Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Sakit, Ay. Jangan seperti anak kecil. Aku sudah menghilangkan bekas merah itu. Sudah, ya! Jangan marah. Telingaku sampai panas dan merah, loh! Tiup sampai telingaku kembali normal!" titah Rian.
"Malas. Ya sudah, kamu pergi sana, Mas! Jangan lupa dengan perjanjian awal kita. Jauhi aku, atau aku yang akan pergi darimu!"
"Iya. Aku janji!" jawab Rian lalu melangkahkan kakinya keluar kamar hotel sambil mengusap telinganya yang panas.
Melihat suaminya pergi, Aya tersenyum tipis, 'Mungkin suatu saat, aku akan merindukan semua kenangan kita, Mas.' batin Aya merebahkan tubuhnya lagi di kasur, lalu berusaha memejamkan mata.
Sedangkan di satu sisi. Terlihat di balkon kamar seorang wanita yang tengah menunggu kepulangan suaminya, iya ... wanita itu adalah Vina. Memikirkan suaminya yang belum pulang, membuat wanita yang tengah berbadan dua ini susah tidur.
"Mas, kamu kemana? Telfonku tidak di angkat, pesanku juga tidak balas. Apa kamu sedang bersama Cahaya? Dan kamu lebih memilihnya dari pada aku, wanita yang mengandung anakmu." gumam Vina meremas pembatas besi balkon kamar yang di tempatinya.
"Dari pada berdiam diri, lebih baik aku lacak keberadaan Mas Rian melalui ponselnya. Untung aku pernah diam-diam mengambil akses ponsel Mas Rian. Jadi, aku tahu keberadaan dia sekarang!" gumam Vina melihat layar ponselnya.
Melihat titik lokasi suaminya yang berada di hotel dekat kantor, membuat Vina meremas ponselnya. "Mas Rian ke hotel? Apa jangan-jangan mereka sengaja bertemu di hotel. Atau jangan-jangan Mas Rian mempunyai selingkuhan atau istri lain selain aku dan Aya. Ini tidak bisa di biarkan. Aku harus mengeceknya sendiri. Aku tidak terima jika mereka berdua masih bertemu. Mulut Aya memang tidak bisa di percaya. Aya bilang di depan semuanya, kecewa dan sakit hati atas perlakuan Mas Rian. Tapi, kenapa mereka malah berada di kamar hotel. Sudah pasti, Mas Rian dengan cahaya. Awas saja, Mas! Aku akan buat kamu malu semalu-malunya! Lihat saja, nanti!" geram Vina berjalan mengambil jaket tak lupa kunci mobilnya.
Di saat Vina menuruni tangga, dia tak sengaja melihat ibu mertuanya yang keluar kamar.
"Vina, malam-malam begini, kamu mau pergi kemana?" tanya Iris sambil mengucek ke dua matanya.
"A-aku mau mencari Mas Rian, Bu. Ibu sudah bangun? Ini masih jam 3 pagi!"
"Kebetulan, ibu haus dan gelas di kamar ibu juga kosong. Jadi, terpaksa ibu ambil di dapur. Memangnya, kamu mau cari Rian kemana? Ini masih malam. Kamu masuk ke kamar lagi. Tidak boleh, ibu hamil keluar sendiri malam-malam begini!" titah Iris.
"Tapi, Bu. Aku harus mencari Mas Rian. Aku takut, dia sedang berduaan dengan Aya. Aku tidak terima mereka bermesraan di belakangku! Aku harus mencarinya!" ucap Vina tak ingin di bantah.
"Vin, ibu ingatkan lagi. Aya masih istri Rian. Jadi, kamu tidak boleh cemburu buta. Biarkan Rian bersama Aya. Ingat, kamu masih menduduki istri siri atau istri ke dua dari Rian." ucap Iris tak kalah kesal.
Deg!
'Apa-apaan ini, walaupun aku istri siri tapi aku mengandung anak Mas Rian. Dan aku tidak suka berbagi suami. Memang dulu aku menerimanya karena aku tidak mau hidup susah. Tapi, semua ini sudah terbongkar, dan aku tidak suka berbagi suami. Mas Rian harus jadi milikku selamanya dan seutuhnya!' batin Vina.
"Kamu ngapain masih berdiri di sini, naik ke atas dan istirahat. Nanti Rian akan pulang. Dia tahu arah jalan pulang, tidak perlu kamu hampiri dia!" titah Iris lagi.
"Iya, Bu!" jawab Vina, 'Tak apa, aku menuruti permintaan ibu mertuaku dulu. Setelah ada celah, aku akan pergi ke hotel. Kita lihat saja, Mas. Jika kamu benar bersama Aya, aku tidak akan tinggal diam. Aku akan membocorkan rahasia kita. Aku akan bilang ke semua orang, kalau kamu punya istri lain selain Aya dan itu, aku!' batin Vina menaiki tangga.
Melihat menantunya patuh, Iris tersenyum. Dia melanjutkan langkahnya lagi menuju dapur. "Senangnya, mempunyai menantu yang patuh," kekeh Iris.
Vina menoleh ke belakang. Dia melihat ibu mertuanya yang pergi menuju dapur. Dengan segera Vina menuruni anak tangga sambil mengendap-endap. 'Enak saja, memangnya aku Aya yang patuh. Aku berbeda dengan aya.' batin Vina berlari kecil menuju pintu utama.
