Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Kimora menghampiri asisten rumah tangga nya itu tapi sambil waspada takut nya suaminya ada di belakang mendengar apa yang di bicara dengan asisten rumah tangga nya itu.
"Mbak"
Kimora memanggil asisten rumah tangga itu dengan suara yang sangat pelan.
"Iya Bu ada apa"
Asisten rumah tangga itu menghampiri Kimora.
"Mbak masih ingat kan.mbak pernah menarik tangan saya waktu saya habis dari belakang rumah itu."
"Oh, iya Bu saya masih ingat sekali kejadian itu".
"Ketika mbak mau bercerita dengan saya tapi tiba-tiba mama sarrah datang dan mbak di suruh pergi.Mbak bisa ceritakan lagi sama saya sekarang".
"Hmmm,saya takut ketahuan pak genzy bu.sekarang kan pak genzy lagi ada di rumah".
Kimora mulai terdiam bener kata asisten rumah tangga ini mas genzy masih aja di rumah lagian Kimora masih belum tau suaminya ada di mana sekarang.
"Mbak bicara pelan-pelan aja mbak soalnya saya penasaran banget mbak gatau kenapa rasanya selalu ingin tau ada cerita apa sih di belakang rumah itu".
Dan benar saja baru saja mau bercerita tiba-tiba genzy pun datang.
Beruntung asisten rumah tangga itu melihat nya dan langsung pergi meninggalkan Kimora.
"Mbak mbak mau kemana kan belum juga ngomong".
Genzy mendengar perkataan Kimora kepada asisten rumah tangga nya itu.
"Ada apa kimora kamu memanggil mbak itu mau ngomongin apa kamu sama dia?".
Kimora langsung kaget ketika mendengar suara suaminya itu.
Dia tidak berani membalikkan badannya.
"Mas, kamu darimana aja aku nyari in Kamu loh dari tadi sampai keliling-keliling rumah".
"Kamu mau ngomong in apa sama asisten rumah tangga itu".
Kimora mulai panik harus menjawab apa.
"Oh,itu loh mas aku tanya-tanya sama mbak nya soal kehamilan terus lahiran dia kan lebih banyak pengalaman nya jadi aku cari tau".
"Kenapa ga tanya sama ibu atau sama mam sarrah ? ".
Kimora mulai merasa tertekan bicara dengan suaminya itu.
"Oh, yaudah kalau aku salah aku minta maaf mas".
Genzy meninggalkan Kimora dengan wajah yang kesal dan masuk ke dalam kamar.
"Yaa tuhan,ini tuh belum cerita loh baru mau tapi ga jadi aku setengah mau pingsan ngejawab pertanyaan dari dia".
Kimora menghelakan nafas nya berkali-kali.
"Aku harus cari waktu yang tepat yaitu di saat mas genzy pergi dari rumah atau berangkat kerja ke kantor.Tapi kenapa yah asisten rumah tangga itu juga ngerasa ketakutan waktu mau bercerita mas genzy masih ada di sini".
Kimora menghampiri suaminya ke dalam kamar.
Ternyata suaminya sedang tidur beristirahat.
"Tidur apa aku gunakan kesempatan ini yah di saat mas genzy sedang tidur".
Kimora memastikan kembali apakah suaminya itu sudah benar-benar tidur atau belum.
"Mas kamu sudah tidur belum ?".
Kimora menepuk lembut pipi suaminya itu.
"Oh ternyata sudah tidur".
Kimora langsung membuka pintu kamar dengan sangat pelan-pelan dan sangat hati-hati.
Sampai akhirnya Kimora bisa keluar kamar dengan selamat Tampa membangunkan suaminya yang tidur sangat pulas sekali.
"Mana yah mbak nya itu.rumah ini terlalu luas untuk cuman mencari satu orang saja".
Kimora berjalan-jalan sambil mencari asisten rumah tangga itu.
Tiba-tiba Kimora melihat satpam yang sedang mengangkut sampah-sampah.
"Karung-karung putih lagi apa itu dalam bunga-bunga yang sudah layu dan busuk yah".
Kimora menghampiri satpam tersebut.
"Pak ini sampah kapan di buang nya".
"Besok bu, besok jadwal mobil pengangkut sampah nya datang".
"Oh,iya ini sampah apa yah isi nya ko sampai harus di ikat segala sih".
Kimora se akan ingin menjebak dengan pertanyaan kepada satpam tersebut.
"Apa bapak satpam tau ini isi nya apa ?"
Satpam itu mulai meresa tidak nyaman dengan pernyataan dari Kimora.
"Tapi masa iya bapak tidak tau pasti bapak kan yang memasukkan sampah-sampah itu ke dalam karung ini."
"Maaf bu saya tidak tahu saya hanya sekedar
mengikuti apa yang pak genzy suruh"
*Sudah ku duga kan pasti mas genzy yang memasukkan sampah-sampah itu ke dalam karung tampa memberikan tahu apa isi dalam nya.setelah selesai dia baru menyuruh satpam ini untuk membawanya dan membuangnya*
Ucap Kimora dalam hatinya.
Kimora tidak sadar ternyata genzy melakukan hal yang sama dengan dirinya.
Genzy melihat Kimora dari atas jendela kamar dengan membuka gorden jendela kamar nya
"Apa yang Kimora bicara kan dengan satpam itu".
Genzy langsung pergi turun untuk menghampiri kimora
