NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 33. Rahasia Apa Lagi?

Dear Mr. Raka Pittore,

I want you to copy this painting. I will pay dearly for it. 500,000 euros, is that enough?

Tara mengeram marah. Bisa-bisanya ada orang yang meminta dia memplagiat sebuah lukisan. Di belahan bumi mana pun, plagiat merupakan satu hal yang sensitif dan tentu juga buruk.

Kasus plagiat tidak hanya muncul di sebuah karya seni. Bahkan konten, produk dan masih banyak lagi bisa di plagiat. Anehnya siempunya asli lah yang selalu dirugikan. Sebuah kasus yang pernah terjadi, seorang seniman yang karyanya di plagiat hanya mendapat uang 50 juta sedangkan orang yang memplagiat mendapat 200 juta. 4x lebih banyak bukan, sungguh miris. Disitu si tukang plagiat masih bisa berdiri tegak dengan kepala terangkat dan tetap kukuh serta percaya diri bahwa itu adalah karyanya.

Haissshh dunia ini benar-benar penuh sandiwara. Bukan hanya serial drama pentas nan singkat tapi melebihi drama rekaan yang ada di televisi. Setidaknya itu yang Tara tahu saat mengintip Mbok Sum menyaksikan drama istri yang selalu teraniaya oleh suaminya di televisi kesayangan Mbok Sum.

" Nih orang siapa sih. Sepertinya aku harus cari tahu deh. Mengapa dia punya niatan untuk mengcopy lukisan terkenal tersebut?"

Bukan hal sepele, lukisan yang diinginkan si pemesan adalah sebuah lukisan abstrak. Lukisan yang termasuk salah satu lukisan terkenal di dunia itu juga menjadi salah satu lukisan termahal. Saat ini lukisan tersebut berhasil dimiliki oleh seorang kolektor seni di kota NY.

Ada yang menarik dari lukisan abstrak tersebut, jika biasanya lukisan akan diberi nama sesuai apa yang tertuang di lukisan maka lukisan tersebut dinamai dengan angka. Ada 4 angka yang menjadi nama lukisan tersebut.

" Bukannya aku tidak mampu membuatnya, tapi ini namanya pelanggaran. Heii, mbok ya kalau pada pesen gitu jangan aneh-aneh napa. Membuatku mumet saja."

Tara menggerutu pelan sambil melenggang masuk ke dalam rumah. Ia sesaat melihat ke ujung jalan depan lalu menghembuskan nafasnya kasar. Orang yang ditunggu belum juga datang. Ya, Tara menunggu sang ayah yang janji mau mendatanginya hari ini.

" Haish, ini juga nggak muncul-muncul. Gimana mau ngedeketin makku kalau seminggu nggak kelihatan batang hidungnya."

Sore ini mood Tara sepertinya begitu buruk. Sesungguhnya ia sudah harus menyelesaikan pesanan lukisannya yang lain tapi saat moodnya tidak bagus begini tentu ia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya .

Adzan magrib berkumandang. Semua orang di villa tersebut mulai menjalankan kewajiban 3 rakaatnya masing-masing. Kaluna sejenak membuka kitab sucinya ketika ia selesai menjalankan ibadahnya. Sedangkan Tara, ia mengambil tablet pemberian sang ayah dan mengirimkan pesan kepada seseorang.

" Mr. Sun. Aku butuh bantuanmu. Aku membutuhkan informasi dari orang ini?"

" Woaah kenapa memangnya? Apa dia berbuat buruk padamu Pit?"

" Tidak, tapi dia memintaku untuk meniru sebuah lukisan termahal. Kampret bukan?"

Diseberang sana Mr. Sun terkekeh geli. Ia tentu tahu siapa Pittore. Pelukis yang karya nya banyak digemari oleh para orang-orang high class bahkan bangsawan itu tidak ada yang tahu identitasnya. Mereka beranggapan Raka Pittore adalah seorang yang sudah berusia senja tapi siapa sangka dia adalah bocah 5 tahun.

" Baiklah Pit, aku akan mencarikan identitas orang ini lalu ku kirimkan kepadamu. Lalu apa imbalanku?"

" Terserah."

" Buatkan aku lukisan gunung bromo dengan nuansa sunset bagaimana? Aku mau yang detail."

Tara memberi reaksi oke pada permintaan Mr. Sun. Suara bel pintu berbunyi, Tara menyudahi acara berkirim pesannya kepada Mr. Sun. Bocah itu meletakkan kembali tablet nya dan berjalan sedikit lebih cepat menuju ke pintu. Namun tampaknya Tara harus kecewa karena yang datang bukanlah sang ayah.

" Apakah bunda Tara ada?"

" Ada paman, sebentar Tara panggilan. Paman duduk saja dulu. Ehmm paman duduk di teras saja ya, agar tidak terjadi fitnah."

Surya tersenyum simpul mendengar setiap apa yang dikatakan bocah yang ada di depannya itu. Diusianya yang masih begitu kecil, Tara benar-benar bisa bersikap dewasa dan bijak tapi tetap dengan gaya anak-anaknya.

Surya mengangguk lalu duduk di teras. Pemuda itu melihat sebuah mobil yang masuk ke pekarangan villa milik Kaluna. Surya menyipitkan matanya saat lampu mobil itu tepat menyoroti dirinya.

