NovelToon NovelToon
Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Pemain Terhebat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Samael dan Isabel, dua bersaudara yang sudah lama tinggal bersama sejak mereka diasuh oleh orang tua angkat mereka, dan sudah bersama-sama sejak berada di fasilitas pemerintah sebagai salah satu dari anak hasil program bayi tabung.

Kedua kakak beradik menggunakan kapsul DDVR untuk memainkan game MMORPG dan sudah memainkannya sejak 8 tahun lamanya. Mereka berdua menjadi salah satu yang terkuat dengan guild mereka yang hanya diisi oleh mereka berdua dan ratusan ribu NPC hasil ciptaan dan summon mereka sendiri.

Di tengah permainan, tiba-tiba saja mereka semua berpindah ke dunia lain, ke tengah-tengah kutub utara yang bersalju bersama dengan seluruh HQ guild mereka dan seisinya. Dan di dunia itu, di dunia yang sudah delapan kali diinvasi oleh entitas Malapetaka, orang-orang justru memanggil mereka; Kiamat Dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#14 – Our First Night In Another World

Setelah berkunjung ke lantai 67 dan memberikan tugas kepada 20 crow demon dan penduduk di lantai itu, Jezebel kembali ke lantai 100 sementara tidak ada lagi yang ingin dia lakukan di sana. Di sepanjang perjalanan, ia terus memikirkan rencana nya yang sangat tidak manusiawi, namun perasaannya terus kembali diredam setiap kali setitik rasa bersalah muncul di hati nya.

Hati nya terasa dingin, dan pikiran nya terasa ringan. Langkah kaki nya melangkah dengan begitu yakin saat meninggalkan lantai 67, seakan tidak memiliki rasa bersalah. Sejujurnya jauh di dalam alam bawah sadar nya, Jezebel tetap berpikir untuk merevisi rencana nya itu, namun sesaat dia membandingkan apa yang terjadi jika dia tidak melakukan itu, sementara dia belum mengetahui ancaman seperti apa di luar sana, rasa kemanusiaan nya seolah kembali tertutup dan terkubur dalam-dalam.

Jezebel terus naik melewati setiap lantai dengan masuk melalui pintu-pintu rahasia di setiap istana dan keluar melalui portal-portal dimensi. Dia tidak menggunakan kemampuan teleportasi khusus anggota guild nya seakan ingin menghukum dirinya yang semakin detik dia berada di tubuh baru nya ini, maka semakin pula ia jauh dari kemanusiaan nya.

Langkah kaki nya yang tenang tanpa ragu adalah saksi bisu akan dirinya yang perlahan berubah, mewujudkan jiwa iblis yang sebenarnya di dalam emosi dan mentalitas nya. Sembari terus berjalan, sesekali ia tersenyum lebar ketika membayangkan rencana nya itu, rencana yang bahkan para iblis sungguhan akan bersujud menyembah nya.

Jezebel tidak mengerti akan perasaan dan pikirannya itu yang perlahan menghilangkan rasa kemanusiaan nya. Selagi terus berjalan melewati setiap lantai, setiap kali para NPC membungkuk menghormatinya, maka semakin dia merasa tinggi dan tak tersentuh.

Kemudian setibanya di istana lantai 100, ia mendapati aula tahta yang sepi dan hanya meninggalkan para Antromaid yang terus berlalu lalang mengurus istana. Pandangannya menyapu ke setiap sudut aula, dan tetap, dia hanya melihat para Antromaid yang sibuk bekerja.

“Dimana dia?” gumam nya datar. Jezebel kemudian mulai berjalan masuk ke arah kamar. Dan sesampainya di sana, ia juga tidak menemukan Mikael.

Lalu dengan menekan daun telinga sebelah kanan nya, ia pun mencoba menghubungi Mikael.

‘Oh, Isabel, kamu dimana?’ Mikael langsung yang berkata terlebih dulu melalui telepati, memanggil Jezebel dengan nama aslinya. ‘Ke sini … ke dimensi lantai 100, aku habis memanggil para golem tukang pungut, dan ternyata mereka mau bekerja di luar job desk mereka, hehehe, lucu deh.’

Jezebel dengan dinginnya menjawab, ‘oh, oke, tunggu di sana, kak.’

Sambungan telepati pun terputus, dan Jezebel mulai berjalan keluar dari kamar dan bergegas menuju dimensi lantai 100.

Sesaat kaki nya melangkah, menginjak rerumputan hijau di dalam dimensi lantai 100, ia langsung merasakan kehangatan mulai menjalar ke seluruh tubuh fisik nya. Setiap langkah ia berjalan, ia bisa merasakan seakan jiwa nya ikut menjadi lebih hangat, seakan dosa-dosanya tercuci bersih secara perlahan dan hati-hati.

Ia terus berjalan dengan pikirannya yang kosong, setelah sempat merasakan bagaimana insting nya yang mulai berubah menjadi iblis yang sebenarnya di perjalanannya menuju lantai 100. Kini di perjalanannya untuk menemui Mikael, ia merasa seakan jiwa nya kembali tercuci bersih dan menjadi suci.

Di ujung pandangannya, ia melihat Mikael berbaring dengan dirinya yang tidak mengenakan atasan. Mikael dari kejauhan terlihat sangat bersantai, dan membuatnya sedikit agak iri.

Kemudian tanpa sadar, Jezebel tersenyum sesaat melihat pemandangan itu, dan tanpa pikir panjang lagi langsung menggunakan teleportasi nya agar langsung sampai di dekat Mikael.

Whozzh!

Jezebel berdiri di sebelah Mikael yang sedang berbaring sambil memejamkan matanya. “Kak … oi … aku disini,” ucap nya sambil mulai jongkok dan menyentuh-nyentuh pipi nya. “Halo … kak … kamu tidur, ya?”

