NovelToon NovelToon
SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Balas Dendam / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:68.6k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Marsha Aulia mengira, ia tidak akan pernah bertemu kembali dengan sang mantan kekasih. Namun, takdir berkata lain. Pria yang mengkhianatinya itu, justru kini menjadi atasan di tempatnya bekerja. Gadis berusia 27 tahun itu ingin kembali lari, menjauh seperti yang ia lakukan lima tahun lalu. Namun apa daya, ia terikat dengan kontrak kerja yang tak boleh di langgarnya. Apa yang harus Marsha lakukan? Berpura-pura tidak mengenal pria itu? Atau justru kembali menjalin hubungan saat pria yang telah beristri itu mengatakan jika masih sangat mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Beraninya Dia Menyentuh Marsha.

“Apa kamu sedang sakit?” Tanya Chef Robby ketika melihat Marsha yang tidak fokus saat bekerja.

Beberapa kali, gadis itu membungkukkan badannya hingga berjongkok.

“Aku sedang datang bulan, Chef.” Ucap Marsha pelan.

Setelah berhasil kabur dari Rafael, ia merasakan sakit yang begitu melilit di bagian perut bawahnya. Dan beberapa menit berada di apartemen, Marsha pun kedatangan tamu bulanannya.

Chef Robby mengangguk paham. Tiga tahun bekerja sama dengan Marsha membuatnya tahu sedikit tentang gadis itu.

Di hari pertama datang bulan, Marsha akan merasa sedikit lemas, di sertai muntah, hingga sakit kepala. Jika itu terjadi, gadis itu akan meminta ijin libur.

“Kenapa tidak ijin saja?” Tanya Chef Robby khawatir. Ia kemudian mengambilkan segelas air hangat untuk Marsha.

“Aku baru libur kemarin, Chef.” Marsha menerima mug berisi air hangat itu, kemudian meminumnya.

“Kamu pulang saja. Lagi pula, hari ini aku juga shift sore.” Ucapnya lagi sembari mengusap lengan gadis itu.

Marsha menggeleng pelan. Ia merasa tidak enak hati. Baru bekerja selama dua jam sudah minta ijin pulang. Sebentar lagi waktu makan malam, orderan makanan pasti akan penuh.

Chef Robby mengerti arti dari gelengan kepala asistennya itu. “Kamu tidak perlu memikirkan waktu makan malam. Aku akan membantu menyelesaikan pesanan. Lebih baik sekarang kamu pulang. Jangan sampai kamu pingsan, dan malah merepotkan aku disini.” Gurau pria dewasa itu.

“Tetapi Chef—

“Ekhmm!!

Marsha dan Chef Robby menoleh ke belakang mereka. Rafael berdiri sembari bersedekap dada dengan tatapan yang siap menikam lawannya.

“Apa aku membayar kalian untuk mengobrol?” Tanya pria itu sembari menatap ke arah Marsha.

Ia hendak pulang. Namun, ketika mengetahui Marsha mendapat tugas sore, Rafael pun memutar langkah menuju restoran, dan tujuannya adalah dapur.

Dan, sampai di tempat membuat makanan itu, ia mendapati pemandangan yang membuatnya panas. Sang pujaan hati sedang mengobrol dengan seorang pria, bahkan sangat dekat dan apa yang ia lihat tadi? Pria dewasa itu mengusap lengan Marsha.

Kurang ajar sekali. Batin Rafael menjerit.

“Maaf, pak. Aku hanya sedang meminta Marsha untuk ijin pulang. Dia sedang tidak enak badan.” Jelas Chef Robby.

“Aku tidak apa-apa, Chef.” Marsha menatap Chef Robby sembari menggeleng pelan.

“Jangan keras kepala, Sha. Aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja. Sudah. Aku yang akan mengurus pekerjaan disini. Sebaiknya kamu pulang.” Chef Robby mengambil mug dari tangan Marsha.

Melihat hal itu membuat Rafael semakin panas.

“Jika sedang tidak enak badan, sebaiknya kamu pulang saja. Daripada disini, yang ada akan membuat keadaan semakin runyam.” Pria itu bersuara.

Marsha melihat ke arah Rafael. Pria itu menatapnya dengan tatapan memelas. Meminta untuk menurut.

Marsha menghela nafas pelan. Ia memang sebaiknya pulang. Ia tidak bisa terus berpura-pura kuat, saat rasa sakit semakin keras menyerang perut bagian bawah gadis itu.

Daripada membuat perdebatan di tempat kerja, lebih baik pulang dan merebahkan diri di atas ranjang. Gadis itu pun menurut. Ia berpamitan pada Chef Robby.

