NovelToon NovelToon
MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: gabby

Judul novel : "MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Ini kisah tentang NANA DARYANANI, seorang mahasiswi cantik yang selalu mendapat bullying karna tidak pandai dalam pelajaran apapun. Nana sudah lama diam-diam naksir dosen tampan di kampusnya, sampai suatu hari Nana ketahuan suka sama dosennya sendiri yang membuat geger seisi kampus.

Bagaimana dengan Sang Dosen, apakah dia juga akan menyukai Nana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gabby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GARA-GARA HUJAN

Hessel dan Nana tiba di kebun teh milik nenek. Nana merentangkan tangannya seolah melepas semua beban yang tengah dia rasakan.

Hessel memeluknya dari belakang dan ikut merentangkan tangannya menyatu dengan tangan Nana.

Nana sedikit kaget saat merasakan Hessel menyentuh tangannya, namun Nana lebih memilih memejamkan mata dan kembali merasakan sejuknya udara di daerah ini, benar-benar masih asri tidak panas karna masih banyak pepohonan dan kiri kanan dipenuhi pohon teh yang hijau.

Hessel merapikan rambut Nana yang berterbangan menutupi wajah cantik nan imutnya karna tertiup angin.

"Sangat indah, bukan?" kata Hessel, sambil memeluk mesra tubuh sang istri dari belakang.

"Mas, aku ingin tinggal disini lebih lama lagi." kata Nana dia sangat menyukai tempat itu.

"Apa perlu kita pindah kesini?" kata Hessel.

"Apa itu bisa?" Kata Nana.

"Pekerjaanku di Jakarta, bagaimana mungkin kita harus ldr." bisik Hessel dan membuat ke mereka tertawa.

Nana puas hari ini dia bisa tertawa lepas bersama Hessel tanpa ada yang menganggu kebersamaan mereka.

Hessel meraih kedua tangan Nana, mereka saling berhadapan menatap satu sama lain.

"Na, aku mau bilang sesuatu sama kamu." kata Hessel sedikit gugup.

"Oo... iya mas, aku baru ingat..." Nana malah nepuk jidat saat mengingat sesuatu sedangkan Hessel harus kembali mengurungkan niatnya untuk bicara dengan Nana.

"Kau ingat apa, Na?"

"Mas, es krim ku." pinta Nana merengek, mengingat es krimnya yang ada di dalam mobil.

"Ya ampun bisa-bisanya dia masih mengingat eskrim disaat seperti ini." batin Hessel cuma bisa menghela nafas.

"Aku ambilin sebentar ya, kamu tunggu disini." sambil mengacak-acak rambut Nana dengan gemas sebelum dia berlalu meninggalkan Nana.

*****

Hessel mengantar Nana berjalan-jalan melihat kebun teh paling luas di kota tersebut. Belum, selesai mereka berkeliling Nana yang masih menikmati es krimnya kelelahan berjalan kaki.

"Mas, aku lelah." rengek Nana.

"Sini biar aku gendong." kata Hessel.

"Mas, es krim ku mencair, sudah 7 es krim yang ku makan sedangkan kamu satupun tidak ada, kamu sih gak mau menemaniku memakannya jadinya keburu melelehkan." protes Nana pada suaminya.

"Sejak kapan dia jadi cerewet." Hessel memandang istrinya, tapi Hessel suka Nana seperti itu.

"Mas, kamu kok diam?"

"Ayo kita istirahat sebentar, duduk dibawah pohon yang itu." Hessel memapah Nana kearah pohon yang akan menjadi tempat mereka beristirahat sekaligus berteduh dari teriknya sinar mentari.

Mereka pun duduk disana. Tanpa malu-malu Nana menyenderkan kepalanya pada bahu suaminya. Entah kenapa Nana senang bermanja-manja pada suaminya, meskipun dia tau Hessel belum pernah menyatakan cinta.

"Mas, apa kau mau memakan bekasku ini?" Nana mengunjukkan es krim bekasnya yang sudah meleleh itu.

"Aku tidak suka es krim Na." Hessel menolak dengan tangannya.

"Tapi aku maunya mas memakannya, atau jangan-jangan mas jijik, bukannya tidak suka." keluh Nana kesal dan kembali memakan es krimnya.

"Bukan seperti itu Na, aku memang tidak suka es krim."

"Aku kecewa ni..." rengek Nana, memakan eskrimnya dengan asal-asalan.

"Pelan-pelan makannya Na." kata Hessel dengan lembut.

"Aku tidak peduli, lagipula ini sudah mencair harus segera dihabiskan." katanya hingga jas yang Hessel gunakan kotor terkena tumpahan es krim.

Hessel hanya bisa menggeleng istrinya semakin cerewet membuatnya bertambah gemas.

"Apa aku bilang, makannya pelan-pelan lihatkan sekarang mukamu jadi comot."

Sesekali Hessel membersihkan sisa-sisa eskrim yang menempel dipinggir bibir Nana dengan tangannya, lalu dia memakan sisa eskrim itu dengan nikmatnya.

