NovelToon NovelToon
Membalas perselingkuhan Suamiku

Membalas perselingkuhan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Suesant SW

"Tak harus ada alasan untuk berselingkuh!"

Rumah tangga yang tenang tanpa badai, ternyata menyembunyikan satu pengkhianatan. Suami yang sempurna belum tentu setia dan tidak ada perempuan yang rela di duakan, apalagi itu di lakukan oleh lelaki yang di cintainya.

Anin membalas perselingkuhan suami dan sahabatnya dengan manis sampai keduanya bertekuk lutut dalam derita dan penyesalan. Istri sah, tak harus merendahkan dirinya dengan mengamuk dan menangis untuk sebuah ketidak setiaan.

Anin hanya membuktikan siapa yang memanggil Topan dialah yang harus menuai badai.


Seperti apa kisahnya, ikuti cerita ini ya☺️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suesant SW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25. Bom Meledak

Ratna terhenyak menatap seorang lelaki tinggi tegap masih dalam balutan pakaian seragam dinas. Wajahnya yang tampan terlihat dingin dan lelah.

"Mas Bowo?" Ratna mendadak gemetar, sementara Galih mendelik macam ikan siap di potong.

"Selamat malam." Suara lelaki bernama Bowo dengan kulit sedikit sawo gelap tetapi dia benar-benar gagah dan tampan. Hanya saja tatapannya tampak lebih gelap dari tampilannya.

"Duduklah." Anin berdiri dan menarik kursi di sebelah Ratna yang kebetulan pula sedang berdiri itu.

"Aku minta maaf membuatmu pulang lebih cepat dari seharusnya, semoga saja ijinmu ini setimpal dengan apa yang kamu lihat malam ini." Anin mempersilahkan Bowo duduk tanpa perduli tatapan semua orang yang begitu tegang kepadanya.

"Dia tamu terakhir kita, setidaknya dia tidak ketinggalan menu utama dan hidangan penutup." Anin duduk kembali, sambil menepuk lembut bahu Galih seolah menenangkan suaminya itu yang terlihat seperti orang terkena gejala serangan jantung.

"Mas Bowo, seperti yang ku katakan di telpon beberapa hari yang lalu, mari kita menahan emosi sesaat apapun yang akan kita lihat, tak perlu meluapkannya berlebihan untuk sesuatu yang tak penting. Orang yang mengkhianati ketulusan orang lain tidak layak mendapatkan segenap energi kita." Ucap Anin perlahan.

Bowo tak bersuara, dia hanya menatap sesaat pada Ratna, entah rasa rindu atau kemarahan yang tertuang di sana. Jemarinya terkepal di bawah meja, menahan sejuta rasa yang tak bisa di ungkapkannya sebagai laki-laki.

Betapa dia memuja istrinya itu, betapa dia mencintainya, tetapi kabar pengkhianatan sang istri sungguh tak bisa menenangkan gemuruh jiwanya.

Anin memberi kode pada seorang pelayan yang berdiri di ambang pintu sehabis membuka pintu untuk Bowo.

Trek!

Layar televisi LED 55 inch yang berada di dinding semula tanpa suara hanya menampilkan video promosi menu milik resto bintang lima ini, tiba-tiba memutar video lain.

Video pernikahan Anin dan Galih 9 tahun yang lalu. Sebuah pernikahan sederhana yang terlihat begitu bahagia, Anin menggunakan pakaian putih bersih polos nyaris tanpa ornamen, wajahnya di rias minimalis. Musik background begitu syahdu. Video lain berganti, Gita bayi yang merengek dalam pelukan sang papa dan dalam kejap berikut Video holiday mereka bertiga, Anin, Galih dan Gita di bali, beberapa tahun yang lalu.

Anin mendekati pelayan itu, mengambil remotenya dan mempersilahkan pelayan itu pergi. Pintu itu di tutup rapat-rapat hingga hanya 6 orang saja yang berada di sana. Menatap lurus ke arah layar kaca itu. Seakan menunggu apa yang terjadi dengan penasaran dan ketar-ketir dengan sikap misterius Anin.

Galih menahan nafas, potret keluarga bahagia seperti berlompatan di gambar itu.

