Alensky seorang pria dingin tidak sengaja di selamatkan oleh Anastasia seorang wanita malam. Diam-diam Alensky menyukai Anastasia meskipun ia sudah memiliki kekasih, Alula. Selain itu, keluarga Alensky tidak mungkin akan menerima Anastasia karena status wanita malamnya.
Kedua orang tua Alensky juga telah menjodohkan Alensky dengan Cindy yang merupakan putri sahabatnya.
Siapakah yang akan di pilih oleh Alensky dari ketiga wanita itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 26
Sky dan Melvin begitu terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Helena. "Ah, sayang sekali ternyata Ana sudah punya calon. Kita jadi tidak punya kesempatan. Ya kan Al ?" Melvin sengaja memanas-manasi Sky.
"Hey, Al. Kau mau kemana ?" teriak Melvin sambil terkekeh ketika melihat Sky beranjak dari tempat duduknya.
Melvin tahu saat ini adik sepupunya itu pasti merasa tidak tenang mendengar wanita yang ia cintai sudah di jodohkan dengan orang lain. Tapi bagi Sky itu bukan urusannya. Terserah wanita itu ingin menikah dengan siapapun. Sky hanya marah karena tidak suka Melvin terus mengejeknya. Ya, hanya karena itu. Bukan karena aku menyukai wanita malam itu. Sky meyakinkan diri sendiri.
Menjelang jam makan siang, Sky sudah berpakaian rapi. Berjalan melewati ruang tengah dimana mama dan papanya sedang duduk bersama. Sementara Melvin sudah pulang dan Ana yang sedang berada di dapur sedang menyiapkan makan siang bersama para pelayan.
"Mau ke mana Al ?" sapa Helena yang melihat Sky seperti akan pergi.
"Aku mau ke rumah sakit, ma." Sky memutuskan untuk pergi ke rumah sakit lebih awal. Sengaja untuk menghindar dari pada harus bertemu dengan Ana. Entah mengapa perasaan Sky menjadi kacau setiap kali melihat wanita itu.
"Hati-hati Al." pesan Helena sebelum Sky keluar rumah.
Helena tidak melarang ataupun banyak bertanya karena ia tahu profesi putranya sebagai dokter itu terkadang ada pekerjaan mendadak kapan saja.
Setibanya di rumah sakit, Tom langsung menyerahkan hasil penyelidikan yang di minta oleh Sky. Sky membacanya dengan teliti agar tidak terlewat sedikit pun informasi itu.
Sekarang baru Sky tahu jika waktu itu Ana tidak melarikan diri melainkan diculik oleh orang suruhan Anita, ibu tiri Ana. Anita ingin melenyapkan Ana karena ia akan menukar identitas Cindy menjadi Ana, anak kandung Hendro. Beruntung Ana sempat di selamatkan oleh anak buah Melvin. Karena itulah mengapa sekarang yang tinggal bersama orang tuanya adalah Ana dan bukan Cindy.
Sky menghela napas lega. Entah mengapa Sky merasa lega setelah mengetahui apa yang terjadi setahun yang lalu. Lantas apa yang akan ia lakukan setelah ini ?
Pikiran Sky kembali kalut saat mengingat kata-kata mamanya tadi pagi yang ingin menjodohkan Ana dengan seseorang. Sky tidak mungkin akan melarang sang mama melakukan itu. Lagi pula ia tidak berhak sama sekali untuk melakukan itu. Tapi dalam hati Sky rasanya tidak terima jika melihat bersama dengan pria lain.
Suara panggilan ponsel mengalihkan pikiran Sky dari mengingat Ana. Sky langsung mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Halo, Sky." terdengar suara ceria Alula karena panggilannya kali ini di angkat.
"Kau sedang apa ? apa kau tidak sibuk ? ayo kita pergi jalan-jalan." lanjut Alula lagi.
Sudah hampir satu tahun ini hubungan antara mereka meregang karena jarang bertemu. Sky selalu sibuk setiap kali Alula mengajaknya bertemu. Bahkan Sky jarang sekali mengangkat panggilan telepon dari Alula.
"Aku sedang sibuk sekarang." Sky langsung memutuskan panggilan setelah mengatakan itu.
Jika Sky tahu Alula yang menelponnya tadi sudah tentu ia tidak akan mengangkat panggilan itu. Sky sangat malas mendengar Alula yang selalu ingin mengajak bertemu. Meskipun sering di abaikan, Alula tetap saja masih menghubunginya. Gigih sekali wanita itu ingin mendapatkan Sky.
Tak ingin memusingkan diri memikirkan tentang wanita, Sky memilih membuka laptop untuk mengerjakan apa yang bisa ia kerjakan saat ini sambil menunggu jadwal operasi pasiennya sore nanti.
Selesai melakukan operasi satu jam yang lalu, Sky memutuskan untuk pulang. Begitu tiba di rumah, Sky melihat ke dua orang tuanya berpakaian rapi.
"Al, mama dan papa mau pergi." beritahu Helena seolah menjawab pertanyaan yang tidak terucap dari Sky.
"Iya, ma." jawab Sky singkat.
"Mama titip Ana, ya." ucap Helena melihat Ana yang berdiri di ambang pintu.
Sky mengikuti arah pandang mamanya. Ia dapat melihat Ana yang sedang tersenyum di paksakan.
"Ana, mama pergi ya."
"Baik, ma. Hati-hati." balas Ana.
Sky dan Ana masih tidak bergerak dari tempatnya berdiri sehingga mobil yang membawa Helena dan Marcellino keluar dari pekarangan rumah.
Ana menelan ludahnya kasar ketika tidak segaja bertatapan dengan Sky. Wanita itu masih ketakutan ketika melihat tatapan Sky, terlebih setelah kejadian Sky yang tiba-tiba menciumnya.
"Masuk ke kamar mu dan kunci pintunya." perintah Sky dengan suara dingin.
Mendengar itu Ana bergegas pergi ke kamar dengan setengah berlari. Sebenarnya itu lah yang ingin ia lakukan, tapi ia sungguh takut untuk bergerak.