Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 26
Akhirnya kelima selir putra mahkota pun sampai di kediaman permaisuri. Setelah di persilahkan masuk, mereka pun memulai drama menantu solehah nya. Dengan berbekal air mata palsu, mereka pun mulai berakting menangis.
"Tabib, bagaimana keadaan yang mulia permaisuri?" ucap Xiao Na dengan mata berkaca-kaca.
"Keadaan yang mulia permaisuri masih belum ada perubahan selir Xiao" jawab tabib itu sambil menunduk
"Lalu bagaimana cara kita menyembuhkan yang mulia, adakah penawar nya? Jika ada, biarkan selir ini yang mencarinya" Jun Jiya pun tak mau kalah berakting dari Xiao Na
"Tidak-tidak, biarkan selir ini saja yang pergi mencarinya, katakan tabib apa yang kau butuhkan untuk menyembuhkan yang mulia" Meng Xia pun menimpali.
"Aku juga bersedia mencarinya" ucap Sun Liya mencari perhatian.
"Para selir, tabib tua ini pun tidak tahu penawar dari racun bunga tidur, harap para selir lebih bisa bersabar lagi" ucap tabib itu kembali
"Tapi tabib, bagaimana kami bisa tenang melihat keadaan yang mulia permaisuri seperti ini? Tidak adakah cara untuk bisa menyembuhkannya" kali ini Zhao Yun pun memulai dramanya dengan isakan tangis yang di buat-buat nya. Sedangkan tabib itu hanya menggelengkan kepalanya dan menarik napas pasrah.
setelah merasa lelah berpura-pura menangis, kelima selir itu pun langsung menuju ke paviliun putra mahkota, kembali berakting memperlihatkan kepedulian mereka yang palsu dengan deraian air mata buaya nya.
"Yang mulia, cepatlah sembuh, selir ini benar-benar merindukan yang mulia" ucap Sun Liya di sela tangis nya
"Benar yang mulia, hamba mohon cepatlah sembuh, hamba sangat merindukan yang mulia" ucap Xiao Na
"Tabib, apakah sudah ada kemajuan?" tanya Jun Jiya
"Belum yang mulia para selir, sampai hari ini tabib ini hanya bisa meredakan sedikit rasa sakit dari yang mulia putra mahkota, racun ular kirin belum ada penawarnya" ucap tabib itu
"Tunggu... Bukankah racun ular kirin itu hanya ada di kekaisaran Ming? Bagaimana bisa putra mahkota terkena racun ini?" tanya Zhao Yun
"Eh, kekaisaran Ming? bukankah di dalam istana ini hanya ada dua orang yang berasal dari kekaisaran Ming?" ucap Meng Xia
"Benar, hanya permaisuri dan putri An Xia saja yang berasal dari kekaisaran Ming" ucap Xiao Na
"Bukankah tidak mungkin jika permaisuri meracuni putra mahkota?" tanya Sun Liya
"Itu berarti An Xia yang melakukannya agar pangeran ketiga bisa naik tahta" ucap Jun Jiya menyimpulkan.
kelima selir itu pun mulai mengepalkan tangannya, hingga urat-uratnya terlihat
"Awas saja kau An Xia, aku pasti akan membalasmu" tekad Jun Jiya
"Ya... Aku juga pasti akan memberikan pelajaran pada si j****g An Xia itu" Zhao Yun pun mulai menunjukan kemarahan
"Kau tenang saja putra mahkota, selir ini pasti akan membalas kelakuan si j****g An Xia itu sampai dia merasa hidup tak lebih baik dari kematian" Meng Xia pun memukul meja
"Aku juga tak akan tinggal diam, aku pasti akan membunuh wanita s****n itu" Sun Liya pun menunjukkan aura membunuhnya.
"Sudahlah, lebih baik kita segera pergi dari sini, biarkan putra mahkota beristirahat. Kita berlima harus segera menyusun rencana pembalasan dendam kita pada si iblis An Xia dan pangeran ketiga" ucap Xiao Na sambil mengajak selir yang lain keluar dari paviliun putra mahkota
"Apakah penyakit menular yang menimpa para selir kaisar juga bagian dari rencana An Xia?" tanya Sun Liya sambil berjalan
"Sepertinya mereka sudah mulai bergerak untuk menurunkan posisi putra mahkota" ucap Jun Jiya
"Aku yakin kejadian yang menimpa para selir kaisar juga bagian dari rencana mereka" timpa Zhao Yun
"Baiklah, mari kita bekerjasama untuk menghukum wanita s****n itu" ucap Meng Xia
"Aku akan menyewa para pembunuh bayaran untuk membunuh wanita liar itu" ucap Jun Jiya menggebu-gebu
"Siapkan racun yang mematikan dan taburkan ke makanan yang akan di makan oleh wanita s****n itu" kali ini Meng Xia pun mulai membuat rencana.
Akhirnya para selir itu pun mulai merancang rencana pembalasan dendam mereka pada An Xia. Rencana ABCDEFGH sudah mereka persiapkan
"Sekarang kita hanya harus menunggu sampai si wanita j****g An Xia itu kembali ke istana" ucap Jun Jiya di iringi tawa ke empat selir yang lain
"Lihat saja, sebentar lagi wanita s****n itu pasti mati" ucap mereka serempak sambil tertawa terbahak-bahak.
