Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Sayang kau semakin hebat, jika bukan karena raja we bodoh itu bisa membuat rencana kita lancar aku tidak Sudi menikah dengan nya. Lagian dia mudah sekali di bohongi jika akulah wanita yang menyelamatkan nya waktu kecil sedangkan aku saja baru sampai di kota ini saat usiaku sepulu tahun dasar bodoh" ucap selir
Raja raja Wang dan Pangeran Zang serta Kasim yang mendengar itu sangat shock
"Kau benar sayang... Tapi bersabarlah jika barang barang itu sudah bisa masuk dan tuan membayar kita dengan sebuah kerajaan ini, baru kita singkirkan semua orang orang bodoh di istana itu" ucap sang pria
"Ya kau benar, aku tidak sabar menanti semua itu aku sangat membenci raja we bodoh itu. Apa kau tau dia bahkan rela melukai wanita yang benar benar mencintainya hanya demi aku," jelas selir itu
"Ia dia benar benar bodoh, aku tidak menyangka jika seorang raja bisa sebodoh itu. Oh iya sayang apa wanita bodoh itu sudah meminum racun gila itu?" tanya pria itu pad selir agung
Raja Wang dan Pangeran Zang yang mendengar itu pun saling pandang dan shock.
"Aku tidak tau semoga saja sudah, aku ingin dia hancur, sudah tidak perlu bicara soal dia sayang" jawab sang selir lalu mereka pun melakukan lagi hal yang telah terjadi.
Raja Wang yang mendengar itu semakin marah dan sudah tidak tertahankan lagi.
Pangeran Zang juga sudah sangat marah, ia pun tanpa belas kasihan melempar belatinya kepada pria itu dan membuat pria itu mati seketika.
Sedangkan selir yang menyadari itu menjerit ketakutan dan meraung raung
"Aaaaaa.... Sayang bangun, siapa siapa yang berani melakukan ini, pengawal tolong... Sayang bangun tidak jangan tinggalkan aku!" seru selir agung pada sang kekasih.
"Bagaimana rasanya?" tanya raja Wang tiba tiba sudah di dalam bersama Pangeran Zang dan juga Kasim mo dan beberapa pengawal
Selir yang mendengar suara itu shock, lalu dengan perlahan ia menolehkan kepalanya melihat kearah raja Wang
"A... A... Yah," ucap selir shock
"Aku bukan ayahmu... Dan kenapa kaget begitu, pengawal tangkap dia seret dia dengan berjalan kaki biar semua orang tau, bagaimana dia yang sebenarnya dan sudah membuat kejahatan sangat besar" perintah raja Wang
"Baik yang mulia" jawab para pengawal yang dengan cepat menarik selir untuk di bawa ke istana.
Selir sendiri sudah berteriak memanggil dan meminta ampunan nih Pangeran Zang
"Tidak.... Jangan tolong jangan, ayah tolong maafkan aku, aku mohon maaf" seru selir ketakutan
"Tidak ada maaf untuk mu, pengawal cepat bawa dia pergi hukum dia dengan berat" perintah raja Wang yang
sudah sangat marah pada
Sedangkan selir sudah menjerit jerit, memanggil dan memohon pertolongan pada raja Wang untuk di beri kesempatan tapi bagi raja Wang kesempatan itu tidak ada, karena bukti sudah jelas dan tidak ada keraguan lagi untuk tidak di hukum.
"Ayo kembali... Kasim mo panggilkan Raja Kiang We keruang kerjaku nanti setelah kita sampai di istana" minta raja Wang
"Baik yang mulia" jawab Kasim mo setelah itu mereka pun pergi menunju istana.
Sedangkan di istana Yuan sudah selesai mengobati putri Nuan Li langsung di bawa pergi oleh ibu suri agung kedalam kamarnya.
