NovelToon NovelToon
Gadis Penggoda Duda

Gadis Penggoda Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Duda / Nikah Kontrak / Pelakor jahat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Anis

Mendapati kekasihnya memiliki hubungan dengan perempuan lain, membuat Agnes ingin balas dendam.

"Emang siapa yang mau sama kamu? Udah tepos, pendek, miskin lagi."

Agnes menatap tajam Wira, mantan kekasihnya. Laki-laki itu baru saja putus sudah mengatainya.

"Lihat saja nanti, aku akan mendapatkan laki-laki yang baik tidak seperti kamu, tukang selingkuh. Mana selingkuhannya istri orang. Dih amit-amit deh."

PLAK PLAK

Agnes tidak hanya membalas ucapan Wira, tapi juga menamparnya.

Disisi lain, ada seorang laki-laki tengah diejek oleh mantan istrinya.

"Setelah tidak denganku, memang ada yang mau denganmu? Laki-laki yang sibuk bekerja, tidak tahu cara memanjakan istrinya."

Akankah Agnes memiliki takdir bertemu dengan laki-laki yang berstatus duda ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ditembak Mendadak

Selfia baru saja menyiapkan makan malam untuk dia, Agnes dan Andi. Ada sayur bayam, cumi goreng tepung, sambel dan tahu tempe goreng. Mereka makan lesehan di ruang tamu kontrakan Agnes.

"Loh pesenan sempolan ayam ku mana, Ndi?" tanya Selfia tidak menemukan pesanannya. Tadi Andi pamit ke minimarket, katanya mau beli cemilan dan Selfia nitip es coklat serta sempolan ayam. Tapi ini setelah diperiksa pesanannya tidak ada.

"Ga nemu tukang sempolan, Mbak Sel. Libur kali yang jualan." jawab Andi yang tengah bermain game online.

"Ah kamu mah ga ikhlas aku titipin. Padahal kalo di depan minimarket ga ada, bisa maju dikit deket lampu merah." kata Selfia mulai kesal.

"Kalo maju lagi ke lampu merah males muter jauhnya mbak. Nanti aja sebelum aku pulang tak beliin martabak telor deh." Andi tidak mau ribut jadi memberikan tawaran lain.

Wajah Selfia langsung cepat berubah. "Oke martabak telor bebek." jawabnya dengan sumringah.

"Dih pake nawar lagii... " kata Andi sewot.

"Makanya Ndi, kalo Selfia nitip mending dicari sampe dapet biar kamu ga kena omel apalagi sampe tekor bandar." Agnes yang baru keluar setelah ganti baju ikut mengomentari sambil tertawa.

"Iya mbak, ini akan aku jadi pelajaran berharga."

"Udah ayo makan duluu.... " Ajak Selfia.

Tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti di depan kontrakan. Selfia langsung memberikan kode untuk Andi mengecek.

"Cowok mbak, bawa parsel buah sama bronis." kata Andi berbisik pelan.

"Siapa?" tanya Selfia penasaran.

"Itu temenku, Ilham namanya. Kami dulu satu kampus, dia juga temen Wira dan kemarin satu tempat kerja juga sama Wira." Agnes berkata dengan santai, seolah sudah tahu jika Ilham akan datang.

"Oh Ilham yang mbak ceritain itu." tanya Andi memastikan.

Agnes mengangguk pelan. "Iya, tadi dia bilang mau jenguk setelah pulang kerja."

"Ihh sangkain mas ganteng yang jenguk. Padahal aku udah berharap itu dia." Selfia berkata dengan kecewa.

"Mbak Sel mending diem, ga boleh centil." ucap Andi hampir mendapatan timpukan dari Selfia.

"Halo, selamat malam... " sapaan dari Ilham membuat ketiganya langsung berdiri dan tersenyum ramah.

"Malammm... " jawab ketiganya dengan kompak.

"Masuk, Ham. Duduk di bawah gapapa kan ya? Kursi aku masukin ke dalem biar ga sempit." Agnes mempersilahkan Ilham untuk duduk dan laki-laki itu duduk bersebelahan dengan Andi.

"Wah aku ganggu yaa? Kalian mau pada makan." Ilham merasa tidak enak karena melihat mereka tengah bersiap makan malam.

"Engga kok mas, ini baru mau makan. Ayo makan bareng aja sama kita. Kebetulan masaknya juga banyak ini." jawab Selfia sambil mengambil nasi dan diberikan pada Ilham. "Jangan nolak, ga baik."

Ilham tersenyum canggung menerimanya.

"Makan bareng aja. Masa kita makan kamu cuma liatin."