" Pemuda itu lagi. Mau apa dia kemari. Tapi bentar, kok aku kayak kenal ya."

Yasa bergumam pelan di dalam mobil. Dia melihat tajam ke arah Surya. Ia seperti mengenali pemuda itu. Yasa langsung turun dari mobilnya sambil mengeluarkan beberapa paper bag. Ya, tadi pria itu sempat membeli beberapa pesanan dari sang putra. Tara memberi bocoran apa saja makanan yang disukai sang bunda sebagai salah satu trik untuk mengambil hati bundanya tersebut.

Yasa berjalan mendekat ke arah Surya. Keduanya saling pandang. Rupanya Yasa memang tidak salah lihat, pemuda yang duduk di teras itu sangat ia kenal. Tapi mengapa waktu pertama kali Yasa tidak mengenali Surya?

" Zion? Ngapain kamu di sini?"

" Kak Yasa, ngapain kakak di sini?"

Yasa menepuk keningnya dan Surya menggaruk kepalanya pelan. Keduanya sama-sama terkejut melihat satu sama lain.

" Kamu lho disuruh pulang sama om Ar nggak pulang-pulang."

" Please kak jangan panggil aku dengan nama Zion. Surya aja. Itu juga namaku."

Yasa mengerutkan alisnya, sejak kapan nama Zion Aditya Linford berubah jadi Surya. Yasa benar-benar tidak bisa mengerti dengan adik sepupunya itu. Zion adalah putra dari Arduino Aaron Linford dan Elisa Dwi Baskoro. Sepasang suami istri itu sepakat menggunakan nama saudara kembar Ar dan Silvya sebagai nama putra mereka.

" Dari mana Surya menjadi namamu?"

" Dari nama tengah ku kak. Aditya kan artinya matahari dalam bahasa sansekerta."

Yasa kembali menepuk keningnya. Ia sungguh tidak berpikir sampai ke situ. Tapi Yasa masih penasaran dengan apa yang dilakukan Zion di sana dan akhirnya pemuda itu menceritakannya. Yasa kembali merasa aneh. Ia tahu persis Om Arduino memiliki perkebunan kelapa sawit yang lumayan luas. Tapi mengapa Zion malah memilih bekerja di perkebunan kecil ini.

" Kamu nggak lagi naksir Kaluna kan?"

" Astaghfirullah nggak kak. Aku udah punya cewek juga. Aku serius bekerja dengan profesional. Tapi mengapa kakak di sini."

" Mengejar cinta ibu dari putraku. Ceritanya panjang, tapi yang jelas Tara adalah putraku. Aku sedang dalam misi untuk mengajak Kaluna menikah."

Surya aka Zion tentu terkejut dengan ucapan sang kakak sepupu. Bagaimana Tara adalah putra mereka jika mereka belum menikah. Melihat tatapan keheranan Surya, Yasa menghembuskan nafasnya pelan. Ia mengatakan kepada Surya akan menceritakan secara detailnya nanti.

" Lho pak kok ada di sini. Oh iya Kang Surya ada apa ya?"

" Eeh nggak jadi kak besok saja saya memberitahu kakak. Saya lebih baik pulang dulu saja. Mari kak," ucap Surya seketika lalu pria itu undur diri. Tapi Surya masih sempat memberi kode kedipan mata kepada Yasa yang berarti menagih cerita lengkap sang kakak.

Kaluna merasa aneh. Ini kedua kalinya ada orang yang mengubah panggilannya. Pertama Nataya, dari nyonya menjadi kak dan kali ini Surya, dari teteh menjadi kak juga.

" Rahasia apa lagi yang aku tidak ketahui. Apa kali ini Surya juga ada hubungannya dengan keluarga Pak Yasa?"

TBC

1
Arsip Zega
Kecewa
Izza Nabila
Luar biasa
Erlinda
ayo Thor kasih pelajaran si ulet Keket biar dia merasakan enak nya hotel prodeo
Erlinda
ini si ulat Keket Kiara kapan di eksekusi Thor...?
Erlinda
egois banget si kaluna .biasa nya seorang ibu akan melakukan apa saja demi anak nya
Rita Nurleni
Kecewa
Rita Nurleni
Lumayan
Amiera Noorulzannah
untuk anak umur 5th gak masuk akal banget punya pemikiran kek gini. se genius2 nya anak umur 5th ttp aja jiwa nya anak2.
kalo umur 10th masih agak masuk akal mnrut gw.
💗 AR Althafunisa 💗
Gercep kang 😂
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
Maryati
Buruk
reza indrayana
Baca awal udh bikin sedih nichh...😥😥😥
Naufal hanifah
Luar biasa
Ethoen Fariz Fariha
bagusss
Yati Rosmiyati
jodoh ciara tuh
Umi Denara
bocah pintar
Umi Denara
baru aja mulai sdh kena perihnya bawang😭😭😭😭
Tyaz Wahyu
sur ikuti kata hati loe. zalfa surga n si klerek eh mksdq klara neraka.awas jngn slh pilih Sur
Tyaz Wahyu
setuju Kal. cz tresno soko jalaran ngglibet pst akan dtng dengn sendirinya
Tyaz Wahyu
tenang yasa anakmu lbh jenius dr loe .tuk nyingkirin cwok yg ingin ngedekatin bunda e mah kecil bagi tara wuakkkkkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!