Boqin Changing, Pendekar No 1 yang berhasil kembali ke masa lalunya dengan bantuan sebuah bola ajaib.
Ada banyak peristiwa buruk masa lalunya yang ingin dia ubah. Apakah Boqin Changing berhasil menjalankan misinya? Ataukah suratan takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dia ubah sampai kapanpun.
Simak petualangan Sang Pendekar Dewa saat kembali ke masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan Yuo Liang
Sesampainya Boqin Changing dan Guru Tian di ruangan makan, terlihat Yuo Liang telah menunggu mereka di sana. Beraneka jenis makanan terhidang cukup banyak dan terlihat sangat lezat. Sepertinya kejadian semalam membuat kru kapal memberikan pelayanan terbaik kepada Yuo Liang.
"Saudara Liang maaf kami terlambat"
"Aih tidak apa apa Saudara Tian. Aku juga baru sampai."
Wang Tian tersenyum kecut mendengar jawaban Yuo Liang. Tidak mungkin dia baru sampai namun makanan yang tersaji sudah selengkap ini.
"Ayo Saudara Tian, Chang,'er kita makan dulu. Mumpung masih hangat."
Wang Tian dan Boqin Changing kemudian duduk bersama Yuo Liang dan makan bersama. Beberapa orang yang berada di ruangan makan kadang memandang mereka. Namun sudah tidak ada raut ketakutan lagi. Mereka sudah mendengar kabar bahwa orang yang terbunuh semalam adalah pendekar aliran hitam.
"Saudara Liang, bagaimana keadaanmu sekarang?" Wang Tian mencoba membuka percakapan.
"Keadaanku saat ini jauh lebih baik. Aku sudah menelan pil penawar racun. Mungkin dalam beberapa hari, keadaanku akan membaik seratus persen."
"Syukurlah jika begitu."
"Jika tidak ada Chang'er semalam mungkin aku sudah kehilangan satu tangan atau kakiku. Hahaha."
Wang Tian hanya tersenyum masam mendengar cerita Yuo Liang.
"Muridmu sungguh luar biasa Saudara Tian. Aku belum pernah mendengar ada pendekar ahli berusia dibawah tujuh belas tahun."
"Sekarang bahkan aku melihatnya sendiri muridmu yang berusia belasan tahun ini sudah mencapai ranah pendekar ahli." tambah Yuo Liang sambil meminum air di atas mejanya.
"Ehem.. Chang'er masih berusia sembilan tahun Saudara Liang."
Puffffttt... Yuo Liang langsung menyembutkan air minumnya sendiri. Dia kemudian batuk-batuk saking kagetnya
"Saudara Tian apakah kamu bercanda?"
"Aku tidak bercanda Saudara Liang. Sejujurnya muridku memang agak spesial."
"Aku memang masih berusia sembilan tahun paman." ucap Boqin Changing menegaskan ucapan gurunya.
"Aihhhh... Sepertinya aku bertemu calon pendekar terkuat Kekaisaran Qin masa depan. Hahaha... Ucap Yuo Liang sambil tertawa.
Yuo Liang sangat terkejut mendengar pengakuan Boqin Changing. Setahunya pendekar yang mencapai ranah pendekar ahli tercepat di Kekaisaran Qin adalah Han Bikwang. Han Bikwang mencapai ranah pendekar ahli pada usia sembilan belas tahun. Dia mencapai ranah itu enam puluh tahun yang lalu. Saat ini Han Bikwang termasuk sepuluh pendekar terkuat di Kekaisaran Qin.
Awalnya Yuo Liang mengira Boqin Changing berusia dua belas tahun. Dengan usianya tersebut, dia sudah mencapai ranah pendekar ahli. Jelas sekali bahwa anak ini sudah menjadi pendekar ahli termuda di Kekaisaran Qin.
Namun ternyata dugaannya salah anak yang menyelamatkannya ini usianya bukan dua belas tahun tapi baru sembilan tahun. Setahunya bahkan di Kekaisaran lain tidak ada pendekar muda yang mencapai ranah pendekar ahli di bawah usia sepuluh tahun. Dengan demikian mungkin Boqin Changing adalah pendekar muda pertama di alam ini yang mencapai ranah pendekar ahli.
