NovelToon NovelToon
Nafsu Sang Duda

Nafsu Sang Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA!!


Empat tahun menduda pada akhirnya Wira menikah juga dengan seorang gadis yang bernama Mawar. Gadis yang tidak sengaja Wira tabrak beberapa waktu yang lalu.

Namun, di balik pernikahan Wira dan Mawar ada seorang perempuan yang tidak terima atas pernikahan mereka. Namanya Farah, mantan karyawan dan juga teman dari almarhum istri Wira yang bernama Dania. Empat tahun menunggu Wira pada akhirnya Farah lelah lalu menyerah.

Tidak berhenti sampai di sini, kehidupan masa lalu Wira kembali terusik dengan kehadiran iparnya yang bernama Widya, adik dari almarhum Dania. Masalah yang sudah terkubur lama namun nyatanya kembali terbuka semua kebenarannya setelah kehadiran Widya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

"Aku rela tidak bekerja jika istri ku seperti ini setiap hari," batin Wira.

"Mas, sudah siap kah?"

Suara Mawar terdengar centil dan manja di telinga Wira.

"Sayang, kau sungguh menggoda ku!" kata Wira menghampiri istrinya. Wira semakin mabuk kepayang ketika mencium aroma sabun yang begitu sexy.

"Mas udah gak sabaran!" bisik Wira lalu menggigit daun telinga istrinya.

"Aaa....mas....!" Mawar melenguh, bulu-bulu romanya berdiri kenikmatan.

Wira langsung memagut bibir yang masih basah itu, meremas dua bukit kenyal milik istrinya.

Liar sekali, tanpa sengaja Wira merobek gaun istrinya.

"Yah, robek!" ujar Mawar.

"Nanti mas belikan yang banyak," sahut Wira langsung merobek gaun tersebut dan membuangnya sembarang.

Sambil berciuman, langkah Wira menuntun istrinya menuju tempat tidur.

"Tepati janji mu sayang!" bisik Wira mengingatkan.

Buk,....

Mawar yang agresif mendorong tubuh suaminya. Entah kenapa Mawar seperti merasakan gejolak yang ingin melakukan hal lebih pada suaminya.

Tangan nakal Mawar meremas pedang tegang milik sang suami. Bermain di sana hingga membuat Wira mengerang.

"Aaaah,....kenapa kau baru melakukannya sekarang sayang?"

Wira benar-benar menikmati permainan sang istri. Mawar yang sangat agresif membuat Wira melayang.

Sebuah kenikmatan yang tidak bisa Wira ucapan ketika Mawar mulai memasukan pedangnya ke rumahnya.

Mawar bermain di sana, gerakan naik turun membuat ekspresi wajah Wira penuh kenikmatan.

"Terus sayang,....terus,...lakukan lagi,..."

Saling menikmati, Wira juga terus meremas dua bukit kenyal istrinya. Bosan dengan gaya pertama, Wira langsung mengubah posisi mereka. Pria ini mengarahkan istrinya untuk berdiri di tepi ranjang, dari belakang Wira mulai kembali memasukan pedangnya.

Ranjang ini benar-benar bergoyang, sambil berdiri mereka melakukan gerakan tanpa batas.

Aaaaa......"Mas,....!"

Mawar merasa jika suaminya terlalu keras mengguncang.

Wira membalikan tubuh istrinya, mendorong Mawar hingga terbaring dan kakinya menggantung. Wira membuka kedua kaki istrinya lebar-lebar lalu kembali memasukan pedangnya yang masih berdiri dengan kokoh.

Menggenjot, terus membuat gerakan yang menimbulkan suara yang cukup memekik telinga.

Plok....plok....plok....

aaaa...aaaaaa....aaaaa.

Mawar yang menantang, Wira yang melakukan. Lelaki ini tidak bisa di pancing hal seperti ini, Wira pasti akan menganggapnya serius.

"Keluarkan milik mu sayang!" bisik Wira langsung menyesap dalam salah satu gunung milik istrinya.

Plok...plok....plok.....

Nada itu terus menggema di dalam kamar.

"Mas.....!"

Mawar mencengkeram punggung suaminya, tubuhnya menggelinjang menikmati sesuatu yang keluar di dalam sana.

Wira juga tak mau kalah, pria ini mengerang penuh kenikmatan ketika terong lokalnya di jepit kencang.

Aaaah.......aaaaah......

Untung saja kamar Wira kedap suara, jadi mereka tidak usah repot-repot memikirkan orang yang di luar.

"Mas, kok terong lokalnya gak layu? mas minum obat kuat ya....?"

Wira tercengir, lelaki ini hanya mengangguk lalu mengajak istrinya untuk melakukan ronde kedua.

Jangan di tanya bagaimana bentuk tempat tidur mereka. Semuanya berantakan tak beraturan.

"Ayo jadi anak...jadi anak....!"

Mantra Wira sebelum memasukan kembali terong panjang dan besarnya.

Mawar tertawa geli mendengar hal tersebut. Entah berapa ronde yang di mainkan Mawar dan Wira, nyatanya sekarang mereka tertidur dengan sangat pulasnya.

Pukul empat sore Wira terbangun lebih dahulu, melirik ke arah istrinya yang tertidur di balik selimut. Dengan tubuh polosnya, terong besar tadi sudah kembali menciut. Wira berdiri di depan cermin, menatap sekujur tubuhnya yang penuh dengan tanda merah.

"Sejak kapan Mawar membuat tanda di tubuh ku seperti ini?" batin Wira yang merasa bangga dengan keagresifan istrinya.