"Untuk apa ini? Video apa ini?" Ibu Galih terlihat tak sabar, emosinya seperti di aduk-aduk oleh sikap Anin hanya dalam hitungan jam.

"Ini tentang pernikahan kami dalam 9 tahun terakhir ibu. Bukankah kami bahagia?" Anin berucap lirih, tangannya tersilang di depan dada.

"Untuk apa ini di tayangkan?" Cecar bu Wati tak suka.

"Bukankah kalian ingin bukti tentang semua kebenaran yang kalian kira hanya tuduhan itu? Sebentar lagi kita akan melihatnya." Lanjut Anin dam di detik berikutnya video itu berganti dengan wajah Ratna dan Bowo yang terlihat sumringah berpegangan tangan dan Galih serta Ratna ada di sana saat mereka merayakan ulang tahun Gita, dua tahun yang lalu, wajah Ratna berubah memerah.

"Dan temanku ini, ada di setiap momen bahagia hidupku..." Anin tersenyum hambar.

"Tentu saja, dia juga ada di setiap moment menyakitkan dalam hidupku." Kalimat itu seperti tersedak, saat tiba-tiba slide foto-foto kemesraan Galih dan Ratna bermunculan.

"Apa ini?!" Ratna terpekik hendak berdiri tetapi Bowo dengan sigap mencengkeram lengan Ratna.

Sementara Galih ternganga, telapak tangan tangannya menutup mulutnya. Sampai kemudian video Ratna melompat ke pelukan Galih dan mereka berp@gut mesra di dalam kamar tamu rumah Anin satu setengah pekan sebelumnya.

Ayah dan Ibu Galih memalingkan wajah, ketika video itu menampilkan Ratna dan Galih terlihat bercumbu dan saling menindih dengan latar kamar apartemen. Bom serasa meledak di dalam ruangan itu.

"Hentikan ini!!!" Pak Shambo, ayah Galih berdiri dengan suara lantang. Tontonan tak layak itu membuat wajahnya yang tua semerah kepiting rebus.

"Sayang, aku bisa jelaskan!" Ratna menatap Bowo dengan Penuh permohonan, piasnya begitu ketakutan sampai-sampai badannya gemetar. Dia tak tahu, entah bagaimana cara Anin mendapatkan semua video itu. Rasa malu dan gentar membuatnya seakan ingin lenyap dari muka bumi.

Bowo tak bersuara, kakiknya menancap di lantai dengan kuat, sementara cengkeraman tangannya seolah ingin mematahkan tangan Ratna.

"Anin! Matikan ini!!!" Teriak Galih saat kesadaran mulai menguasai dirinya.

"Kenapa? Kenapa harus di matikan? bukankah kamu terlihat begitu bahagia saat mengg@uli istri oranglain?" Anin berdiri di tempatnya, kaku dan sebeku es kutub utara.

"Anin, ini fitnah. Video ini fitnah! Ibu, lihatlah, sepertinya Anin di hasut seseorang..." Galih berdiri dan memburu pada Anin ingin merebut Remote control di tangan istrinya itu. Tapi Anin berkelit mundur dan memindahkan remote itu ke belakang punggungnya.

"Fitnah? Satu setengah tahun kamu melakukan perselingkuhan dengan sahabatku sendiri dan kamu katakan ini fitnah? Sayang, seberapa ter@ngsangnya kamu padanya, sungguh tak pantas kamu men!duri istri orang, apalagi istri temanmu sendiri. Itu benar-benar perbuatan ibl!s." Umpat Anin dengan suara lantang.

"Kenapa kamu melakukan ini, Anin?" Pekik Ratna setengah menangis, suaranya tercekat di kerongkongan, kulit pergelangannya terasa perih, cengkeraman Bowo begitu menyakitinya.

"Seharusnya aku yang menanyakan ini padamu, Ratna! Kenapa kamu melakakukannya padaku?" Tuding Anin dengan tajam.

"Anin! Aku tak melakukannya...aku bisa menjelaskan pada mu juga, mas ..." Ratna menggeliat berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Bowo.

PLAKK!

Sebuah tamparan mendarat di pipi merah jambu Ratna. Itu tamparan dari Bowo, suaminya, membuat semua orang berteriak karena terkejut dengan tindakan mendadak Bowo yang tak di duga-duga itu.

