Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan Perjodohan Liang & Membongkar Fakta
Mereka menghabiskan waktu ditaman hingga sore hari.
" Sayang, pulang ayo perutku terasa tidak enak, " Keluh Liang merasa perutnya tidak nyaman.
" Kenapa, kamu sakit? " Tanya Zhi Shu dengan wajah cemas.
" Tidak tahu, rasanya tidak enak. Aku ingin pulang ke rumah mu bersama. " Ungkap Liang dengan permintaan nya.
" Shenshen bagaimana? " Tanya Zhi Shu.
" Kita akan kerumah dulu ambil perlengkapan sekolah shenshen, besok pagi kau antar dia ke sekolah. " Ucap Liang seraya memegangi perut nya.
" Ying, kau bersihkan mobil ku dari bau parfum mu itu ! " Kesal Liang.
Ying segera bergegas menambah pewangi mobil agar menyamarkan bau parfum nya.
" Kita akan menginap di rumah ibu Lin pa? " Shenshen memastikan nya.
Liang hanya mengangguk. Zhi Shu menyentuh badan Liang yang terlihat panas dingin.
...----------------...
Sesampainya di rumah Liang, Keadaan rumah sedang ramai seperti tengah ada acara. Liang, Zhi Shu, dan Shenshen masuk ke rumah.
Terlihat RanRan dan kedua orang tuanya sedang mengobrol bersama orangtua Liang.
" Liang, tepat sekali kami sedang membicarakan mu. Kemarilah! " Ayah Liang memanggilnya.
" Bu Lin , apa kabar mu? " Ny. Wei memeluk Zhi Shu.
" Kabarku baik sekali bibi, bagaimana dengan mu? " Tanya Zhi Shu dengan ramah.
Mereka pun duduk bersama di ruang tamu, terlihat RanRan yang sinis memandang Zhi Shu.
" Liang, bagaimana perjodohan mu dengan RanRan apa bisa segera di langsungkan pertunangan? " Tanya Ayah Jiang (Ayah RanRan).
Zhi Shu terkejut, dan perasaannya merasa tidak enak sekarang.
" Maaf Paman Jiang, Saya sebelumnya sudah mengatakan pada putrimu RanRan jika aku tidak bisa menerima perjodohan ini. Apa RanRan tidak memberitahu kalian? " Jawab Liang dengan Sinis kepada RanRan.
" RanRan, apa Liang mengatakan hal ini kepadamu? " Ayah Jiang memastikan pada putrinya yang terlihat bingung.
" Qiqi tidak bisa begitu, aku sangat menyukaimu bahkan dari kecil kita sudah bersama. Aku yakin aku bisa mengurusmu dan memahami mu dengan baik. " RanRan mengelak tak Terima di tolak Liang begitu saja.
" RanRan sudah ku katakan berulang kali, Aku hanya menganggap mu tak lebih sebagai adikku saja. Dan Aku hanya membutuhkan seseorang ibu sambung yang bertanggungjawab untuk Shenshen bukan untuk diriku sendiri, " Ucap Liang dengan Tegas.
Zhi Shu merasa situasi ini benar-benar sedang tidak baik, Shenshen yang takut papanya berbicara keras pun duduk di pangkuan Zhi Shu.
" Liang, apa kau tidak bisa memikirkan nya kembali untuk bersama RanRan. Bibi yakin RanRan bisa mengurusmu dan putra mu nanti. " Ucap Ny. Jiang (Ibu RanRan).
" Maaf bibi, keputusan ku sudah bulat. Bahkan RanRan tidka terlihat memperdulikan Shenshen selama ini. " Jawab Liang sambil menatap Shenshen .
" Tuan Liang bagaimana ini? " Tanya Ayah RanRan pada rencana mereka.
" Mau bagaimana lagi, Kita tidak bisa memaksakan kehendak anak-anak kita . Liang hanya ingin yang terbaik untuk anaknya bukan untuk dirinya sendiri. " Ayah Liang dengan lapang memahami situasi ini.
Zhi Shu bernafas lega mendengar ini semua. Tapi, tidak dengan RanRan yang benar-benar tersulut emosi.
" Kau! Pasti ini karena wanita murahan ini kan Liang, " RanRan mencekal pergelangan tangan Zhi Shu.
" RanRan, apa-apaan ini! " Ny. Wei menarik kembali Tangan Zhi Shu karena Shenshen ketakutan.
" Bibi, kau jangan tertipu dengan wajah polosnya ini. Dia bahkan sudah tidur dengan siapa saja, Termasuk menggoda Liang! "Ucap RanRan dengan nada keras.
Membuat semua orang di ruangan berdiri dan menatapnya.
" Dan dia sedang mengandung anak haram entah dari lelaki mana, tapi mendekati Liang untuk menutupi nya. Sungguh menjijikkan, " Sarkas RanRan yang benar-benar membuat hati Zhi Shu hancur.
