NovelToon NovelToon
WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:16.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dwi Karyani

"JANGAN LUPA LIKE PERBAB YA!"

Reyhan Pratama dipertemukan dengan seorang wanita shalihah yang dulu pernah ditolaknya saat akan dijodohkan beberapa tahun lalu membuatnya sedikit menyesal tentang masa lalunya.

Wanita itu sekarang sudah bercadar namanya Annisa Putri, wanita shalihah yang sangat lembut dan sekarang sangat disukai oleh Asyifa putrinya Reyhan.

Akankah mereka bisa memperbaiki masa lalu mereka?



Jika ada penulisan atau kata-kata yang salah, atau menyinggung salah satu agama, mohon di maafkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Karyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Waktu berlalu dengan singkat.

Hari pernikahan tiba dan dilaksanakan di pesantren dihadiri semua orang disana dan hanya beberapa kerabat Reyhan.

Annisa sengaja berdandan sendiri, karena memang tidak perlu memakai terlalu banyak riasan. Ia juga hanya memakai gaun putih yang tidak terlalu mewah.

Dia keluar dari ruangan sebelah dan berjalan menuju ruangan akad.

Ruangan akad terpisah oleh tirai hingga saat Ia masuk tidak ada yang melihatnya kecuali Bu Aisyah.

Dibalik tirai Reyhan sedikit gugup saat berhadapan dengan Pak Harun.

Laki-laki itu memakai kemeja putih dilapisi jas, dia sudah terbiasa berpakaian seperti itu tapi ini pertama kalinya pakaian seperti ini rasanya sangat istimewa baginya.

Akad nikah pun akan dimulai, sebelum akad Reyhan mulai melantunkan hafalan surah An-Nisa' yang dipinta Annisa dan hafalannya melebihi dari yang Annisa minta.

Annisa mendengar dari balik tirai, dia terharu saat mendengarnya hingga menitikkan air mata saat mendengar Reyhan yang melantunkan surah itu tanpa ada kesalahan.

Saat dia sendiri menghafal surah, tidak ada surah panjang yang bisa dihafalnya dalam sebulan, perlu beberapa bulan itupun sering dibantu Ayah dan ibunya.

Bu Aisyah juga terharu mendengarnya, dan lebih terharu lagi karena ini pertama kalinya air mata Annisa menetes karena seorang laki-laki.

Di dekat Reyhan, Pak Pramana dan Bu Janeta juga tersenyum bahagia.

Tidak jauh di sana Ustadz Syafiq juga tersenyum mendengarnya, dia ikut bahagia.

Ustadzah Humaira melihat ke arah ustadz Syafiq, sebelumnya Ia mengira ustadz Syafiq bakalan sedih melihat semua ini tapi nyatanya sekarang senyum indah terpancar di wajahnya.

Setelah Reyhan selesai membaca surah An-Nisa', Reyhan minum sebentar supaya tenang saat akad.

Akad nikah pun dimulai setelah Reyhan menenangkan diri.

"Sudah siap?" tanya Pak Harun

Reyhan menarik nafas panjang lalu mengangguk yakin tapi masih dengan wajah gugup. Ini sangat berbeda dari pernikahan pertamanya.

Keduanya berjabat tangan.

"Saya nikahkan anak kandung perempuan saya Annisa Putri binti Harun dengan engkau Reyhan Pratama bin Pramana, dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai," ucap Pak Harun

"Saya terima nikahnya Annisa Putri binti Harun dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Reyhan tanpa putus dan terdengar sangat jelas.

Semuanya langsung bilang sah dan mengucap sukur dan berdoa.

Air mata Annisa kembali menetes, sekarang dia sah menjadi seorang istri dan juga seorang ibu.

Annisa berdiri bersama ibunya, dia langsung dibawa keluar dari balik tirai, membuat semua orang menatapnya termasuk Reyhan.

Dia duduk dengan gugup di samping Reyhan.

Reyhan menatap ke arah Annisa yang mulai duduk lebih dekat dengannya. Rasa gugupnya terlihat jelas sehingga orang lain juga bisa melihatnya.

