Membalas perselingkuhan Suamiku

Membalas perselingkuhan Suamiku

BAB 1. Awal Petaka

"Kamu tidak salah lihat, kan?" Cecar Anin dengan tangan gemetar, memegang ponselnya.

"Tidak bu, bapak benar-benar bersama dengan ibu Ratna sekarang..." Jawaban di seberang membuat Anin tercekat.

Anin tertegun beberapa saat berusaha menahan perasaannya yang berkesiur tak karuan, dia menggigit bibirnya keras-keras, nyaris berdarah karena ketegangan yang dirasakannya.

"Mereka berdua...." Suara di seberang terjeda.

"Mereka berdua kenapa?" Tanya Anin terdengar sedikit tak sabar.

"Akh, saya tidak enak ngomongnya, bu."

"Katakan mereka berdua kenapa?" Nafas Anin semakin memburu, tak sabar dengan jawaban di seberang telpon.

"Me...mesra, bu." Jawaban dari seberang yang terdengar ragu itu seketika bagai menyerang dada Anin tepat di jantungnya. Anin kehilangan kata-kata, lidahnya terasa kelu. Sesaat dia hanya mematung, nafasnya tertahan karena ketegangan yang menyergap urat-urat syarafnya.

"Bu Anin, apakah ibu masih mendengarku?" Pertanyaan di seberang membuat perempuan berwajah lembut itu terpana, dia segera tersadar jika lawan bicaranya sedang menunggu jawabannya.

"Apa kamu yakin, Ren?" Tanya Anin dengan tergagap.

"Saya yakin sekali, bu. Fotonya juga ada, tadi saya mengambilnya diam-diam sebagai bukti. Ibu mau aku mengirimkannya ke Ibu sekarang?"

Anin menahan nafasnya sekali lagi, lalu dengan suara dikuat-kuatkan, dia menjawab,

"Ya, kirimkan saja." Sahut Anin kemudian.

"Baik, bu." Jawaban singkat itu di sertai ucapan pamit menutup ponsel.

Dretded!

Sebuah pesan gambar masuk ke dalam aplikasi WA milik Anin, dengan gugup dia memeriksanya.

Sebuah foto yang dikirim oleh Reno, anak dari temannya yang kebetulan bekerja dengan suaminya, Galih.

Mata Anin membulat sempurna, nyaris tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sesaat di gosoknya mata yang mendadak peduh dan berembun, dia melotot dengan seksama bahkan sampai menyelidik foto itu sedetail mungkin, takut jika matanya salah melihat pada foto yang terpampang di layar ponselnya.

Beberapa buah foto selanjutnya menyusul masuk, memberi getaran di telapak tangan Anin yang mendadak berkeringat.

Di cermatinya wajah laki-laki dan perempuan yang tampak sedang berpelukan itu, tangan si lelaki dengan posesif berada di pinggang si perempuan. Dan yang paling membuat Anin merasa seperti di tusuk ulu hatinya. Senyum perempuan ini begitu sumringah. Mereka berjalan memasuki sebuah lobby, entah villa ataukah hotel, Anin tak terlalu memperhatikan.

Anin hanya fokus pada wajah dua orang ini, bahkan beberapa kali di zoomnya.

Di foto yang lain mereka berdua terlihat sedang duduk di meja makan outdoor, dan dengan tatapan genit yang nyaris membuat Anin mual, sang perempuan menyuapkan sesuatu ke mulut laki-lakinya, begitu romantisnya.

"Tidak mungkin..." Ucapnya dengan suara gemetar, dua bulir bening jatuh mengalir dari sudut mata, mengaburkan penglihatannya.

Ya, itu foto Galih, suaminya dan perempuan itu, dia adalah Ratna, teman dekatnya!

"Oh, Tuhan..." Anin menutup mulutnya dengan tangannya yang lain, mulutnya terbuka menganga tanpa di komando olehnya.

"Ini tidak benar. Ini salah...ini bohong!"Anin terjajar beberapa langkah hingga tersandar di dinding kamarnya.

Galih sudah menikah selama enam tahun dengannya, dan Ratna, dia bahkan mengenal temannya itu lebih dari usia pernikahannya! 10 tahun pertemanan itu bukan waktu yang singkat bukan?

Dan sekarang, temannya itu mengkhianatinya bahkan menikamnya dari belakang dengan tanpa perasaan.