" Zhi Shu, Kau hamil? " Ny. Wei menatapnya dengan melas.
" Shenshen, pergi ke kamarmu dulu ya . " Zhi Shu berbisik pada Shenshen agar tidak mendengar perdebatan ini.
" Liang, apa-apaan ini? " Ayah Liang pun bertanya-tanya.
" Biarkan saja dia luas bicara dulu ayah, " jawab Liang dengan santai nya .
" Bibi, aku memang hamil tapi... "
" Zhi Shu, Bahkan Asisten Ying saha mengatakan kau sering berasa di Apartemen Liang. Dan waktu Di Sanya kau juga tidur bersama Liang. Kau pikir aku itu bodoh? Aku tau semuanya. " RanRan tersenyum puas saat merendahkan Zhi Shu.
" Liang, Apa benar yang dikatakan RanRan ? " Ny.Wei cemas melihat keadaan sekarang.
" Sudah puas bicaranya kau RanRan ? " Liang menatap nya dengan tajam.
Liang menelpon Ying.
" Bawa berkas itu kesini! " Ucap Liang di telepon.
Lalu kemudian menutup telepon nya kembali.
" Bu, Liang akan jelaskan pada semuanya biar tidak ada kesalahpahaman. " Ucap Liang yang masih santai.
" Liang, kau menolak RanRan demi perempuan seperti ini? Kau yakin dengan itu, " Tanya Ny. Jiang menatap Zhi Shu tidak suka.
Tak Lama Ying pun sampai dengan beberapa berkas di tangan nya.
" Zhi Shu mengandung anak ku! Aku yang menghamili nya. " Ucap Liang membuat seluruh ruangan sunyi menatap nya dan Zhi Shu.
" Ini bukti pemeriksaan test DNA, dan laporan kesehatan Zhi Shu. " Menyerahkan berkas pada Ibu dan Ayahnya.
" Tidak mungkin Liang, Kau? .. "
" Tes DNA itu palsu, jangan mau di berdayai oleh wanita licik seperti dia. "RanRan masih tak Terima.
" Ying, kau bilang kan Zhi Shu sering tidur di apartemen Liang. Itu membuktikan bahwa dia benar-benar wanita murahan. " Menunjuk Zhi Shu dengan tatapan tajam .
" Ya memang , karena pak Liang yang menyuruhnya datang. " Ying tersenyum puas.
Usaha RanRan menjatuhkan Zhi Shu akan terpantau gagal karena bukti-bukti di depan mata.
" Tes DNA itu palsu! Dia anak yang tak punya punya didikan ayah, pasti ibunya tak mendidik nya dengan baik. Sehingga menjadi liat dan licik! " RanRan terus menyudutkan Zhi Shu.
Plakkk! (Amarah Zhi Shu tak terkendali lagi) Membuat semua yanga ada di ruangan terdiam.
" Kau boleh saja bicara apa saja tentangku dengan mulut mu itu.Tapi , jangan kau bawa-bawa ayahku ataupun ibuku! " Zhi Shu menekan kan kata kata dan menatap tajam RanRan.
" Berani nya kau menampar putriku! " Ibu RanRan tak Terima ingin menampar balik Zhi Shu tapi di tahan oleh Ny. Wei.
" Ny. Jiang bawa putri mu pulang, dia sudah tak terkendali. Saya mohon maaf atas semua yang terjadi. " Ny. Wei memohon.
" Tuan Jiang, saya meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Tolong tenangkan putri mu dulu. " Ucap Tuan Liang .
" Kalian semua menjebakku. Tidak akan ku biarkan hidup kalian berdua tenang, Lihat saja! " RanRan mengancam Liang dan Zhi Shu lalu pergi meninggalkan rumah Liang beserta kedua orangtuanya.
" Zhi Shu, tenanglah kata dokter jaga suasana hatimu. " Liang menenangkan Zhi Shu. Dan menyuruhnya duduk agar tenang.
Zhi Shu masih terdiam dan menatap kosong ke arah depan.
" Zhi Shu, maafkan aku. Aku sudah berjanji padamu aku akan selalu menepatinya . " Liang berusaha menyadarkan Zhi Shu.
" Zhi Shu, tenang ya. Maaf jika tadi Bibi meragukanmu, " Ibu Liang turut mengusap kepala Zhi Shu guna menenangkan nya.
" Dia menghina ku aku masih Terima tapi ayah tidak tau apa-apa kenapa dia membawa nama ayahku! "Zhi Shu tak kuasa menahan air mata nya lagi dan menangis. Lalu Ibunya Liang memeluknya dengan erat.
" Ma, Bawa Zhi Shu ke kamar untuk menenangkan diri dulu. " Ayah Liang menyuruh.
Kemudian Ibunya Liang menuntun Zhi Shu ke kamar. Shenshen yang melihat Zhi Shu menangan pun berlari menyusul ke kamar Zhi Shu.
BERSAMBUNG
Jangan Lupa Vote Dan Like