Setelah keluar dari rumah Rian. Vina langsung masuk ke dalam mobil. Dan mobil pun berjalan keluar gerbang rumah.
Mendengar suara gerbang rumah tertutup. Iris berlari dan melihat dari kaca jendela, dia melihat mobil menantunya pergi keluar gerbang.
"Anak itu benar-benar tidak tahu diri. Apa dia tidak pernah memikirkan calon anaknya. Awas saja, jika sampai terjadi sesuatu dengan calon cucu ku, akan aku hukum dia!" geram Iris.
Setelah mobilnya keluar rumah. Vina langsung menancapkan gas menuju hotel dekat kantor suaminya. "Kali ini, kamu tidak bisa berkutik Mas." gumam Vina dengan senyum tipisnya.
Di satu sisi. Sudah beberapa menit, Rian menunggu taksi yang di pesannya, tapi taksi itu tak kunjung datang, sampai di mana Rian lelah menunggu membuat hawa kantuk menyerangnya.
"Hoam! Aku ngantuk! Tapi taksinnya tak kunjung datang. Bagaimana ini?" gumam Rian tak sengaja memejamkan mata.
Sedangkan di satu sisi. Berulang kali Aya memejamkan mata, tapi berulang kali mata itu terbuka lebar.
"Huh, aku tidak bisa tidur. Dari pada aku rebahan tidak jelas di hotel ini, lebih baik aku pulang ke rumah. Di sini tidak aman, aku takut Mas Rian datang lagi," gumam Aya mengibaskan selimutnya.
Perlahan kakinya dia turunkan agar menempel di lantai. Setelah itu, di sambar tas dan ponselnya. "Pagi-pagi seperti ini. Pasti enak buat joging. Sesampainya di rumah, aku mau joging. Hitung-hitung menghilangkan stres," gumam Aya melangkahkan kakinya keluar kamar hotel.
Setelah sampai lobby, mata Aya membulat sempurna saat melihat sosok pria yang sedang berdiam diri.
"Mas Rian belum pulang?" gumam Aya menghampiri suaminya, "Mas!" panggil Aya menepuk pundak Rian.
Rian terkejut saat pundaknya di tepuk, "Eh, iya. Kenapa, Ay!" tanya Rian setelah melihat istrinya.
"Kamu ngapain di sini. Aku pikir, kamu sudah pulang!"
"Belum. Taksi nya lama sekali. Aku sampai jenuh." jawab Rian sambil menguap.
"Kamu ngantuk?"
"Iya, ngantuk banget. Tapi, taksinya belum datang!"
"Coba di cek lagi, Mas. Atau kamu batalin lalu pesan lagi!" titah Aya, "Kasihan kamu, atau begini saja. Aku pesankan kamar lagi, ya! Kebetulan, aku sudah cek out!"
"Cek out? Tapi ini masih pagi. Kamu mau kemana sepagi ini?"
"Aku mau pulang, Mas. Rumahku masih berantakan." jawab Aya, 'Sebenarnya, aku ingin sekali menawarkan diri mengantar Mas Rian, tapi aku malas bertemu dengan Vina dan ibu!' batin Aya.
sering di bicarakan
tetapi
gak jadi cerai
ada dinprovinsi jawa bar** yg penyanyi kafe di angkat derajatnya sama penyanyi,penuois lagubtenar yg suaminya pimpinan band Dew* didukung jd anggota dewan. padahal jelas pelakor kejam.
ada hadisnya pelakor perusak rumah tangga tdk akan masuk surga.jgnkan masuk baunya aja engga dapat. tidak diaku sbg umat dan golongan pengikut Rasullah. ibarat pelakor tobat sholat sehari seribu rakaat puasa tiap hari,sedekah 1 milyar tiap hari. sdh tdk dianggap. krn menghancurkan pernikahan sepasang manusia itu perbuatan DAJJAL
mantan narapidaba tdk terima di mana2 klu karyawan tdk ada perusahaan yg nerima, klu punya usaha tdk ada seorabgounnyg mau kerja sama dgn mantan napi.
1. perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
2.pernikahan diam diam tanoa izin dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya. ada saks dan bukti bisa gugat cerai.
terus klu rian melakukan kedua pasal tsb double penjaranya.
dan starus rian pd saat nikahbdgn vina apa!!
1.lajang
2.kawin
3.duda cerai mati
4.duda cerai hidup.
semua ada dokumennya. ngaku lajang hrs buat surat pernyataan bahwa dia blom nikah ttd diatas materai saksi orang tua, RT,RW,kelurahan sampai kecamatan.
klu sdh kawin hrs ada surat izin menikah lg dr istri pertama..
klu ngaku duda cerai hidup,ada surat cerai dr pengadilan agama.
klu duda cerai mati,hrs ada surat kematian istri dr pihak RT,RW,kelurahan dan ducapil.walau nikah siri juga ada surat selembaryg dibuat penghulu. utk keperluan ngontrak rumah,sewa rumah dll bahwa mereka suami istri. klu nikah sah negara ada buku nikah.
rian kena 3 pasal, yg ketiga adalah pemalsuan data.
Bilangnya sakit hati tapi kok mudah luluh. Ga asyik nih...