Tak ada kehancuran yang melebihi rasanya di khianati suami yang di cintai dan teman yang dipercayai, sekaligus!

Dia tak pernah curiga dengan kedekatan Ratna dan suaminya, mengingat kedekatan mereka selama ini, sampai Reno, pemuda polos itu yang baru bekerja kurang dari tiga bulan itu mengatakan padanya dua minggu yang lalu.

"Pak Galih pergi dengan bu Ratna sepertinya, bu. Saya melihat mereka bertemu di Bandara sebelum bapak chek in. Bu Ratna membawa koper juga dan bapak langsung membantu membawanya masuk ke dalam. Saya melihatnya dari selasar saja, kebetulan sebelum balik ke mobil habis ngantar bapak, saya nyempat beli kopi di gerai depan." Pernyataan Reno itu membuat Anin berfikir panjang.

Mungkin mereka tak sengaja bertemu di situ, Anin masih berusaha berfikir positif saja dan berharap, itu hanyalah ketidak sengajaan saja, tetapi sebagai perempuan tetap saja dia kefikiran cerita Reno.

Dan semua rasa was-wasnya menguap karena beberapa jam kemudian Galih langsung menghubunginya, mengabarkannya sudah sampai Surabaya. Ketika dia iseng nelpon Ratna, temannya itu bilang sedang mengantar keponakannya ke Jogja, kembali kuliah setelah libur semester di rumahnya, sekalian menjenguk keluarganya.

Mereka mungkin bertemu di Bandara pada waktu yang sama dan dengan tujuan berbeda, Reno mungkin terlalu berlebihan mendeskripsikan visualisasi yang nampak di matanya.

Anin tetap dengan pemikirannya yang sederhana dan tulus, suaminya laki-laki yang baik, temannya juga adalah orang baik. Imposible jika terjadi sesuatu antara mereka, karena Ratna sudah seperti keluarga baginya.

Tapi hari ini! Reno mengatakan suaminya menolak di antar oleh sopir untuk menghadiri meeting di Puncak dengan relasi bisnisnya, dia memilih menggunakan mobil sendiri. Sesuatu yang jarang di lakukan suaminya, dia orang yang mudah capek di belakang stir, selalu mengandalkan sopir untuk perjalanan yang cukup jauh.

Reno mengatakan sempat dengar bapak menghubungi Ratna lewat telpon.

Apa hubungannya, Ratna dengan meeting suaminya? Ratna bahkan hanya terhubung dengan Galih karena berteman dengan Anin. Suami Ratnapun, Bowo, adalah seorang anggota TNI yang bertugas di Papua. Sama sekali tak ada hubungan kerja dengan suaminya.

Kalimat yang di katakan Reno itu, mau tidak mau membuat darahnya berdesir, karena itu dia mengutus Reno mengikuti suaminya ke puncak, hanya untuk memastikan suaminya sampai dengan selamat dan tidak seperti yang di fikirkannya.

Dan foto-foto ini, dalam sekejap menghancurkan perasaannya, meluluh lantakkan kepercayaannya, merobek rasa percaya dirinya.

Sakit hatinya bahkan tak bisa dia ungkapkan, Luka tak berdarah tetapi nyaris membuatnya mati rasa. Tak pernah dia menangis bahkan tak menyadari airmatanya keluar begitu saja, terus seperti teko yang merembes.

"Mama angis?" Suara bocah kecil menyadarkan Anin, tangan mungilnya menarik-narik ujung kemeja Anin.

Yah, dia Gita, gadis kecil yang belum genap enam tahun. Gadis kecilnya ini memang lahir prematur karena saat hamil dia mengalami hypermes gravidarum atau kondisi di mana Anin mengalami mual dan muntah berlebihan sehingga harus bed rest dan beberapa kali harus masuk rumah sakit karena menerima perawatan.

Mungkin pengaruh ini membuat Gita lahir prematur dengan berat hanya dua kilogram saja dan mengalami speech delay, hingga di usia menjelang enam tahun dia belum bisa berbicara dengan lancar seperti seharusnya anak di usianya.

Segera Anin menghapus air matanya dengan punggung tangannya lalu tersenyum pada puteri semata wayangnya itu dan memasukkan ponselnya ke dalam saku dengan tergesa.