“Baik, Chef. Aku akan pulang. Maaf, aku membuat Chef kerepoatan.” Ucap Marsha tidak enak hati.

“Tidak apa-apa. Sebaiknya kamu istirahat. Jangan lupa, kompres hangat perutmu. Supaya sakitnya berkurang.” Pria dewasa itu kembali mengusap lengan Marsha.

Sontak membuat Rafael kembali memanas.

‘Apa-apaan pria ini? Beraninya dia menyentuh Marsha!’

“Saya permisi, pak.” Ucap Marsha dengan sopan kepada Rafael. Bagaimana hubungan mereka, ia harus tetap menghormati pria itu saat sedang berada di tempat kerja.

Marsha pun keluar meninggalkan dapur.

\~\~\~

Meski ia tidak membawa kendaraan, Marsha tetap memilih keluar melalui parkiran hotel. Ia tidak enak pulang lebih dulu, saat teman-temannya yang lain masih sibuk bekerja.

Melangkah dengan gontai, Marsha tak menghiraukan saat sebuah mobil berhenti di sampingnya. Ia tetap melangkah sembari memegang perutnya yang terasa nyeri.

“Akh.” Gadis itu tersentak. Ada orang yang menarik tangannya.

“El.” Gumamnya, sembari mengerejapkan mata.

“Ikut aku.” Rafael membawanya masuk ke dalam mobil pria itu.

Marsha tersadar setelah mobil sedan mewah milik Rafael itu melaju meninggalkan area parkir.

“El. Tolong berhenti. Aku bisa pulang sendiri.” Kali ini, Marsha tidak meronta. Menghadapi Rafael sepertinya harus dengan tenang. Memberontak hanya akan membuat pria itu semakin menjadi.

“Tidak. Kamu sedang sakit. Aku akan mengantarmu.” Rafael tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Lima belas menit kemudian mereka tiba di gedung apartemen. Rafael sudah tahu dimana Marsha tinggal. Tidak mendapat informasi dari Aldo, ia masih bisa bertanya pada Manager restoran.

“Terimakasih, El.” Ucap Marsha kemudian keluar dari mobil pria itu.

Baru lima langkah, Marsha tersentak karena Rafael mengikutinya.

“Aku akan mengantarmu.” Pria itu menekan tombol lift. Kemudian menarik Marsha masuk ke dalamnya.

“Darimana—

Ting!!

Suara lift terbuka memotong ucapan Marsha. Mereka telah tiba di lantai tiga, dimana unit apartemen berada.

Rafael melangkah lebih dulu. Apartemen Marsha terletak tak jauh dari pintu lift.

“Apa kamu mau aku mendobrak pintu itu, atau kamu yang membukanya?” Tanya Rafael saat mereka tiba di depan pintu.

“Aku akan membukanya.” Marsha tidak ingin banyak berdebat. Jelas Rafael tahu dimana ia tinggal, pria itu adalah atasannya, pemilik hotel yang menyediakan tempat tinggal untuk para Staff dari cabang Bali.

Tanpa di persilahkan, Rafael masuk begitu saja. Hal itu membuat Marsha menghela nafas pelan. Ia terpaksa menutup pintu, agar tidak ada orang lain terlebih rekan kerjanya yang melihat keberadaan Rafael di dalam unit gadis itu.

“Kamu sakit perut karena apa?” Tanya Rafael sembari melepas jas yang ia gunakan. Tadi ia sempat mendengar Chef Robby mengatakan jika Marsha sakit perut.

Pria itu mengamati sekitar ruangan itu. Sangat sempit menurutnya. Bahkan kamar di dalam penthouse pria itu masih lebih luas dari unit yang di tempati oleh Marsha.

“Datang bulan.” Ucap Marsha pelan.

Rafael menganggukkan kepalanya. “Duduklah. Atau kamu rebahan di atas kasur.” Pria itu melihat ke arah tempat tidur yang hanya di batasi oleh tembok kamar mandi.

‘Lebih pantas di sebut kost-kostan daripada apartemen.’ Batin pria itu tersenyum mengejek.

“Aku—

“Jangan membantah, Cha. Kamu sedang sakit. Aku tahu apa yang kamu rasakan. Ingat, dulu kamu akan sangat manja jika sedang datang bulan—

“Tolong jangan membahasnya lagi.” Marsha menurut dan merebahkan diri di atas ranjang. Ia tidak punya tenaga untuk berdebat. Biarlah Rafael melakukan sesuatu sesuai keinginannya.