Dia menghadap kearah Annisa yang sekarang sudah sah menjadi istrinya, Ia terlihat ragu ingin memegang tangan Annisa karena masih tidak enak. Ia menatap kearah wajah Annisa yang hanya terlihat mata indah.

"Maaf," ucap Reyhan pelan sambil ingin memegang tangan Annisa. Ia memegang pelan tangan lembut itu.

Annisa sangat gugup hingga tangannya yang berada di telapak tangan Reyhan mulai bergetar.

Reyhan memakaikan cincin di jari manisnya dengan tangan bergetar juga kareba ini pertama kalinya mereka bersentuhan.

Annisa mencium tangan Reyhan dengan lembut

Ini pertama kalinya di sentuh laki-laki selain Ayah batin Annisa

Mereka saling menatap untuk beberapa waktu sebelum akhirnya sama-sama menunduk dengan salah tingkah membuat orang-orang yang menyaksikan mereka tersenyum.

Semuanya tersenyum bahagia melihat ke arah mereka, Syifa orang yang paling bahagia diantara semuanya hingga tidak bisa berkata-kata, bagaimana tidak ini adalah hal yang paling diimpikan semua anak.

Setelah seluruh acara selesai, di sore hari Reyhan memasukkan koper Annisa ke dalam mobil.

Reyhan sudah berganti pakaian biasa dan Annisa juga sudah ganti ke gamis syari biasanya. Mereka tidak akan menginap semalam pun disini.

Annisa menatap ke arah Reyhan yang masih sibuk dengan barangnya.

Ini bukan akhir cerita, tapi awal cerita, ya Allah semoga Nisa bisa jadi istri dan Ibu yang baik untuk Mas Reyhan dan Syifa batin Annisa

Reyhan yang merasa sedang ditatap langsung menoleh melihat ke arah Annisa. Dia langsung teringat pertemuan pertama mereka di bandara, Ia juga mengingat saat mereka bertemu di Mall.

Dia tersenyum ke arah Annisa, membuat Annisa menunduk malu dan langsung mengendong Syifa untuk mengalihkan pandangan dari suaminya.

Reyhan membukakan mereka pintu mobil depan untuk 2 orang yang sekarang akan menemaninya di mobil ini, yang sekarang sudah bisa dengan senang hati berada di mobil yang sama.

Annisa masuk dan duduk memangku Syifa, karena mereka sudah pamit dan bersalaman jadi mereka langsung menjalankan mobil dan melambaikan tangan pada semuanya.

Bu Aisyah menitikkan air mata melepas putrinya pergi.

Bu Janeta memegangnya dan mengusap pundaknya.

"Terima kasih sudah memberikan Annisa pada kami," ucap Bu Janeta

Bu Aisyah mengangguk.

"Insya Allah kami akan memperlakukannya dengan baik seperti putri kandung kami sendiri," kata bu Janeta yang juga akan pamit pulang bersama keluarganya.

Bu Aisyah mengangguk lagi tanpa bicara, dia yakin putrinya akan aman bersama orang-orang baik.

Reyhan memutuskan akan langsung ke rumah baru mereka, dia tidak akan tinggal bersama orang tua atau mertuanya.

*

Di halaman pesantren Ustadz Syafiq duduk sendirian.

Ustadzah Humaira mendekatinya tapi tidak terlalu dekat karena Ia tau batasan mereka.

"Apa Ustadz Syafiq kecewa?" tanya Humaira tiba-tiba.

"Tidak, saya bahagia," kata Syafiq tulus

"Bukankah ustadz Syafiq menyukai Annisa?" tanya Humaira lagi

"Saya mengaguminya bukan berarti saya mencintainya, saya kagum pada wanita yang menutup auratnya hingga menutup wajahnya dari pandangan laki-laki," ucap Syafiq

Ustadzah Humaira terdiam mendengarnya. Ya wanita seharusnya memang seperti Annisa.

