Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 35" bersembunyi
Diani datang ke kantor Ditya membawa makanan.
Dengan hati bahagia Diani masuk ke dalam ruangan Ditya. Aku sedang keluar .
" Sayang makan siang dulu nih" Diani menghampiri sambil merapihkan jas Ditya.
" thank " Ditya membuka makanan itu berpura judes nya.
Langkah kaki ku pun terdengar Ditya langsung menarik tangan Diani lalu masuk ke kolong meja bersembunyi.
Diani hanya diam sambil memandangi wajah cerah Ditya parfum nya sangat memikat.
Ditya pun sama hatinya sangat tak karuan melihat kecantikan kekasihku itu.
' Dit elu itu tampan membuat ku nyaman meski sikap elu dingin kepada gua. Gua ingin sekali menjadi istri elu tapi gua tak bisa memaksa karna jujur hati gua tak karuan . Karna jujur gua mulai ada benih cinta tumbuh pada lelaki miskin itu tapi gua tidak mau mengungkapkan nya sebab gua tidak mau kalau sampai mereka semua tau' batin Diani sambil memandangi wajah Ditya.
" Di elu tau gua sangat pusing sebab rasa ini mulai datang benih cinta mulai tumbuh .tapi mungkin kah gua harus senekat ini merebut elu dari David teman baru gua sendiri. Sungguh gua merasa bersalah . Gua kasihan pada David maka dari itu gua tak berani mengungkapkan rasa ini pada elu . sungguh sangat bingung .permainan cinta ini sangat membuat gua tersiksa.' batin Ditya sambil memandangi wajah Diani.
Dit di mana sih?" aku mencari cari Ditya sambil melihat makanan di atas meja Ditya.
" pak gimana pak Ditya udah ketemu?" ucap Ridho sang OB sambil mengambil sampah .
" belum entah kemana" aku menggeleng sambil bingung.
" oh saya coba cari di luar ya" jawab Ridho sambil mengambil tisu yg berserakan di lantai.
" oke" aku membereskan meja ku lalu mengintip ke kolong meja Ditya.
" Dit lagi apa?" aku membuat Ditya kaget .sementara Diani masuk ke kolong terus jadi tidak ketahuan.
" ini mencari berkas yg jatuh tapi kok hilang ya" Ditya memberi kode pada Diani agar tak bersuara.
" nanti aku bantu sekarang kita ke kafe yuk" aku berpura tak tau padahal aku liat ada heels nya Diani di sebelah kaki Ditya.
" oke yuk , gua juga laper" Ditya merangkul ku dengan pura- pura tersenyum.
Kami pun ke kafe abang sambil aku terus tanya sesuatu pada nya.
Diani sudah keluar dengan membawa makanan itu lalu membuang nya ke tong sampah karna bekas Ditya.
Di dalam mobil Ditya aku memberikan pertanyaan .
" Dit tadi ada makanan , terus ada heels nya Diani tapi orang nya kemana?" aku pura - pura tak tau.
" oh makanan itu dari nyokap, heels itu milik nyokap juga tertinggal karna buru- buru ingin ke toilet jadi melepas heels nya." bohong Ditya sambil takut terlihat di wajahnya.
" tante Amel suka juga ya parfum kayak milik Diani" aku terus membuat nya semakin panik.
" iyah benar nyokap itu suka parfum seperti Diani " Ditya bohong lagi .aku hanya pura - pura percaya.padahal aku tau kalau Diani datang ke kantor membawa makanan untuk Ditya.
Kami pun sampai di kafe lalu Ditya turun dengan tangan bergetar.
Kami duduk di meja nomor 45, abang keluar sambil melihat aneh gelagat Ditya yg membuat bingung.padahal dia tau jika Ditya sedang membohongi aku dengan menyembunyikan Diani.
" mau makan apa ?" Abang menghampiri sambil membawa pulpen dan buku data barang.
" aku mau nasi goreng ayam sama minuman dingin bang haus soal nya" aku menjawab sambil duduk manis menatap matanya.
" oke , dit mau apa?" Abang membuat Ditya kaget.
" gu gua mau salad aja" Ditya dengan bergetaran .
.." oke" abang masuk dan tak lama keluar lagi membawa nasi goreng , minuman dan salad.
Aku makan dengan lahap , Ditya memakannya dengan bergetaran.
' vid maafkan gua, sungguh gua tak ada niat buruk untuk menusuk elu dari belakang dengan bertopengkan kebaikan' batin Ditya sambil menatap ku dengan takut.
Abang hanya diam sambil memandangi aku dan Ditya.
Diani sudah sampai di kantor nya , dia duduk sambil bergumam .
Gua salah , harus nya gua akhiri dulu hubungan ini dengan lelaki miskin itu , kalau begini gua jadi panik terus jika ingin menemui Ditya di kantor nya." gumam Diani sambil memandangi foto kenangan bersama ku.
Mereka tidak akan tenang selama belum jujur padaku .aku akan terus berpura tidak tau akan hubungan mereka itu supaya mereka tidak tenang dengan hubungan gelap nya.