NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Mey mengintip David dari balik cermin. Lelaki itu masih sibuk di meja kerjanya. Sedangkan Mey baru selesai mandi dan kini tengah memakai lotion. Seusai itu, Mey pun menghampiri suaminya.

"Om," panggil Mey yang tanpa ragu duduk di pangkuan suaminya. David menghentikan kegiatannya dan mengalihkan perhatian pada sang istri.

"Ada apa, Mey? Saya masih kerja."

Mey tidak langsung menjawab, ia menatap wajah David lamat-lamat. "Malam ini Om mau ke mana?" Pancing Mey. Berharap David menjelaskan semua unek-unek yang kini tengah menganggu pikirannya.

David membalas tatapan itu cukup lama. Seolah enggan menjawab pertanyaan Mey. Tangan David bergerak untuk menyelipkan rambut Mey yang menghalangi wajahnya. "Malam ini saya ada pertemuan, tidak apa kan saya tinggal?"

Mey tertegun. Ternyata ketakutannya benar-benar terjadi. David berbohong.

Hah, seharusnya gw gak usah nanya tadi. Jawabannya udah bisa gw tebak. Pikir Mey.

"Ada apa huh? Tumben nanya gitu?" Tanya David merasa heran dengan perubahan raut wajah istrinya.


Mey menggeleng pelan. "Mey pikir malam ini kita bisa dinner." Alibi Mey bangkit dari posisinya. Namun dengan cepat David menariknya dan Mey pun kembali pada posisinya.

David mengulas senyuman manis. "Bagaimana dengan malam besok? Saya akan memesan restoran mewah untuk kita dinner."

Mey mengunci netra biru suaminya. "Gak perlu, Om. Malam besok Mey harus belajar buat ujian masuk perguruan tinggi."

David mengecup bibir istrinya dengan lembut. "Maaf, mungkin lain waktu kita akan dinner bersama."

Mey pun mengangguk pelan dan kembali bangkit dari posisinya. Meninggalkan David yang masih terdiam.

Ada apa dengannya? Kenapa sangat aneh? Pikir David melihat Mey yang kini sudah duduk di pinggir rajang. Lalu keduanya pun dikejutakan oleh suara deringan ponsel Mey.

Dengan malas Mey bangun dari posisinya untuk mengambil ponsel di dalam tas. Kemudian ia duduk kembali di bibir ranjang, melihat siapa yang mengubunginya sore-sore seperti ini.

Kak Alex? ada apa sore gini hubungin gw? Pikir Mey saat melihat nama Alex yang muncul di layar ponselnya. Tanpa banyak berpikir, Mey pun menerima panggilan itu. Mey menempelkan ponselnya di telinga.

"Halo, Kak."

David menoleh saat mendengar sapaan istrinya untuk orang yang menelepon. Membuatnya ingin tahu siapa gerangan yang menghubungi sang istri.

"Halo, Mey. Gw ganggu gak?"

"Enggak kok, ada apa sore-sore gini lo nelepon gw? Jangan-jangan lo mau ngajak gw kencan lagi ya?" Mey melirik sekilas ke arah David.

David terkejut mendengar ucapan istrinya. Ia semakin penasaran dengan siapa Mey bicara.

Terdengar suara tawa dibalik telepon Mey. "Rencana sih, masalahnya gw ragu lo mau apa enggak? Makannya gw langsung nelpon lo."

"Hah, beneran? Jadi lo beneran mau ngajak gw kencan? Ke mana? Jelas gw mau lah, lagian malam ini gw gak ada kerjaan. Jam berapa lo mau jemput gw?" Lagi-lagi Mey melirik suaminya yang ternyata tengah memperhatikannya.

"Em... jam tujuh deh gw jemput lo. Masalah tempat, lo bakal tahu sendiri tar."

"Okay, gw tunggu jemputan lo, Kak. Jangan lupa dandan yang ganteng Ok?"

David semakin memicingkan matanya mendengar itu.

"Ok, Baby. See you."