"Mas, kau tidak jijik, itukan sudah bercampur liurku..." kata Nana menatap suaminya dengan keheranan, kenapa Hessel malah memilih memakan sisa yang ada dibibir Nana, dari pada eskrim yang Nana tawarkan tadi.

Hessel menggeleng pertanda dia sama sekali tidak merasa jijik.

"Yang ini lebih nikmat." katanya dengan memicingkan mata dan tersenyum lebar.

"Senyummu itu membuatku tergoda, mas." kata Nana, senyuman Hessel seperti itu selalu membuatnya terhipnotis.

Tiba-tiba petir bergemuruh, hujan turun dengan derasnya padahal tadi mentari sangat terik.

"Mas, hujan..." menarik baju Hessel kemudian memeluk suaminya.

Hessel tau betul Nana takut dengan suara gemuruh dan memeluk lebih erat tubuh Nana.

"Mas, bagaimana kita bisa pulang?" kata Nana terus memeluk suaminya.

"Ayo Na, disekitar sini ada villa nenek, kita bisa berteduh disana."

"Bagaimana jika hujannya tidak berhenti, ini juga sudah malam mas kita harus pulang."

"Yang penting sekarang kita cari tempat berteduh, kita tidak mungkin pulang malam-malam saat hujan deras seperti ini." ujar Hessel.

Hessel dan Nana kembali ke mobil, mereka akan menuju villa yang ada disekitar perkebunan jaraknya sekitar 3000m dari kebun teh. Gelapnya malam, minimnya penerangan dan derasnya guyuran hujan membuat Hessel harus berhati-hati mengemudi mobil.

"Apa kau takut, Na?" tanya Hessel karna sedari tadi melihat Nana tertunduk sambil memejamkan matanya.

"Saya kedinginan dan saya juga mengantuk mas." jawab Nana dengan senyuman.

Hessel menarik tangan Nana menyuruh Nana untuk tidur bersandar di bahunya sambil memeluknya.

Tiba-tiba ditengah perjalanan menuju villa, Hessel menghentikan mobilnya secara paksa saat melihat accident di depannya hingga membuat Nana terkejut dan bangun dari tidurnya.

"Mas, itu seperti Bella dan Lala, Csnya Jessi." kata Nana saat melihat orang tersebut terkena pancaran lampu mobil yang memberi penerangan.

"Benar itu mereka." Hessel pun memperhatikannya dengan saksama.

"Apa mereka kecelakaan?" tanya Nana.

"Sepertinya begitu."

"Mas, kita harus membantu mereka." kata Nana.

"Apa untungnya membantu orang jahat? mereka itu sudah jahat sama kamu Na."

"Tidak boleh seperti itu mas, bagaimana pun saat ini mereka memerlukan bantuan, ayo nyalakan mobil mas dekati mereka." pinta Nana.

Sesuai permintaan istrinya Hessel pun mendekatkan mobilnya ke arah mobil yang mengalami kecelakaan. Seorang wanita yang tak lain adalah Bella mendekat kearah mobil yang baru saja berhenti untuk meminta pertolongan.

Tok... tok... tok...

suara ketukan mobil yang berasal dari Bella, Hessel langsung membuka jendela mobilnya.

Sontak Bella kaget saat melihat orang yang ada di dalam mobil tersebut.

"Pak Hessel, Nana..." ucapnya kaget, penuh keheranan melihat pak dosen dan muridnya berada di dalam mobil berdua saja tapi Bella tidak memperdulikan itu sekarang, yang terpenting adalah mendapat pertolongan.

"Ada apa Bella?" tanya Hessel.

"Pak kami perlu bantuan, kami baru saja mengalami kecelakaan tunggal mobil kami rusak parah dan 1 teman kami terluka."

Hessel dan Nana pun segera turun dari mobil untuk membantu Bella dan teman-temannya yang baru saja kecelakaan.

"Nana." ucap Lala kaget saat melihat Nana dan bersama pak dosen, Nana hanya melontarkan senyuman.

Lala menarik tangan Bella.

"Kenapa kau meminta bantuan mereka?" bisiknya.

"Karna mereka yang ada di dalam mobil itu, kita tidak mengenal siapapun disini bersyukurlah mereka mau membantu kita." kata Bella.

Ternyata yang terluka adalah Jessi, lukanya tidak terlalu parah tapi bisa membuatnya pingsan.

"Mas, cepat angkat Jessi bawa masuk ke dalam mobil." kata Nana meminta Hessel, Bella dan Lala keheranan mendengar Nana memanggil Hessel dengan sebutan mas seharusnya dia memanggil pak. Mereka semakin bingung apa yang sudah terjadi diantara Nana dan dosennya.

"Kita tidak mungkin ke rumah sakit dalam kondisi basah kuyup seperti ini, semuanya masuk ke dalam mobil, kita akan menuju villa saya tidak jauh dari sini." kata Hessel sambil menggendong Jessi, Nana segera membukakan pintu mobil.