"Tidak apa-apa, Gigi Sayang. Mata mama kemasukan debu," ucap Anin beralasan sambil berdungkung supaya tingginya sama dengan gadis yang merengek meraih lehernya itu.

"Mata mama melah..." Dia mengusap mata Anin dengan tatapan polos lalu meniup mata Anin yang masih sembab.

"Cudah Gigi tiup bial cembuh..." Ocehnya.

"Terimakasih sayang, mata mama pasti sembuh." Sahut Anin dengan getir. Dirapikannya poni Gita yang terlihat acak-acakan, separuh basah oleh keringat, sepertinya dia baru habis bermain dari halaman belakang dengan Kitty, kucing kesayangannya.

"Kita memiliki puteri secantik ini, aku juga rela meninggalkan karierku demi menjadi isteri seutuhnya untukmu, menjadi ibu rumah tangga saja supaya bisa mengurusmu dan anak kita seperti permintaanmu, tetapi apa yang kamu lakukan padaku? kamu baru saja membunvhku."

Yuk, dukung novel baru ini, ya dengan genre rumah tangga tapi Author jamin kalian akan puas dengan ceritanya😅🙏luv u all my readers🥰

Terpopuler

Comments

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

saya juga sama 2bulan kena hypermesis smpe TM1 opname 3X dan putus asa krn bawaan bayi yg bner2 g bs kemasukan apa2..muntah2 trs smpe yg klwr sprti darah saking srgnya mgkn kerongkongan lecet g tau, tp alhamdulillah endinge anak lahir 3.8kg normal krn masa itu cm trjdi tm 1 srtlh itu bs makan normal, ini knpa bs bkn lahir prematur y thor kl mnrt saya g ngaruh wlpn kena hypermesis krn stlh itu bs d kejar

2024-12-11

0

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

kdg gini y ngtv nya kl istri manut dsrh jd irt, suamine d luar enak interaksi sm byk org bisa selingkuh malah sdgkn istri sdh brkorban ngabdi demi anak n suami tanpa imbalan mlh d bls penghianatan

