Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 20
"Mas" lirih Zalina saat pangutan keduanya terlepas.
"Maafkan aku, tidak seharusnya aku lampiaskan amarah dan kekecewaanku padamu. Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki hubungan ini dan sikapku yang selama ini buruk padamu"
Ucap Tio ditengah nafas yang masih memburu,sembari membelai lembut wajah Zalina yang nampak merona karena kini Tio memperlakukan nya dengan begitu lembut.
"Apa kamu mau memberikan aku kesempatan itu?aku mohon ijinkan aku memulai hubungan ini dari awal.Anggap saja jika kita baru saling mengenal dan saling dekat,aku tahu ini tidak mudah namun aku yakin jika kita sama sama mau membuka hati kita pasti bisa"lanjutnya dengan panjang kali lebar.
"Apa Mas yakin?aku tidak akan memaksa Mas untuk mencintaiku,aku hanya ingin Mas memperlakukanku dengan baik dan tidak kasar lagi"
"Aku akan belajar,aku akan berusaha memprlakukan mu dengan baik bahkan mungkin jauh lebih baik saat aku masih bersama dengan nya"
"Ba_baiklah,jika itu yang Mas inginkan maka,mari kita sama sama belajar menerima hubungan ini dan memulai semuanya dari awal"
Mendengar jawaban Zalina yang ternyata sesuai dengan harapan nya Tio kembali menyatukan bibir keduanya.
Perlahan Tio berjalan menuntun Zalina menuju kearah ranjang tanpa melepaskan pangutan diantara keduanya.
Tio mendorong tubuh Zalina sehingga kini Zalina berada dibawah kungkungan nya.Dengan nafas yang masih ngos ngosan Tio menatap lembut wajah Zalina yang tengah merona dibawah kungkungan nya.
"Apa kamu masih takut padaku?"tanya Tio saat melihat tubuh Zalina sedikit bergetar dengan raut wajah yang agak ketakutan.
Zalina bergeming,hanya sebuah anggukan kepala yang mampu dia lakukan untuk menjawab apa yang baru saja Tio tanyakan padanya.
"Maaf jika kemarin malam aku sudah membuatmu takut dengan apa yang sudah aku lakukan padamu.Namun percayalah,kali ini aku akan melakukan nya dengan lembut"
"Apa aku boleh melanjutkan semua ini?"tanya nya lagi
Lagi lagi Zalina hanya mampu menjawab dengan sebuah anggukan.Meski masih dilanda ketakutan namun Zalina juga tidak mungkin menolak apa yang sudah menjadi kewajibannya.
Perlahan Tio mulai memajukan wajahnya.Pertama tama Tio mendaratkan bibir kenyalnya didahi Zalina yang turun kekedua mata lalu pipi kiri dan kanan Zalina.
Terakhir Tio melanjutkan kecupan nya dibibir lembut Zalina.Yang awalnya hanya kecupan lama lama kecupan itu berubah menjadi sebuah ******* dan juga hisapan lembut yang mampu membuat Zalina cukup terbuai oleh sentuhan dari Tio.
Keduanya pun kembali mereguk indahnya malam panas kedua mereka.Tio yang sejatinya baru pertama kali merasakan rasa yang luar biasa itu,tidak mampu menahan hasrat kala bersentuhan dengan tubuh sang istri.
Tio pun terus meminta mengulang hingga Zalina sudah terkulai tak berdaya karena rasa lelah yang teramat karena serangan sang suami malam ini.
Entah jam berapa keduanya terlelap dengan tubuh yang masih polos.Namun yang pasti Zalian terlelap saat sudah tidak lagi memiliki tenaga bahkan untuk membuka matanya.
Tio yang merasa telah cukup puas lkarena sudah membuat istri kecilnya itu lemas tak berdaya pun akhirnya menyudahi serangan nya dan ikut terlelap bersama Zalina.
Tio mendekap erat tubuh polos Zalina yang tertutup selimut tebal miliknya.Setelah mendaratkan kecupan dikening dan gumaman rasa terima kasih Tio pun akhirnya ikut terlelap menyusul sang istri masuk ke alam mimpi.
*
*
Saat pagi menyapa,Zalina yang sudah terlebih dahulu terbangun begitu enggan untuk bangkit Terlalu nyaman tidur dalam dekapan sang suami membuat Zalina berbetah diri disana meski dalam keadaan tubuh yang masih polos tanpa sehelai benang pun.
Zalina tersenyum tipis saat melihat ciptaan tuhan yang begitu sempurna yang kini ada didepan matanya.
Hembusan nafas hangatnya begitu lembut menyapa wajah cantik Zalina.Perlahan Zalina memajukan wajahnya dan mendaratkan sebuah kecupan dibibir kenyal Tio yang nampaknya masih tertidur nyenyak.
Takut si mpunya bibir bangun Zalina pun segera menjauhkan wajahnya setelah mencuri satu kecupan dari pria dewasa yang lebih pantas disebut ayah untuknya namun takdir menyatukan mereka dalam sebuah pernikahan dan kini sudah resmi menjadi suaminya.
Zalina pun berniat menyudahi aksinya memandangi wajah tampan suaminya itu dan berniat bangun dan turun dari ranjang untuk membersihkan diri sebelum sebuah tangan kekar menariknya kembali hingga kini Zalina kembali berbaring dibawah kukungan suaminya.
"Mau kemana,heemm?tanggung jawab karena sudah membangunkan dua benda sekaligus".
🌸🌸🌸
Note. Done ya readerku sayang... Terima kasih hadiah dan dukungan nya.
Semoga kalian semua terhibur meski Othor sedikit ketar ketir membuat Bab baru, namun demi reader tersayang dengan senang hati Othor kabulkan...
❤❤ banyak banyak untuk kalian... Happy Reading 🥰🥰
kesetrum