Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertunangan
Wei Yue adalah kandidat yang paling cocok untuk menjadi Putri Mahkota. Dari penampilan, latar belakang, dan kemampuan, ia bisa mengimbangi Ye Xuan.
Wei Chu tersenyum puas menatap Lin Changkong. Dulu, ia setara dengan Lin Changkong, tapi sekarang putrinya adalah Putri Mahkota. Perbedaan status mereka bisa dilihat mulai hari ini.
"Terima kasih, Kaisar!" ucap Wei Chu sambil membungkuk hormat.
Ia menyeringai ke arah Lin Changkong. Saat ia tak sengaja melihat Lin Feili dan Wu Yanshi, ide liciknya muncul, "Yang Mulia Kaisar, malam ini adalah pemilihan istri untuk Putra Mahkota. Pangeran Wu juga belum memiliki istri dan dia sudah bisa menikah. Bagaimana jika memilihkan istri untuk Pangeran Wu?"
Wei Chu mencoba menyelamatkan diri. Karena sebelumnya Ye Xuan memilih Lin Feili, ia tak ingin Lin Feili mengganggu pernikahan Wei Yue dan Ye Xuan.
Kemudian, Ye Qin Mo bertanya, "Kalau begitu apakah ada yang punya saran untuk istri Pangeran Wu?"
"Bagaimana dengan Nona Muda Kedua dari Kediaman Jenderal, Lin Feili?" ucap Wei Chu bersemangat.
Ye Qin Mo merenungkan hal ini. Memang benar Wu Yanshi belum menikah. Dengan keadaannya, sulit untuk mengubah itu di masa depan.
Sedangkan Permaisuri Wang Ru langsung menyetujui sarapan Wei Chu. Ia juga tak ingin karena Lin Feili, Ye Xuan akan kehilangan tahta sebagai Putra Mahkota. Ia berkata, "Rekomendasi dari Wei Chu cukup baik. Lin Feili adalah wanita yang tidak biasa. Kaisar, menurutku dia dan Pangeran Wu cocok. Bagaimana menurut kamu?"
Ye Xuan tak habis pikir dengan ibunya. Mengapa ia malah mendukung Lin Feili dengan lelaki lain?
"Baik. Aku juga setuju," ucap Ye Qin Mo tertawa. Dengan satu lambaian tangannya, pertunangan mereka telah disetujui.
Lin Feili dan Wu Yanshi saling pandang dan tidak percaya jika mereka baru saja bertunangan tanpa melakukan apa pun.
Lin Changkong sedikit kesal karena Kaisar melakukan pertunangan tanpa izinnya terlebih dahulu. Namun, ia menghibur diri dengan berpikir bahwa Lin Feili tidak penting di hidupnya.
Lagipula, sekarang ia tak perlu lagi merawat Lin Feili. Tak akan ada sampah lagi di Kediaman Jenderal.
Lin Xue yang tadinya sudah lesu, ia kembali bersemangat mendengar pertunangan mereka. Ia sangat puas karena Lin Feili menikah dengan pangeran lumpuh. Apalagi pangeran itu tidak disukai Kaisar.
Menikah dengannya tak akan mendapat keuntungan apa pun.
"Cih, si buta dan si lumpuh bersatu. Benar-benar pasangan yang sempurna!" cibir Lin Xue. Ia berpikir Lin Feili sudah mendapatkan karma.
"Aihh, kasihan sekali Lin Feili ini. Padahal ia sangat cantik dan kemampuan medisnya begitu luar biasa. Namun, ia harus dijodohkan dengan pangeran lumpuh."
"Bagaimana pun ini adalah perintah Kaisar. Ia tak bisa menolaknya. Walau Pangeran Wu memang sangat tampan, tetap saja ia lumpuh. Ah, Lin Feili ini memang bernasib buruk."
"Calon istriku, sepertinya garis takdir kita memang sejalan. Walau aku tak menyukai Wei Chu, sepertinya sekarang aku menyukainya," Wu Yanshi tersenyum menatap Lin Feili.
