kisah seorang siswi perempuan yang tidak tertarik dengan apapun akhirnya menyukai seorang lelaki yaitu kakak kelasnya,hari demi hari ia lewati tana menyapa ataupun yang lain.hanya sebatas melihat dari jauh orang yang di kaguminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myz Yzy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan kedua
Akhirnya yana memutuskan untuk mencari tau siapa siswa tersebut."bener gue harus cari tau siapa nama siswa itu"kata *yana*dengan nada yakin dan sungguh-sungguh.pines yang penasaran tentang siswa yang di bilang yana ia pun menanyakan
siapa siswa itu"siapa si dia sampe kamu segitunya?"kata pines dengan penasaran.
yana yang mendengar hal tersebut sontak hanya tersenyum tipis,dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari kelas.yana pun bergegas pergi ke kelas salah satu temannya.sesampainya di kelas itu ia menanyakan perihal tentang siswa yang ia temui di kantin tadi.
"eh bay semalam kan kamu update story,yang di samping lu itu siapa?"kata yana dengan wajah berharap kepada temannya itu .bayu yang mendengarpun bingung ada hal apa yang membuat yana menanyakan itu."ha emang buat apa lu tanyain"kata bayu dengan wajah penasaranya terhadap yana.yana yang mendengar itu pun sontak langsung mengambil hp bayu dan melihat poto yang di jadikan story oleh bayu.
"noh dia namanya siapa?buruan"tanya yana yang sudah muak dengan bayu karena tidak menjawab pertanyaan yana yang begitu singkat.
bayu pun segera melihat orang yang di tunjuk oleh yana,dan ternyata itu adalah temanya bayu.
"oalah ini ya,kita sering main basket bareng,namanya nabil"
kata bayu dengan wajah mengejek pada yana karena ia tau maksud yana menanyakan orang tersebut.yana yang sudah puas dengan jawaban bayu segera pergi dari kelas itu.sembari menuju ke arah kelasnya sambil memikirkan tentang orang itu tiba-tiba ia terpeleset dan hampir jatuh.untungnya ada seorang siswa yang menahannya."eh hati-hati licin lantainya"kata nabil dengan suara lembut.
yana yang melihat orang yang menolongnya adalah orang yang ia temui di kantin,sontak ia kaget karena tiba-tiba ia muncul di hadapannya yana dan bahkan menolongnya saat hampir terjatuh.yana yang malu akan hal konyol yang baru saja terjadi,ia buru-buru pergi ke kelasnya dan meninggalkan nabil yang berdiri di sana
Setelah sampai di kelas yana yang ngos-ngosan berjalan ke arah pines dan meceritakan tentang kejadian yang baru saja ia alami tadi."wah gila lo harus tau,tadi gue gak sengaja kepeleset dan di tolongin sama kakel yang gue ceritain itu"kata yana yang masih ngos ngosan.
Pines yang mendengar hal itu pun kaget karena jarang ada kaka kelas yang berada di area kelas sepuluh.pines pun berpikir bahwa keberadaan kaka kelas itu bukanlah hal yang tidak di sengaja melainkan ada hal lain yang membuat dia datang ke sini."bentar kayanya dia ada di sana punya alasan deh"kata pines dengan tegas.
Yana yang mendengar hal itu pun memikirkan juga hal yang di pikirkan oleh pines.tak lama setelah itu guru pun tiba-tiba masuk ke dalam kelas.suasana yang ricuh di kelas membuat guru tersebut tak nyaman berada di dalam.
"anak-anak ibu tinggalkan tugas untuk kalian tetapi jangan ada yang ribut"kata guru dengan tegas.
Murid-murid yang mendengar hal tersebut sontak senang dan berterima kasih kepada guru itu.
Yana yang duduk di kursinya masih memikirkan kejadian yang terjadi tadi.
Awalnya ia salting dengan kaka kelas itu,namun setelah mengingat perkataan pines tadi ia pun merasa bahwa kejadian itu hanyalah kebetulan.dan maksud dari kaka kelas yang menolongnya hanya kasihan dengannya karena hampir saja terjatuh.
Tak lama setelah itu guru pun masuk, suasana kelas yang ribut seperti pasar memancing emosi guru itu,sontak gurupun memukul meja dan semua siswa terdiam.
Setelah melihat siswa yang sudah duduk rapi,ia pun kembali duduk dengan tenang di kursinya.
"hah kirain dia uda ga mau masuk"kata yana yang sudah tidak semangat.
Tiba-tiba guru itu memanggil siswanya yang ada di luar,dan ternyata siswa-siswa tersebut adalah siswa dari kelas 12.yana yang fokus menulis di kagetkan oleh pines.
"heh yakin lo ga mau liat,dia noh di depan"kata pines sambil menggoyangkan lengan yana.
Yana yang mendengar hal tersebut langsung melihat ke depan.dan ternyata dia ada bersama teman temanya di depan berbicara dengan guru bahasa inggris itu.perasaan tak karuan dan campur aduk sedang di rasakan oleh yana karena ia masih canggung tentang kejadian tadi.
Tiba tiba kaka kelas itu melihat ke arah yana,yana yang sadar akan hal itu tak mampu menahan rasa salting di hadapannya.