"Pak, terima kasih atas bantuannya, kami tidak tau harus meminta bantuan pada siapa lagi dijalanan yang sepi dan gelap seperti ini, dengan kondisi teman kami yang juga sedang terluka." ujar Bella.

"Berterima kasihlah pada Nana, kalian beruntung bisa bertemu Nana disini, jangan berterima kasih pada saya karna saya hanya menjalankan perintah darinya." sahut Hessel.

Sontak Bella dan Lala saling berpandangan dan tetap enggan berterima kasih.

Tak lama Jessi pun sadar.

"Aku dimana?" gumamnya.

"Kita didalam mobil pak Hessel." kata Bella.

Mendengar di dalam mobil bersama pak Hessel membuat Jessi senang tapi seketika dia memandang ke bangku depan juga ada Nana duduk disamping Hessel yang sedang menyetir.

"Kenapa kalian tidak bilang ada Nana juga." ketusnya kesal.

"Nana yang memberi tumpangan dan bantuan untuk kita, Jes." jelas Bella.

"Apa, lalu bagaimana mereka bisa bersama seperti itu?"

"Shuttt... jangan keras-keras bicaranya." ucap Bella menahan suara Jessi.

"Nana, apa kau kedinginan?" tanya Hessel, Jessi mendengar suara Hessel begitu mesra memanggil nama Nana.

"Iya mas, sangat dingin." kata Nana.

"Pakailah jas ku ini, agar tubuhmu hangat." memberikan jasnya pada Nana.

"Harusnyakan pak Hessel memberikannya padaku, kenapa harus Nana sih?" dengusnya.

"Sini Na, berbaringlah seperti tadi." kata Hessel menarik tangan Nana, Nana pun menyandarkan kepalanya sambil memeluk tubuh Hessel.

Jessi, Bella dan Lala terbelalak melihat perlakuan Hessel begitu mesra sama Nana, dan Nana juga berani memeluk dosennya.

"Drama apa yang mereka lakukan, bisa-bisanya mereka seperti itu di depanku." dengus Jessi, dia mengalihkan pandangannya kearah Bella mencoba menetralkan perasaannya agar kesalnya tidak bertambah.

1
Ufi Yani
ada yg smaan g??manggil hessel nya kok hes brasa geli rsanya ka thor...
Nunik Wahyuni
smoga Nana hamillllll dan ksh anak kembar thorrr biar Hessel ga jaim lagi mengakui pernikahan mrk 🫰😍💃🍼
Nunik Wahyuni
Hessel keselll jadinya bikin anak takut nana disamber Andrean 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
Hessel mau sampe kpn km bertidak bodoh munafik dan egois .....tdk mau mengakui istri halalmu di kampusss?
Nunik Wahyuni
hareudang hareudang itu ulet bulu dan ulet keket liat mrk romantis harmonis di kampus ehhh di kelas 😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣ini suami istri lama lama berdua somplakkkk
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣hanya Nana mahasiswi kurang ajar yg berani ngompol di pelukan dosen killernya 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Nana sudah pinter akting skrg suami sendiri dicuekin 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
ini gmn hassel blg tdk mencintai nya diambil Andrean bnrn baru tau rasa loee....🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
thorrr boleh jitak Devan ga ....aku gemess ma dia klo ada mama pasti udh dijewer itu bawa Laras ke dlm rmh mrk....Nana km bakat jd pemain FTV aktingmu sempurna mengusir ulet bulu ga tau maluuuu🤣🤣🤣🤣💃💃💃🫰😍🫰
Nunik Wahyuni
ahhhh Nana aku jd ikut shock ....gara gara km teriakkk....TDR lagi ahhhh🙈🙈🙈
Nunik Wahyuni
udah na bodo amat anggapan orang tentang km .....kalian sah kalian nikah kalian ibadah halal....dan satu lagi kalian dijodohkan jd Nana ga salah ok...💃💃😍😍🫰
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Jessi jungkir balik itu perasaan nya liat pa dosen mesra ma istri kecilnya ..... sugar daddy dan sugar baby 🙈🙈🙈😡😡😡
Nunik Wahyuni
Devan km knp sich bikin ruwettt aja....biarin aja knp toh kakakmu udh nikah udh halal repoot amattt😡😡😡
Nunik Wahyuni
udah Nana intinya itu suami km seutuhnya sepenuhnya suami tuamu 😂😂😂
Nunik Wahyuni
Nana hbs minum kecubung itu makax anehhh🤣🤣🤣
Tina Kim
nyimak ceritanya 🍒🍒🍒🍒
Nunik Wahyuni
Nana terlalu naif apa bodoh trs aja suruh selesaikan urusan dgn janda ulet bulu. ...klo hassel salah langkah nyesel loe seumur hidup.....suami loe di rebut janda 😡😡😡
Nunik Wahyuni
Hessel kurang tegas ma Jessi ....anak didik ga sopan msk kamar dosen itu kan privacy 😡😡😡😡
Nunik Wahyuni
SMP bukan bocil lagi Hessel 🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!