NovelToon NovelToon
SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

SISA RASA “Kala Mantan Menggoda”

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Balas Dendam / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:71.5k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Marsha Aulia mengira, ia tidak akan pernah bertemu kembali dengan sang mantan kekasih. Namun, takdir berkata lain. Pria yang mengkhianatinya itu, justru kini menjadi atasan di tempatnya bekerja. Gadis berusia 27 tahun itu ingin kembali lari, menjauh seperti yang ia lakukan lima tahun lalu. Namun apa daya, ia terikat dengan kontrak kerja yang tak boleh di langgarnya. Apa yang harus Marsha lakukan? Berpura-pura tidak mengenal pria itu? Atau justru kembali menjalin hubungan saat pria yang telah beristri itu mengatakan jika masih sangat mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Bagaimana Dengan Sandra?

Hampir dua jam mengobrol di kedai kopi. Marsha pun meminta ijin untuk pulang. Aldo setuju, pria itu kemudian menawarkan untuk mengantar gadis itu.

“Aku bisa naik taksi, Al.” Tolak Marsha secara halus.

Namun Aldo bersikukuh. “Aku tidak mau mendengar penolakan, Sha. Kita pulang bersama. Atau, bagaimana jika kita makan malam dulu sebelum pulang?”

Marsha menggelengkan kepalanya. “Aku makan di rumah saja.”

“Baiklah. Kalau begitu, aku yang mampir, kita makan di apartemen kamu.” Jawab Aldo dengan santai. Membuat mata Marsha membulat sempurna. Pria itu kemudian berdiri, berjalan menuju keluar. Dengan cepat Marsha pun menyusulnya.

“Silahkan, Sha.” Aldo membukakan pintu penumpang depan di sebelah kiri untuk Marsha. Dan gadis itu pun menurut.

Dalam perjalanan pulang, mereka kembali bercerita. Masih dengan rasa tidak percaya Marsha yang melihat perubahan penampilan Aldo.

Lima belas menit kemudian mereka pun tiba di parkiran bawah tanah gedung apartemen tempat tinggal Marsha.

“Kamu tidak menanyakan, darimana aku tahu tempat tinggal kamu?” Tanya Aldo saat mobil sudah berhenti, namun mesinnya masih menyala.

Marsha berdecak pelan. Satu alis gadis itu terangkat. “Bukannya kamu lebih tahu? Atau jangan-jangan kamu yang memilih tempat ini?” Marsha berbalik melempar pertanyaan.

Aldo terkekeh. Kepalanya menggeleng pelan.

“Aku baru pindah ke hotel setahun ini, Sha. Jadi bukan aku yang memilih tempat ini.” Jawabnya kemudian mematikan mesin mobil. Marsha pun melepaskan sabuk pengaman yang membelenggu tubuhnya.

“Jadi—.” Aldo sengaja menggantung ucapannya.

“Apa?” Tanya Marsha tak mengerti. Ia pun mengurungkan niat membuka pintu.

“Aku boleh mampir dan menumpang makan malam ‘kan?” Tanya Aldo sembari menaik turunkan alisnya.

Marsha kembali berdecak. “Boleh, asal tidak ada yang marah saja.”

“Aku benar-benar masih lajang, Sha. Tadi ‘kan sudah aku katakan.” Jelas Aldo serius. “Siapa juga yang mau dengan pria culun seperti aku ini?” Ia pun mengedikan bahunya.

Marsha terkekeh. Ia kemudian membuka pintu mobil di samping.

Aldo mengikutinya. Namun, panggilan masuk dari Rafael menghentikan pergerakan pria itu.

“Ya, bos?” Ucapnya sembari melihat ke arah Marsha yang sedang berdiri di samping mobil.

“Kamu dimana?” Suara Rafael terdengar tegas.

“Aku sedang di luar, bos. Ada sedikit urusan dengan teman lama.” Jawab Aldo yang tak seratus persen berbohong.

Ia belum mengatakan perihal keberadaan Marsha kepada Rafael. Pria itu menunggu waktu yang tepat.

“Apa masih lama? Aku butuh bantuan kamu di kantor, Al.”

Aldo menghela nafas pelan. Baru saja ia akan mampir ke tempat tinggal Marsha. Tetapi, Rafael sudah memanggilnya.

‘Apa dia tahu aku sedang bersama Marsha?’

“Baiklah. Aku akan segera kesana.” Jawab Aldo. Dan panggilan pun berakhir.

Pria itu kemudian keluar dari mobil untuk menemui Marsha.

“Sha, maaf. Aku tidak jadi mampir hari ini. Ada panggilan darurat dari Big bos.” Ucap pria itu penuh sesal.

