NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terusir

Anak perempuan wanita yang masih duduk dibangku SMA itu menatap kagum bangunan yang ada dihadapannya. Walau rumahnya termasuk bagus dan luas, tapi bangunan yang ada dihadapannya jauh lebih bagus dan tiga kali lipat lebih luas dari rumahnya.

"Mas Arya beruntung, walau enggak dapetin kakaknya, adeknya pun gak masalah yang penting masih satu keluarga."

Sang ibu yang mendengar putrinya berbicara seperti itu memukul tangan nya. "Gak lah, kakaknya pewaris sah perusaan, sedangkan adiknya hanya anak tiri. Dia hanya seorang model yang karirnya sudah hancur, sedangkan kakaknya pebisnis. Andai saja kakakmu tidak bodoh, maka kita akan mendapatkan tambang mas."

Arya menghela nafasnya, keluarga nya masih saja meributkannya, padahal sebentar lagi dia akan menikah dengan Diana.

"Mah, Arya tahu bahwa Arya salah. Tapi Arya mohon, ketika nanti didepan Diana jangan membahas hal tersebut."

Ibunya Arya hanya menatap sinis putranya, lalu kemudian mengajak putri nya masuk kedalam duluan.

Diana berada didalam kamar nya, menatap pantulan dirinya dalam cermin. Itu bukan pernikahan impian nya, tidak ada dekorasi mewah dalam gedung, hanya ada rangkaian bunga sederhana yang menghiasi rumahnya.

Padahal dirinya bermimpi menikah menggunakan gaun indah yang menjuntai panjang pada lantai, menggunakan mahkota indah diatas kepalanya. Berdampingan dengan pengusaha kaya yang ladang uang nya tak ada habisnya.

Dia ingin ditatap kagum oleh semua orang, dan membuat semua orang iri atas kehidupan yang begitu sempurna yang dimiliki olehnya, namun itu semua kandas sia sia.

Tidak ada dekorasi mewah, tidak ada gaun yang menjuntai panjang, tidak ada mahkota indah yang hanya dirancang untuk nya, dan tidak ada tamu undangan yang menatapnya kagum. Semua itu kini hanya menjadi khayalan baginya, sebuah mimpi yang dipaksa untuk menerima kenyataan.

Sandra mengetuk pintu kamar putrinya, lalu kemudian masuk. Ia berniat menjemput Diana karena keluarga mempelai pria sudah datang.

"Diana, mari keluar, Arya dan keluarga nya sudah datang."

Diana bangkit dari duduknya, berwajah datar. Sama sekali tidak ada raut kebahagiaan pada gadis itu.

Sandra yang melihat itu dapat memaklumi, tapi ia tidak bisa berbuat apa apa karena Rania memiliki bukti penting di genggamannya.

Diana perlahan menuruni anak tangga, dia didampingi oleh Sandra ibunya dan juga Rania.

Semua orang nampak kagum, bukan oleh calon mempelai wanita namun oleh Rania. Kecantikan yang dipancarkan oleh gadis itu bahkan mengalahkan Diana. Apalagi gaun hitam yang ia gunakan, sangat kontras dengan kulitnya yang putih, sungguh perpaduan yang menawan.

Awalnya Diana merasa senang, karena walau tidak menggunakan gaun panjang, dan hanya gaun sederhana saja, semua orang nampak kagum padanya.

Namun saat dirinya duduk, dia baru menyadari bahwa semua orang bukan menatap nya, melainkan menatap Rania, termasuk Arya yang berada disampingnya. Pemuda itu tidak berkedip dan fokus melihat kakak tirinya.

Tentu saja itu membuat hatinya memanas, bahkan dihari pernikahannya, kakak tirinya berhasil merusak suasana hatinya.

"Mas Arya." Panggil Diana berusaha menyadarkan kembali calon suaminya.

"Mas Arya." Diana kembali memanggilnya, namun pria itu masih saja tak sadar.

Akhirnya karena kesal, Diana mencubit keras paha lelaki itu.

"Aww..."Rintih Arya pelan, kemudian menatap pelaku yang ada disampingnya.

"Kamu masih suka Mbak Rania?" Tanya Diana dengan nada kesal.

"Tidak, maafkan saya." Ucap Arya menyesal.

Setalah itu acara dimulai, hanya acara sederhana. Tidak memakan waktu lama, setelah semuanya selesai, kedua keluarga makan malam bersama.

"Kak Rania cantik banget, sayang banget kita gagal jadi ipar." Ucap adik Arya.

"Laras, tidak sopan." Tegur Arya.

Diana makin makin dibuat meradang mendengar ucapan adiknya Arya. Padahal dia tidak kalah cantik dari Rania.

Rania yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum menanggapinya. "Mbak Diana juga cantik, kamu tidak perlu menyesal ini sudah jalannya."

"Maafkan ucapan anak saya, jangan dibawa kehati maklum dia masih kecil." Ucap basa basi ibunya Arya.

Bukan hanya Diana yang merasa kesal, melainkan juga Sandra. "Lain kali anaknya didik dengan baik, tidak baik mengatakan hal tersebut dihadapan pengantin yang baru saja sah jadi suami istri." Ucap Sandra dengan sedikit nada sinis.