"Apa yang ingin kamu jelaskan lagi, Ratna?" Suara Bowo terdengar menggeram, kemarahan dan malu serasa sampai ubun-ubunnya.

"Aku bisa jelaskan ini!" Galih Berteriak dengan tegang, tangannya mengepal saat melihat Ratna di tampar oleh suaminya begitu rupa.

"Sudahlah, tak ada yang perlu di jelaskan, aku punya banyak bukti lain, tiket pesawat ke Jogja dan Bali dalam beberapa bulan terakhir atas namamu dan Ratna, bookingan kamar hotel di beberapa tempat termasuk di puncak, bahkan bukti transfer untuk Ratna dari rekeningmu dalam setahun terakhir. Apakah aku perlu menayangkannya juga?" Anin menggelengkan kepalanya.

"Mas Bowo, maaf jika kamu harus tahu tentang ini, tetapi kurasa tak bagus menyimpan bangkai busuk di dalam rumah kita, aku rasa sebagai suami kamupun tak ingin bergantian men!duri istrimu dengan lelaki lain." Anin mematikan layar LED itu, seketika suasana hening, makan malam mewah itu seperti suasana pembantaian begitu mencekam kecuali lirih isak Ratna yang tak bisa bergerak dari tempat duduknya.

"Ratna, aku tak pernah menyangka kamu melakukan ini." Rahang Bowo terlihat gemetar, matanya menatap nyalang pada Galih yang terlihat seperti patung yang linglung di depan Anin.

Kedua orang tua Galih tak bisa di gambarkan ketegangannya, mereka begitu takut angkara murka Bowo akan melanda anak kesayangan mereka itu. Tentu saja perbuatan Galih bisa membuat suami siapapun membunuh seseorang. Harga dirinya dipertaruhkan.

"Ini hanyalah kebohongan, video itu editan!" Galih berkelit, menatap wajah ayahnya yang gemetaran karena rahangnya bergemeretak.

Tangan Bowo terangkat, matanya terpejam seakan ingin mencekik Ratna, antara amarah dan cemburu, sakit hati dan cinta yang menggebu. Dia terluka dalam.

"Cukup, mas Bowo. Jangan menyakitinya lagi, tak berperikemanusiaan jika kamu menurunkan tanganmu pada perempuan berbadan dua." Ucap Anin kemudian setenang air telaga.

"A...apa maksudmu?" Bowo terpana dengan tubuh gemetar , kejutan apa lagi ini???

Tuh, kaaaaaaan....kalau di kasih vote, kopi, bunga, komenan positif semua dan permintaan Update yang bejibun, othor mudah luluh dan suka khilaf untuk UP🤭🤭🤭 Ya, sudah...ini double upnya sayangkuuuuh semua. Mudah2an enggak kurang2 lagi yaaaah untuk hari ini🤭 love u all🥰🥰🥰

1
Dini Mulyati
masih menunggu update ny thor
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Diar Alicia
Luar biasa
Kembarr Kembaarr
sebenernya alur ceritanya bagus kasih jempol 2. tp sayang akhir ceritanya nggantung karna mertua anin belum kena karma jd msh penasaran.
Fajar Ayu Kurniawati
.
Mimin Saminah
mantap Anin kata3 nya ,,keren,,
Idahas 3105
namanya Jawa visualnya bule, cocok sih
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Mimin Saminah
si Ratna najis banget ihhh😈😈
echa purin
/Good//Good//Good/
Mimin Saminah
najis si galih 🤮🤮🤮
Idahas 3105
Ciihh Ratna emang mau klo galih kere udah ga punya apa2
Mimin Saminah
semangat Anin kamu harus bisa membalas perbuatan mereka
Idahas 3105
biarin aja galih nikah sama ratna setelah itu jatuh miskin karena galih dipecat sama pamannya anin
Indah Safitri Hanafi
Luar biasa
Advan S5e
Bagus. Kosa katanya juga bagus.
Advan S5e
lanjut Thoor
Ira Rachmad
xtra part-nya msh d sini apa lanjut judul baru ya?
Endang Endang Setiorini
Kereeeeeen,,, Narasinya enak dibaca panjang tapi TDK bosan,,,, semangat
Endang Endang Setiorini
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!