NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:494
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 16, Kota pertama

Sebuah hutan di luar tembok Dakia City terlihat rombongan Luke mulai mendekati gerbang kota.

"Akhirnya kita menemukan kota yang masih utuh." Ucap Luke.

"Selama sepuluh hari perjalanan kita, kita banyak menemukan desa desa kosong dan sama sekali tidak bisa di tempati beristirahat." Ucap Feras.

"Mereka pasti sudah mengungsi ke kota, tidak ada lagi hasil panen yang bisa di dapatkan di desa kecuali mereka yang bisa berburu." Jelas Nor.

"Sepertinya kita akan diberhentikan." Ucap Lisa saat melihat penjaga di tembok berlari turun untuk menyambut mereka.

"Ingat.. apapun yang terjadi di dalam kota ini bukan lah urusan kita jadi jangan melakukan tindakan gegabah." Luke kembali memperingatkan.

"Berhenti di situ!" Seorang perajurit penjaga gerbang menghentikan Luke.

"Kami seorang pedagang yang mengungsi." Luke segera menyapa perajurit tersebut.

"Sebenarnya tidak ada masalah pedagang memasuki kota tapi apa ini hewan peliharaan anda?" Ternyata perajurit tersebut hanya ingin memastikan para monster serigala yang Luke bawa.

"Ah haha kebetulan saya adalah seorang Beast Tamer, mereka sudah saya jinakkan jadi mereka tidak akan berbahaya." Ucap Luke.

"Oh begitu.. hm.. tapi kereta anda cukup unik bagaimana ini bekerja?" Ternyata perajurit tersebut sangat penasaran.

"Ah ini nama nya kereta salju, ini di buat di negara asal ku." Luke tidak berbohong.

"Kereta salju.. baru kali ini saya melihat nya, ah! Maaf telah mengganggu perjalanan anda silahkan melanjutkan." Sambung perajurit tersebut.

Mereka pun memasuki kota tanpa kendala yang berarti. "Ternyata perajurit tadi cukup ramah." Ucap Lisa.

"Pasti karena jarang sekali ada pedagang yang melewati musim dingin untuk datang ke kota ini." Jelas Luke.

"Jadi ke mana kita sekarang?" Bertanya Feras setelah melihat penduduk yang sudah lama ia tidak lihat.

"Aku lupa menanyakan arah penginapan." Ucap Luke merasa sial.

"Aku akan bertanya ke orang orang sekitar." Lisa sudah langsung turun ke kereta.

"Bukan kah kita terlalu menarik perhatian? Semua orang melihat kearah kita." Ucap Nor merasakan banyak pandangan aneh.

"Mereka adalah orang orang yang kelaparan tapi tetap berhasil bertahan selama musim dingin ini, jelas mereka akan penasaran dengan orang baru yang membawa empat kereta barang." Jelas Luke.

"Aku sudah menemukan nya, lurus saja ke depan sekitar dua ratus meter penginapan tepat di sebelah kanan." Ucap Lisa yang entah sejak kapan sudah kembali ke kereta.

"Baiklah kita akan beristirahat dan mengumpulkan informasi dari sana." Luke segera memacu para serigala nya ke penginapan.

Sesampainya di penginapan, Luke segera memarkirkan kereta kereta nya dengan rapi dan meminta para shadow wolf untuk tetap berjaga sementara mereka berempat akan beristirahat di penginapan.

"Selamat datang! Apa yang kalian butuhkan? Makanan? Atau tempat tidur?" Seorang resepsionis wanita menyambut mereka.

"Saya butuh kamar terbaik anda dengan fasilitas vip." Ucap Luke.

"I-itu kamar vip kami satu koin emas per malam ny-"

"Kalau begitu saya akan menyewa nya selama satu minggu." Luke langsung menyodorkan tujuh koin emas.

"Ho$ terima kasih tuan! Akan saya antarkan ke kamar anda!" Resepsionis tersebut langsung dengan senang hati menerima Luke di kamar vip.

Mereka kemudian di antar ke sebuah kamar di lantai tiga, fasilitas nya cukup lengkap kecuali kamar mandi sekua nya ada di ruangan tersebut mereka juga telah di lengkapi dengan dua kamar tidur.

"Makanan akan kami siapkan dua kali sehari siang dan malam jika anda memiliki keperluan lain maka silahkan memanggil saya." Ucap resepsionis setelah menjelaskan semua fasilitas yang ada.

"Hmm.. di dunia ini bahkan ruangan vip pun tidak memiliki kamar mandi yah?" Gumam Luke cukup kecewa.

"Anda mengatakan sesuatu tuan?"

"Tidak ada, lanjutkan pekerjaan mu."

"Baiklah kalau begitu saya permisi tuan." Resepsionis pun meninggalakan ruangan.