*

Di sepanjang jalan tidak ada yang bicara.

Reyhan melihat sebentar ke arah Annisa, "Sebentar lagi sampai," ucapnya memulai pembicaraan

"Ah iya," kata Annisa singkat

Mereka pun hampir sampai, Reyhan berbelok dan sampai di depan rumah baru mereka, Ia buru-buru turun dan membukakan pintu mobil untuk Annisa lalu

mengambil Syifa di pangkuan Annisa.

"Ini rumahnya, rumah ini gak besar seperti rumah Opa, gak apa ya?" tanya Reyhan pada Syifa

Syifa mengangguk senang, dia tidak masalah tinggal dimana pun, yang penting bersama orang tua lengkap.

Bagi Reyhan dan Syifa, rumah ini cukup sederhana berbeda dari pikiran Annisa yang sudah terbiasa tinggal di rumah kecil.

Annisa juga terlihat senang saat melihat rumah itu. Rumah ini jauh lebih besar dari rumah orang tuanya, dia senang bukan karena rumah ini lebih besar tapi dia senang karena rumah ini akan jadi istana di rumah tangganya yang baru dimulai ini. Ini mungkin impian semua wanita.

Syifa turun dari pelukan Papanya dan langsung berlari ke dekat pintu.

Reyhan mengambil koper Annisa di dalam mobil.

"Besok baru cari pembantu, ayo kita masuk," ajak Reyhan yang mulai melangkah.

Annisa menahan tangan kiri Reyhan dengan tiba-tiba.

"Kenapa?" tanya Reyhan berbalik menatap Annisa.

"Bisakah kita tidak usah punya pembantu satu pun untuk saat ini?" tanya Annisa

"Memangnya kenapa?" tanya Reyhan bingung

"Nisa bisa kok mengurus semuanya sendiri, tinggal bersama orang lain rasanya gak nyaman," ucap Annisa pelan dan lembut membuat orang lain tidak bisa membantah atau menolak permintaan itu.

"Baiklah, tapi nanti kalau Nisa sudah gak mampu mengurus semuanya sendiri maka jujur saja, biar kita cari pembantu," ucap Reyhan setuju

Annisa mengangguk senang lalu melepaskan tangan suaminya itu, dia sedikit salah tingkah karena menyentuh tangan suaminya lebih dulu.

1
budak jambi
kl iblis kyk gt...licik jahat dan gak punya hati
budak jambi
sdh kau terlantar kn sekrg mau direbut punya otak apo idak tu denada
budak jambi
mungkin mati hbs lahiri ank.tp bagus la dr pd dia didk ank ny yg ada ank ny jd wanita liar kyk dia ny
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Ibunya Syifa emang kemana? meninggal kah? atau bercerai?
💗 AR Althafunisa 💗
Apakah jodoh yang tertunda? Jadi dipersiapkan untuk menjadi istri dan ibu yang berilmu yang baik dan Sholehah 😍 jika kelak berjodoh dengan Rayhan, ada kebaikan dalam diri Rayhan yang masih ada jalan berjodoh dengan Annisa. MasyaAllah...
Istrinya Minyoongi 💜
denada terlalu licik dan jahat udah ngeracunin otak anaknya biar lupa sama Abi dan ummi nya😡😡😤😤
gempi
h
Julia Juliawati
iya lah org si Denada udh pernah main sm dua laki-laki
Julia Juliawati
Luar biasa
Sri Wardani Pohan
Kecewa
Sri Wardani Pohan
Buruk
Zuhrofidah Askoer
gmn cara berbagi tiap episud kpd tmn
Afqtii_
itu maksudnya gimana deh...ada anak SMA nya. siapa itu Thor?
Dewi Suntana
♥️♥️♥️
Dewi Suntana
suka bangett asli nyaaa
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
maa Syaa Allah
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
lanjut thor
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
sdh end aja Thor ... terimakasih Thor kisahnya bagus ... tolong lanjut season 3 donk Thor🤭🤣
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
Syifa kah yg akan dilamar Daffa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!