Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.
Deskripsi
Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.
Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyusun Rencana
"Nggak Din, kok aku bisa nggak ingat yah? Stttt kepalaku sakit." Angel meraba kepalanya. "Kenapa kepalaku di perban?" tanya Angel.
"Angel, kamu baru sadar setelah operasi pecah pembuluh darah di otak. Ingatan akhir kamu menghilang," jawab Andin.
"Kenapa aku bisa mengalami pecah pembuluh darah di otak? Aku hidup sehat, tekanan darahku juga normal." Angel semakin bingung dengan keadaan dirinya sekarang.
"Kamu nggak usah banyak kepikiran dulu, istirahatlah," ucap Andin. Monica masuk ke ruang rawat Angel, ia sangat bahagia melihat kakaknya sudah sadarkan diri.
"Kak Angel, mau minum?" tanya Monica.
"Monic, Mas Roby mana?" tanya Angel. Monica menatap Andin. Andin tidak tahu siapa itu Roby, Monica hanya terdiam.
Roby adalah mantan tunangan Angel yang membuat dirinya kecelakaan.
"Kok kamu diam sih Monic? Kakak bertanya sama kamu," ucap Angel.
"Kak, Mas Roby meninggalkan Kakak. Setelah Kakak mengalami kecelakaan." Monica mengatakan sesuatu yang tidak bisa di terima oleh Angel karena sebelum kecelakaan yang membuat wajah Angel terbakar. Angel sangat mencintai Roby dan Roby memperlakukan Angel sangat manis.
"Ngomong apa kamu Monic? Mas Roby sangat mencintai Kakak. Mana mungkin dia meninggalkan Kakak?" Angel makin bingung akan semuanya. Kepalanya menjadi kesakitan, ia meraung memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Andin memanggil dokter, Angel diberikan obat penenang.
Andin dan Monica keluar dari ruang rawat inap Angel.
"Angel lupa dengan ingatan bagian akhir, Monic. Aku akan memberikan buku diary yang ia tulis sebelum ia di operasi. Tapi aku akan melihat jika kondisi Angel stabil, jika histeris seperti ini. Aku tidak bisa memberikan diary tersebut karena terlalu berat kenyataan yang harus ia hadapi," ucap Andin.
"Tapi ia harus mengetahui hal yang sebenarnya. Aku nggak mau Kak Angel masih mencintai mantannya yang telah meninggalkannya. Mungkin dia sudah menikah dengan perempuan lain." Monica sangat emosional ketika membicarakan tentang Roby.
"Belum menikah mantan nya Angel," ucap Andin.
"Dari mana Kak Andin tahu itu?" tanya Monica.
"Kamu tidak membaca diary Angel yang diberikan kepadaku?" tanya Andin.
"Kak Angel melarang aku, hanya Kak Andin yang boleh membaca diary tersebut," jawab Monica.
'Kenapa Angel melarang Monic baca? Apakah berbahaya jika keluarganya tahu dari perbuatan mantannya itu?' batin Andin bertanya-tanya sebenarnya kenapa Angel merahasiakan ini dari keluarganya.
"Monic, aku sewa hotel di dekat rumah sakit ini. Jika kamu istirahat di hotel aja, aku akan dua hari di Bogor." Andin sengaja check in hotel karena ia tidak mau pulang pergi ke Jakarta setiap hari. Andin ingin memastikan terlebih dahulu keadaan Angel.
"Iya Kak, aku di sini dulu. Mungkin gantian jaga Kak Angel sama Ayah dan Mamah, aku akan telepon Kak Andin jika aku ingin istirahat di hotel," ucap Monica.
"Yah sudah aku ke hotel dulu yah. Aku tunggu kamu." Andin mengelus pundak Monica lalu ia keluar dari rumah sakit itu.
Jarak hotel dan rumah sakit hanya membutuhkan 30 menit di tempuh dengan mobil. Andin masuk ke kamar hotelnya. Ia langsung merebahkan tubuhnya dan sambil membaca buku diary Angel.
