TAMAT
.
Kisah Kaisar yang hidup dalam keluarga yang tidak utuh, Ayahnya menceraikan sang Ibu dan lebih memilih cinta pertamanya semasa muda dulu.
Sang Ibu terpaksa meninggalkan Kaisar karena ancaman suaminya sendiri, ia pergi membawa bayi perempuan yang masih berada diperutnya dan terlahir dengan nama Keiina yang tidak diketehaui keberadaannya oleh suaminya.
Kaisar tumbuh menjadi anak yang penuh dengan dendam dan sangat membenci sang Ayah juga istri yang sudah merebut posisi ibunya, di masa depan ia mencari keberadaan sang ibu dan adik yang belum pernah ia temui.
Apa yang terjadi dengan hubungan Kakak beradik antara Kaisar dan Keiina?
Akankah mereka saling mengenali saat bertemu untuk pertama kalinya?
Bagaimana saat cinta menghampiri Kaisar maupun Keiina, akankah pengkhiatan sang Ayah membuat mereka trauma dan membatasi diri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
"Sepupu?" Tanya Kaisar meyakinkan. "Bukankah saudara sepupumu itu hanya Kak Disya dan Cean?" Tanyanya lagi yang memang mengenal saudara Ryu.
Ryu mengerdikan bahunya. "Papa ku mempunyai saudara tiri, dan wanita tadi adalah Audrey anak dari saudara tiri Papa ku." Jawab Ryu.
Kaisar menganggukan kepalanya, selama ini ia hanya tau jika Disya dan Cean adalah sepupu Ryu dari Mamanya. Kaisar tidak pernah tau keluarga Ryu dari pihak Papanya karena Ryu sendiri jarang membicarakannya.
"Sepertinya hubungan kalian tidak baik?" Tebak Kaisar. "Tidak seperti hubunganmu dengan Kak Disya dan Cean yang begitu hangat."
Ryu menghela nafas sejenak, "Kamu tau Mommy Nanda?" Tanya Ryu yang di angguki oleh Kaisar.
"Papanya Audrey adalah mantan suami Mommy Nanda." Kata Ryu menjelaskan.
Kaisar juga memang tau, jika Disya dan Cean adalah satu ayah dan beda ibu, namun Nanda sangat memperlakukan Disya dengan begitu baik layaknya anak sendiri. Namun Kaisar tidak menyangka jika ternyata Paman tirinya Ryu yang pernah menjadi suaminya Mommy Nanda yang sering ia panggil begitu juga.
"Om Raja Papanya Audrey, berselingkuh dari Mommy Nanda dengan mantan kekasihnya semasa SMA, dari perselingkuhannya itu mereka memiliki Audrey, sementara dengan Mommy Nanda, tidak memiliki anak." Jelasnya lagi.
"Orang ketiga ternyata." Gumam Kaisar.
Ryu mengangguk, "Sama seperti yang menimpa orang tuamu, hancur karena orang ke tiga. Bedanya mereka menghasilkan anak dan Mamanya Audrey menghilang begitu saja saat Audrey berumur satu atau dua bulan, hingga kini tidak ada kabarnya."
"Jadi di tinggalkan? Lalu bagaimana nasibnya selama ini?" Tanya Kaisar semakin ingin tau.
"Kamu mulai tertarik pada Audrey?" Tanya Ryu menyelidik.
Kaisar menggelengkan kepalanya, "Tidak begitu, Ry. Ku kira pelaku orang ke tiga akan berakhir dengan hidup layaknya ratu seperti wanita Papaku itu."
"Mamanya Audrey pergi, Lalu Audrey di urus oleh neneknya yang tak lain Nenek tiriku. Om Raja bekerja berpindah pindah tempat hingga menetap di Pulau K dan pulang sekitar dua tahun sekali. Setelah Nenek meninggal, Mama ku ikut mengurus Audrey meski Papa melarangnya. Namun Mama tidak tega dan hingga kini Audrey berada di bawah pengawasan Mama, bekerja dengan Mama." Ucap Ryu lagi.
"Kalian satu rumah?" Tanya Kaisar lagi.
"Tidak sejak SMA, Audrey memilih masuk asrama putri, jadi selama kita berteman kamu tidak pernah melihatnya di rumahku." Jawab Ryu.
"Kalian seumuran?" Tanya Kaisar lagi.
"Audrey satu bulan lebih tua dariku dan tiga bulan lebih muda darimu." Jawab Ryu lagi dan akhirnya Kaisar hanya mengangguk.
"Sebenarnya Audrey korban ke egoisan ke dua orang tuanya, aku sempat ber empati padanya, tapi sebulan yang lalu dia membuat ulah, Audrey berpacaran dengan seorang pria yang sudah beristri, dan istri dari pria itu membuat keributan di kantor EO Mamaku dengan mengahajar Audrey, aku jadi hilang respect padanya." Kata Ryu lagi.
"Endingnya?" Kaisar masih bertanya penasaran.
"Katanya sih, Audrey tidak tau jika pria itu sudah beristri, lalu Mama mengancam pria itu untuk tidak mengganggu lagi Audrey, dan Audrey kesini untuk menenangkan diri." Lanjut Ryu mengakhiri ceritanya.
Kaisar mengangguk samar. "Kalau begitu ayo ke Villamu, besok pagi kita harus kembali ke kota. Aku tidak sabar untuk memberitahu Keiina jika aku ini adalah Kakaknya."
Ryu tersenyum mendengar nama Keiina. "Baiklah, ayo."
"Dasar bucin akut." Ledek Kaisar.
"Kamu juga akan bucin pada waktunya nanti." Balas Ryu.
"Bucinku pada tempatnya, tidak sepertimu, terlalu ekspresif." Cibir Kaisar dan Ryu tertawa.