“Tidak … aku tidak tidur,” balas Mikael masih memejamkan matanya. “Aku sebenarnya sudah tahu kamu sampai sejak kamu melangkah keluar dari istana.”

Jezebel duduk di sebelah Mikael, meluruskan kaki nya dan bersandar dengan kedua tangan nya menahan tubuh nya di belakang. “Lalu dimana para golem itu?”

“Oh, aku barusan menyuruh mereka untuk berkeliaran,” balas Mikael, dan masih memejamkan matanya. “Aku barusan juga mencoba sumber daya di dimensi ini, dan ternyata semuanya seperti cheat unlimited resource.”

Jezebel yang kini duduk di sebelahnya, perlahan mulai menyadari akan dirinya ketika berada di dekat kakak nya, yang mana hati nya dengan cepat berubah menjadi tenang dengan semua insting iblis nya yang seakan ter dominasi dengan aura malaikat Mikael, membuat jiwa kemanusiaan nya yang juga ikut kembali untuk mengalahkan insting iblis nya.

Namun meski begitu, ia tetap tidak bisa merasa bersalah atas rencana nya itu, karena sekali lagi, emosi nya kembali diredam secara otomatis. Kini dia hanya bisa memandang jauh, sembari memegang dada nya yang begitu hangat, seakan memanfaatkan kehadiran malaikat yang sedang bersantai di sebelahnya.

Jezebel menoleh, menatap kakak nya yang masih secara acuh tak acuh berbaring santai dan bertelanjang dada. “Kak, apakah kamu merasa ada yang berubah pada dirimu? Seperti menjadi pribadi yang lebih baik dan soleh, mengingat tubuh kamu adalah tubuh malaikat."

Mikael membuka mata kirinya, melirik ke arah Jezebel. “Hmmm … tidak sih. Paling hanya kekuatan mental saja yang bertambah kuat.”

Jezebel seketika mengingat jika Kakak nya sejak awal memang adalah pribadi yang baik hati. Bahkan sangat baik, sampai dirinya terkadang harus menasehati kakak nya itu jika terlalu baik kepada orang lain adalah sama saja dengan bersikap naif.

Jezebel menghela nafas sesaat mengingat memori nya itu, kemudian mulai berbaring di sebelah Mikael. Sebelum berbaring bersebelahan, dia menyempatkan untuk menarik tangan kiri Mikael untuk dijadikan bantal olehnya.

“Pinjam, aku juga ingin bersantai!” ujar Jezebel, sambil menarik tangan Mikael ke bawah kepala nya.

“Iya, iya, tinggal pakai saja, bu,” balas Mikael dengan canda nya. “Punya adik, manjanya tidak pernah hilang dari kecil, heran.”

Jezebel tertawa kecil, merasa bangga dengan celotehan Mikael yang dia anggap sebagai pujian yang imut. “Lagipula siapa suruh punya tangan sebesar ini?”

Mikael tersenyum miring, masih memejamkan mata nya sembari membiarkan wajah dan tubuh bagian depan nya terpapar sinar matahari ilusi.

“Apakah kamu ingat kenapa aku membuatkan mu karakter iblis?” Tanya Mikael membuka pembicaraan.

“Kenapa memangnya?” jawab Jezebel, memiringkan tubuhnya menghadap kakak nya tampak seakan hendak bercerita sejarah panjang.

Mikael membuka matanya, memandang langit ilusi yang terlukis di atas nya. “Sebelum aku memainkan game ini, aku sempat mencari-cari di internet tentang secret synergy. Dan aku menemukan, jika dua spesies dengan karma berlawanan berada di satu party atau guild, maka keduanya akan saling melengkapi. Seperti matahari dan bulan, neraka dan surga, iblis dan malaikat.”

“Lalu … synergy itu gunanya apa—“ Jezebel berhenti sesaat ia menyadari bahwa sinergi rahasia itu kini sedang dia rasakan, dimana aura kebaikan malaikat milik Mikael yang membuatnya menjadi lebih manusiawi, menutupi aura iblis nya yang jahat.

“Oh … itu guna nya supaya kita bisa saling melengkapi saat bertemu musuh kuat. Jika kita bertemu musuh yang ber karma jahat, aku tinggal menyuruh mu, dan jika kita bertemu yang baik, aku lah yang akan melakukannya. Bukankah itu yang selama ini kita lakukan? Masa segitu saja tidak sadar.”

Penjelasan Mikael berbeda dengan apa yang sedang dirasakan nya saat ini, dan membuatnya hampir tertawa mendengar betapa polos nya penjelasan itu. Jezebel kini hanya bisa tersenyum, memandang wajah kakak nya yang acuh tidak acuh itu, dengan sesekali menggeser pipi nya lebih dekat ke bagian bicep nya yang bergelombang.

Mereka pun terus berbaring di sana, sambil terus bercerita banyak hal dan luput ke dalam ke seruan mereka berdua. Sepasang kakak beradik menghabiskan waktu romansa mereka di bawah langit ilusi, bernostalgia bersama, sampai akhirnya tanpa sadar, dengan matahari di ujung menara Babel yang padam, maka semua dimensi pun berganti siklus menjadi malam.

“Sudah malam,” ucap Jezebel, yang kini pipi nya menempel erat di dada Mikael. “Ini sepertinya akan menjadi malam pertama kita di dunia ini … di tubuh ini.”

“Jangan membuatnya menjadi aneh … tolong, sudah malam, kakakmu ini juga laki-laki!” keluh Mikael dengan nada bercanda.

Jezebel pun tertawa lepas, dan mulai memejamkan matanya, melewati malam itu di bawah jutaan bintang ilusi.

***.

Bersambung ….

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!