NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:344.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

"Maaf ya, Maura nya sedang capek dan sedikit tidak fit jadi seperti itu di maklumi saja anak muda, nanti dia ke bawah lagi kok buat ketemu kita semua, anaknya mau mandi dan ganti baju terlebih dahulu." jelas nyonya Geraldine kepada keluarga Panji.

Tidak lama setelah hampir 30 menit, Maura pun kembali turun ke bawah untuk menemui keluarga Panji, saat ia tiba di bawah ia langsung menyalami kedua orang tua Panji dengan sangat malas.

"Kamu sehat sayang, kok terlihat pucat sekali?." tanya nyonya Adeline kepada calon menantunya.

"Seperti yang tante lihat, kalau aku sehat." jawab Maura singkat.

Semua yang mendengar jawaban dari Maura seketika terperangah, termasuk tuan Guntoro dan nyonya Geraldine yang begitu malu dengan sikap Maura yang begitu sangat dingin tidak seperti biasanya.

"Ya sudah ayo langsung kita mulai saja, pembahasan tentang pernikahannya Maura dan Panji yang akan di percepat." sahut tuan Guntoro.

Maura yang mendengar ucapan ayahnya seketika langsung menatap ke arah sang ayah. "Maksud papa apa?." tanya Maura.

"Jadi gini Maura, sebelumnya kan pernikahan kalian akan di laksanakan satu tahun lagi setelah Panji menyelesaikan studi nya, tapi dari pihak kami memutuskan untuk mempercepat saja pernikahan kalian, karena takutnya nanti ya tahu sendiri lah, takutnya kamu kenal sama laki-laki lain di luar sana begitu pun dengan Panji, karena menunda pernikahan terlalu lama itu juga tidak baik, dan dua belah pihak keluarga juga sudah setuju kalau pernikahan kalian di percepat." jelas tuan Gara kepada Maura.

"Lagi pula Panji juga sudah setuju kalau kalian menikah lebih cepat sayang, makanya kita datang ke sini untuk mempertanyakan sama kamu, apa kamu setuju dan tidak keberatan jika pernikahan kalian di percepat." ucap nyonya Adeline.

Maura yang mendengar ucapan orang tua Panji seketika berfikir, pasti Panji yang meminta pernikahan mereka di percepat, agar kedua keluarga tidak curiga bahwa Panji mempunyai hubungan dengan wanita lain.

"Maaf tante, saya tidak bisa menikah dengan Panji, dan saya memutuskan untuk membatalkan pertunangan saya dengan Panji." ucap Maura.

Semua yang ada di dalam ruang tamu seketika terkejut, begitupun Panji, Panji tidak menyangka kalau Maura akan berkata seperti itu di depan orang tuanya.

"Maura.. jaga ucapan kamu nak." ucap nyonya Geraldine pelan yang duduk tidak jauh dari kursi Maura.

"Maksud kamu bagaimana Maura, memang ada masalah di antara kalian?." tanya nyonya Adeline.

Maura pun seketika tersenyum kecut. "Tanyakan saja kepada anak tante? kenapa saya dan Panji bisa putus."

"Aku tidak mengiyakan kalau kita berpisah Maura, dan aku mau kita tetap menikah." sahut Panji.

"Hahaha aku tidak perduli kamu mengiyakan atau menolak, yang jelas aku sudah memutuskan bahwa kita sudah berpisah dan tidak mempunyai hubungan apa-apa, jadi kalian semua tidak perlu repot-repot untuk menyiapkan pernikahan kita berdua." ucap Maura lalu beranjak berdiri dari tempat duduknya. "Lagi pula aku juga sudah mengembalikan cincin yang di berikan Panji kepadaku, jadi aku ulangi sekali lagi aku dan Panji tidak akan menikah!." ucap Maura lagi lalu berjalan pergi meninggalkan mereka semua.

