Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah rumah
Disisi lain
“Nanti sore kita bertemu dengan kakak kalian yah, kakak kalian mengajak kita untuk mengantarkan nya ke rumah barunya.” Ujar wanita paruh baya kepada kedua anaknya.
“Rumah baru ma? “ tanya Axel
“Iya nak, Kakak iparmu membeli rumah untuk ditinggali sendiri dengan kakakmu Adel.” Timpal Mamanya Adel
“Ohh iya ma.” Jawab Axel
“Ayo kalian sekarang bantu mama beresin rumah dulu yah.” Ujar Mamanya Adel
Akhirnya Axel dan Aqila membantu mamanya membersihkan rumah. Karena memang usia mamanya yang semakin tua dan itu menjadikan mamanya gampang lelah. Jadinya keduanya sudah seharusnya membantu mamanya tersebut.
~ ~ ~
Kembali di restauran
Ketika keduanya sudah selesai makan akhirnya mereka langsung keluar dan menuju ke mobil. memasuki mobil dan Kevin langsung melajukan mobilnya.
“Kita langsung pulang ya mas.” Ucap Adel
“Kau tidak mau mampir kemana lagi sayang?” tanya Kevin
“Tidak mas, tadi ada yang belum aku beresin loh mas jadi kita selesain semuanya yah.” Kata Adel tanpa melihat Kevin.
Adel menyenderkan punggungnya dan memejamkan kedua matanya. Perlahan terdengar dengkuran dan nafasnya yang teratur. Itu tandanya dia sudah terlelap tidur.
Kevin yang melihat istrinya sedang tertidur dia hanya bisa tersenyum. Sesekali dia menyentuh pipi istrinya tersebut ketika lampu lalu lintas menandakan lampu merah agar pengendara berhenti.
“Ketika tidur pun kau terlihat cantik.” Gumam Kevin pelan sambil mengusap pipi Adel
Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena takut jika dia begitu kencang istrinya akan bangun. Karena memang terlihat wajah istrinya sangat lelah.
Sesampai didepan rumahnya, Kevin langsung membopong tubuh Adel dan masuk kerumahnya. Ia tak berniat membangunkan istrinya. Ia naik ke tangga dan ketika sampai didepan pintu kamarnya ia memutar knop pintu dan masuk. Ia meletakkan tubuh istrinya perlahan. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
Waktu menunjukkan pukul 13.30
Alarm berbunyi keras dan itu sangat mengganggu tidur Kevin dan Adel. Adel meraih benda bulat itu di nakas lalu memencet salah satu tombol kemudian bunyi alarm pun menghilang. Ia membuka perlahan matanya dengan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.Adel mengerjapkan matanya setelah matanya sudah sesuai dengan pencahayaan.
Adel bangun dan duduk diatas ranjangnya.
“Dikamar.” Lirih Adel pelan
“Bukankah aku tadi dimobil yah, aish apa aku tertidur dan Kevin membawaku kemari.” Gumam Adel sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
Adel menoleh ke samping, dan terlihat wajah teduh Kevin yang masih terlelap dengan mimpinya. Adel pun berjalan turun dari ranjang dengan perlahan dan ia berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
Setelah kembali dari kamar mandi ia pun menuju ke tempat pakaiannya. Ia membereskan beberapa barang yang belum masuk ke dalam koper. Tak lupa ia membawa foto pernikahannya juga yang berada di salah satu nakas dipinggir ranjangnya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 itu tandanya ia harus membangunkan suaminya tersebut.
“Mas mas ayo bangun.” Ucap Adel
Tapi Kevin tak bergeming ia tetap tidur.
“Mas ayo bangun sudah pukul setengah 3 sore loh.” Ucap Adel seraya menepu-nepuk pipi Kevin
Kevin yang terusik tidurnya akhirnya memegang tangan yang mengganggunya lalu menarik tangan tersebut hingga Adel menindih badan Kevin.
“Aaaaaaaa mas.” Teriak Adel sambel mencoba menjauhkan dirinya dari badan Kevin
Tapi bukan melepaskan malah Kevin mengeratkan pelukannya.
“Mas ayo bangun katanya pindah sekarang.” Ucap ulang Adel
“Hmmmm” jawab singkat Kevin
Cuppp
Adel mencium pipi Kevin, entah keberanian dari mana. Tapi ia berfikir jika ia mencium Kevin maka lelaki itu akan bangun. Dan ternyata benar dugaannya sehabis Adel menciumnya Kevin pun melepaskan pelukannya dan membuka kedua matanya.
“Nah kan ayo bangun, dasar ya kamu nunggu dicium baru bangun.” Cibir Adel
Kevin hanya terkekeh geli. Melihat istrinya yang sebal, tapi ia masih tidak percaya kalau Adel akan mencium pipinya.
~ ~ ~
Dirumah keluarga Adel
Terlihat kedua adik dari Adel yang tak lain Axel dan Aqila sedang menunggu ibunya yang tengah bersiap. Keduanya pun terlihat sudah berpakaian rapi dan sedang menunggu jemputan dari supir Kevin karena tadi siang Kevin sudah menghubungi Mamanya Adel bahwa ia akan dijemput oleh supirnya.
