NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:130.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan Kucing dan Tikus

Kana tersenyum puas melihat Ratu skakmat atas ucapannya. Wajahnya terlihat agak pucat. Tanpa Rio beritahu, Kana tahu siapa dalang dibalik skandal narkoba yang menderanya. Ya, siapa lagi kalau bukan Ratu.

Kana dan Desi sudah mengumpulkan beberapa bukti keterlibatan Rio. Rupanya ada salah seorang fans Kana yang menjadi pemeran figuran saat syuting di club malam waktu itu. Terlalu senang karena bisa bertemu Kana, fans Kana tersebut mengambil video saat Kana datang lalu memberikan jaket kulit pada Rio. Secara tak sengaja, video yang diambil menangkap adegan saat Rio memasukkan kantong plastik putih kecil ke dalamnya. Fans Kana tak berani speak up. Ia menyimpan video tersebut dan baru memberikannya saat tak sengaja bertemu Kana di kafe saat Kana sedang visit.

Saat Kana ingin mengkonfirmasi kebenaran video tersebut dengan Rio, Kana dan Desi malah tak sengaja bertemu dengan adik Rio yang sedang bertengkar hebat dengan Rio di jalan. Kana dan Desi bersembunyi dan menguping semua percakapan Rio dan adiknya. Rio mengatakan kalau ia terpaksa mengkhianati Kana demi membela adiknya yang suka berbuat onar dan tak pernah jera. Rio bilang kalau dia menyesal mengkhianati orang sebaik Kana hanya demi orang yang tak tahu terima kasih, meski itu adik kandungnya sendiri.

Suasana menjadi canggung. Kana berdiri dan meminta izin untuk ke toilet. "Permisi, aku mau ke toilet dulu."

Awan mengangguk, "Oke."

Ratu menatap kepergian Kana dengan tatapan penuh kebencian. Ia tidak menyangka Kana akan seberani ini. Ratu bangkit dari duduknya dan hendak berjalan mengikuti Kana dari belakang namun tangan Adnan mencekal pergelangan tangannya. "Jangan cari gara-gara! Kamu ke tempat ini bersamaku. Jangan merusak nama baikku dengan emosi konyolmu itu!" ancam Adnan.

Ratu mengurungkan niatnya. Ia kembali duduk dengan wajah memerah menahan amarah.

.

.

.

Di dalam toilet, Kana menghela napas panjang. Ia merasa lelah dengan semua drama ini. Niatnya mencari inspirasi untuk interior dan juga makanan kafe malah bertemu dua orang yang paling tak ingin ia temui.

Jika dulu Kana ingin syuting bersama Ratu karena rasa kagum dan juga ingin tahu lebih banyak tentang Adnan, kini setelah ia tahu semua kebenarannya, Kana memilih menjauhi orang yang berbahaya macam Ratu. Orang yang rela berbuat apa saja demi menjalankan rencananya.

Kana mencuci tangannya di wastafel lalu pergi ke bagian belakang kafe, area outdoor dengan taman yang teduh. Tak ada orang di sana, maklum, Kana datang di hari kerja. Taman yang biasanya ramai oleh anak-anak kini hanya ada Kana sendiri. Kana terkejut saat ada yang mengajaknya berbicara.

"Ternyata sekarang kamu berani ya?" Adnan tersenyum kecil. Ia memang sengaja menunggu Kana keluar dari toilet lalu mengikutinya ke taman belakang.

"Itu bukan urusanmu! Kenapa kamu mengikutiku?" tanya Kana dingin.

Adnan tersenyum tipis. "Aku hanya ingin bicara denganmu."

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan," jawab Kana.

"Kenapa? Kamu tak mau berbicara denganku setelah mengataiku sakit jiwa?" balas Adnan.

"Aku tak perlu repot-repot menjelaskan apa alasanku padamu!" balas Kana dengan dingin.

Adnan menatap Kana dengan lekat. Mantan istrinya itu memang makin mempesona. Terlihat lebih segar, cantik dan seksi. Hasrat Adnan seolah terbangun kembali saat bersama Kana, teringat saat dulu ia menyuruh Kana yang penurut dan penakut mengenakan aneka lingerie seksi. "Kamu ... sungguh berbeda," kata Adnan.

"Sudah kubilang itu bukan urusanmu. Aku mau berbeda atau mau ini itu, bukan urusanmu!" balas Kana. Kana hendak pergi dan kembali ke dalam namun tangan Adnan mencekal pergelangan tangannya.

"Kamu tidak merasa rindu dengan mantan suamimu yang kau jebloskan ke rumah sakit jiwa ini?" tanya Adnan dengan suara berbisik.

Kana tertawa kecil. "Kalau tidak, bagaimana? Satu lagi, aku tidak menjebloskanmu tapi aku mengobatimu yang memang 'sakit' saat itu. Kupikir, kamu menghilang karena orang tuamu yang hebat dan kaya raya itu akan mengobatimu di tempat yang lebih baik namun ternyata kamu masih sama. Masih 'sakit'!" bisik Kana.

"Oh ya? Berarti kalau orang 'sakit' ini melakukan sesuatu padamu, aku tak akan dihukum bukan? Bagaimana kalau aku menculikmu? Lalu aku memaksamu memakai lingerie seksi seperti dulu, apa kamu mau?" balas Adnan sambil tersenyum misterius.

