Pelabuhan Hati Sang Duda Keren

"terus pantau keadaan di sana.besok aku akan menyusul kalian ke kota J. biar aku sendiri yang menanganinya.jangan lalukan apapun sebelum ada perintah dariku"

~

bondan mematikan ponselnya lalu duduk sambil menghisap rokoknya.

"sebenarnya siapa lawanku kali ini?" gumam bondan lalu menenggak minuman dari botolnya.

di tempat lain

bugh....elang melayangkan tinjunya pada orang yang ada di hadapannya.

"siapa yang menyuruhmu"

tanya elang sambil mencengkram leher baju orang tersebut.

"ternyata kamu lebih memilih mati"

elang menyeringai.

orang itu bergidik melihat seringaian elang.

"edo,perlihatkan padanya"

perintah elang pada edo.lalu elang duduk di kursinya.

edo melangkah mendekati orang yang sudah babak belur itu lalu memutar sebuah video.

"tuan...tolong lepaskan keluarga saya.jangan ganggu mereka"

"hahahaa....elang tertawa keras,membuat nyali orang yang mendengarnya jadi ciut.

"apa kamu bilang,jangan ganggu keluargamu"

elang mendekati orang itu lalu mengelus wajahnya.

"bukankah kamu yang sudah mengganggu keluargaku"

orang itu terdiam sejenak.

elang berdiri tegak lalu memanggil salah satu anak buahnya...

"bakar anak dan istrinya hidup-hidup,dan kirimkan rekaman videonya padaku",perintah elang.

"jangan tuan,saya mohon.saya di bayar orang yang bernama bondan",tutur orang itu.

elang mengangkat tangannya untuk menghentikan anak buah yang di suruhnya tadi.

"siapa bondan"

"dia ketua dari kelompok anaconda tuan,komplotan pembunuh bayaran di kota B",jawab orang itu.

"cih...kelompok kecil rupanya,berani-beraninya dia menggangguku"

"apa kau masih ingin hidup",tanya elang pada orang itu.

"i...iya tuan"

"kalau begitu pancing bondan supaya datang kemari"

"tapi tuan,bagaimana dengan keluarga saya"

"mereka aman di tanganku"

"bagaimana,apa kamu bisa ku percaya?"tanya elang.

orang itu mengangguk...

lalu salah satu anak buah elang mendekat dan menyerahkan ponsel pada elang.

elang melempar ponsel kepada orang suruhan bondan.

"hubungi dia,katakan jika kamu sudah menemukan tempat persembunyian rere"

"baik tuan"

orang suruhan bondan langsung menelpon bosnya itu.

tut....tut...

panggilan terhubung

"hallo",jawab orang di seberang sana

"hallo bos"

"ada apa kau menghubungiku subuh-subuh begini"

"aku sudah menemukan persembunyian gadis itu bos"

"benarkah,tetap pantau situasi di sana.aku akan meluncur ke kota j sekarang"

"baik bos"

"oya apa kau tau seberapa besar kekuatan orang yang melindungi gadis itu"

"bos tenang saja,gadis itu sudah keluar dari rumah alberto.dan sekarang dia berada d rumah kontrakannya"

"baiklah,aku meluncur kesana sekarang"

panggilan pun terputus.

"lepaskan tali orang ini dan bersihkan tubuhnya,beri dia pakaian dan makanan",kata edo.

anak buah edo membawa orang tersebut ke dalam sebuah kamar yang di lengkapi kasur dan kamar mandi.

"pakai ini,ganti pakaian mu disana,setelah itu makan lah.jangan coba-coba kabur.kalo ingin keluargamu selamat"

perintah anak buah edo pada orang tersebut.

orang tersebut masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.setelah selesai dia pun keluar.

"ini,makanlah"

"terima kasih",ucap orang itu lalu makan dengan lahap.

elang masuk ke dalam ruangan itu.

"siapa nama mu",tanya elang.kali ini nada bicaranya sudah normal seperti biasa.

"rendi tuan"

"kenapa kamu terima pekerjaan yang bayarannya cukup kecil,sedangkan nyawa taruhanmu"

rendi memandang elang,lalu dia menunduk.

"saya butuh uang untuk pengobatan ibu saya tuan",jawab rendi lirih.

"jika kamu mau bekerja sama denganku,aku akan menanggung semua biaya pengobatan ibumu",jawab elang.

"benarkah tuan,apa yang harus saya lakukan"

elang dan edo menjelaskan rencana mereka,rendi mengangguk mengerti.

"pakai cincin ini",kata edo

rendi menerima cincin dari edo lalu memakainya

"jangan coba untuk berkhianat karena jika salah sedikit saja cincin yang kamu pakai akan meledak"

"baik tuan",kata rendi sambil membungkukan badannya.

elang dan edo keluar dari markasnya.lalu pulang ke rumah papa danu.

di dalam mobil

"do,apa orang itu bisa kita percaya",tanya elang.

"aku yakin dia orang yang jujur lang"

"bagaimana kamu bisa yakin"

"dia hanya orang suruhan,bukan anggota kelompok anaconda.dia menerima pekerjaan ini karena lagi butuh uang"

"apa kamu yakin"

"aku sudah menyelidikinya"

sekitar dua jam melakukan perjalanan mereka sampai di rumah papa danu.

pada dan mama sudah menunggu di teras.

"pa...ma...kenapa tidak tidur? ini masih jam empat subuh"

"papa dan mama menunggu kalian,mama khawatir kalian kenapa-kenapa"

"tenang ma,lawan kita kali ini sangat kecil",kata elang sambil mengandeng mamanya masuk ke dalam rumah.

"ma aku istirahat dulu ya,aku sangat lelah dan mengantuk",kata elang sambil berjalan menuju kamarnya.

elang masuk ke dalam kamarnya dan langsung menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

setelah itu dia tidur di kasurnya hanya menggunakan celana pendek sebatas lutut.

dia lupa kalau rere juga tidur di kamar itu.