Apa jadinya kalau seorang mahasiswa hukum yang playboy di jodohkan dengan seorang janda kaya raya?
Dalam pikiran Boy, janda adalah perempuan gendut dengan make up tebal. Seluruh tubuhnya sudah kendor dan bekas orang. Boy yang sering gonta ganti pacar cantik, tentu saja menentang keras perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi di jodohkan dengan seorang janda walaupun kaya raya.
"Tidak mau! Lebih baik Aku mati daripada menikah dengan janda tua. Aku masih 21 tahun, Mi, Pi," tolak Boy dengan keras.
Padahal, Krystal tidak sejelek yang Boy pikir. Walaupun sudah berumur 28 tahun dan janda, dia sangat cantik seperti aktris Korea. Krystal juga masih perawan, karena belum pernah tidur sekamar dengan mantan suaminya.
Krystal yang tidak ingin salah memilih suami lagi, memutuskan menyamar menjadi mahasiswi hukum, satu kampus dan satu kelas dengan Boy, untuk mengetahui sifat asli calon suaminya. Terbukti, banyak mahasiswa maupun dosen pria yang naksir Krystal termasuk Boy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
“Siapa pria brengsek itu? Apa benar dia pacar Krystal? Apa benar mereka seminggu lagi akan menikah? Kurang ajar! Berani-beraninya dia merebut Krystal dariku! Awas Kamu!”
Saga berada di ruangannya. Tidak lama kemudian, pintu di ketuk. Yang datang adalah orang suruhan Saga. “Saya datang melapor langsung, Bos,” katanya.
“Bagaimana penyelidikan mu?” tanya Saga.
“Nona Krystal Alexandra Sanjaya akan segera menikah, Bos. Sekretarisnya sudah mengatur pertemuan dengan awak media untuk mengumumkan pernikahan mereka. Dan ...”
“Apa lagi?”
“Orang yang ingin dinikahi Nona Krystal bernama Boy Daniel, mahasiswa semester enam Fakultas Hukum Universitas Angkasa. Usianya baru 21 tahun.”
Saga terkejut lalu tertawa menakutkan setelah mendengar dengan siapa Krystal akan menikah. “Bukan seorang pejabat maupun pebisnis terkenal? Krystal mau menikah dengan anak kemaren sore?” Saga tidak menyangka.
“Benar, Bos.”
“Pasti bocah yang bernama Boy Daniel itu sangat tampan, sampai Krystal mau dengannya. Secara usia, Aku memang kalah karena dia muda. Sementara Aku sudah 33 tahun. Tapi tidak akan ku biarkan bocah ingusan itu menjadi pimpinan Winner group. Aku yakin dia hanya mengincar harta Krystal.”
“Bos, Boy Daniel lah yang menghajar Tuan Muda Bagas di club malam waktu itu,” tambah orang itu.
“Benarkah? Baiklah, akan ku beritahu Bagas tentang ini. Cepat kumpulkan semua anak buahmu. Aku akan menyuruh Bagas mengumpulkan semua anak buahnya juga. Kita keroyok sampai mampus bocah kemaren sore itu!” titah Saga.
“Baik, Bos,” jawab orang suruhan Saga itu. Selesai melapor ke Saga, dia lalu pergi.
“Tunggu! Awasi terus Krystal!” titah Saga lagi sebelum anak buahnya benar-benar keluar dari ruangannya.
"Siap, Bos," jawab nya lagi untuk terakhir kali.
***
“Wah, calon suamiku keren sekali. Ini peringan dariku,” ucap Krystal menirukan perkataan Boy pada Saga.
“Mantan harus di buang pada tempatnya. Lagi pula, sekarang Kamu milikku. Tidak akan ku biarkan orang lain mengambil wanitaku,” jawab Boy.
Krystal tersenyum mendengar kata "Wanitaku" terlontar dari mulut Boy.
Cup
Krystal mencium Boy mendadak.
“Ya ampun, Sayang. Aku kaget loh, jangan sampai Aku bawa mobil ini ke tempat sepi. Awas Kamu, ya, nakal banget sih.”
“Kalau sampai di tempat sepi, Kita mau ngapain?” goda Krystal.
“Jangan mancing-mancing Aku, Sayang. Kamu mau Aku khilaf?” Boy berusaha menahan diri.
“Aku gak mancing Kamu. Kan Kamu bukan ikan.” Krystal tidak berhenti menggoda Boy.
“Untung Aku bukan pria bejat. Kalau Aku pria bejat, akan Ku makan Kamu sekarang juga.”
“Aku bukan makanan, Sayangku.” Krystal terus menggoda Boy.
“Udah dong, Sayang.” Untung lah Boy masih menahan hasratnya hingga dia cepat-cepat menghidupkan mesin mobil, agar segera sampai di kampus.
Mobil yang dikemudikan Boy pun sampai di kampus. Boy dan Krystal keluar dari mobilnya.
“Itu Boy dan Krystal!” tunjuk Doni yang melihat mereka dari kejauhan.
“Doni, kayanya mereka baru aja jadian,” kata Ryan yang melihat ekspresi wajah bahagia dan berseri mereka dari jauh.
“Kalau Boy udah ngejar cewek, gak mungkin cewek mampu nolak pesonanya, termasuk Alexa," jawab Doni dan Ryan setuju dengan pendapat Doni.
“Ryan, Doni, itu Boy dan Alexa!” tunjuk Dena. Dia juga baru datang. “Wah, muka mereka kaya bunga di depan rumahku. Pagi-pagi sudah mekar dan berseri-seri. Usaha Boy kemaren berhasil?” tanya Dena yang juga melihat kedatangan Boy dan Krystal.
“Tentu berhasil, tuh buktinya!” sahut Ryan.
Dari kejauhan, Boy dan Krystal juga melihat Dena, Doni dan Ryan. Mereka kemudian menghampiri mereka.
“Wah … ada yang baru jadian,” ledek Ryan.
“Selalu aja Boy yang dapat pacar, Aku kapan?” ucap Doni iri.
“Sabar, Don. Mungkin jodoh Kamu belum lahir.” Malah Dena yang menyahut.
“Bilang apa Kamu, Den?” Doni tidak terima.
“Udah, udah, biasanya Kamu berantem sama Aku, kok sekarang berantem sama Dena?” Ryan menjadi penengah untuk Doni dan Dena.
“Teman-teman, Aku dan Krystal seminggu lagi mau menikah,” kata Boy.
“Krystal? Siapa Krystal?” Doni, Ryan dan Dena bingung.
“Maaf kalau Aku selama ini bohong sama kalian. Aku sebenarnya Krystal Alexandra Sanjaya, mantan istri Omnya Doni. Aku sengaja menyamar jadi mahasiswi untuk mencari tau tentang Boy, orang yang mau di jodohkan sama Aku.”
“Alamak.” Doni terkejut.
“What?” Begitu juga dengan Dena.
“Beneran?” Ryan tidak kalah terkejutnya.