"Sakit jiwa kamu, Mas!" Kana tersulut emosinya. Kana berusaha melepaskan genggaman Adnan, namun kekuatan pria itu membuatnya sulit berkutik. "Lepaskan aku!" kata Kana dengan emosi.

Adnan semakin mengeratkan genggamannya. "Kenapa? Kamu takut?"

"Aku tidak takut padamu, Mas!" balas Kana dengan tegas.

Adnan tersenyum sinis. "Benarkah? Kalau begitu, kenapa kamu ketakutan seperti ini? Seperti tikus saat melihat kucing saja."

"Kalau kucing biasa, aku tak takut. Kalau kucing garong macammu, aku harus hati-hati." Kana berusaha tenang. Ia ingat semua yang telah dilakukan Adnan padanya. Ia tidak boleh lemah. Dengan sekuat tenaga, Kana mendorong tubuh Adnan hingga terhuyung ke belakang.

"Jangan pernah menyentuhku lagi!" ancam Kana.

Adnan bangkit dan menatap Kana dengan tatapan marah. "Kau pikir kau bisa melarikan diri dariku?"

"Menurutmu aku tak bisa?" balas Kana. "Aku tidak pernah takut padamu, Mas," jawab Kana dengan nada menantang.

Adnan tertawa terbahak-bahak. "Kau memang pemberani, Kana, tapi, kau tidak akan bisa selamanya menghindar dariku." Adnan kembali berusaha mendekati Kana, namun kali ini Kana lebih waspada.

Kana mundur beberapa langkah dan mencari benda yang bisa dijadikan senjata. Matanya tertuju pada pot bunga yang berada di dekatnya. Tanpa ragu, Kana mengambil pot bunga itu dan mengarahkannya ke Adnan. "Jika kau berani mendekatiku lagi, aku tidak akan segan-segan untuk memakainya!" ancam Kana.

Adnan terdiam sejenak. Ia tidak menyangka Kana akan seberani ini. Akhirnya, ia memutuskan untuk mundur. "Baiklah, kalau itu maumu," ujar Adnan sambil tersenyum sinis. "Tapi ingat, aku tidak akan menyerah begitu saja. Kamu milikku selamanya. Akan kupastikan tak ada yang bisa memilikimu selain aku!"

Adnan kemudian berbalik dan meninggalkan tempat itu. Kana menghela napas lega. Ia merasa sangat lelah dengan semua drama ini. Ia hanya ingin hidup tenang tanpa harus terus-menerus dihantui oleh masa lalunya.

Kana merasa kakinya sangat lemas menopang tubuhnya. Ia jongkok dengan jantung yang berdegup kencang. Adnan benar-benar seperti seorang psyco. Gila. Bagaimana mungkin Adnan menginginkan Kana kembali padahal dulu dia yang meninggalkan Kana?

"Dasar gila!" umpat Kana.

Awan yang sejak tadi menunggu Kana pergi mencarinya. Awan melihat Kana tengah jongkok di atas rumput dengan wajah pucat. Cepat-cepat Awan mendekat. "Kana, kamu kenapa? Kamu sakit?"

Kana mengangkat wajahnya. Di depannya berdiri lelaki yang dulu membuatnya harus menanggung derita seorang diri. "Tak ada yang lebih baik. Mau yang tadi atau yang sekarang. Tuhan, kenapa aku harus berurusan dengan kedua lelaki brengseek seperti mereka?"

****

1
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
sabar ya Wan..
sepertinya kamu akan kalah utk kedua kalinya dalam mendapatkan hati Kana
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
hati kana, condong ke Adnan
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
si pembawa, acara tak berkutik
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
mantap tuh, mati kutu gak tuh pewancara
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
stress gak tuh kana, para mantan datang. bikin kesel
🐥Yay
Kamu kira dengan memaksa Adnan menikahimu akan bisa jd keluarga harmonis. dasarrr ihyu
tehNci
betuuil..,.itu juga selingkuh namanya. Selingkuh hati.
Mawar Hitam
Makaih Adnan sudah datang dan membela Adnan.
Tati st🍒🍒🍒
👏👏👏kamu hebat adnan
vivinika ivanayanti
Mantaappp Mas Adnaaannn... lanjutkan 😍😍😍
vivinika ivanayanti
mantaappp Mas Adnannn
yeni NurFitriah
Pantes Adnan jadi Politikus,dia pintar,cerdas,ah Awan kamu kalah sama Adnan yg selalu bisa melindungi Kana.
ve spa
wahh so sweett
ve spa
Memang acara sampah, gak bermutu, bawak aja Kana pergi dari sana Adnan 😏
Mulianti Mulianti
semangat yaaaa
🥀HartiQueenn_Dee🥀
niat hati si ratu drama mau menjatuhkan kana tp aku yakin namanya kama akan semakin melambung se usai acara selesai,,ga sabar nunggu ke hancuran si ratu drama,,adnan keren selalu ada dan melindungi kana 👍👍👍
Ernawati Erna
lope lope sekebon raya buat Adnan 🥰🥰
Ernawati Erna: waalaikumsalam
SATRIA: Assalamu'alaikum kak, mampir juga yuk ke novel ku 🙏😊🤗
total 2 replies
Risma Waty
Adnan, kamu keren banget menjaga nama baik Kana plus trik kamu juga sih spy Awan tdk dekatin Kana lagi 😀
santi astuti
Adnan.....kerennn.....👍👍👍
😐
selingkuh dalam pikiran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!