NovelToon NovelToon
Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:981.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Itha Sulfiana

Firman selama ini berhasil membuat Kalila, istrinya seperti orang bodoh yang mau saja dijadikan babu dan tunduk akan apapun yang diperintahkan olehnya.

Hingga suatu hari, pengkhianatan Firman terungkap dan membuat Kalila menjadi sosok yang benar-benar tak bisa Firman kenali.

Perempuan itu tak hanya mengejutkan Firman. Kalila juga membuat Firman beserta selingkuhan dan keluarganya benar-benar hancur tak bersisa.

Saat istri tak lagi menjadi bodoh, akankah Firman akhirnya sadar akan kesalahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senjata baru

"Cuma lima ratus juta!? Nggak salah, Mas Jendral?" pekik Firman tak percaya.

"Saya hanya sanggup segitu," jawab pria yang duduk dihadapan Firman.

"Ta-tapi... dua toko saya ini, isinya jauh lebih banyak dibanding toko saya yang Mas Jendral beli sebelumnya. Masa' sih, hanya dihargai segitu?"

"Isi tokonya memang lebih banyak dibanding toko Pak Firman yang saya beli sebelumnya. Tapi, kedua ruko itu masih sewa, kan? Bukan milik pribadi Pak Firman, kan? Dan, saya dengar dari Eko, kalau dua bulan lagi, sewa tokonya akan habis."

Firman langsung melotot ke arah Eko yang berdiri dibelakang Jendral. Ia kesal karena Eko sudah membeberkan semuanya lebih dulu. Padahal, Firman berencana baru akan jujur jika dirinya dan Jendral sudah menyepakati harga yang sesuai dengan keinginan Firman.

"Sepertinya, kalau hanya lima ratus juta, saya nggak bisa jual, Mas!" kata Firman dengan dengan senyuman.

"Tidak masalah. Kalau begitu, saya pamit dulu!"

 Ogah berbasa-basi, Jendral langsung permisi untuk pergi. Jika Firman tak bisa sepakat dengan harga yang ditawarkannya, maka lebih baik tidak usah saja sekalian.

"Pak, kok Mas Jendral malah dibiarkan pergi?" tanya Eko dengan panik.

"Biarkan saja! Masih banyak pembeli lain yang bersedia menawar lebih tinggi dibanding dia."

"Bapak yakin?" tanya Eko lagi.

Firman kembali melotot ke arahnya. "Yakin. Sekarang, kamu cari pembeli lagi, sana! Pastikan, orangnya nggak nawar sadis kayak si Jendral pelit itu."

Eko garuk-garuk kepala. Lagi-lagi, dirinya yang harus kerepotan. Padahal, yang akan untung hanya Firman seorang.

Hingga beberapa hari kemudian, Eko masih belum menemukan calon pembeli juga. Entah kenapa, banyak yang tiba-tiba menghindar begitu tahu bahwa toko yang akan di take over adalah milik Firman.

"Gimana, Ko? Sudah ketemu calon pembelinya?"

"Belum, Pak," geleng Eko.

"Kamu ini gimana sih, Ko? Masa' cari pembeli saja, nggak bisa? Payah kamu!"

"Kalau begitu, Bapak saja yang cari sendiri!" balas Eko dengan emosi.

"Kamu berani nantangin saya, hah? Mau saya pecat?"

"Saya capek ikutin kemauan Bapak! Kalau memang Bapak mau pecat saya, silakan saja!" tantang Eko.

Firman semakin bertambah kesal. Namun, dia juga tak bisa menerima tantangan Eko. Jika Eko dia buang, maka tak ada lagi karyawan yang bisa Firman percaya dan andalkan.

"Ya sudah! Kalau memang belum dapat, ya nggak apa-apa. Kamu cari lagi sampai dapat!"

"Huh!" Eko melengos. Dia keluar begitu saja dari ruangan sang atasan tanpa permisi.

"Kurang ajar! Andai saya nggak butuh kamu, sudah dari dulu saya pecat kamu, Ko!" gerutu Firman.

Kepala Firman semakin bertambah pusing. Waktu satu bulan tersisa dua minggu lagi. Darimana Firman akan mendapatkan uang untuk melunasi bunga pinjamannya jika tokonya belum laku juga?

*

*

*

"Kalila! Sini dulu, Sayang!" panggil Firman saat Kalila baru saja pulang dari bekerja.

"Kenapa?" tanya Kalila dengan ketus.

"Duduk dulu! Baru kita bicara" bujuk Firman.

Mau tak mau, Kalila akhirnya duduk. Wajahnya tampak datar tanpa senyuman. Ditangannya, terdapat ponsel merk iPhone keluar terbaru yang membuat hati dan mata Bu Midah menjadi panas.

"Huh! Mentang-mentang sudah beli HP baru hasil merampok anakku, pake di pamerin terus!!" celetuk Bu Midah dengan niat menyindir Kalila.