Ibunya Arya tertawa canggung, "Baik, lain kali saya pasti akan mendidik nya lebih baik."

Suasana sedikit canggung setelah perkataan itu, usai makan malam selesai keluarga nya Arya berpamitan untuk pulang.

Arya dan Diana mengantarnya sampai depan rumah, setalah itu, pengantin baru itu kembali masuk kedalam.

Semua orang berada diruang tamu untuk berbincang ringan, pengantin baru itu tak luput ikut bergabung.

"Ada yang perlu Rania tunjukkan pada kalian." Rania kemudian menyambungkan layar handphone nya pada televisi, setelah itu muncul vidio yang memperlihatkan Diana tengah mencekik dirinya sebelum kedatangan Danu.

Herman yang melihat hal itu terkejut, sampai sampai gelas yang ia pegang terjatuh. Diana sudah pucat pasi melihat video tersebut, sedangkan Sandra memejamkan matanya sambil mengepalkan kedua tangan.

"Kapan itu terjadi?" Nampak suara Herman bergetar.

"Sebelum Diana kabur dari rumah." Jawab Rania.

Herman kemudian bangkit lalu menampar wajah Diana. "Belum puaskah kamu membuat dia menderita, sehingga kini hendak membunuhnya?" Air mata Herman sudah mulai tergenang.

Diana berlutut didepan Herman sambil menangis, "Maafin aku ayah, aku khilaf dan tidak sadar."

Herman mengusap air matanya yang jatuh, dia tidak dapat membayangkan bagaimana jika Danu terlambat menyelamatkan putri nya.

"Keluar kamu dari rumah saya sekarang." Usir Herman pada Diana.

Sandra yang mendengar hal itu langsung ikut berlutut, "Mas, maafkan Diana. Aku tahu dia salah, tapi dia sudah menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jadi aku mohon jangan usir dia."

Herman memalingkan wajahnya, "Kini kamu sudah menikah, jadi mulai sekarang bukan tanggung jawab saya lagi. Arya bawa istri mu pergi dari rumah ini, terserah kamu hendak membawanya kemana." Setelah mengatakan hal tersebut, Herman pergi dari ruang tamu mengunci diri dalam kamarnya.

Melihat kepergian ayahnya, Rania juga ikut pergi. Arya membangunkan istri barunya, mengusap pelan air mata Diana.

"Mari pergi kerumahku." Ajak Arya pada istrinya.

"Aku tidak mau, aku hanya ingin tinggal disini." Ucap Diana sambil terus menangis.

"Tapi ayah telah mengusir kita."

"Aku tidak mau kemana mana, Mamah tolong bilang sama ayah, aku tidak mau pergi dari rumah ini."

Sandra memeluk putrinya, dia tidak bisa berbuat banyak jika Herman sudah berkata demikian maka keputusan pria itu sulit untuk dirubah. "Sayang, mamah akan bilang sama ayah tapi beri dia waktu supaya tenang dahulu, kalau sekarang malah akan memperburuk suasana. Kamu ikut dengan Arya dahulu ya."

"Mah, aku gak mau pergi. AYAH, AKU GAK MAU PERGI DARI RUMAH. AYAH...."

BERSAMBUNG.....

1
Umi Asijah
lanjut
Anonymous
ayo Danu .....cpt utarakan perasaan jng sampai keduluan orang lain...semangat up ya Thor.
laxiana
Menurut kalian, apa yang kurang dari karya ini?
Tolong dijawab
Umi Asijah
lanjut
Dewi Georgeous
up
Umi Asijah
lanjut
Ma Em
Rania cepat usir benalu di rumahmu semoga Rania tdk kalah dari Sandra dan Diana karena skrg ada Danu yg akan melindungi Rania semoga ayahnya Rania segera mengetahui segala kebohongan dan kejahatan yg Sandra lakukan , untuk Danu dan ibunya semoga menang dipersidangan perceraian ibunya dan ayahnya Ruslan serta buat Ruslan menderita dan menyesal
Ma Em
Semoga Danu berjodoh dgn Rania dan si Diana biarkan dia menikah dgn Arya biar Diana masuk dgn permainan Diana sendiri
Ma Em
Danu cepatlah halalkan Rania dan untuk tuan Herman segera usir benalu yg ada di rumahmu itu
Ma Em
Sandra dan Diana sdh waktunya kamu merasakan hasil yg kamu perbuat dan hancur sdh tuan Herman usir saja Sandra dan putrinya jgn biarkan lama lama tinggal di rumahmu dan jd benalu .
Konny Rianty
Thorrr" jodoh kan Danu sama Rania ..
laxiana: jodohin jangan ya, subscribe dulu nanti baru dipikirin
total 1 replies
Konny Rianty
Thorrrr"" lanjutin cerita nya Bagusss Thorrrr....
laxiana: terima kasih, jangan lupa follow ya dan kasih penilaian
total 1 replies
Konny Rianty
bgs cerita nyaa Thorr"' lanjut...
revasya alzila
karyamu bagus thor
laxiana: jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
laxiana: waalaikumsalam, jangan lupa follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
laxiana: Jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!