Perkataan Agnes membuat Ilham mengangguk setuju.

Selfia masuk lagi ke dapur tidak lama keluar membawa piring dan sendok untuknya.

Mereka makan malam dalam diam, hanya ada suara piring dan sendok. Andi menatap Selfia, seakan mengatakan suasana terasa canggung. Apalagi melihat Ilham yang terus melirik Agnes tidak henti. Sementara Agnes terlihat tidak peduli.

Tampaknya Selfia juga menyadari itu, seperti ada sesuatu yang sudah ia lewatkan antara Agnes dan Ilham.

Hampir 10 menit berlalu, mereka sudah selesai makan dan Selfia langsung membereskan piring dibantu Andi.

"Ndi, kok mereka canggung gitu ya?" bisik Selfia yang tengah mengintip dari balik hordeng bersama Andi.

"Ga tau juga ya, Mbak Sel. Tapi kayaknya, Mas Ilham itu suka sama Mbak Agnes. Kemungkinan besar udah berusaha deketin Mbak Agnes tapi yang dideketin ga ada perasaan apapun." jawab Andi mencoba menebak.

Selfia mengangguk pelan. "Kayaknya tebakan kamu bener deh. Baru usaha deketin, soalnya kalo udah ngungkapin pasti Agnes langsung nolak. Yang ada mereka tambah canggung kan."

"Jadi kita mau balik ke depan apa di dapur dulu ini?" tanya Andi bingung.

"Kita disini aja dulu. Takutnya Mas Ilham mau ngomong sesuatu sama Agnes. Mending kita pura-pura sibuk di dapur, cuci pring kek apa bersih-bersih dapur. Ayo pura-pura berisik." Selfia langsung menarik tangan Andi tempat cuci piring.

"Loh ini maksudnya apa mbak?" tanya Andi ketika diberikan sabun cuci piring oleh Selfia.

"Kamu cuci piring, aku mau nyapu sama ngepel. Bagi tugas lah, masa aku semua yang kerjain. Kan tadi aku juga yang masak." jawab Selfia sambil berkacak pinggang.

Dengan wajah lesu akhirnya Andi kembali menurut. "Iya deh iyaa."

Mereka berbicara dengan sangat lirih, namun terdengar keras saat sedang menyalakan kran.

"Mereka kok lama di belakang?" tanya Ilham pada Agnes.

Agnes menoleh kebelakang, mendengar suara kran cuci piring menyala. "Oh lagi bersih-bersih dapur." jawabnya singkat.

Ilham mengangguk lega. Dia menatap Agnes seksama kemudian berkata. "Nes, maaf ya baru bisa jenguk sekarang. Kemarin masih banyak kerjaan, jadi harus lembur."

"Iya gapapa, santai aja lah."

"Tapi kamu udah mendingan?"

"Udah membaik, besok juga udah mau masuk kerja lagi."

"Terus perasaan kamu ke Wira gimana? Udah bener lupa?"

Agnes terdiam sejenak mencerna pertanyaan Ilham. Merasa pertanyaan itu agak berlebihan karena keluar dari topik utama.

Di dapur Andi dan Selfia saling berpandangan.

"Wah ini Mas Ilham nekat juga." bisik Andi mengacungkan jempol.

"Dia terlalu terburu-buru. Ga pas banget waktunya." balas Selfia dengan yakin menduga arah pembicaraan mereka akan berakhir tidak baik.

"Ham, aku sama Wira udah bener selesai. Tapi soal perasaan ya gabisa langsung lupa begitu aja." Terdengar Agnes menjawab dengan tenang.

"Nes, maaf kalo terlalu cepat. Tapi aku rasa harus ngomong ini sekarang." kata Ilham membuat Andi dan Selfia langsung menajamkan pendengaran.

"Aku suka kamu, Nes, Dari jaman kita kuliah. Tapi sayangnya udah keduluan Wira. Dan sekarang hubungan kamu sama Wira udah selesai, apa boleh aku maju buat jadi pasangan kamu? Aku cinta sama kamu. Kamu bisa kan terima aku? Terima perasaan aku? Kita bisa nikah bulan depan, kalo kamu mau."

Agnes menghela napas kasar. "Ham, makasih atas perasaan kamu. Tapi maaf aku ga bisa nerima kamu, nerima perasaan kamu. Selama ini aku cuma nganggep kamu temen, ga lebih. Jadi tolong jangan bersikap untuk terus deketin aku. Aku ga nyaman diperlakukan seperti itu. Aku harap kamu ngerti. Maaf yaa... "

"DITOLAKKK!" ujar Andi dan Selfia lirih.