Flashback On
“Assalamu’alaykum ma.” Salam dari seberang telfon yaitu suara Kevin
“Wa’alaykumsalam nak, iya ada apa.” Tanya Mamanya Adel
“Nanti mama akan dijemput oleh supir Kevin ma untuk kesini.” Ucap Kevin dari seberang telfon
“Tidak perlu repot-repot nak mama bisa naik taxi.” Jawab Mamanya Adel
“Jangan ma, mama juga sedang tidak sehat jadi mama tunggu dirumah saja yah biar kesini dijemput.” Ujar Kevin dengan sedikit memohon
“Baiklah mama akan menunggu jemputanmu.” Jawab Mamanya Adel
“Yasudah sampai berjumpa nanti ma. Assalamu’alaykum.” Lirih Kevin
“Iya nak wa’alaykumsalam.” Jawab Mamanya Adel sambil mematikan sambungan telfonnya
Flash back off
Setelah mamanya Adel keluar maka kedua adiknya pun bangun dari duduknya. Ia membantu ibunya untuk duduk tapi sebelum ibunya mendudukkan dirinya terlihat suara mobil didepan rumah mereka. Akhirnya Axel melihat dari balik tirai jendela dirumahnya.
Terlihat seorang lelaki paruh baya didepan rumahnya. Ia berjalan menghampiri pintu rumah milik Axel. Axel yang melihat pun dia langsung membuka pintunya.
“Maaf tuan, saya diperintah Tuan Muda Kevin untuk menjemput Nyonya Dan Tuan.” Ucap sopan supir Kevin
“Baiklah sebentar.” Ujar Axel lalu masuk kedalam
Mereka membantu ibunya dan berjalan kedepan, Supir Kevin membukakan pintu belakang lalau kedua Adiknya membantu ibunya sampai ibunya duduk dengan nyaman didalam mobil. Adiknya mengikuti ibunya juga masuk kedalam mobil lewat salah satu sisi pintunya.
Setelah semua sudah masuk dalam mobil supir pun menjalankan mobilnya memecah jalanan yang saat itu tidak begitu macet.
----
Dikamar Kevin
Setelah keduanya selesai mandi dan bersiap-siap, Kevin pun meraih pegangan Koper dan menyeretnya keluar kamar dengan dibantu Adel. Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal Adel pun menutup pintu kamar Kevin. Terlihat berat baginya meninggalkan kamar itu. Tapi ia juga harus patuh kemanapun suaminya mengajaknya.
Lalu Adel pun mengikuti Kevin yang sudah jalan terlebih dahulu kebawah. Ia juga menyeret dua koper ditangannya dan membawanya turun.
“Huh huh huh.” Suara deru nafas Adel yang lelah saat dia sudah sampai dibawah
Kevin yang melihat istrinya begitu kelelahan ia pun meraih koper tersebut dan membawanya. Setelah itu ia membantu Adel dan menyuruhnya duduk dikursi tamu.
“Tunggu disini ya sayang.” Titah Kevin
“iya mas.” Saut Adel dengan tersenyum
Lalu dari dalam rumah terdengar suara langkah kaki ke arah ruang tamu, ternyata itu suara langkah kaki Mama Nora.
“Apa sudah tidak ada yang tertinggal Nak.” Ujar Mama Nora pada Adel
“Sudah tidak ada ma.” Jawab Adel dengan senyum
“Jaga kesehatanmu disana ya nak dan ingat patuh sama Kevin.” Nasihat Mama Nora
“Iya ma, Adel janji bakal manut sama Kevin.” Ucap Adel
Beberapa saat terdengar suara mobil didepan dan benar keluarlah seorang wanita paruh baya dan dua orang Anak laki dan perempuan. Ya itu mama Adel dan Adik-adiknya.
“Assalamu’alaykum ma.” Salam Adel sambil meraih tangan mamanya dan membantu mamanya duduk
“Wa’alaykumsalam nak. Bagaimana kabarmu? “ tanya Mamanya Adel
“Alhamdulillah Adel sehat ma. Mama juga harus sehat yah.” Ujar Adel sambil memeluk mamanya.
“Iya nak mama pasti jaga kesehatan mama apalagi tuh ada dua bocah yang cerewetnya tidak kalah denganmu jika menyangkut ibu.” Ujar Mamanya Adel sambil terkekeh geli.
Setelah Kevin selesai dari belakang ia pun melangkahkan kakinya Kedepan, Lalu melihat Seorang yang sangat berarti untuk istrinya tersebut sedang duduk disamping tubuh istrinya. Kevin tersenyum saat melihat mertuanya sudah disana. Ia mengambil tangan mertuanya dan mencium punggung tangan itu.
Setelah beberapa saat kemudian Kevin pun mengajak semua keluarganya untuk berangkat ke rumah barunya.