1
Ddek Aish
egois kamu San
mbok Darmi
sandra maunya apa mengembalikan rafael sebagai sahabatnya ngga mungkin lagi terjadi hati rafael sdh mati buat sandra hrs nya sandra tau itu, kamu lumpuh itu sdh takdir mu jgn bawa2 rafael dlm hidupmu, rafael dan marsha berhak bahagia bkn hanya ngurusin sandra demi kasihan
Karlina S. Wiratmadja
baru baca
Milla
Apaaa maksud sandra coba ??? minta mengembalikan sahabat sandra kepada marsya 🥺😔 helloo istri pemilik hotel YTH kenapa minta tolong nya sama marsya 🥺 marsya saja tidak tau gimana caranya dia menghadapi hati nya sendiri galau sedih marah benci cinta semua campur aduk nah ini ujuk2 datang mau minta tolong ngembali in sahabat nyaaa, yaaaa jelas lah meradang si marsya nyaaa hadeh 🤦‍♀️ kamu salah orang san
Muhammad Dimas Prasetyo
sebenernya masih selesai pembicaraan ini ya tapi keburu Marsha salah paham...usaha lagi san menjelaskan maksud kamu menemui nya
Noey Aprilia
Mngkin mksdnya sandra tuh,dia rela mlpas rafael sbgai suami....tp mreka msh bs brshabat ky dlu...gitooohhh...
cma marsha slh pham,mstinya kn marsha yg ngmong ky gt....scra sandra yg udh mrebut rafael.....
neni onet
sampe sini, aku jadi berbalik ga suka sama sandra, dari caranya bicara sama aldo terkesan klo niatnya ketemu marsha memang untuk jauhin suaminya. . .
Syirfa Ratih
masih belum bisa ditebak,ini si Sandra niatnya mau gmn,,,nyuruh Marsha menjauh lagi atau minta Marsha balikan LG sama Rafael... maaf y San,sulit buat untuk berprasangka baik padamu🤭 Krn rata" dmn" istri sah itu garang bgt kl suaminya berurusan sm wanita lain..Moga aja kamu wanita langka yang mau berlapang dada mempersatukan farael&Marsha...Krn mereka aslinya GK slh apa" tau" gara" kamu jd ikutan nanggung akibat perbuatanmu...
Mamah Reva: ayo kak lanjut lagi,,
Syirfa Ratih: wkwkwkwk typo kak..mw ketik Rafael kok malah jadinya farael ...baru nyadar jg ini🤣🤣
total 3 replies
Myra Myra
marsha pergi jew jauh dari hidup Rafael balik dari luar negeri kamu dah dapat pengganti yg lain ae thor....kasihan dia biar Rafael tahu x sbr nak tgk Rafael n Sandra kena karma tuk family Rafael skli...Baru tahu rasa
efvi ulyaniek
wdh maruk sandra...masih mau ninta kembalinya sahabatnya...minta cerai sambungkan lg rafael sama marsha...bukannya u minta marsha kesannya cm U aja yg menderita tanpa tau perasaan marsha sesakit apa...ayok lanjut lg...mau bgt kl up lg
Adinda Ramadhanti
Lumayan
Adinda Ramadhanti
Buruk
Milla
Ayo dong san satukan lagi cinta marsya dan rafael sudah waktu nya kamu untuk mengalah lebih baik melepaskan orang yang tak kan pernah bisa mencintai kamu daripada hidup tersiksa oleh kepalsuan dan fatamorgana soal safa nanti pasti dia mengerti 🥰
neni onet
garpu aja ya, pake P 😁
Author Amatir🍒: Iya ya 😅😅 pake f malah jadi kek orang Arab
total 1 replies
Muhammad Dimas Prasetyo
mau apa nih Sandra..mau bikin Marsha bahagia atau kecewa kedua kali nya
Aqil Aqil
mamx rafael egois ,sndra jg .
Noey Aprilia
Dfinisi orng tua yg ga adil y....
ank prtmanya yg bkin hmil ank orng,ank k 2 yg msti tnggung jwb....
pdhl dia jg tau kl ankny udh pnya kksih,tp lbh mmikirkn kbhgiaan orng lain....pnts aja rafael smp stres....
efvi ulyaniek
kok ada ya ibu egois kaya ibu miranda...suka bgt nyiksa anaknya...malah mentingin kebahagiaan mantunya
Yeni Astriani
lanjuuttt thor
mbok Darmi
apakah sandra ttp akan egois dan mempertahankan rafael jd suaminya dan minta marsha menjauh ? kalau bener sandra bener2 egois dia tdk memikirkan kesehatan mental rafael kl sampai marsha pergi lagi, sdh cukup sandra anakmu sdh punya status jd lepaskan rafael toh selama pernikahan mu rafael tdk pernah menganggap kamu hidup dan cintanya rafael hanya buat Marsha jd percuma kamu pertahankan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!