"Apa-apaan ini Guntoro, jangan seenaknya sendiri dong mengambil keputusan, semua orang sudah tahu kalau anak kita akan menikah, bahkan saya juga sudah memesan gedung untuk pernikahan mereka!." tuan Gara yang beranjak berdiri dan marah.

Tuan Guntoro pun langsung beranjak berdiri untuk mengejar Maura. "Maura.. tarik lagi ucapan kamu barusan, dan minta maaf sama tuan Gara." tuan Guntoro yang sudah menarik tangan anaknya.

Suasana semakin memanas, kak Dinda yang melihat situasi ini menjadi takut, begitu pun nyonya Geraldine dan Panji, mereka sangat cemas kalau perselingkuhan mereka terungkap.

"Untuk apa Maura menarik ucapan Maura pa.. apa papa tega menikahkan Maura degan laki-laki bejat seperti Panji."

"Maura! tutup mulut mu, jaga ucapanmu!." bentak tuan Guntoro terhadap anaknya.

"Kenapa pa, memang itu kenyataannya, Panji selingkuh dari Maura, apakah Maura akan diam saja di nikahkan oleh laki-laki seperti itu, bukannya Maura bahagia, malah menderita."

"Plakkk!." satu tamparan sudah mendarat ke pipi kanan Maura. Ini menjadi pertama kalinya Maura mendapat tamparan dari sang ayah yang selalu membela dan mendukungnya.

Semua yang melihat tuan Guntoro menampar Maura pun seketika diam, mereka tidak menyangka kalau tuan Guntoro akan menampar putri kesayangannya. Maura. yang mendapat tamparan dari ayahnya pun seketika menangis.

"Papa jahat sama Maura, kenapa papa tega menampar Maura pa!." teriak Maura.

"Karena kamu selalu melawan dan membantah ucapan papa, mana anak papa yang dulu yang selalu menurut dengan perkataan papa, mana? kenapa sekarang kamu berbeda, kamu sekarang berani sama papa."

"Bagaimana Maura tidak berani, papa tidak percaya dengan ucapan Maura, bahwa Panji berselingkuh dengan mama."

"Stop Maura!." Tuan Guntoro yang kembali ingin menampar Maura, namun tidak tega, tuan Guntoro mencoba untuk menahannya.

"Ayo pa tampar lagi Maura, kenapa tidak jadi, kenapa papa diam? Maura benar-benar sudah hancur saat mengetahui Panji berselingkuh dengan mama, dan sekarang orang yang selalu Maura percaya, orang yang selalu menjadi panutan untuk Maura juga tidak percaya dengan ucapan Maura, bahkan wanita yang Muara anggap wanita itu adalah surga Maura, wanita yang selalu Maura tinggikan derajatnya juga tega menyakiti Maura, bukankah itu terlalu kejam untuk Maura?."

Tuan Gara, nyonya Adeline pun seketika bingung namun juga terkejut dengan ucapan-ucapan Maura. Mereka berdua terkejut saat mendengar Panji telah berselingkuh.

"Andai saja Panji berada di jalan yang benar, andai saja Panji tidak bermain api dan tidak berbuat aneh-aneh, Maura tidak akan seperti ini pa, bahkan Maura akan sangat setuju jika pernikahan Maura di percepat, namun apakah Maura akan diam saja dan menurut saat calon suami Maura bukan lah laki-laki yang baik." Lanjut Maura.

Tuan Guntoro yang mendengar ucapan Maura seketika menunduk, ia benar-benar merasa bingung dengan ucapan putrinya. "Maura.. kamu itu hanya salah melihat, itu bukan Panji dan Mama yang ada di hotel sayang."

"Papa masih meyakini bahwa Maura salah melihat dan berbohong, mari kita buktikan CCTV yang ada di hotel tersebut, biar CCTV yang membuktikan Maura salah atau benar." ucap Maura di depan ayahnya.

.

.

.

Deg-degan nggak tuh sih Panji dan Geraldine, deg-degan lah masa enggak 😂

1
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Maura hidup bahagia bersama keluarga tercinta....
Yunerty Blessa
kasian juga Kenan tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!