Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.
Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.
Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.
Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Jadi Kapan?
Mendengar teriakan, Chester, Calvin dan Marisa bergegas berjalan ke sumber suara. Sementara Sandra cepat-cepat menurunkan tangan kala mendengar wanita itu memanggil Chester dengan sebutan 'abang'. Maklum saja, selama ini Sandra tidak terlalu aktif di sosial media, jadi tidak tahu, semua anggota keluarga Chester.
"Cataleya, kau kenapa?" Sesampainya di ruang tamu, Chester langsung bertanya seraya melirik Sandra sekilas. Yang dilirik, Sandra malah tersenyum kaku, tengah menahan malu.
"Berak! Sudah tahu aku kesakitan, masih saja Abang bertanya! Lihat wanita pujaanmu ini menarik rambutku tahu!" sembur Cataleya dengan bibir mengerucut ke bawah.
"Aku minta maaf Chester, tadi adikmu mengatakan kalau dia pacarmu, aku tidak sengaja menarik rambutnya." Sebelum mendapatkan pertanyaan, Sandra sudah terlebih dahulu menjelaskan.
Dia pun keheranan dengan respon tangannya barusan. Padahal untuk apa dia marah kalau Cataleya adalah kekasih Chester. Sebab di dalam isi perjanjian kontrak nikah, tertulis salah satu syarat, tidak boleh ikut campur dalam urusan pribadi.
Mendengar perkataan Sandra, Chester mengulum senyum. "Pantas saja, kau juga sih yang salah. Minta maaf pada calon istriku ini," kata Chester.
"Benar minta maaf pada Sandra, Cataleya. Kau ini selalu saja membuat ulah," timpal Chester menggelengkan kepala sejenak, dengan kelakuan putri bungsunya itu, yang acapkali melakukan perbuatan tak terduga.
"Iya, iya." Cataleya merengut sejenak kemudian mulai menjabat tangan Sandra. "Maaf ya Kakak ipar, hehe, aku cuma bercanda kok tadi, perkenalkan namaku Cataleya, adik Chester yang paling cantik sejagat raya, ula la la," ujarnya seraya menggerakkan sedikit tubuhnya ke kanan dan ke kiri sebentar.
Mendengar adiknya berbicara, Chester mengerlingkan mata sambil mengolok-olok adiknya.
"Iya, aku minta maaf juga tadi aku menjambak rambutmu, perkenalkan namaku San—"
"Eits, tidak usah perkenalan, aku tahu siapa Kakak. Apa Kakak tahu foto-foto Kakak ditempel di kamar dinding Abang, setiap malam Abang memandangi foto-foto Kakak lalu—"
"Cataleya hentikan!" Chester mulai panik saat mendengar Cataleya memberitahu rahasianya. Jangan sampai Sandra tahu, bila di seluruh dinding kamarnya dipenuhi foto-foto Sandra, dari wanita itu pertama kali masuk sekolah sampai lulus sekolah dan ada juga foto Sandra berkuliah di luar negeri.
Namun, Cataleya kembali bersuara. "Abang juga suka menci—hmph!"
Sebelum semua rahasianya terbongkar. Dengan cepat Chester membekap mulut Cataleya. Cataleya mendadak diam, wanita itu mendongak dan tak lupa melayangkan tatapan tajam pada abangnya.
"Jangan percaya ucapan wanita gila ini Sandra, adikku cuma bercanda kok,"ujar Chester sambil melempar senyum kaku pada Sandra.
"Iya." Sandra balas dengan tersenyum kaku juga.
"Ouch!" Chester menahan perih kala tangannya baru saja digigit Cataleya. "Cataleya, kau benar-benar ya!"
"Makanya jangan menutup mulutku, selamat datang di keluarga aneh ini ya Kak, kalau begitu aku mau ke atas dulu," kata Cataleya.
"Mamamu ke mana?" Marisa akhirnya angkat bicara. Sejak tadi mendengarkan obrolan kedua cucunya itu.
"Iya, kenapa kau pulang sendiri? Bukankah tadi istriku pergi bersamamu ke rumah sakit?" Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, Juwita memberitahu akan pergi ke rumah sakit, tempat kerja anak tengahnya, alias kembaran Cataleya. Namanya Casey, yang saat ini sedang magang menjadi dokter di salah satu rumah sakit.
Cataleya berdecak sejenak. "Istriku? Jelas-jelas itu Mamaku! Mama masih menemani Kak Casey, tempat itu sangatlah tidak cocok denganku, jadinya aku pulang dulu, kebetulan aku mau berdandan, mau menemui dudaku, aku dengar dia sudah pulang dari luar negeri. Aku tidak sabar mau menemuinya."
"Cataleya, bukankah Papa sudah katakan berhenti mengejar duda dua anak itu!" lontar Calvin.
"Eits, sampai kapan itu aku tidak akan berhenti mengejarnya! Abang Chester saja boleh dengan janda, mengapa aku tidak boleh dengan seorang duda. Sudah iya Pa, wanita cantik ini mau ke atas dulu."
Belum sempat Calvin melayangkan protes. Cataleya tiba-tiba mendekat, kemudian mengecup singkat pipinya dan pipi Marisa bergantian.
"Bye semua!" Setelah itu, Cataleya berlari kencang menuju tangga dengan rambut panjangnya bergoyang-goyang ke segala arah.
Melihat kepergian Cataleya, Calvin hanya dapat menghela napas kasar setelahnya.
"Hm, ya sudah, ayo kita duduk dulu, masalah Cataleya nanti saja Pa."
Chester pun mengajak Sandra, Calvin dan Marisa untuk duduk bersama-sama. Mereka pun bergegas menjatuhkan diri di sofa sambil melirik satu sama lain dengan berbagai macam ekspresi.
Begitu duduk, hening menerpa dan suasana mendadak canggung seketika.
Sandra menarik napas panjang kala ditatap dengan begitu intens oleh Marisa saat ini. Menurut Sandra, Marisa terlihat sangat jutek dan judes.
Ini kedua kalinya, dia tatap seperti ini. Kala itu, Halimah juga pernah menatapnya seperti Marisa. Saat pertemuan pertama, wajah Halimah tampak amat baik dan ramah. Namun, pada kenyataannya sifat asli mantan mertuanya itu sangatlah berbanding terbalik dengan wajahnya. Kendati demikian, Sandra dapat merasakan ada yang berbeda dari Marisa. Dan Sandra tak dapat mengungkapkannya melalui kata-kata sekarang.
Sandra sudah siap jika akan dihina Marisa.
"Jadi, kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" Satu pertanyaan, baru saja meluncur dari bibir Marisa.
semangat kak..
sukses selalu yaa Thor 😘😍😍🤗🤗
hebat!!!
mkanya sdh dpt istri baik2.... mlah mungut istri jalang....
haduehjj bastian.... bodoh amat sih km....
untuk bu halimah.... selamat.... mantu kesayanganmu... yg dlu km banggakn... justru mnebar pnyakit mematikan untuk anakmu🤣🤣🤣
di kira sandra itu tak punya hati... dgn seenaknya kalian ingin sandra kmbali....
jgn lupakn pnghinaanmu dlu trhdp sandra y bu halimah.... bhkn km merendahkn sandra... yg justru perempuan baik2...