Marsha tersenyum tipis. “Tidak apa-apa, Al. Masih ada hari esok.”

Aldo mengangguk. Ucapan Marsha mengisyaratkan jika dirinya boleh mampir di kemudian hari. Pria itu pun tersenyum.

“Aku pergi dulu.” Pamitnya lalu kembali ke dalam mobil. Beberapa detik kemudian, kereta besi itu pun melaju meninggalkan parkiran apartemen.

Marsha pun melanjutkan langkah menuju tempat tinggalnya.

“Kamu pulang bersama pak Aldo, Sha?” Suara Chef Robby terdengar, membuat langkah Marsha terhenti. Gadis itu memutar badannya ke belakang. Nampak sang atasan berdiri tak jauh darinya.

“Tadi tidak sengaja bertemu di kedai kopi, Chef. Dan pak Aldo menawarkan saya tumpangan.” Jelas Marsha sedikit berdusta.

Chef Robby menganggukkan kepalanya. Hatinya sedikit ragu dengan ucapan Marsha. Karena pria itu melihat sang pujaan hati mengobrol lama dan terlihat akrab dengan Aldo.

\~\~\~

“Ada apa, bos?” Tanya Aldo saat masuk ke dalam ruangan sang atasan. Rafael sendiri tengah berdiri menghadap jendela kaca besar yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi lainnya di luar sana.

“Apa kamu perlu bantuan detektif swasta, Al? Kenapa kamu belum juga memberikan aku kabar berita tentang Marsha?” Rafael berbicara tanpa membalik badannya. Kedua tangan pria itu pun masuk ke dalam saku celana panjang yang ia gunakan.

“Bos—

“Apa jangan-jangan kamu tidak mencarinya? Kenapa, Al? Kamu tidak ingin aku bertemu dengannya?”

Rafael membalik badan, melangkah perlahan mendekati sang sahabat yang sekaligus menjabat sebagai asisten pribadinya itu.

“Bukan begitu, Raf.” Lirih Aldo sembari menundukkan kepalanya. Tangan pria itu tertaut, dan saling meremat. Jantungnya berdetak lebih cepat. Ia merasa hawa di dalam ruangan luas itu menjadi sangat panas.

“Lalu?”

Aldo tersentak saat Rafael telah berdiri di hadapannya. Seketika ia mengangkat wajahnya.

“Kamu lupa dengan janjimu—

“Aku tidak lupa, Raf. Sampai saat ini aku masih mengingatnya.” Potong Aldo dengan cepat.

Rafael tersenyum mengejek. “Kamu mengingatnya, tetapi tidak ingin menepatinya. Iya ‘kan?”

Aldo menggelengkan kepalanya. “Bukan begitu, Raf.” Ia gelagapan. Tangan gemetarnya mengibas-ngibas di udara.

“Beri aku waktu sedikit lagi. Tidak akan lama. Aku janji akan membawa Marsha bertemu denganmu.” Suara Aldo nyaris bergetar. Meski kini penampilannya telah berubah, ia tetaplah pria dengan hati yang lemah lembut.

Tatapan Rafael begitu menusuk dan mengintimidasi. Membuatnya susah bernafas.

“Secepatnya, Al.” Sentak Rafael membuat Aldo sedikit terlonjak.

“Lalu bagaimana dengan Sandra? Jangan lupa jika kamu pria beristri dan memiliki seorang putri.” Ucap Aldo, yang membuat mata Rafael menatapnya nyalang.

Aldo menelan ludah dengan susah payah. Seolah ada bongkah batu yang tersangkut di dalam kerongkongannya.

Salah bicara lagi. Aldo merutuki kebodohannya. Ia menyesal kenapa selalu berbicara tanpa berpikir terlebih dulu.

“Tidak ada hubungannya dengan Sandra dan Safa. Aku hanya ingin meminta maaf, dan menyelesaikan masalah diantara kami.” Ucap Rafael dengan nada frustrasi.

Aldo menganggukkan kepala pelan. Ia menuntun Rafael untuk duduk di atas sofa. Pria itu kemudian mengambilkan air minum untuk sang atasan.

‘Maafkan aku, Raf. Aku belum bisa mempertemukan kalian saat ini. Marsha sangat senang bekerja di hotel. Aku tidak mau merusak ketenangannya. Setidaknya, untuk saat ini.’

“Karena janjimu, aku urungkan niat menyewa detektif untuk mencari Marsha. Tetapi sampai lima tahun lamanya. Kenapa kamu belum memberikan aku kabar baik, Al?”