2024-12-11

0

mince

mince

lihat suami catingan dengan wanita lain aja bikin jantung cenat cenut

2024-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Awal Petaka
2 BAB 2. Sejak Kapan?
3 BAB 3. Bukan Layangan Putus
4 BAB 4. Bertemu Ratna
5 BONUS VISUAL
6 BAB 5. Melempar Kail
7 BAB 6 White Rose Gold Swan
8 BAB 7. Meyakinkan Hati
9 BAB 8. Terjaga Dalam Pelukan
10 BAB 9. Panggilan Sayang Yang Sama
11 BAB 10. Melatih Kesabaran
12 BAB 11. Baru Permulaan
13 BAB 12. Ular Belud@k
14 BAB 13. Sekilas Awal Mula
15 BAB 14. Masih Awal Mula Perselingkuhan
16 BAB 15. MANIS DAN PAHIT
17 BAB 16. Mengusir Secara Halus
18 BAB 17. Menjawab Pertanyaan.
19 BAB 18. Memancing Badai
20 BAB 19. Menunggu Waktu
21 BAB 20. Bukan Benalu
22 Bab 21. Di Bawah Payung Hitam
23 BAB 22. Dua Kursi Kosong
24 BAB 23. Tidak Lebih Mahal
25 BAB 24. Mengungkap Kebenaran
26 BAB 25. Bom Meledak
27 BAB 26. Rasa Yang Tak Sama
28 BAB 27. Menangis Tanpa Suara
29 BAB 28. Siap Untuk Pulang
30 BAB 29. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
31 BAB 30. Begitu Sulit Mencintai
32 BAB 31. Tak Ada Jalan Kembali
33 BAB 32. Kepemilikan
34 BAB 33. Cukup Dua Tamparan
35 BAB 34. Tak Suka Barang Bekas
36 BAB 35. Menjalankan Misi
37 BAB 36. DEAL
38 BAB 37. Karena Cinta?
39 BAB 38. Di Luar Skenario
40 BAB 39. Terlahir baru
41 BAB 40. Selalu Jadi Istriku
42 BAB 41. Pengantin Masa Kecil
43 BAB 42. Mencari Keadilan
44 BAB 43. Ibu Komisaris
45 BAB 44. Tak Memberi Kesempatan
46 BAB 45. Double Kill
47 BAB 46. Menerima Gugatan
48 BAB 47. Membandingkan
49 BAB 48. Jurang Terakhir
50 BAB 49. Berubah Tak Lagi Sama
51 BAB 50. Kejam Jika Membalas
52 BAB 51. Menagih sendiri
53 BAB 52. Di Balik Semua
54 BAB 53. Pinjam Mama Dulu
55 BAB 54. Menemukan Chemistry
56 BAB 55. Dibakar Cemburu
57 BAB 56. Kamu telah Membunuhnya
58 BAB 57. Rindu Papa
59 BAB 58. Bertemu
60 BAB 59. Sulit Di Gapai
61 BAB 60. Cinta Macam Apa
62 BAB 62. Demi Anak
63 Bab 63. Buket Mawar Makan Malam
64 Bab 64. Menghargai Diri Sendiri.
65 BAB 65. Seumur hidup itu terlalu lama.
66 EKSTRA PART. Mulut Runcing
67 EKSTRA PART. Jiwa Superhero Reno
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1. Awal Petaka
2
BAB 2. Sejak Kapan?
3
BAB 3. Bukan Layangan Putus
4
BAB 4. Bertemu Ratna
5
BONUS VISUAL
6
BAB 5. Melempar Kail
7
BAB 6 White Rose Gold Swan
8
BAB 7. Meyakinkan Hati
9
BAB 8. Terjaga Dalam Pelukan
10
BAB 9. Panggilan Sayang Yang Sama
11
BAB 10. Melatih Kesabaran
12
BAB 11. Baru Permulaan
13
BAB 12. Ular Belud@k
14
BAB 13. Sekilas Awal Mula
15
BAB 14. Masih Awal Mula Perselingkuhan
16
BAB 15. MANIS DAN PAHIT
17
BAB 16. Mengusir Secara Halus
18
BAB 17. Menjawab Pertanyaan.
19
BAB 18. Memancing Badai
20
BAB 19. Menunggu Waktu
21
BAB 20. Bukan Benalu
22
Bab 21. Di Bawah Payung Hitam
23
BAB 22. Dua Kursi Kosong
24
BAB 23. Tidak Lebih Mahal
25
BAB 24. Mengungkap Kebenaran
26
BAB 25. Bom Meledak
27
BAB 26. Rasa Yang Tak Sama
28
BAB 27. Menangis Tanpa Suara
29
BAB 28. Siap Untuk Pulang
30
BAB 29. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
31
BAB 30. Begitu Sulit Mencintai
32
BAB 31. Tak Ada Jalan Kembali
33
BAB 32. Kepemilikan
34
BAB 33. Cukup Dua Tamparan
35
BAB 34. Tak Suka Barang Bekas
36
BAB 35. Menjalankan Misi
37
BAB 36. DEAL
38
BAB 37. Karena Cinta?
39
BAB 38. Di Luar Skenario
40
BAB 39. Terlahir baru
41
BAB 40. Selalu Jadi Istriku
42
BAB 41. Pengantin Masa Kecil
43
BAB 42. Mencari Keadilan
44
BAB 43. Ibu Komisaris
45
BAB 44. Tak Memberi Kesempatan
46
BAB 45. Double Kill
47
BAB 46. Menerima Gugatan
48
BAB 47. Membandingkan
49
BAB 48. Jurang Terakhir
50
BAB 49. Berubah Tak Lagi Sama
51
BAB 50. Kejam Jika Membalas
52
BAB 51. Menagih sendiri
53
BAB 52. Di Balik Semua
54
BAB 53. Pinjam Mama Dulu
55
BAB 54. Menemukan Chemistry
56
BAB 55. Dibakar Cemburu
57
BAB 56. Kamu telah Membunuhnya
58
BAB 57. Rindu Papa
59
BAB 58. Bertemu
60
BAB 59. Sulit Di Gapai
61
BAB 60. Cinta Macam Apa
62
BAB 62. Demi Anak
63
Bab 63. Buket Mawar Makan Malam
64
Bab 64. Menghargai Diri Sendiri.
65
BAB 65. Seumur hidup itu terlalu lama.
66
EKSTRA PART. Mulut Runcing
67
EKSTRA PART. Jiwa Superhero Reno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!