hadiah. Suaminya mendapat proyek besar. Dia memberiku bonus dua kali lipat."

"Kamu enggak kangen sama suamimu?"

"Kangen, dong."

"Pulang," bujuk Elno.

"Iya, pasti pulang, Sayang. Sudah dulu, ya. Aku harus kerja."

Elno harus rela istrinya memutus sambungan video lagi. Semakin banyak majikan Kara memberi gaji, maka istrinya tidak akan mau pulang. Elno tidak tahu lagi harus membujuk Kara dengan apa agar segera pulang.

...****************...

Rumah sudah lunas dari waktu yang ditentukan. Namun, Kara masih enggan untuk pulang. Elno tidak lagi menyentuh uang kiriman istrinya. Uang itu ditabung karena Kara akan membeli mobil.

Hitung-hitung sudah delapan tahun mereka berpisah. Elno sibuk dengan pekerjaan dengan jabatan baru sebagai manager pemasaran dan Kara dengan pekerjaannya sebagai pengasuh.

Elno juga tidak lagi membujuk Kara untuk pulang. Ia lelah dan membiarkan saja istrinya berada di negeri orang. Kara tahu suaminya marah karena janji-janji yang tidak ditepati.

Awalnya dua tahun menjadi lima tahun. Kemudian delapan tahun sampai pada akhirnya masuk ke tahun berikutnya.

"Aku senang kamu naik jabatan," kata Kara.

"Iya, terima kasih," jawab Elno datar.

"Sayang, kamu marah?"

"Sudahlah, Kara. Aku lagi banyak pekerjaan. Kamu baik-baik di sana," ucap Elno.

Bersambung

1
Yoyoh Sumiati
harusny elno di balas lebih menyakitkan lagi ....baru nnti mrk blikan
Insa 431
keren ...suka dengan wanita super
Insa 431
keren kara👍 keputusan yang tepat
Khusnul Khotimah
telat,,,,,
Khusnul Khotimah
terjebak kok berlanjut dinikmati alasan kewajiban,,,,,situ punya otak,,,,,itu sih Maruk doyan
Miss Ayu
gk kuat baca.. sumpah kara Run..kara...Cepat Run 😭😭
Virgo Girl
Aku yg baru baca, aku yg mewek😭😭
Aira Zaskia
nyesek banget jdi kara😭😭
Dang Antie
Luar biasa
tri kutmiati
duuuh... cerita... ky sebenernya... dadaku mpe seseg... tengkyu thor....
Wahyuni Fhia
Luar biasa
aca
kok Q jijik ya apa karena elno bekas sisari
aca
andai g pernah di nafkah batin mungkin kata g sakit hati lah ini mesra mesra di kamar. terbuka sakit bgt jd kara
Hamda Bakkas
bagusss...
Ani Ani
Luar biasa
EndRu
luar biasa..
penuh makna
banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari cerita ini.
sampai termehek-mehek bacanya
😭😭😭😭🥰🥰🥰
EndRu
licin Finola nih. kayak didoktrin sama mamanya
EndRu
Delia malah temen yang sebenernya... apa adanya' ..
EndRu
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ya Tuhan.
sakitnya
EndRu
silaka6 ratapi nasibmu kini Elno
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!