Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Paris
Paris....
Saat ini Dev sedang makan malam di rumah keluarga Tuan michael.
"Perusahaanmu semakin besar dev.. kau sangat sukses", kata Tuan michael.
"Terima kasih tuan michael... aku masih berusaha mengembangkannya", jawab Dev sambil tersenyum.
"Terima kasih Dev kau memberikan kesempatan siena untuk bekerja sama denganmu", kata nyonya brown.
"Aku tidak pernah mencampurkan urusan pribadi dan bisnis.. jika itu kerja sama yang menguntungkan tentu saja aku menerimanya", jawab Dev.
"Terima kasih Dev, dan sekali lagi maafkan kesalahanku di masa lalu", ucap siena tulus.
"Itu hanya masa lalu siena.. lupakan itu", jawab Dev.
"Jika kalian tetap bersama sampai sekarang mungkin kalian sudah mempunyai anak", ucap Tuan Michael tersenyum.
"Daddy please... ", Siena mengingatkan sang Daddy. Karena siena tau Dev tidak akan suka mendengarnya.
"Hmmm...itu hanya masa lalu tuan", Dev memakluminya.
Setelah menyelesaikan makan malamnya Dev dan siena berjalan jalan mengelilingi Paris.
Siena kekeh mengajak Dev berkeliling kota paris yang indah saat malam hari.
Dan Dev terpaksa menurutinya karena dia menganggap ini hanya rasa terima kasih siena atas sikap baiknya selama ini.
Dimata Dev siena telah berubah menjadi wanita mandiri dan dewasa. Berbeda dari siena yang dulu.
"Dev ayo kita mengambil foto di menara eifel itu", ajak siena.
"Apakah harus? ", tanya Dev datar.
"Aku memohon sebagai seorang teman baik, please,lagipula ini malam terakhir kau diparis", ucap Siena dengan tangan memohon didepan dada.
Dan Dev akhirnya berfoto didepan menara eifell bersama siena.
Siena lalu mengunggah foto itu di laman istagramnya. Dan tentu saja itu sukses membuat heboh komentar para followernya.
###############
Viki sangat bosan dengan kegiatannya hari ini. Dia menscroll laman instagramnya.
Dia menemukan foto Dev dan siena yang berfoto di depan menara eifell di daftar explore instgramnya.
Instagram siena tidak dikunci jadi semua bisa melihat postingan foto siena.
Melihat itu viki merasa dadanya seperti ditusuk banyak jarum. Dia benar benar sakit hati.
Viki tau Dev sangat mencintainya. Tapi Dev sama sekali tidak bisa menjaga hati viki. Pemandangan ini sangat sangat menyakiti hatinya.
############
Hari ini Dev kembali dari Paris. Dia langsung menuju kekantor karena ada beberapa dokumen penting yang harus dia tanda tangani.
Sudah 4 hari viki tidak enak badan dan selalu muntah dipagi hari. Sebenarnya dia ingin ke dokter tapi dia terlalu malas untuk keluar dari penthouse.
Dev sebenarnya menyediakan pengawal bagi viki tapi dia hanya menempatkannya diluar penthouse.
Sedangkan bibi Juli belum juga kembali karena anaknya belum kunjung sembuh.
Viki merasa baikan ketika menjelang sore. Tapi tetap saja dia merasa malas untuk membersihkan rumahnya yang sangat besar ini.
Apalagi dengan mood yang masih berantakan dia benar benar malas melakukan apapun. Setiap hari kerjaanya hanya makan dan menonton drakor serta mengutak atik ponselnya.
Dev tiba di penthouse pada malam hari.
Dev sangat kaget melihat betapa berantakannya rumahnya. Dan Dev sangat menyukai kebersihan.
"Apa apaan ini? ", melihat sampah plastik bekas kemasan makanan bertebaran dimana mana.
"Bibi Juliiiiii", teriak Dev.
"BIBIIIIIIKKKKK", teriak Dev sekali lagi.
Viki yang mendengar teriakan Dev langsung menyahut.
"Tidak bisakah kalau tidak teriak ha???, kupingku sangat sakit mendengarmu berteriak", sahut viki masih dalam posisi rebahan di atas sofa didepan ruang TV.
Ketika Dev menghampiri Viki Dev semakin dibuat terkejut lagi. Meja penuh dengan bekas makanan dan sampah plastik.
Dan penampilan viki??Dev sangat prihatin melihat penampilan istrinya.
"Ada apa denganmu Viki? are you oke? ", tanya Dev yang masih berdiri ditempatnya.