NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Kanya yang sedari tadi di kamar akhirnya keluar karena cacing di perut nya demo meminta makan. Saat di luar tampak sepi tanpa ada suara teriakan lagi dari mertua nya.

Kanya yang merasa lapar mengambil sebungkus mie instan di almari dapur. Kanya memasak mie instan untuk dirinya sendiri.

Selang beberapa menit mie instan siap di santap. Kanya asyik makan mie instan terdengar suara langkah kaki.

"Enak ya Mbak lagi makan mie, lalu punya ku mana Mbak?" Tanya Sarah. . Karena semenjak tinggal di rumah Kanya Sarah sudah terbiasa di layani Kanya.

"Kalau mau makan, tinggal masak sendiri aja. Tinggal masak air panas, lalu masukkan mie terus tunggu sampai matang. Jadi kan, praktis gak ribet. Masa gitu saja gak bisa." cetus Kanya.

"Ya kan biasanya Mbak yang melakukan. Oh ya ngomong ngomong mba belum masak lauk ya. Cepat sana masak mbak aku sudah lapar.!" perintah Sarah dengan entengnya.

Kanya tak bergeming sedikitpun dari tempat duduk nya. Kanya lebih memilih menikmati mie kuahnya.

"Ih... Mbak dengar tidak apa yang aku bilang. Nanti aku adukan sama ibu biar mbak di marahin Ibu lho." Kata Sarah sambil menghentakkan kakinya karena Kanya tidak mau melakukan perintahnya m

"ya, Mbak dengar kok, mbak gak tuli, apa kamu tadi bilang, kamu mau adukan Mbak pada Ibu. Adukan saja sama ibu " Jawab Kanya santai.

"Baiklah kalau itu mau mbak, Ku adukan sekarang biar Mbak tau rasa."

Sarah meninggalkan Kanya yang sedang mencuci mangkok kotor yang dipakai nya tadi.

Tok Tok Tok

"Bu, Ibu buka Pintunya," Sarah berteriak teriak sambil mengetuk pintu kamar Ibunya.

Krietttt...

Pintu kamar Bu Ratih terbuka.

"Ada apa sih Rah, teriak teriak?" Tanya Bu Ratih.

"Itu Bu, Mbak Kanya aku suruh masak malah gak mau. Eh..malah mbak Kanya masak mie instan sendiri dan di makan sendiri." Adu Sarah sambil mengerucutkan bibirnya. karena kesel.

Kanya yang masih di dapur mendengar kan percakapan antara Ibu dan anak tersebut, Kanya sudah siapkan mental jika Ibu Mertuanya marah.

"Bener bener itu anak cari masalah dengan Ibu, dimana dia sekarang?" Tanya Bu Ratih dengan emosi.

"Ada di dapur Bu, Kata Sarah sambil tersenyum senang karena Ibunya pasti membela nya.

Bu Ratih dan Sarah menuju ke dapur.

"Hai, anak miskin, beranj beraninya kamu makan sendiri tanpa memikirkan orang rumah sudah makan apa belum. Sudah merasa hebat kamu." Omel Bu Ratih.

"Ya Kanya pikir kalian tidak mau yang Kanya masak seperti tadi pagi. Apa kalian lupa tadi pagi aku sudah capek-capek masak kalian bilang tidak selera masakan ku. Jadi aku tidak salah dong kalau aku masak untuk diriku sendiri." Bantah Kanya.

"Lalu kenapa kamu tidak memasak untuk suami mu, sebentar lagi suami mu juga akan pulang. Anakku mau kamu suruh makan apa hah? Percuma dong anakku berikan kamu uang tapi kamu tidak memasak untuk nya. Bagusnya kamu tidak usah pegang uang saja. Mending uang di kasih ke Ibu saja biar Ibu yang mengatur keuangan keluarga ini." Kata Bu Ratih dengan percaya diri.

"Dengar Bu, Aku tidak memasak karena uang belanja yang dikasih anakmu sudah habis. Bumbu persediaan sudah habis. Aku minta uang belanja tambahan tidak dikasih,jadi jangan salahkan aku jika aku tidak masak. Dan satu lagi Jika menurut ibu , ibu memang pintar mengatur keuangan keluarga ini, silahkan saja ibu pegang dan atur keuangan keluarga ini. Yang terpenting Ibu harus bisa membagi kebutuhan dapur dan kebutuhan rumah termasuk wifi,token dan tagihan air." Kata Kanya.

