Lahirnya Kaisar Langit Season II

Tempat yang tadinya gelap pun menjadi sebuah taman yang penuh dengan bunga, dimana-mana bunga bertebaran dan penuh dengan warna yang membuat taman itu terlihat sangat hidup.

Di taman itu ada sosok harimau putih yang melihat ke arah Lin Tian, harimau itu melihatnya dengan mata lembut dan penuh kasih sayang.

Perlahan harimau itu berubah menjadi bentuk manusia, seorang wanita cantik berambut putih dan bermata putih terlihat di taman itu.

Memandang Lin Tian dengan senyum indah di wajahnya, dan juga mata penuh kasih sayangnya membuat Lin Tian meneteskan air mata melihat wanita itu.

Dengan cepat berlari dia menuju wanita itu dan langsung memeluk nya dengan sangat erat seperti tidak ingin lagi kehilangan wanita itu lagi.

Dia menangis di pelukan wanita itu, menangis dengan semua keluhan dan juga kelelahannya saat itu.

Melihat pria muda yang menangis di pelukannya itu, wanita itu menghelus kepala Lin Tian dengan lembut dan dia membiarkan Lin Tian menangis di pelukan nya.

"Kenapa pria kecil ku yang telah dewasa masih saja menangis? ayo, biarkan aku melihat wajahmu lagi" ucap si wanita dengan penuh senyum.

Lin Tian tersedu-sedu dan berusaha mengangkat kepalanya, tapi dia masih memeluk wanita itu sangat erat takut dia akan menghilang lagi darinya.

"Ibu... aku merindukan mu" ucap Lin Tian dengan sedih.

"Em! ibu juga, lihat kita bisa bertemu lagi kan?" ucap Si wanita yang mana dia adalah ibu harimau Lin Tian dulu.

Bai Yu terlihat tersenyum dan masih menghelus kepala Lin Tian dengan lembut.

"Ibu? apa aku sudah mati? karena itu aku bisa bertemu dengan ibu?" ucap Lin Tian.

"Tidak.. kamu belum mati, kamu berada di dalam inti iblis ibu yang masih tersisa di dalam tubuhmu" ucap Bai Yu dengan lembut.

"Eh? inti iblis? bukan kah itu sudah aku gunakan?" ucap Lin Tian dengan wajah bingung.

"Jangan bodoh! kamu meninggalkan sedikit energi di dalam inti iblis ibu maka nya kamu masih bisa hidup berkat bantuan inti iblis itu" ucap Bai Yu mencubit lembut hidung Lin Tian.

"Eh? apa karena itu ibu masih bisa Disini? bukan kah apa yang aku lakukan berhasil?" ucap Lin Tian dengan gembira.

"Iya bisa di bilang berhasil, kamu menyimpan inti itu dan akibatnya inti itu juga menyerap sebagian energi yang kamu serap" ucap Bai Yu menjelaskan dengan lembut.

Lin Tian mengangguk kalau dia mengerti apa yang di maksud Bai Yu, inti itu meskipun energi yang di serap tidak banyak itu masih dapat membuat inti tersebut bertahan.

Di binatang atau monster lainnya inti adalah segalanya bagi mereka, jadi dengan inti itu juga mereka bisa menjadi kuat dan mudah berlatih di bandingkan manusia.

Bai Yu menjelaskan kalau Lin Tian berada di dalam inti iblis yang dia berikan dulu, inti itu secara otomatis melindungi roh Lin Tian dari bahaya, meskipun sekarang mungkin inti itu tidak terlalu kuat.

Dan Hanya dapat melindungi sedikit dari kesadaran Lin Tian saja, tapi tidak menyembuhkan luka di tubuu Lin Tian.

"Eh? ibu apa mungkin untuk menghidup kan ini kembali?" tanya Lin Tian yang sedang berbaring di paha Bai Yu.

"Hm.. ibu tidak tahu, meskipun roh ibu masih ada tapi itu lemah dan ibu hanya dapat berada di inti iblis ibu sendiri, jika kamu tidak terluka parah sebelumnya tidak mungkin untuk mu bertemu ibu" ucap Bai Yu.

