Kyara harus menerima ujian pahit dalam hidupnya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus menerima tawaran menjadi istri dari Bos tempat ia bekerja demi permintaan pria tua yang sangat ia sayangi. Membuat Kyara harus berada di posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Bagaimana nasib pernikahan yang Kyara jalani tanpa ada satu orang pun yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan tidak dianggap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keyakinan Gerry
Keheningan cukup lama menyelimuti obrolan Gerry dan William. William memperhatikan Gerry yang nampak sedang berpikir dengan serius. "Bagaimana keadaan kekasihmu. Apa sudah ada kabar kapan dia akan kembali ke tanah air?" Pertanyaan William seketika memecahkan lamunan Gerry.
Gerry menaikkan kedua bahunya bersamaan. "Entahlah. Satu bulan yang lalu Ketty memberitahu jika kepulangannya ke tanah air sekitar enam bulan lagi. Tetapi tadi malam dia memberitahu kembali jika mengundur jadwal kepulangannya yang entah sampai kapan."b
"Kekasihmu itu terlalu terobsesi dengan pekerjaannya!"
"Biarkan saja. Selagi itu bisa membuatnya senang. Aku tidak masalah."
"Apa kau begitu yakin dengannya?"
Kening Gerry mengkerut. "Maksudmu?"
"Ya, bisa saja jika dia bermain api di belakangmu. Kau tau sendiri pekerjaan model itu seperti apa. Dan jelas Ketty juga sering berinteraksi dengan banyak pria di luar sana."
"Aku percaya dengan Ketty. Dia wanita yang baik dan tidak akan pernah mengecewakanku. Lagi pula apa masih ada pria yang bisa melebihi diriku?" Keyakinan Gerry.
"Tentu saja ada!" Ledek William. "Dia juga wanita yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari jarak dekat bro! Dan kau tidak bisa mengabulkan itu."
"Tidak mungkin. Ketty sudah cukup dengan apa yang ada di dalam diriku selama ini. Lagi pula hubungan kami terjalin cukup baik selama ini. Dan jika ada waktu luang aku selalu menghampirinya ke Singapura."
"Ya, ya. Terserah kau saja. Semoga saja semua sesuai dengan perkiraanmu. Tapi sebaiknya lebih cepat akan lebih baik jika kau menikahinya. Sekedar untuk mengikatnya." Saran William.
Gerry terdiam. Ingatannya kembali kepada istri sahnya, Kyara. Tetapi dengan cepat Gerry menepisnya. "Aku akan menikahinya. Tapi tidak dengan sekarang."
"Apa alasanmu?"
"Ketty masih terikat kontrak selama enam bulan lagi. Dia juga belum siap untuk menikah saat ini. Mungkin setelah kontraknya selesai aku akan mempertimbangkan untuk berbicara dengannya masalah pernikahan." Jelas Gerry.
"Apa om dan tante sudah merestui hubungan kalian? Begitu pun dengan Kakek?" tanya William hati-hati.
"Aku akan mendapatkan restu itu."
"Ya, aku harap kau bisa melakukannya!"
"Tentu saja."
Obrolan mereka terhenti karena asisten Jimmy yang izin pamit meninggalkan ruangan setelah memastikan berkas-berkas hasil rapat sudah tersusun rapi di atas meja Tuannya. Setelah mempersilahkan asisten Jimmy keluar, Gerry pun mulai angkat bicara kembali.
"Kau tadi berkata jika sudah menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istrimu. Aku jadi penasaran seperti apa wanita itu?"
"Aku hampir saja melupakannya. Wanita itu bekerja di kantormu. Aku sampai lupa ingin bertanya siapa nama wanita itu kepadamu!" Ucap William antusias. Tubuhnya bahkan ia condongkan ke depan untuk mengorek informasi dari wanita yang kini sepertinya sudah masuk ke dalam pikirannya. "Apa kau tau siapa nama wanita itu? Dia sangat cantik dan nilai plusnya juga manis. Sepertinya dia wanita baik-baik."
"Kau gila atau apa?! Dari sekian banyak orang yang bekerja di sini dan kau menanyakan satu orang yang aku sendiri tentu tidak tahu jawabannya!" Kesal Gerry.
"Agh aku melupakan jika dia tadi seperti memakai seragam OB!" Ucap William tanpa rasa malu menyebutkan pekerjaan calon wanitanya. "Aku bertemu dengannya di dekat ruangan rapat ketika ingin menyusulmu ke sana. Sepertinya dia habis mengantarkan minuman ke dalam ruangan rapat. Gerry, kau pasti mengingat siapa saja OB yang mengantarkan minuman ke dalam ruanganmu, bukan?"
***
*Happy reading!:)
Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉
bab ini kata Calvin wajah Cilla mirip dengan Bianca
Eeeeee...ini masalah Citra juga lamban dalam mengatasi kecurigaan Rania. Bahkan sudah ada peristiwa berani pegang atau mau betulin dasi juga masih lamban mengatasi Citra. Tapi bukan William kalau tidak heboh dulu wkwkwk
Ato bumil...hajar tuh pelakor tanpa ampun