Ma Zheng yang selalu berada di sisinya terkejut. Tadinya ia khawatir karena Kaisar melakukan pertunangan ini.
Namun ... apakah artinya Wu Yanshi menerima pertunangan ini?
Ma Zheng yang paling tahu Wu Yanshi. Ia tak pernah tertarik pada wanita mana pun, sebelum bertemu Lin Feili. Padahal Kaisar juga sudah pernah menjodohkannya sebelumnya, tapi Wu Yanshi menolak dengan tegas.
Lin Feili menghela napas. Ia benar-benar tak bisa mengubah takdir kali ini. Walau alur cerita tidak mirip, tapi akhirnya sama saja. Ia dan Wu Yanshi akan menikah.
Namun, Lin Feili harus bersyukur di keadaan sekarang. Lagipula ia tak punya rumah. Istana Kekaisaran Wu cukup bagus.
"Jadi, ini akan tetap terjadi?" tanya Lin Feili mengerutkan alisnya.
"Tentu saja. Ini adalah dekrit kekaisaran. Kamu tidak mungkin menentang dekrit, kan?" tanya Wu Yanshi tersenyum. Senyumnya benar-benar menghipnotis Lin Feili.
"Baiklah. Karena sama-sama belum menikah, maka tak apa. Kau tetap masih enak dilihat, walaupun ... miskin," ucap Lin Feili ketus.
Lin Feili masih seanggun biasanya. Jika ia tak menikahi Wu Yanshi sekarang, Kaisar dan Permaisuri pasti akan mencari cara lain untuk menyingkirkannya.
"Lin Feili menerima dekrit," ucap Lin Feili mengambil dekrit kekaisaran.
Senyum manisnya masih tersungging. Namun, ekspresinya acuh tak acuh. Ia tak terlihat menderita seperti yang dibayangkan. Sikapnya yang tenang sangat jauh berbeda dengan Lin Feili yang mereka tahu.
Bahkan setelah mengembalikan dekrit, ia masih bisa tertawa dan mengobrol riang. Tak terlihat tertekan sama sekali.
"Dia terlalu sombong sampai mengira itu adalah harta karun. Ia tetap saja bodoh," cibir Lin Xue. Ia tak pernah terima jika melihat Lin Feili bahagia.
"Kakak, jangan khawatir. Setelah jamuan ini selesai, kita harus mendatangi dan memperingatkannya bahwa sampah tetaplah sampah," ucap Lin Yi mendukung kakaknya. Ia bertekad akan menghancurkan semua orang yang mengganggu kakaknya.
"Lin Yi, kali ini ia akan membayar berkali-kali lipat," ucap Lin Xue menyeringai lebar setelah Lin Yi mendukungnya.
Ia benar-benar muak melihat Lin Feili yang terus-menerus bersikap anggun. Padahal ia adalah sampah idiot. Berani mengambil Ye Xuan darinya, Lin Xue akan membuatnya mati menderita.
"Calon istriku, sebentar lagi kita akan menikah. Kapan kamu mau hadiah pertunangan kita?" tanya Wu Yanshi dengan senyum hangatnya. Ia tahu jika Ye Qin Mo sudah sejak lama mempersiapkan banyak wanita untuk dipilih olehnya. Namun, karena kali ini wanita itu adalah Lin Feili, maka ia tak akan menolak.
Lin Feili terkekeh, "Bahkan 100 koin emas tak bisa kau berikan. Lalu hadiah apa yang akan kau bawakan padaku?"
"Calon istriku, itu tidak benar. Karena kamu akan menjadi istriku, maka kamu akan mendapatkan hadiah yang tak terlupakan," jawab Wu Yanshi serius.
Lin Feili tertegun mendengarnya. Namun, kemudian ia tersadar. Bukankah Wu Yanshi memang pandai membual?
seruuuuu.....ditunggu updatenya Thor /Good/
semangat berkarya 💪💪