Nampak Ilham sangat kecewa mendengarnya tapi dia bisa apa?

"Oke, mungkin kamu masih perlu waktu ya. Aku paham."

"Engga, ini ga ada hubungannya sama waktu. Ga ada hubungannya sama aku yang perlu waktu untuk sembuh dari luka kemarin. Aku tahu kamu suka aku dari lama, tapi maaf Ham, aku cuma anggep kamu temen aja. Ga lebih." ungkap Agnes lirih.

"Jadi, selama ini kamu tahu kalo aku suka kamu?" tanya Ilham tidak menyangka.

Agnes mengangguk. "Aku sama Wira tahu, makanya kami ga pernah lagi ajak kamu ketemu sekedar ngobrol atau gimana. Selain aku menghargai Wira, ada Wira yang menghargai kamu, menjaga perasaan kamu. Biar ga ada sakit hati diantara pertemanan kita."

Ilham tertawa lirih, dia ternyata kecolongan. Tidak bisa mengontrol rasa sukanya pada Agnes sehingga diketahui oleh Agnes dan Wira.

"Oke... Ya udah kalo gitu, aku pamit pulang dulu ya. Makasih atas makan malamnya, maaf juga udah ngungkapin perasaan aku ke kamu secara tiba-tiba. Semoga kamu ga ilfil ya sama aku. Dan semoga cepet sembuh." Ilham segera pergi, dia harus mencari tempat untuk menetralisir kesedihannya karena ditolak oleh Agnes.

"Iya hati-hati, sekali lagi aku minta maaf karena udah ngecewain kamu. Makasih ya, Ham. Udah baik sama aku dan jenguk aku." Agnes terpaksa melakukan ini agar Ilham tidak terus mendekatinya. Dia tidak mau memberikan harapan pada laki-laki ini. Ilham memang baik, tapi hatinya tidak bisa berlabuh pada Ilham.

"Iya gapapa, santai aja."

Setelah mengantarkan Ilham keluar dan memastikannya sudah pergi, Agnes masuk ke dalam.

"Udah pulang dia, sini keluar." panggil Agnes pada Andi dan Selfia. Membuat kedua orang itu keluar dan menyengir.

"Ciee abis ditembak dadakan." kata Andi tersenyum meledek.

"Pasti itu sakit banget, ditolak." kata Selfia menambahkan.

"Gapapa, lebih baik kayak gitu daripada di kasih harapan, Mbak Sel."

1
Noey Aprilia
Ko aku ikutn mules y....
brsa pgn ktmu clon mrtua jg.....🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Kl msih ngusik,gmpar aja....atw blng sm mas daru,biar d gtok kpalanya....
Noey Aprilia
Reader jg msti d ajakn mkan2 dong mas daru,kn pjak jdian.....😁😁😁
Noey Aprilia
Duda lbh mnggoda lho nes....
so,trima aja mas daru jd clon suami....😁😁😁
Noey Aprilia
Ssekli chat dluan gt,nanya kbr kek atw apa....jgn cma nunggu,tar mas daru brsa usahanya sia2.....
Noey Aprilia
Gercep jg mas daru....
udh d ajak prwatan mehong,d krimin bunga pula....agnes jgn smp nolak y kl d tmbak....😁😁😁
ErNawati
mantap lanjuttt
Noey Aprilia
Gtu dongggg.....
Move on dri kdal buntung,biar dia nysel s'umr hdp....yg pnting pdkt dlu,spa tau d ajak nkah.....😁😁😁
Noey Aprilia
Yaahhh.....
mas daru udh smngt bgt pdhl,taunya slh sngka....d kira agnes udh pnya pcar.....
Diyah Pamungkas Sari
typo mu tor 😭 " mas ilham suka sama mas agnes". 🤣🤣🤣 mendadak genre pelangi 😭😭
author pare: ya amponnn maapkan otorrr mode puasa bikin olenghh😭 makasih Kak Diyahh, koreksi mu sangat membantu kuu ❤
total 1 replies
Noey Aprilia
Sokooorrrr.....
pdhl pnya suami yg baik,mlah slingkuh....mna cma porotin pula....
yg jd krban ga cma psangannya,tp kluarga s bjingn jg.....
Diyah Pamungkas Sari
tonjok aja sel...plus tendang burungnya smpek gk bs baangun wkwkwkwkk
Noey Aprilia
Hai kk....
aku udh mmpir....
Bru awl,udh esmosi....tp jg nyesek....
pgn bejek2 mreka yg jd psngn slingkuh...😠😠😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!