NovelToon NovelToon
Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Spiritual / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

"Perawan tua' itulah hinaan yang selalu Alya terima dari tetangga bahkan dari keluarganya dikarenakan usianya yang sudah 32 tahun dan Alya masih belum menikah. Merasa lelah dengan semua hinaan yang diterima, Alya memutuskan untuk menenangkan pikirannya dengan pergi ke Makkah, Alya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya.

Ketika Alya tengah berada di Masjidil Haram, Ibu-ibu datang menghampirinya dan mengatakan ingin memperkenalkan anaknya pada Alya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Alya akan menerima tawaran Ibu-ibu tersebut?
Siapakah pria yang akan dikenalkan pada Alya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Tau Darimana?

Hari ini, Alya sudah berada di kantor, kantor tampak sepi karena memang Alya berangkat lebih pagi.

"Gimana perasaannya?" tanya Maura yang baru saja datang.

"Alhamdulillah, ini aku belikan khusus buat kamu," ucao Alya dan memberikan paperbag yang berisikan oleh-oleh dari Arab.

"Ini lo beli di Arab kan?" tanya Maura.

"Iya, kamu tenang aja," ucap Alya.

"Makasih ya," ucap Maura dan diangguki Alya.

Karena Alya sudah satu minggu lebih izin, tentu saja pekerjaannya menumpuk, bahkan Alya sampai harus lembur agar pekerjaannya selesai.

"Oh ya, besok kan ada presentasi buat produk minuman, lo udah dapat materinya kan?" tanya Maura.

"Iya, udah. Tapi, kenapa aku juga dikasih ya, kan aku gak ada sangkut pautnya sama proyek ini?" tanya Alya.

"Gue juga gak tau ya kalau itu," ucap Maura.

Malam harinya, Alya sudah menyelesaikan pekerjaannya, ia segera membereskan mejanya lalu pulang.

Alya ingin cepat sampai dirumah dan merebahkan tubuhnya di kasur, rasanya tubuhnya benar-benar remuk dikejar berkas-berkas yang menumpuk.

"Ternyata izin satu minggu benar-benar membuat tubuhku remuk," gumam Alya.

Begitu Alya sampai dirumah, ia segera masuk ke kamarnya. Namun, saat Alya baru saja akan memejamkan matanya, Tante Lidya masuk kedalam kamar Alya.

"Besok setelah kamu pulang kerja, kamu bisa ketemuan sama pria yang Tante kenalkan, dia bakal nunggu di restoran Delima, kamu jangan malu-maluin loh Alya. Restoran Delima itu bukan restoran murah, itu restoran mahal," ucap Tante Lidya.

"Kalau memang pria yang Tante maksud mau kenalan, kenapa gak di rumah aja toh kalau dirumah lebih murah padahal sama-sama makan," ucap Alya.

"Bedalah, kalau di restoran Delima kan kualitasnya gak perlu diragukan lagi, udah deh pokoknya besok setelah kamu kerja, kamu langsung ke restoran Delima, awas kalau sampai kamu gak datang," ucap Tante Lidya.

"Insyaallah Tante, kalau tudak ada yang Tante bicarakan lagi, Tante boleh tutup pintu kamar Alya karena Alya mau tidur, Alya udah capek banget ini," ucap Alya.

"Dasar anak gak tau diri, sama orang tua kok gak sopan," ucap Tante Lidya dan membanting pintu kamar Alya hingga membuat Alya terkejut.

"Astaghfirullah, kenapa aku hidup di keluarga seperti ini?" gumam Alya.

Keesokan harinya, Alya sudah bangun dan menjalankan kegiatannya sehari-hari bahkan terkadang Alya merasa bosan dengan kegiatan yang terus berulang-ulang, Alya ingin memulai hari dengan kegiatan yang berbeda-beda setiap hati, namun apa daya karena hanya ini yang bisa Alya lakukan.

Sesampainya di kantor, Alya dihadang dua wanita yang entahlah Alya pun tidak mengenal pasti siapa mereka.

"Ada apa ya?" tanya Alya.

"Lo Alya?" tanya salah satu dari wanita itu.

"Iya," jawab Alya.

"Gue peringatkan ya, jangan sampai lo deketin Gio, Gio itu cowok gue," ucapnya.

"Gio? saya tidak dekat dengan dia, dia hanya rekan kerja, saya bahkan tidak terlalu kenal dengan dia. Saran saya, sebelum Mbak menuduh orang yang bukan-bukan, lebih baik Mbak cari tau dulu kebenarannya, saya pergi dulu karena saya sibuk, assalamualaikum," ucap Alya lalu pergi meninggalkan dua wanita tersebut.

Didalam lift, Alya hanya beristighfar. 'Astaghfirullah, bagaimana bisa aku deketin Gio, aku aka gak punya pria yang dekat denganku,' batin Alya.

Sesampainya di meja kerjanya, Alya mempersiapkan diri untuk ikut presentasi di ruang rapat, Alya pergi bersama Bu Monica.

Rapat pun dimulai dan Alya menyimak pembahasan rapat dengan seksama, ketika Alya dimintain pendapat Alya pun mengemukakan pendapatnya.

Tentu saja banyak yang tidak suka dengan Alya karena menganggap Alya mencari muka pada para pejabat tinggi. namun sayangnya Alya tidak memiliki niat untuk mencari muka, Alya hanya bekerja dengan keras agar tidak melakukan kesalahan dan berakibat merusak karirnya.

Selesai rapat, Alya kembali ke meja kerjanya, disana sudah ada Maura yang menunggu Alya.

"Gimana?" tanya Maura.

