Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
FLASHBACK ON
Arra, Carlos, Lio dan Honey masih di Ballroom hotel tersebut. Mereka berempat terlihat ngobrol bersama. Hingga pada akhirnya Arra menanyakan keberadaan Alpha pada cucunya.
"Honey, mana Mommy? Kenapa sejak tadi kami tidak melihatnya?" tanya Arra sangat penasaran.
"Mommy di kamar hotel sedang di rias karena akan menikah dengan Daddy. Aku tadi ke sini bersama Aunty Angel, tapi Aunty sedang ke toilet." Mendengar jawaban Honey tentu saja membuat kedua orang tersebut sangat terkejut, kecuali Lio yang memang sudah mengetahui tentang pesta pernikahan tersebut.
"Daddy?" Arra dan Carlos dengan kompak menanyakan tentang 'Daddy' yang di maksud oleh cucu mereka.
Honey mengangguk, "iya, Daddy Kai."
"Daddy Kai?" Kali ini Carlos dan Arra menatap Lio yang sejak tadi memalingkan wajah sambil mengusap tengkuk, mereka yakin kalau putranya ini tahu tentang semua ini.
"Lio, jelaskan semua ini!" tuntut Carlos penuh emosi seraya menatap tajam putranya itu.
Lio menghela nafas panjang, dan akhirnya dia menjelaskan semua yang telah terjadi dengan sangat detail dan tidak ada yang terlewat sama sekali. Lio terpaksa menjelaskan semuanya karena dia tidak ingin mendapatkan hukuman dari ayahnya.
Carlos dan Arra sangat terkejut dan tak percaya setelah mendengar penjelasan dari Lio. Rahang Carlos mengeras dan amarah semakin menguasai jiwa dan raganya. "Tujukkan di mana kamar Alpha!" Carlos berkata dengan penuh emosi terdengar sangat mengerikan.
"Aku tidak tahu!" bohong Lio, demi keamanan adiknya.
"Grandpa kenapa?" tanya Honey seraya memeluk Lio. Anak perempuan itu sangat ketakutan saat melihat wajah Carlos terlihat sangat menyeramkan.
"Carl, Sayang, tahan emosimu." Arra menyentuh tangan suaminya, akan tetapi Carlos tidak mau mendengarkannya.
"Lio, kau tahu siapa Daddy 'kan? Jangan membuatku semakin marah!" ancam Carlos seraya menatap tajam pada putranya.
Lagi-Lagi Lio merasa terpojok dan akhirnya memberitahu letak kamar Alpha, karena ancaman ayahnya tidak pernah main-main. Dia takut kalau ayahnya menghancurkan semua bisnisnya sampai habis tak tersisa.
Carlos segera beranjak menuju lift diikuti oleh Alpha. Sedangkan Lio tetap berada di Ballroom menahan keponakannya agar tidak mengikuti kedua orang tuanya, karena dia tidak ingin kalau Honey melihat keributan besar yang akan terjadi. Tapi, sayangnya usaha Lio menahan Honey gagal, karena keponakannya itu melarikan diri menuju lift.
FLASHBACK OFF
"Kau tidak tahu betapa bejatnya putramu yang selalu kalian banggakan ini!" desis Carlos penuh emosi, menatap penuh amarah pada Mike lalu beralih menatap Kai.
"Dad," lirih Alpha pada ayahnya. Dia sangat terkejut melihat kemarahan ayahnya. Ataukah ayahnya sudah mengetahui masalalunya berasama Kai? pikir Alpha.
Tak berselang lama, Arra berjalan tergesa menghampiri mereka yang terlihat bersitegang di depan salah satu kamar hotel. Dia melihat suaminya menodongkan senjata api pada Kai.
"Carlos! Hentikan semua ini! Atau aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Arra pada suaminya yang masih terlihat sangat emosi.
"Lebih baik, bicarakan dengan kepala dingin. Silahkan masuk ke dalam kamar. Aku akan menjelaskan semuanya." Kai mempersilahkan kedua orang tua Alpha dan kedua orang tuanya masuk ke dalam kamar hotel tersebut.
Carlos menurunkan senjatanya, berjalan menghampiri Kai lalu melayangkan tinju ke wajah pria tersebut yang sudah membuat hidup putrinya menjadi hancur.
BUGH!!
BUGH!
Dua tinju melayang di rahang tegas Kai dengan sangat kuat hingga kedua telinganya berdengung panjang, mendadak kepalanya menjadi pening dan pandangannya menjadi gelap. Tapi, Kai segera menggelengkan kepalanya berulang kali guna menjaga kesadarannya. Bekas tamparan dari ibunya saja rasanya masih membekas sakit, kini bertambah sangat sakit saat mendapatkan pukulan dari Carlos.
"Daddy!" seru Alpha seraya memegang tangan Kai yang akan terjatuh. Rasanya dia tidak tega dan hatinya merasa sakit saat Kai mendapatkan bogem mentah dari ayahnya.
Sedangkan Mike sudah tersulut emosi. Dua mantan mafia itu saling menatap tajam penuh permusuhan.
"Kau harus membayar semuanya, Carl! Kau bahkan belum mendengarkan penjelasan dari putraku, tapi kau sudah main hakim sendiri!" desis Mike penuh penekanan.
"Aku sama sekali tidak membutuhkan penjelasan dari putramu!" balas Carlos penuh penekanan. "Kai sudah membuat hidup putriku hancur!" lanjut Carlos, menatap tajam Kai yang tampak meringis kesakitan sambil memegang pipi. Terlihat ada darah segar yang keluar dari hidung Kai.
"Memangnya apa yang sudah di lakukan putra kami pada putrimu? Apakah Kai menghamili Alpha? Bukankah Kai akan bertanggung jawab menikahi putrimu!" ucap Quen pada Carlos yang masih sangat emosi.
Carlos baru saja akan membuka mulutnya untuk menjawab perkataan Quen, tapi tiba-tiba suara Honey membuatnya terdiam dan langsung menyembunyikan senjata api yang dia pegang ke belakang punggungnya, menyelipkan disela ikat pinggangnya. Wajah Carlos yang tadinya mengeras, kini berubah lembut saat Honey hadir di tengah mereka.
"Kenapa Grandpa dan Grandma berada di sini? Dan kenapa Daddy terluka?" pandangan anak perempuan itu mengedar, menatap satu persatu para orang dewasa yang berdiri di depan pintu hotel. Lalu tatapannya terhenti saat melihat ayahnya terluka dan berdarah.
"Daddy?" Kini Mike dan Quen yang dibuat bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan anak perempuan itu.
Sedangkan Arra dan Carlos seketika itu langsung terdiam karena tidak tahu jawaban apa yang harus di berikan pada cucu mereka.
Lio berlari tergesa menghampiri Honey yang sudah sampai di depan kamar hotel Alpha. "Astaga, aku terlambat. Tapi, ada bagusnya, karena rahasia ini akan terbongkar," gumam Lio di dalam hati.
mana tau apa itu cinta.. lanjut thor