Kini Rafael berbicara lebih tenang. Ia melihat ketakutan di wajah sahabat itu.

“Aku selalu mencarinya, Raf. Dan aku yakin akan menemukannya.” Ucap Aldo penuh percaya diri.

1
Aramsa Aner
ibunya egois...
satukan Marsha dan Rafael Thor🙏🙏🙏
efvi ulyaniek
ibu nya nunggu rafael gila dulu baru dia nya sadar
Yeni Astriani
lanjuttt thor
icha amelia
lg thor dr pagi aku tungguin tp baru sekarang muncul
Naufal Affiq
betul kata om aldo,thor bisa minta tolong gak,buat marsha mau menjenguk rafael yg sedang sakit,biar rafael cepat sembuh/Smile//Smile/
Author Amatir🍒: Nanti aku hubungi Marsha dulu. Apa dia mau jenguk Rafael atau tidak 😅
total 1 replies
Diah Ani Pratiwi
up
Ddek Aish
egois kamu San
mbok Darmi
sandra maunya apa mengembalikan rafael sebagai sahabatnya ngga mungkin lagi terjadi hati rafael sdh mati buat sandra hrs nya sandra tau itu, kamu lumpuh itu sdh takdir mu jgn bawa2 rafael dlm hidupmu, rafael dan marsha berhak bahagia bkn hanya ngurusin sandra demi kasihan
Karlina S. Wiratmadja
baru baca
Milla
Apaaa maksud sandra coba ??? minta mengembalikan sahabat sandra kepada marsya 🥺😔 helloo istri pemilik hotel YTH kenapa minta tolong nya sama marsya 🥺 marsya saja tidak tau gimana caranya dia menghadapi hati nya sendiri galau sedih marah benci cinta semua campur aduk nah ini ujuk2 datang mau minta tolong ngembali in sahabat nyaaa, yaaaa jelas lah meradang si marsya nyaaa hadeh 🤦‍♀️ kamu salah orang san
Muhammad Dimas Prasetyo
sebenernya masih selesai pembicaraan ini ya tapi keburu Marsha salah paham...usaha lagi san menjelaskan maksud kamu menemui nya
Noey Aprilia
Mngkin mksdnya sandra tuh,dia rela mlpas rafael sbgai suami....tp mreka msh bs brshabat ky dlu...gitooohhh...
cma marsha slh pham,mstinya kn marsha yg ngmong ky gt....scra sandra yg udh mrebut rafael.....
neni onet
sampe sini, aku jadi berbalik ga suka sama sandra, dari caranya bicara sama aldo terkesan klo niatnya ketemu marsha memang untuk jauhin suaminya. . .
Syirfa Ratih
masih belum bisa ditebak,ini si Sandra niatnya mau gmn,,,nyuruh Marsha menjauh lagi atau minta Marsha balikan LG sama Rafael... maaf y San,sulit buat untuk berprasangka baik padamu🤭 Krn rata" dmn" istri sah itu garang bgt kl suaminya berurusan sm wanita lain..Moga aja kamu wanita langka yang mau berlapang dada mempersatukan farael&Marsha...Krn mereka aslinya GK slh apa" tau" gara" kamu jd ikutan nanggung akibat perbuatanmu...
Mamah Reva: ayo kak lanjut lagi,,
Syirfa Ratih: wkwkwkwk typo kak..mw ketik Rafael kok malah jadinya farael ...baru nyadar jg ini🤣🤣
total 3 replies
Myra Myra
marsha pergi jew jauh dari hidup Rafael balik dari luar negeri kamu dah dapat pengganti yg lain ae thor....kasihan dia biar Rafael tahu x sbr nak tgk Rafael n Sandra kena karma tuk family Rafael skli...Baru tahu rasa
efvi ulyaniek
wdh maruk sandra...masih mau ninta kembalinya sahabatnya...minta cerai sambungkan lg rafael sama marsha...bukannya u minta marsha kesannya cm U aja yg menderita tanpa tau perasaan marsha sesakit apa...ayok lanjut lg...mau bgt kl up lg
Adinda Ramadhanti
Lumayan
Adinda Ramadhanti
Buruk
Milla
Ayo dong san satukan lagi cinta marsya dan rafael sudah waktu nya kamu untuk mengalah lebih baik melepaskan orang yang tak kan pernah bisa mencintai kamu daripada hidup tersiksa oleh kepalsuan dan fatamorgana soal safa nanti pasti dia mengerti 🥰
neni onet
garpu aja ya, pake P 😁
Author Amatir🍒: Iya ya 😅😅 pake f malah jadi kek orang Arab
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!