"Yuan'er maafkan nenek yang tidak bisa menjagamu selama ini, apa keputusanmu sudah bulat untuk bercerai dari Kiang We?" tanya ibu suri agung
"Maafkan Yuan'er nenek, bukan Yuan'er tidak sabar atau tidak mau bertahan tapi Yuan'er sudah tidak sanggup lagi untuk berada di sini. Walau sudah tidak ada selir setelah ini Yuan'er tetap tidak mau lagi hidup bersama kiang we" jawab Yuan
Ibu suri agung yang mendengar itu pun hanya bisa menghela nafas.
"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan mu nenek akan menyetujuinya, tapi setelah ini kau akan kemana?" tanya ibu suri agung
"Yuan akan pergi mengelilingi dunia ini nenek, Yuan ingin mencari pengalaman hidup dan menjadi tabib wanita pertama di dunia ini bersama Cuning " jawab Yuan
"Baiklah nenek mengizinkan nya dan terimalah ini dan carilah tempat pembuatan senjata terpencil yang ada di kota hujan, lalu katakan pada pemilik toko itu jika kau datang untuk mengambil senjata yang sudah di pesan oleh nenek dengan menunjukkan benda ini pada pemilik toko itu" ujar Ibu suri agung.
"Lalu senjata itu harus Yuan antarkan kemana nenek?" tanya Yuan
"Tidak perlu di antarkan kemanapun karena senjata itu nenek berikan untuk Yuan, nenek sengaja membuatkan senjata itu untukmu. Entah kenapa dari awal nenek bertemu dengan mu dulu nenek yakin kau akan menjadi orang besar serta di kenal banyak orang dan karena itu kau pasti membutuhkan senjata untuk menjaga dirimu, nenek memesan senjata itu sudah tiga tahun lamanya karena sangat sulit membuatnya" jawab ibu suri agung
"Dan kebetulan sekali kemarin orang itu menghubungi Nenek jika senjata itu sudah selesai, mungkin ini memang sudah jodoh mu. Jadi mulailah pergilah besok pagi pagi sekali, tidak perlu memikirkan siapapun karena nenek yang akan menanggung jawab semua disini. Sudah cukup penderitaan mu disini dan nenek akan menghukum mereka yang sudah menyakiti mu" ucap ibu suri agung penuh kasih sayang
Yuan sangat terharu mendengar itu ia langsung memeluk ibu suri agung.
"Terima kasih nenek, Yuan tidak akan pernah melupakan nenek. Yuan akan datang berkunjung ke rumah nenek suatu hari nanti" ucap Yuan
"Tentu nenek menunggu waktu itu tiba" balas nenek sembari mengusap wajah Yuan dengan sayang
"Terima kasih nenek terbaik, oh iya ini untuk nenek, jika suatu hari nenek ada masalah yang sulit di selesaikan atau butuh bantuan apapun tiup lah kerang kecil ini maka Yuan akan tau dan datang mencari nenek secepatnya" jelas Yuan
"Ini sangat cantik" puji ibu suri agung
"Iya... Ini bisa menjadi hiasan, jangan beri tau siapa pun nek dan simpan dengan baik barang ini, benda ini hanya berfungsi jika nenek dan paman zang yang menggunakan karena aku sang pemilik hanya mengizinkan nenek dan paman zang yang bisa menyentuh benda ini" jelas Yuan
"Baiklah terima kasih sayang, semoga kau menemukan kebahagiaan mu di luar sana, nenek menunggu namamu di kenal dunia" ucap ibu suri
"Baik nek, Yuan'er akan membuat nenek bangga" jawab Yuan
"Baiklah Yuan'er boleh kembali, beristirahat lah karena besok Yuan'er harus pergi pagi pagi sekali, ingat walau ada masalah apapun di sini kau harus pergi pagi pagi sekali tanpa menunggu" jelas ibu suri serius
"Baik nek Yuan mengerti" jawab Yuan.
Setelah itu mereka keluar kamar baru di depan pintu mereka di kagetkan dengan kedatangan seseorang pengawal.
Bersambung
up setiap hari yahhh penasaran tauu
apa gak ada kelanjutan dari mantan suami nya