"Bagus ya, Bu, HP aku! Makasih, loh! Semua berkat Ibu," balas Kalila dengan santainya.

Hati Bu Midah kian memanas. Jika Firman tak menggenggam erat tangannya sebagai kode, mungkin wanita tua itu sudah akan kembali menyembur Kalila dengan kata-kata kasarnya.

"Kalila... Mas mau bicara sesuatu sama kamu."

"Silakan!" sahut Kalila.

"Hmmm... Begini... Kapan kamu akan memperkenalkan kakak kamu pada Mas dan Ibu?"

Kening Kalila seketika mengernyit heran.

"Untuk apa?" tanya Kalila penuh curiga.

"Ya, untuk menyambung tali silaturahmi dong, Sayang! Mas dan Ibu kan sudah jadi keluarga beliau juga. wajar dong, kalau kami mau kenalan."

"Bang Kala sibuk," jawab Kalila dengan ketus.

Perempuan cantik itu kemudian berdiri. Berniat untuk menyudahi obrolan mencurigakan ini.

"Sayang... Tunggu dulu!" Firman ikut berdiri lalu menahan lengan Kalila.

"Ada apa lagi?" tanya Kalila jengah.

"Besok, Mas akan kembalikan semua emas milik kamu. Tapi, setelah itu, kamu mau kan, mengenalkan Mas pada kakak kamu itu?" bujuk Firman.

"Kembalikan dulu seluruh perhiasan aku, baru aku pikirkan lagi soal permintaan kamu, Mas!" timpal Kalila seraya melepaskan tangan Firman dari lengannya.

Perempuan itu pun berlalu naik ke atas kamarnya. Pinggulnya yang berlenggak-lenggok saat menaiki tangga reflek membuat Firman meneguk ludahnya.

Ah, sejak kapan bokong itu terlihat lebih berisi? Firman jadi bertanya-tanya.

"Ngapain kamu bengong begitu?" tanya Bu Midah pada anaknya.

"Eh, nggak apa-apa, Bu," jawab Firman berkelit.

"Kamu beneran mau mengganti seluruh emas Kalila, Firman?" tanya Bu Midah lagi.

"Iya, Bu. Kalau tidak seperti itu, Firman akan susah memperoleh kepercayaan Kalila kembali."

Bibir Bu Midah mengerucut seketika. Rasanya benar-benar tak ridho jika putranya mengeluarkan uang walau hanya seribu rupiah untuk Kalila.

"Besok kakakmu akan kemari. Dia butuh uang lima belas juta untuk perayaan ulang tahunnya Fiko."

Uhuk!

Firman tersedak ludahnya sendiri. Matanya yang melotot, menoleh menghadap sang Ibu yang tampak santai.

"Lima belas juta? Banyak sekali, Bu?"

"Fiko kan sudah umur sepuluh tahun, Man. Wajar, kalau pestanya diadakan besar-besaran."

"Tapi, keuangan Firman kan lagi menipis, Bu. Kalau bisa, ulang tahunnya diadakan sederhana saja, lah! Nggak usah besar kalau Bapaknya memang belum sanggup untuk mengabulkan keinginan anaknya."

"Tapi, kamu kan sanggup-sanggup saja, Man! Wajarlah, kalau kamu mengambil alih tanggung jawab kakak iparmu itu. Toh, Fiko anak kamu juga, kan? Dia anak dari kakak kandung kamu, loh, Man."

Pikiran Firman mendadak suntuk. Selalu saja, Ibunya membela kakak iparnya yang pengangguran itu. Padahal, pada istri-istri Firman, sang Ibu justru menuntut banyak hal.

"Lihat besok lah, Bu. Kalau duit Firman masih ada sisa, Firman kasih. Kalau nggak ada, ya harap maklum."

Sebelum sang Ibu berkata lebih lanjut, Firman pun segera pergi dari tempat itu. Dia memutuskan untuk menyusul Kalila ke kamar.

"Sayang!" panggil Firman dengan lembut.

Diketuknya pintu secara perlahan hingga sang istri pertama akhirnya muncul dari balik pintu.

"Ada apa, Mas?" tanya Kalila.

"Mas kangen kamu. Boleh nggak kalau..."

"Enggak!" potong Kalila cepat.

Brak!

Pintu pun kembali ditutup Kalila dengan keras.

"Sialan!! Istri durhaka kamu, La!" teriak Firman marah. Masa' baru menghadap sudah langsung ditolak?

"Minta jatah sama istri keduamu saja, Mas!" balas Kalila dari dalam kamar.

"Tapi, Mas maunya kamu."

"Aku ogah dicampuri sama lelaki yang sudah berhubungan sama pel@cur, Mas! Takut kena penyakit kelamin," sahut Kalila lagi.

Mendadak, Firman jadi semakin emosi. Ucapan Kalila sungguh menyulut emosinya.

"Mas nggak pernah berhubungan dengan perempuan seperti itu, La! Kamu pikir, Mas ini apa, hah? Lelaki gampangan?"