"Ehemm.. Chang'er aku tahu kamu kuat. Namun lain kali kamu harus hati-hati saat mengeluarkan kekuatanmu. Jika pendekar aliran hitam melihat kekuatanmu yang besar di usia semuda ini, mereka akan berusaha untuk melenyapkanmu." ucap Yuo Liang menasehati.
Melihat Yuo Liang menasehati Boqin Changing, Wang Tian tidak mau ketinggalan. Berbagai petuah dan saran juga dikeluarkan kepada muridnya ini. Boqin Changing sendiri hanya diam dan mengiyakan nasehat mereka. Sepertinya gurunya masih belum puas memarahinya semalam.
"Paman mengapa kedua orang semalam menyerang paman?"
Karena tidak kuat terus dinasehati, Boqin Changing kemudian mencari topik lain.
"Aihhh... Kedua orang semalam ya. Mereka berasal dari Sekte Ular Pencabik Nyawa."
Yuo Liang kemudian menceritakan kisahnya. Dia bertemu dengan kedua orang tersebut saat berada di Kota Yuisong. Awalnya mereka mengaku merupakan pendekar pengelana. Sekian lama berbicang, Yuo Lian mengetahui mereka mempunyai tujuan yang sama ke pelabuhan. Akhirnya mereka bertiga memutuskan melanjutkan perjalanan bersama.
Saat berada di kapal, Yuisong dan kedua rekannya memutuskan meminum arak bersama di malam hari. Namun tidak disangkanya arak yang dia minum telah diracuni oleh kedua orang rekannya.
Setelah terjadi obrolan diantara mereka saat pertarungan, barulah diketahui dua orang yang dianggap rekan oleh Yuo Liang adalah adik dari Zhiong, seorang pendekar raja yang mati di tangannya dua tahun silam.
Kematian Zhiong dikarenakan dia hendak merampok kereta barang milik paviliun yang sedang dikawalnya. Pertempuran sengit antara mereka terjadi dan berakhir dengan kematian Zhiong.
"Oh begitu ceritanya Saudara Liang. Aku paham." ucap Wang Tian.
Boqin Changing sendiri hanya terdiam dan mengingat kehidupan pertamanya. Pada waktu kehidupan pertamanya dia sempat menanyakan kepada Paman Yuo Liang peristiwa apa yang membuat tangannya yang hanya tersisa satu. Seandainya tangannya masih lengkap dia seharusnya bisa segera menembus ranah pendekar suci.
Saat itu Yuo Liang hanya menjawab singkat.
"Ini karena suatu dendam."
Jika yang dimaksud dendam adalah peristiwa semalam maka seharusnya tanpa bantuannya, Yuo Liang akan kehilangan salah satu tangannya.
Boqin Changing berfikir mengapa rasanya seperti kebetulan. Dia seperti kembali ke masa lalu juga untuk menyelamatkan senior yang dihormatinya. Apakah ini kebetulan atau ini merupakan suratan takdirnya?
Menyelamatkan Yuo Liang bahkan tidak ada dalam rencana rencana yang dia susun ketika kembali ke masa lalunya. Hal ini tidak pernah terpikirkan olehnya.
"Chang'er?" Yuo Liang menyapa Boqin Changing yang seperti termenung.
"Ah iya paman." ucap Boqin Changing terkejut.
"Paman sekali lagi mengucapkan terima kasih kepadamu. Terimalah ini sebagai balas budiku." Yuo Liang menyerahkan sebuah bungkusan kepada Boqin Changing.
"Paman tidak perlu memberikanku sesuatu." ucap Boqin Changing walaupun tangannya menerima bungkusan dari Yuo Liang.
"Hahahah tidak perlu sungkan Chang'er. Anggap saja hadiah dari pamanmu ini."
Boqin Changing kemudian membuka bungkusan dari Yuo Liang. Ketika bungkusan selesai dibuka, Boqin Changing sangat terkejut."
"Paman ini....."
LIST BAJU YG HADIR KARENA DPT KAOS ASMIPA DARI SPONSOR
1. Sugeng ( L)
2.
3.
4.
5.
TERUSKAN
KUSUS YG HADIR SEGERA MAU SAYA SETOR KE PUSAT
bukannya sbgai pendekar terhebat di kehidupan pertama Dan begitu mudah bagi² tehnik kepada org² terdekat di kehidupan kedua nya
Naif...sungguh naif