Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Yang Terjadi?
Nyonya Claudia terus melihat Else yang tampak cepat akrab dengan para pelayan di mansion keluarga Duke.
Gadis itu tidak merasa terintimidasi ketika dia menyuruhnya membantu pelayan.
"Sebenarnya dari mana dia berasal?" gumam nyonya Claudia jadi penasaran.
Selama ini dia mengira jika Hugo tidak tertarik dengan perempuan selain dengan Kara jadi dia tidak menyangka sama sekali kalau Hugo tiba-tiba mengumumkan sudah menikahi seorang perempuan.
Sebelumnya tentu saja Hugo meminta Christine untuk memalsukan semua data tentang Else jadi kalau nyonya Claudia mencari latar belakang istri palsunya pasti sang ibu hanya mendapatkan latar belakang yang sudah dimanipulasi.
"Panggil dia kemari!" perintah nyonya Claudia pada salah satu pelayan.
Jangan sampai dia terkena masalah karena menyuruh Else mengerjakan pekerjaan rumah.
Else masih membantu mencuci piring-piring kotor dan berhenti ketika dipanggil sang mertua.
"Ada apa ibu?" tanya Else yang mendekati nyonya Claudia.
Pada saat itu, Else masih memakai apron dan tampak lusuh.
"Cepat ganti bajumu dan ikuti aku!" Nyonya Claudia tidak mau membawa Else dalam keadaan seperti itu.
Lagi-lagi Else menurut dan langsung pergi ke kamarnya untuk ganti baju.
"Kemana nyonya akan membawaku?" gumam Else bertanya-tanya.
Ternyata nyonya Claudia membawa Else ke sebuah butik baju pengantin.
Di sana kedatangan nyonya Claudia dan Else disambut oleh sang pemilik butik langsung.
"Apa kabar Nyonya?" sapanya.
"Aku baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?" balas nyonya Claudia.
Mata pemilik butik itu tak bisa lepas dari perempuan yang bersama pelanggan VIP di butiknya.
"Namanya Else, tolong carikan baju pengantin yang cocok untuknya," lanjut nyonya Claudia.
"Baiklah, silahkan masuk!"
Mereka dipersilahkan masuk dan Else bisa melihat koleksi baju pengantin di toko itu.
Else jadi pusat perhatian dan kabar tentang pernikahan Hugo pun semakin berhembus di kota Deltium.
*
*
"Apa kakak baik-baik saja?" tanya Riftan.
Sekarang lelaki itu mendatangi perusahaan pusat untuk berbicara pada Hugo.
"Kabar tentang pernikahanmu sudah mulai tersebar!"
Hugo masih belum menjawab, dia duduk tenang sambil meminum kopi yang berada di tangannya.
Aroma kopi yang membuatnya bisa tenang untuk menghadapi masalah yang ada.
"Biarkan saja, cepat atau lambat beritanya juga akan menjadi konsumsi di Deltium," balas Hugo.
"Maksudku, bukankah Kara akan mendengarnya juga?" tanya Riftan lagi lebih spesifik.
"Kalau Kara tidak pergi pasti semua tidak akan rumit seperti ini, kakak pasti bisa menikahinya tanpa harus mencari istri palsu!"
Hugo memicingkan mata ketika mendengar pernyataan itu.
"Seharusnya kau sadar diri kalau kau yang membuat masalahnya rumit," ketus Hugo.
Riftan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena memang dialah penyebab utamanya. "Aku salah dan sedang mencoba memperbaiki, aku akan membawa Laura saat pesta nanti!"
Di balik pintu, Lowell mendengar pembicaraan kedua saudaranya itu. Dia juga datang ke perusahaan pusat karena ingin membicarakan pekerjaan dengan Hugo tapi dia justru mendengar sesuatu yang tidak terduga.
"Apa maksud mereka?" gumamnya dalam hati.
"Istri palsu apanya?"
Lowell jadi menyimpulkan sendiri, dia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya.
Dia mencoba baik-baik saja dan mengetuk pintu, selanjutnya dia harus bisa mendekati Else.
"Kau datang?" tegur Riftan yang melihat adiknya datang.
"Aku datang karena ingin berbicara pada kak Hugo," balas Lowell.
Hugo menatap adik keduanya itu penuh selidik. "Sejak kapan kau datang?"
"Apa kau mendengar semuanya?"
kara apakah dia mau menerima ajakan menikah riftan ???
bawa ke tempat rukiah aja itu si Elsa..
😀😀😀❤❤❤❤
lanjut lagi thor
gol A, B, atau O
else mkin g wajar takut krna bayinya udah kena jiwa iblis