"Hai, kamu tidak usah mengajarj Ibu. Ibu lebih tua darimu. Ibu sudah banyak makan asam garam kehidupan dibandingkan kamu ." Kata Bu Ratih ketus.

Di depan rumah terdekat suara mobil berhenti. Rupanya Suara Mobil Rihan .

"Rihan sudah pulang. Lihat saja akan ibu adukan kamu pada Rihan."

Rihan masuk rumah sambil bersiul siul, karena hatinya lagi berbunga bunga. Sebab mantan kekasihnya yang masih dicintainya kembali ke pelukannya.

"Rihan...Sini kamu, Ibu mau bicara.!" Bu Ratih menyuruh Rihan duduk di sofa , disana sudah ada Sarah.

Sedangkan Kanya lebih memilih masuk ke kamar kembali, dia mau meng update Novel yang baru ditekuninya.

"Ada apa Bu, Seperti nya serius sekali." Kata Rihan.

"Istri kamu itu lho Han, Malas sekali dia. Kanya sudah tidak mau masak untuk kita . Tadi saja Kanya masak untuk dirinya sendiri. Katanya kamu tidak mau kasih dia uang jadi dia tidak mau masak "

"Benarkah Kanya begitu sama Ibu?" Rihan tak percaya karena setahu Rihan Kanya selama ini adalah istri yang penurut dan patuh .

"Betul kak, tadi aku juga minta mbak Kanya minta masakin tapi Mbak Kanya malah nyuruh Sarah masak sendiri. Kata mbak Kanya dia bukan pembantu begitu Kak. Masa Kak Rihan gak percaya sama aku dan ibu." Kata Sarah melebih lebihkan.

"Kurang ajar sekali dia, Sekarang ada dimana dia?" Tanya Rihan kesal

"Paling di kamar main hp sambil rebahan. Kan tiap hari kerjaannya seperti itu kalau Kak Rihan gak di rumah." Kata Sarah.

"Istri kamu harus dikasih pelajaran Han,Biar tahu rasa kalau perlu tampar saja , agar dia sadar." Bu Ratih memanas manasi Rihan.

Rihan pun menuju kamar nya.

Braakkkkk ..

Suara pintu yang dibanting dengan kuat karena terpancing emosi.

Rihan melihat Kanya rebahan sambil bermain ponsel nya.

Kanya yang waktu itu sedang asyik menulis Novel kaget mendengar suara pintu kamar yang dibuka dengan keras.

"Sudah pulang Mas." Kata Kanya sambil hendak salim dengan suaminya. Namun bukannya menyambut tangan Kanya. Rihan malah menampar Kanya

Plakkkk..

Suara tamparan yang keras.

"Mas, tampar aku?" Kanya terkejut sambil mengelus pipinya yang sakit.

"Iya kenapa kalau aku tampar kamu, itu memang pantas buat kamu. Suami pulang bukannya di sambut ini malah enak enakan rebahan sambil bermain ponsel. Sudah merasa hebat kamu dirumah ini dengan kelakuan mu seperti ini?" Bentak Rihan

"Bagus Rud,Kalau dia melawan lagi tampar saja lagi " Bu Ratih bukannya menjadi penengah, malah menjadi kompor .

"Ibu bilang kalau kamu membiarkan mereka kelaparan, Kamu sudah tidak menghargai Ibuku?" Kanya menangis karena suami nya hanya mendengar sepihak.

"Kenapa Mas langsung menampar ku tanpa mendengar penjelasan ku? Apa karena dia Ibu Mas jadi Mas mendengarkan Ibu. Lalu aku ini siapa buat Mas?"

"Kamu adalah orang luar yang numpang hidup pada anakku." Jawab Bi Ratih

"Ibu....Ibu seharusnya menjadi penengah jika anak dan mantu ibu bertengkar, bukan malah menjadi kompor."

"Berani kamu meninggikan suara mu pada ibuku Kanya !"

Rihan hendak melayangkan tamparan nya lagi ke pipi Kanya .

"Mas mau menampar aku lagi? Oke silahkan, ini tampar lagi mas .biar kamu puas.lalu aku akan melaporkan kamu atas kasus KDRT dan aku akan usir Mas beserta Ibu dan adik kamu dari rumah ku." Kata Kanya sambil menyodorkan Pipinya ke arah Rihan.

Kanya menutup pintu kamar nya ,dan tidak memperdulikan suami,ibu mertua nya serta adik iparnya yang bengong dengan ucapan Kanya barusan.

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!