**
"Bu, siapa wanita yang berada di dekat Nyonya besar?" Tanya Reno pada Riska.
"Nina maksudmu?" Tanya Riska balik.
Reno berdecek, "Bukan pengasuh itu, Bu. Tapi ada wanita muda di dekat Nyonya besar."
Riska mengernyitkan dahinya, "Mungkin suster baru atau pelayan pribadi wanita tua itu."
"Tapi dia cantik sekali, Bu. Aku baru melihat wanita secantik itu."
Riska mentoyor kepala Reno, "Jaga pandanganmu, carilah wanita kaya yang bisa mengangkat derajatmu, jangan suster murahan apa lagi pelayan rendahan seperti dia."
Reno menghela nafas, "Wanita kaya jaman sekarang tidak ada yang mau sama pria pengangguran sepertiku, Bu."
"Kalau begitu bekerjalah!!" Balas Riska.
"Hah Ibu ini, Ibu sudah menikah dengan Papa Anhar selama dua puluh tahun tapi tidak bisa membuatku masuk dan bekerja di WG Group." Cibir Reno.
"Diamlah Reno, kamu tau sendiri semenjak anak itu pulang semuanya dikendalikan olehnya, bahkan suami Ibu sendiri tidak bisa melawannya." Kata Riska.
Reno hanya memutar malas bola matanya, pikirannya terus saja membayangkan wanita yang bersama Mutia tadi yang tak lain adalah Keiina.
Mutia tengah bersama Nina dan Keiina yang tengah membereskan pakaiannya, sudah dua koper besar pakaian dan barang pribadi Mutia berpindah ke dalam koper.
"Pasti kamu bingung ya?" Tanya Mutia pada Keiina.
Keiina mengangguk, Mutia mampu menebak isi pikirannya. "Apa Nyonya akan berlibur?" Tanya Keiina.
Mutia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Aku akan pindah dari sini." Ucapnya lembut.
"Pindah? Pindah kemana?" Tanya Keiina yang merasa terkejut.
"Ke rumah yang baru saja Key siapkan. Kita akan berangkat besok pagi." Jawab Mutia lagi.
"Kenapa pindah?" Tanya Keiina tak mengerti. Pasalnya rumah ini sangat besar dan mewah, mengapa Mutia ingin pindah.
"Kamu akan mengetahuinya besok." Jawab Mutia.
"Apa aku juga ikut?" Tanya Keiina bingung.
"Tentu saja, jika tidak ikut, memang kamu mau kemana?" Tanya Mutia dengan sedikit tertawa.
"Kembali ke mess dan ikut training di Medika Group." Jawab Keiina.
Nina yang mendengarnya hanya tersenyum, ia mengakui jika Keiina memang gadis polos, namun siapapun tidak menyadari jika Keiina mempunya dendam yang sangat dalam pada Anhar yang tak lain adalah Ayah kandungnya sendiri.
Mutia kembali tertawa, "Jika kamu kembali ke mess, lalu aku bagaimana?" Tanya Mutia.
Keiina hanya nyengir saja, melihatkan jejeran giginya yang rapih.
"Nanti kamu juga harus berkemas, akan ada dua pelayan yang membantumu." Sahut Nina.
"Tidak usah Mbak Nina, barang saya hanya sedikit." jawab Keiina.
"Tetap harus di bantu oleh pelayan, Keii. Aku yakin kamu tidak akan membawa barang barang yang tlah ku berikan, karena itu aku ingin memastikannya lewat pelayan yang membantumu." Jawab Mutia dan Keiina hanya mengangguk pasrah.
"Malam ini tidurlah bersamaku." Ucap Mutia dan Keiina terlihat bingung. "Aku sedang tidak ingin tidur sendiri." Imbuhnya lagi agar Keiina mau menurut.
Mutia melakukan hal ini karena tadi pagi memperhatikan Reno yang melihat Keiina dengan tatapan memangsa. Reno memang pria bodoh dan ceroboh namun juga pria playboy yang suka bergonta ganti wanita. Mutia hanya ingin memastikan keselamatan sang cucu dari pria tidak berguna seperti Reno.
Setelah Nina mengabari Kaisar, dan Kaisar mengabarinya akan kembali ke esokan harinya dengan membawa Adelia langsung ke rumah barunya, rumah yang akan ia berikan pada Adelia sehingga siapa pun termasuk Anhar, Riska apa lagi Reno tidak bisa seenaknya masuk ke dalam rumah. Kaisar juga meminta Nina juga seluruh pelayan untuk lebih ekstra menjaga Mutia dan Keiina, jangan sampai Reno melihat Keiina kembali. Sungguh Kaisar pun khawatir akan hal itu.
...****************...
...Note:...
...Satu Like,...
...Satu Vote,...
...Satu Komentar dari kalian,...
...Sangat berarti untukku menaikkan Novel ini....
...Please jangan jadi silence readers....
oke gw skip udah gw bacotnya, gw datang cuman mau komen..DAN PADA ALHIRNYA GAK AKAN ADA PENYESALAN DALAM DIRI ANHAR SETELAH APA YG DILAKUKANNYA KARENA DIA MENGIRA KALAU KEJADIAN KEMARIN GAK ADA, MAKA GAK AKAN ADA NAMANYA KESEMPATAN KEDUA. JADI INTINYA GAK GUNA JUGA RASA SAKIT ADELIA DAN ANAK"NYA KARENA PD AKHIRNYA ARHANLAH YG MENANG. DAN ADELIA ADALAH PEREMPUAN BODOH DALAM CERITA INI..
BYE😪
bodoh kali kau thor😌
itu adalah karma yang sangat menarim dan seru. tapi sayang itu hanya anganku saja😪