"See you to," tutup Mey dengan senyuman yang mengembang dibibirnya. David yang melihat itu bangun dari posisinya dan ikut duduk di sebelah Mey.

"Siapa?" Tanyanya penuh selidik. Mey menatap David sekilas, kemudian bangun dari tempatnya tanpa berminat untuk menjawab pertanyaan sang suami.

"Mey." Panggil David saat Mey hendak keluar dari kamar. Ia benar-benar di buat bingung oleh sikap aneh istrinya.

Mey sama sekali tak menoleh dan bergegas keluar dari kamar. Ia masih kesal dengan David karena berani membohongi dan mempermainkan hatinya.

David mendengus kesal, ia tak biasa diabaikan seperti ini. Karena kesal, lelaki itu beranjak menuju kamar mandi.

****

Tepat jam tujuh malam, Mey terlihat sudah cantik dengan gaun hitam. Namun wajahnya sejak tadi terus merengut. Karena David pergi tanpa sepatah kata pun. Membuat hatinya semakin panas. Hingga sebulir air bening berhasil lolos dari pertahanan.

"Pasti dia mau jemput Tante gatal itu. Dasar lelaki gak punya perasaan." Kesal Mey menghapus jejak air matanya dengan kasar. Dengan hati yang kesal, Mey menyambar handbag dan bergegas keluar dari kamar.

"Mey," panggil Tasya saat melihat Mey keluar dari lift. Gadis itu segera menghampiri Mey. Ia juga terlihat anggun dengan balutan dress berwarna gading.

Mey memperhatikan penampilan Tasya. "Lo mau pergi ke sana juga?"

Tasya mengangguk pelan. "Mey, gw minta maaf atas nama Daddy. Kalau emang lo mau nyerah sekarang gw ikhlas. Sebelum semuanya terlambat." Ujar Tasya menggengam tangan Mey.

"Gw bingung, Sya. Gw belum tahu harus pergi ke mana?" Sahut Mey dengan tatapan sendu. Tasya yang melihat itu merasa iba.

"Ck, kenapa jadi sedih-sedihan gini sih. Udah ah, gw harus pergi sekarang. Kasian Kak Alex udah nunggu." Imbuh Mey tersenyum sebisanya. "Lo juga harus pergi kan? Yuk keluar bareng."

Tasya pun mengangguk, lalu keduanya pun bergegas keluar dari rumah.

"Mey, gw rasa Kak Alex bisa bahagiain lo. Kalau emang lo beneran mau ninggalin Daddy. Lo lari aja sama dia, gw rasa dia mau lo ajak lari." Kata Tasya yang berhasil menahan langkah Mey. Lalu keduanya pun saling berhadapan.

Tasya tersenyum sembari mengelus pipi Mey. "Gw sayang banget sama lo, Mey. Berat memang buat lepasin lo jauh dari hidup gw. Tapi gw juga gak mungkin ngebiarin Daddy terus nyakitin lo. Janji buat terus bahagia meski kita jauhan nantinya." Timpal Tasya menarik Mey dalam pelukannya. Tangsian keduanya pun pecah.

"Gw juga sayang sama lo, Sya. Lo satu-satunya orang yang bisa ngertiin perasaan gw." Ucap Mey mengeratkan pelukannya pada Tasya.

"Gw tahu." Tasya melerai pelukan mereka. Mengunci netra coklat Mey yang terlihat sembab. "Pergi sana, jemput kebahagian lo. Kak Alex tulus cinta sama lo. Mungkin lo gak bisa dapatin orang yang lo cintai, tapi lo bisa dapat cowok yang mencintai lo apa adanya." Tasya mengusap air mata Mey dengan lembut.

Mey mengangguk pelan, kemudian beranjak pergi dari sana. Menghampiri mobil Alex yang sejak tadi sudah terparkir di sana.

Tasya mengusap air matanya yang tak bisa berhenti menetes. Menatap kepergian sang sahabat.