"Eh? begitukah? apa itu tidak mungkin?" fikir Lin Tian sedih.

Dia tentu berharap jika dia bisa membawa ibu nya kembali hidup, karena dengan itu dia bisa lebih bahagia dan tenang.

Bagi Lin Tian Bai Yu adalah orang yang paling berjasa dalam hidupnya, karena dia lah Lin Tian bisa menjadi seperti sekarang jika dia tidak memberikan inti dan juga memberi banyak harta langka saat Lin Tian kecil mungkin dia belum tentu secepat ini mencapai tingkat seperti ini.

"Kamu sudah mencapai alam dewa surgawi sekarang, padahal umurmu masih belum seratus tahun, memang anak ibu yang hebat" ucap Bai Yu.

"Eh? ibu tahu tingkatan dewa surgawi?" ucap Lin Tian kaget dan penasaran, menurut dia Bai Yu hanya berasal dari dunia tingkat tinggi atau seorang bawahan yang berasal dari dunia dewa.

"Siapa bilang ibu tidak tahu? apa kucing kecil itu tidak menceritakan siapa ibu sebenarnya padamu?" tanya Bai Yu dengan lembut.

"Eh? ibu sebenarnya? kata Bai kecil ibu hanya bawahan dia." ucap Lin Tian sedikit berfikir.

"Hoo... jika ibu masih hidup, mungkin kucing kecil itu tidak akan berani mengatakan hal itu pada ibu" ucap Bai Yu dengan senyum.

Lin Tian masih bingung apa maksud ibu harimaunya itu, siapa ibu harimau nya yang sebenarnya? menurut dia di dunia biru saat itu ibunya terluka parah yang membuat dia terus melemah.

"Baiklah! ibu akan menceritakan siapa ibu sebenarnya padamu! jangan kaget yah" ucap Bai Yu dengan lembut kepada Lin Tian yang masih berbaring di pahanya itu.

"Hehehe.. siapapun ibu, ibu tetap lah ibu harimau ku" ucap Lin Tian dengan bangga.

Bai Yu tersenyum dengan lembut melihat tingkah manja anak nya itu, mungkin tidak ada yang tahu kalau anak ini memiliki hati yang rapuh.

Dia bertahan selama ini karena dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk mengubah dunia dan melindungi keluarga nya, itu pun karena Lin Tian mengingat nasehat terakhir yang dia sampaikan kepada dirinya dulu.

"Iya.. ibu ingin sekali memukul pantat Bai kecil, tapi sekarang ibu akan menceritakan sesuatu yang mungkin membuat mu agak kaget" ucap Bai Yu dengan serius.

Lin Tian tidak peduli dia hanya ingin mendegar siapa sebenarnya ibu harimau yang telah merawatnya itu, kenapa dia bisa berada di dunia biru? dimana dia menadapat kan empat telur kaisar binatang suci? dan apa tujuannya disana?.

Itulah yang sangat ingin Lin Tian tahu meskipun dia pernah di ceritakan oleh Bai kecil tapi dia tidak tahu status sebenarnya dari Bai Yu.

"Iya ibu.. aku akan mendengarkannya, tentang Bai kecil biarkan saja dia nanti juga akan ada yang memberi pelajaran kepadanya" ucap Lin Tian sambil tersenyum.

"Iya kamu benar, baiklah mari kita mulai, itu terjadi mungkin lebih dari ratusan juta atau mungkin lebih dari itu sebelum kaisar langit mati" ucap Bai Yu.

......................

"Achu...!"

Bai kecil yang sedang bermalas-malasan setelah menyelesaikan masalah alam bunga tiba-tiba bersin secara tiba-tiba.

"Sial! siapa yang berani membicarakan aku lagi? apa dia tidak tahu aku adalah kaisar yang di hormati?" ucap Bai kecil dengan sombong.

Tapi entah apa yang akan terjadi jika dia tahu orang yang sedang membicarakan nya adalah Bai Yu mungkin dia tidak akan berani sesombong itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...