"Gak gimana-gimana, aku bingung aja buat apa aku ikut rapat tadi, aku gak ada fungsinya disana," ucap Alya.

"Gapapa, buat pengalaman. Oh ya, katanya tadi lo dilabrak sama ceweknya Gio?" tanya Maura.

"Kamu tau darimana?" tanya Alya.

"Udah kesebar kali, Al. Ceweknya Gio bilang apa emang tadi?" tanya Maura.

"Dia bilang buat aku jauhin Gio dan ngancam aku," ucap Alya.

Maura yang mendengarnya pun tertawa, "Sumpah ya ceweknya Gio lucu banget sih, bisa-bisanya dia malah nyuruh lo jauhin Gio, lo aja gak pernah deket sama Gio hahaha. Tuh cewek dapat informasi dari mana sih gak valid banget," ucap Maura.

"Ketawa aja terus," ucap Alya kesal dan justru semakin membuat Maura tertawa.

"Udah udah, pipi gue sakit banget. Eh, nanti malam pergi ke pasar malam yuk, kayaknya di lapangan dekat taman ada pasar malam deh mumpung besok libur tanggal merah," ajak Maura.

"Maaf ya, nanti malam aku gak bisa. Aku ada urusan," ucap Alya.

"Urusan apa? kencan?" tanya Maura.

Alya memang tidak berbohong dengan teman kerjanya yang satu ini, Alya selalu saja menceritakan kisah hidupnya pada Maura karena bagi Alya Maura adalah pendengar yang baik.

Ketika Alya lagi ada masalah, maka Maura selalu siap mendengar dan memberikan solusi untuk Alya, begitupun sebaliknya Alya berusaha sebaik mungkin untuk menjadi mendengar yang baik bagi Maura, ketika Maura adalah masalah, Alya pun berusaha untuk mendengar dan memberikan solusinya.

Alya pun menceritakan semua yang terjadi setelah ia pulang dari Makkah, dimana keluarganya yang marah dan semakin menekan Alya untuk segera menikah bahkan Tante Lidya yang menjodohkan Alya dengan pria berusia lebih matang dari Alya bahkan umur pria tersebut hampir 50 tahun.

Meskipun begitu, Alya belum menceritakan tentang niat Umi Fatimah yang ingin mengenalkan Alya dengan putranya karena bagi Alya, Umi Fatimah hanya menghibur Alya yang tengah sedih masalah pasangan.

Apalagi sampai saat ini, Umi Fatimah belum memberikan kabar apapun mengenai niatnya yang ingin mengenalkan Alya dengan putranya, karena itu Alya tidak ingin berharap banyak pada Umi Fatimah dan menganggap itu hanya angin lalu.

"Gila banget Tante lo, Al. Nanti gue bakal temenin lo ketemu sama si aki-aki, gue mau lihat pria modelan gimana yang Tante lo kenalin ke lo," ucap Maura.

"Gak usah, aku gak mau kamu repot," ucap Alya.

"Gak repot sama sekali, dengan adanya gue nanti, lo bakal aman dan gak mungkin terjebak sama tipu muslihat pria, gue ini udah berpengalaman menghadapi cowok modelan apa aja, jadi percaya sama gue," ucap Maura.

"Makasih ya Maura," ucap Alya dan diangguki Maura.

.

.

.

Bersambung.....

1
nuraeinieni
bagus tuh alya,jgn mau di manfaatin sama om ilham,biar om mu sadar agar tdk memanjakan anaknya dgn fasilitas yg mahal.
nuraeinieni
tdk apa2lah ningrum,menjalani hukuman,itu arti bertanggung jawab atas kesalahannya dan jgn di ulangi.
Norazizah Kamarulzaman
kenapa setiap update 1 bab saja.. 🤭 penat menunggu novel diupdate. 😢
nuraeinieni
benar sekali tuh mba inggit,biar saja alya rau dari raihan,biar tdk ada kesalapahaman.
nuraeinieni
kalau kita kerja dimanapun;kita fokus saja dgn pekerjaan kita,tdk usah pusing menceritakan kekurangan dan kehidupan majikan ataupun orang lain.
nuraeinieni
bukan raihan nggak mau umi,yg sabar umi semoga secepatnya raihan dan alya di beri momongan
nuraeinieni
punya mertua perhatian seperti orang tua sendiri,sangat luar biasa dan beruntung,semoga umi dan aby tetap baik.
Djuniati 123
gpp bang ray alon2 penting klakon💪
nuraeinieni
itulah ujian rumah tangga alya,butuh kesabaran utk melewatinya,jgn goyah dgn apapun yg kamu dengar,lihat dan alami,itu semua proses.
darsih
sabar Alya ujian dlm berunah tangga
semangat Alya
Rayhan demi persturan tega bngt istrinya d hukum
Lanjut Ka
Djuniati 123
sabay Ay
Putri Anghita Tera Vita
semangat alya💪
darsih
waduh kasiahan alya
lajut ka
Putri Anghita Tera Vita
makin seru ceritanya
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya. trmksh🙏
total 1 replies
nuraeinieni
aduh rayhan marah tuh,,,;padahal alya nggak tau juga di bawa di tempat santri laki2.
nuraeinieni
biasa terjadi tuh alya,niat rebahan malah ketiduran
Djuniati 123
iya Alya kamu ning nya
nuraeinieni
suami mu gus alya,mertuamu yg punya pesantren.
nuraeinieni
bagus tuh alya,,mending mandiri,ikut suami,ibu rania juga ikut anaknya izma biar hidupnya tenang tanpa ada tekanan dari saudaranya.
RaDja
semangat sukses sehat selalu terima kasih
elaretaa: Terimakasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!