"Aku adalah suami terbaiknya. Pasti dia belajar dari ku!" ucap Wira yang benar-benar bangga pada dirinya sendiri.

Lelaki ini kemudian pergi ke kamar mandi, berendam sebentar untuk menyegarkan diri.

"Sejak kapan dia menggigit lengan ku? Mawar,...Mawar,...sikap mu hari ini sangat aneh."

"Siapa yang aneh mas?" tanya Mawar mengejutkan Wira yang sedang beredam.

Dengan santainya Mawar masuk kedalam bathtub. Mawar malah duduk di atas pangkuan suaminya hingga membuat terong sang suami kembali besar.

"Kau ini benar-benar memancing ku!" ucap Wira gregetan.

"Aku hanya ingin ikut berendam. Apa itu salah?"

"Tidak salah, mari kita lakukan di dalam sini...!"

Benar-benar si Wira ini, tidak peduli di dalam bathtub pria ini terus menggagahi istrinya. Sebenarnya Wira bingung sendiri pada dirinya, entah kenapa sejak menikah kembali hawa nafsunya sangat besar.

Selesai mandi, Wira membantu Mawar mengerikan rambut. Mawar nampak kelelahan, Wira sudah bisa melihat dari wajah kusut istrinya.

"Makanya jangan menantang mas, udah begini wajahnya kusut!"

"Mas, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Mawar.

"Tanya apa sayang mas?"

"Em, apa mas Wira dan mbak Dania seperti ini juga?" tanya Mawar yang sangat penasaran.

"Tidak, kami hanya melakukannya dengan wajar. Tapi, kalau sama kamu mas ingin lebih dan lebih malah kurang!"

"Kok gitu?" protes Mawar.

"Kamu sangat menggoda mas sayang. Udah ah, mas gak tahu juga jawabannya apa!"

"Ya udah, aku bantu bibi masak buat makan malam dulu ya...!"

"Gak usah, sini aja temani mas."

"Mas, seharian kita gak keluar kamar loh. Pasti mereka curiga."

"Biarin aja, kan wajar suami istri."

Mawar ngeyel, mau tidak mau Wira mengalah. Mereka keluar kamar, Wira duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi sedangkan Mawar membantu bibi menyiapkan makan malam.

"Sudah selesai?" tanya Wira mengejutkan Mawar dan bibi yang sedang menata makanan di atas meja makan.

"Mas, suka sekali muncul tiba-tiba."

"Seperti cinta ku pada mu!" sahut Wira.

"Eh, cie...cie....bibi jadi malu sendiri....!" ujar bibi membuat Mawar dan Wira tertawa.

Mawar dan Wira makan malam berdua. Wira senang karena nafsu makan istrinya sudah kembali. Mungkin saja karena tenaganya sudah terkuras habis hari ini.

Selesai makan malam, Wira pergi ke ruang kerjanya sebentar untuk mengecek laporan yang di kirimkan Dimas hari ini.

Mawar memperhatikan suaminya bekerja, wajah Wira nampak serius, membuat Mawar merasa bersalah karena hari ini sudah melarang suaminya pergi bekerja.

"Mas, maafin aku ya...!" ucap Mawar lagi-lagi membuat Wira heran.

"Maaf untuk apa?"

"Aku sudah melarang mu bekerja tadi pagi."

"Sayang, sebenarnya mas gak kenapa-kenapa juga kalau gak berangkat bekerja. Dimas udah mas bayar mahal. Jadi, kamu tidak perlu meminta maaf."

"Tapikan, tetap aja kerjaan mas numpuk seperti ini."

"Mas hanya mengecek laporan aja kok. Gak kerja berat juga, kerja berat itu ya menggarap kamu."

"Mas Wira ih,...ada-ada aja. Emangnya aku lahan?"

"Lahan bunga Mawar. Mari kita bercocok tanam biar lahir Mawar-mawar junior!"

Gelak tawa Wira pecah di ruang kerjanya. Begitu juga dengan Mawar, suaminya ini menang pandai membuat orang lain tertawa.

1
lisa
anjay cepak cepak jederr gakl tuh🤣
lily yerusa
Luar biasa
komalia komalia
wira ko iseng nya kaya suami ku sih
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
WIRA MAWAR🥰🥰🥰
komalia komalia
jadi inget aku dulu di cium takut hamil
komalia komalia
efek kekamaan ngejomlo sekali nya ada yang nyentuh hati nya Langsung engga sabaran
Tikus Tiny
tar kalo punya anak namanya warwir
Tara Lestari
Luar biasa
Tara Lestari
wkwkwk
Tara Lestari
ya Allah..di sini pun pernah ada cewek di cium cowok nya minta di nikahi takut hamil katanya 🤭🤭🤣🤣🤣
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Dyah Oktina
ceritanya bagus.. lebih bagus lagi kla setiap bab yg mau d kirim d periksa ulang. ..jika ada kata2 yg kurang atau typo bisa langsung d perbaiki.. jd ceritanya makin bagus... terima kasih.. 👍🏻🙏😍
Dyah Oktina
eh...emang anak durhakim.... nawarin mamahnya k p agus yg genitnya amit2.. 😂😂😂😆😆😆😆🤭
Dyah Oktina
udah kb kah?kla belum kasihan mawar berduri.. hamil lagi bisa jebol itu perut 🤭
Dyah Oktina
istriku ...thor
Dyah Oktina
saking...
Dyah Oktina
yang tenang..
Dyah Oktina
🤭🤭😂😂😂😂😁biar terus terkenang dgn suami tercinta
Dyah Oktina
sangat menggoda.. kla tergoda.. c suami lah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!