Diary Angel
Halaman 3
...Aku tidak mau keluargaku tahu akan tindakan mantan tunanganku. Keluargaku tidak punya apa-apa sekarang. Jika mau membalas dendam harus mempunyai kekayaan di atasnya dan juga harus cerdik. Pekerjaan jahatnya sangat bersih bahkan polisi mengatakan kecelakaanku merupakan kecelakaan murni bukan sabotase. Aku ingat betul ketika aku mengendarai mobil, rem mobil blong dan ada mobil hitam yang menabrak aku. Aku sekilas melihat orang dari mobil yang menabrakku, senyumnya sangat jelas yaitu tunanganku. Sungguh aku tak menyangka, laki-laki yang aku cintai menginginkan aku mati. Andin tolong bantu aku untuk memasukan dia ke dalam penjara, aku tahu hanya kamu yang bisa membantu aku. Awalnya aku ingin meminta bantuan Alice karena ia sudah menjadi anak kaya raya, aku mundur untuk mengakui bahwa aku Angel karena aku melihat Alice dan Roby sedang bermesrahan. Sakit aku lihatnya, tapi Alice tidak tahu hal itu karena dari awal ia tidak tahu akan tunanganku Roby. Andin biarkan keluarga aku tidak tahu akan hal ini, mereka sudah menderita. Agar mereka bisa aman tidak di ganggu oleh mantanku. Aku takut keluargaku akan terluka jika mereka mengetahui ini, jangan beri tahu Monica karena adikku itu sifatnya sangat emosi. Aku percaya kepadamu Andin, entah takdirku akan mati atau masih hidup setelah aku menjalani operasi, diary ini mewakili apa yang aku rasa....
Andin menghela nafasnya setelah membaca diary Angel.
"Ya Allah Angel, bagaimana aku membantu kamu. Kamu aja lupa dengan kejadian ini dan diary kamu melarang agar aku tidak memberitahu hal ini kepada keluargamu. Harus lebih kaya dari Roby, sekaya apa sekarang Roby itu?" ucap monolog Andin.
Handphone Andin berdering, ia usap layar persegi panjang. Bu Ratna CEO itu yang tertera di layar persegi panjang milik Andin. Andin langsung mengangkat telepon dari Ratna.
"Hallo, assalamualaikum Bu Ratna," ucap Andin ketika mengangkat telepon dari Ratna.
"Wa'alaikumsalam, Mbak Andin ada yang mau meliput kamu bersama para penjahit kamu. Kamu bersedia untuk di liput?" tanya Ratna di ujung telepon.
"Waktunya kapan Bu?" tanya Andin.
"4 hari dari sekarang, bagaimana kamu bersedia untuk di liput? Ini kesempatan kamu untuk mengepakkan sayap, semakin kamu banyak yang liput, semakin banyak orang yang akan kenal sama kamu," ucap Ratna.
'Allah kasih pertunjukkan ini untuk mengungkap kejahatan Roby? Karena ketika di liput wajahku akan lebih di kenal dan akan banyak orderan yang masuk, aku akan menyusun rencana,' batin Andin berbicara.
"Aku tidak berpengalaman Bu, apa yang akan aku lakukan untuk persiapan peliputan?" tanya Andin di ujung telepon.
"Setting tempat yang bagus, kemudian kamu atur para pekerja kamu agar bisa terlihat bagus di depan kamera. Nanti saya bantu settingnya. Tapi bawa nama perusahaan aku juga yah Mbak Andin," pinta Ratna.
"Itu mah pasti Bu, baik aku terima Bu," jawab Andin.
"Baguslah, kita setting H-1 yah," ucap Ratna.
"Baik Bu," ucap Andin.
"Terima kasih Mbak Andin, assalamu'alaikum," ucap Ratna.
"Wa'alaikumsalam," ucap Andin mengakhiri telepon dari Ratna.
Andin mendapat pesan singkat dari Monica, ia ingin ke hotel untuk beristirahat. Andin memberitahu nama hotelnya. Hanya 20 menit Monica sudah sampai di hotel dan ia langsung masuk ke dalam hotel.
"Permisi Kak Andin," ucap Monica ketika masuk.
"Kamu mau mandi dulu? Itu ada handuk, tadi aku baru beli. Ada baju ganti? Kalau nggak ada aku akan suruh beli office boy hotel," ucap Andin.
"Nggak usah Kak, aku bawa baju aku kok," ucap Monica. Monica langsung membersihkan dirinya, ia sudah tampak segar. Wajahnya juga cantik, memang keluarga Angel bibit unggul.
"Angel bagaimana?" tanya Andin.
"Kak Angel tadi sudah bangun, nanyain Kak Andin. Aku bilang besok Kak Andin akan jenguk Kak Angel lagi," jawab Monica.
Bersambung
✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Dicampakkan suami setelah melahirkan
Love dari author sekebon karet ❤💞