Semoga lo dapat kebahagiaan yang sesunggunya Mey. Buktiin kalau lo bisa hidup tanpa Bokap gw. Meski gw tahu lo cinta mati sama Daddy. Dan Daddy, semoga dia mendapat pelajaran dari semua kebodohannya.

"Lo pinjam mobil siapa lagi?" Tanya Mey saat menyadari mobil yang Alex bawa berbeda dari sebelumnya.

"Gw pikir lo gak nyadar," sahut Alex tertawa renyah.

Mey tersenyum simpul. "Emang mau kemana sih? Gw jadi penasaran." Tanya Mey menatap Alex yang tengah fokus nyetir.

"Pokoknya lo bakal tahu sendiri, gw juga punya sesuatu yang harus gw omongin sama lo." Alex melirik penampilan Mey yang cukup menarik perhatiannya. Dimatanya, gadis itu selalu terlihat mempesona.

Benar kata orang, kita akan terlihat sempurna di mata mereka yang mencintai kita dengan tulus.

"Jangan bikin gw mati penasaran dong, Kak." Rengek Mey yang berhasil mengundang senyuman di wajah Alex.

"Sabar dong, Mey."

"Lo tahu sendiri gw gak sabaran kan?"

Alex terkekeh geli. "Mulai saat ini lo harus lebih sabar."

Mey tersenyum lebar dan mengangguk pelan. Lalu tak ada lagi obrolan di antara mereka. Sampai mobil yang Alex kemudikan memasuki pelataran butik ternama.

"Eh, ngapain ke sini?" Tanya Mey bingung. Alex cuma tersenyum dan keluar dari mobil. Ia mengitari mobilnya dan membukakan pintu untuk Mey.

"Pelase jangan nanya terus, kali ini ikut aja kemana gw ngelangkah okay?"

Mey tertawa renyah. "Baik pangeran." Sahut Mey mengaitkan tangannya di lengan Alex. Tentu saja hal itu membuat Alex merasa senang.

Satu jam berlalu, kini Mey sudah berganti pakaian dengan dress panjang berwarna gading. Gadis itu benar-benar sangat cantik dengan polesan make up sedemikian rupa. Rambut panjangnya dibuat tergelung dan menyisakan beberapa helai rambut yang memperindah leluk lehernya.

Alex tertegun melihat penampilan Mey yang terlihat menawan. Kini lelaki itu pun mengenakan tuxedo dengan warna senada. Mulut Alex sedikit terbuka seolah melihat biadari yang baru turun dari surga.

"Kak Alex," panggil Mey karena lelaki itu tak bergerak sejak tadi.

Alex tersentak kaget saat tangan mungil Mey menyentuh bahunya. "Gimana penampilan gw? Cantik gak?" Tanya Mey dengan mata berbinar.

"Banget, Mey. Udah mirip bidadari."

"Bisa aja lo, Kak. Eh, lo juga ganti jas?" Tanya Mey saat baru menyadari pakaian Alex berbeda dari sebelumnya.

"Iya dong, kita kan couple. Masak iya beda-beda bajunya?"

"Emang kita mau ke acara apa sih? Penasaran gw dari tadi. Kasih klue kek." Kesal Mey yang menahan rasa penasarannya sejak tadi.

Alex tersenyum, lalu mengamit tangan mungil Mey. "Gw kasih klue dikit, kita bakal pergi ke hotel mewah pokoknya."

"Seriusan? Artinya acara gede dong?"

"Hm. Kita harus berangkat sekarang. Waktunya tinggal dikit." Ajak Alex memboyong Mey pergi dari sana. Mey tak lagi banyak bertanya. Ia terlihat pasrah ke mana pun Alex membawanya.

1
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
menarik👍
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Vonny Yuana
bagusss
Iin Nurchayati
Gibran kamu begitu tulus.... kasihan banget. semoga othor ngasih jodoh yg baik yg bener2 kalian saling mencintai
Iin Nurchayati
Thor... biarin Tasya SM gibranlh. kasihan bngt Gibran begitu tulus gak tega gue kalau dia kecewa😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!