"Hm? Kemana Feras dan Nor?" Bertanya Luke karena baru saja berpaling dan mereka berdua sudah menghilang.

"Mereka berdua sudsh tertidur di kamar sebelah." Ucap Lisa.

"Dasar,.. tapi ya sudah lah mereka memang butuh istirahat.. kau juga Lisa istirahatlah terlebih dahulu." Ucap Luke.

"..." namun Lisa hanya terdiam melihat Luke.

"A-ada apa?" Luke sendiri merasa cukup aneh jika di lihatin seperti itu.

"Apa rencana mu setelah ini?" Bertanya Lisa.

"Huh... aku akan ke panti asuhan." Luke menjawab setelah membuang napas berat.

"Panti asuhan? Apa kau ingin berdonasi?" Lisa cukup bingung dengan tujuan Luke.

"Tidak, ... sebenarnya aku terpisah dengan adik ku di luar kota ini saat aku di culik oleh para bandit adik ku berhasil melarikan diri karena di selamatkan oleh pedangang dan dia berjanji akan membawanya ke panti asuhan kota ini." Luke menjelaskan.

"Jadi itu lah mengapa kau dari dulu selalu ingin meninggalkan hutan padahal kita bisa tetap hidup dengan baik selama di hutan." Rasa penasaran Lisa terjawab.

"Maka dari itu aku ingin minta tolong.. bisa kau carikan informasi mengenai pedagang bernama Regu?" Sangat jarang Luke meminta tolong untuk urusan pribadi seperti ini.

"Sepertinya aku akan menemukan nya jika aku bertanya di serikat pedagang atau serikat hunter." Lisa nampak nya tidak keberatan untuk membantu. "Baiklah langsung saja aku akan berangkat."

"Ya aku juga akan mulai bergerak." Luke tampak nya tidak bisa menunda waktu.

Luke segera berjalan meninggalkan penginapana, apa yang ia butuhkan saat ini adalah uang, uang yang sebelum nya dia keluarkan adalah uang pemberian ibu nya jadi itu tidak tersisa banyak jadi dia harus segera menjual beberapa item nya jadi dia membawa satu kereta nya menuju ke arah serikat hunter.

Sesampai nya di sana Luke meninggalkan kereta nya di depan guild yang di jaga oleh Flame Wolf Van yang tentu hal tersebut sangat menarik perhatian tapi Luke cukup percaya diri untuk menarik perhatian agar semua informasi dapat dengan mudah ia dapatkan.

Luke berjalan ke arah resepsionis dengan masih menggunakan Frost Resistant Coat membuat nya terlihat cukup aneh karena jubah compang camping nya namun tampak sang resepsionis tetap mencoba untuk profesional dan menyambut Luke dengan ramah.

"Selamat datang tuan! Apakah anda seorang Hunter? Ataukah seorang pedagang?" Bertanya resepsionis tersebut.

"Bukan kedua nya.. kebetulan saya hanyalah seorang pengembara yang kebetulan lewat di kota ini." Jawab Luke.

"Kalau begitu apa keperluan anda?" Masih dengan senyum profesional nya.

"Dalam perjalanan saya yang panjang saya menemukan ini.. apakah bisa di jual di sini?" Bertanya Luke menunjukkan sebongkah mana kristal.

"Woah... tuan di mana anda menemukan ini!?" Resepsionis dan seluruh hunter yang kebetulan berada di tempat lumayan terkejut dengan apa yang di perlihatkan oleh Luke.

"Yah itu rahasia." Jawab Luke.

"Ekhhem! Mohon maaf tuan tapi anda harus memiliki kartu Hunter atau surat izin dari serikat dagang untuk melakukan transaksi dengan kami." Meskipun itu barang bagus tapi ada prosedur yang harus di lewati.

"Status." Gumam Luke.

[Status

Luke, Lvl 7 (20/800)

Ras : Human

Mana Point : 1.092/4.000

Job : Magical Blacksmith

Class : Delvcop

Fame : 270

Skill Point : 28

STR : 70

ATT : 50

AGI : 45

INT : 100

DEF : 50         ]

"Hmm dengan stat ku saat ini aku yakin akan baik baik saja jika mendaftar." Luke terlebih dahulu memastikan stat nya. "Baiklah aku akan mendaftar sebagai Hunter!"

"Kalau begitu silahkan isi formulir ini sebentar saya akan menyiapkan alat ukur." Ucap resepsionis sebelum meninggalkan Luke.

"Beruntung aku dulu sempat belajar membaca dan menulis saat masih di desa." Luke mulai mengisi formulir meskipun merasa aneh karena ia hanya perlu mengisi nama dan pekerjaan nya yang kemudian Luke tulis sebagai mage.

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!