Tak berselang lama pintu kembali dibuka. Tampang menyebalkan Kalila yang dihiasi dengan senyuman mengejek menyembul dari balik pintu.

"Yakin, nggak pernah berhubungan sama perempuan seperti itu?"

Firman pun mengangguk cepat.

"Vivi dan Lia, memangnya kamu sudah selidiki kehidupan mereka berdua?"

"Da-darimana kamu tahu tentang Vivi?"

"Rahasia."

Seringai jahat di wajah Kalila seolah cukup menjelaskan segalanya. Kini, perempuan itu kembali memiliki senjata baru sementara Firman belum memperoleh apa-apa.

"Hati-hati, Mas! Kalau sampai Lia tahu soal Vivi, dia bisa ngamuk, loh!"

1
merry jen
bgs kmu ceraii urss tuu saudraa kmuu krnn saudra wlpun bermusuhan Krn keslhhnn phmm tpp klo kita minta maaff pstii di maafinn Krn saudraa tu gk tegaa,,cbb mntn lkii mn pdlii kmu knp knp ,,bw ibu kmuu jgg kshh loh ibu di pukulinn dikurungg jggg ,,itu ibumu gila mngkin wktu msh drmh dikshh obt berlbhnn sm vvi Krn gk mau repot urussinn
Nur Adam
lnju
Lee Mba Young
pdhl waktu akn kluar rumah dia bilang bisa meng-handle sendiri, nyatanya zonk 🤣🤣 sok iyes Kalila itu tp gk bisa ngapa ngapain. akhirnya kita bicara di dalam. berarti Kalila gk punya power orang kaya. biasanya keturunan orkay itu kl bicara bisa punya power. mungkin hilang powernya selama nikah ma firman terlalu bucin mknya kepintaran nya pun berkurang. menghadapi firman ae gk mmpu.
Giantini: kaila itu cma omng aja gede ,sok kuat tp dia ciut didepan firman
total 1 replies
Lee Mba Young
kan tinggal bilang kl sdh cerai, kasih suratnya knp suruh masuk. ini yg goblok siapa ya Kalila lah. kl suruh masuk berarti yg di katakan ibu ibu itu bener aneh.
ya firman selalu di kasih hati ma Kalila mknya sprti itu, pling Kalila masih cinta mkne gk teges ma firman.
drpd sprti itu mnding rujuk saja lah ambil lagi tu sampah 🤣😂😂😂
Batara Kresno
duh kesel ama kalilla ringgal bilang aj ama ibu ibu biar diusir knpa masih dikasih hati kan udah jadi mantan biar aj
Lee Mba Young: Kalila masih cinta, mkne gk teges dia
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Riaaimutt
kan bodo...
cinta itu buta... benar,, tapi bukan buta untuk hal seperti ini
Nur Adam
lnju
Tining Revi
satu keluarga gk ada yg waras. untung cuma di novel kamu thor. kalo di dunia nyata, udah pasti para tetangga pada kabur transmigrasi.
Tining Revi
pikun dia
murni l.toruan
Karma tidak semanis kurma.... makanya jangan duakan dan sakiti hati istri yang baik dan tulus. Tuhan itu tidak tidur...apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai. Penyesalan itu terlambat datangnya
arniya
panen ap yang di tanam
Akbar Razaq
Budir aja Fika biar tambah komplaknya dirimu.
Dessy Lisberita
minta bantuan ke killa yg ad di damprat
sutiasih kasih
udah tau km fika.... gmn rasanya km di zdolimi suami mokondo mu....
km di rumah bnting tulang untuk menafkahi keluarga.... suami yg gbtau diri itu taunya hnya minta beres.... mkan tidur enak.... & bisa ber senang2 dgn selingkuhannya....
klo sdh tau busuknya riko.... dan km masih ngotot mmprtahankn riko.... fix km memang g ada otak fika....
Giantini: dari dulu emng Fika GK ada otak kn..taunya cma meras adik laki"nya untuk suami modal tampang doang...rasain tu Fika...biar tau rasa km kakak dan anak yg TK tau diri dan egois..biar dia ngerasain gimna klo diselingkuhi.
total 1 replies
Nor Azlin
sudah tentu lah si lia gusar yah kerana dia di ceraikan kerana kasus perselingkuhan nya itu lho ...lanjutkan thor
Nor Azlin
bukan nya anih lagi tu kerana dari mula lagi fika dengan suami nya menyusahkan firman sama kalila yah ...kerana ibu mereka yang tidak pernah menegur nya sedari mula lagi jadi lah terbiasa menyusahkan irang lain deh ...sampai makan pun makan dirumah firman kersma apa itu kerana bu midah nya tidsk pernah marah2 pada mrnantu nya itu yang seharusnya menjadi tukang punggung keluarga ...terbiasa meminta2 dengan sang adik membuat si Riko besar kepala begitu juha si fika apa jua kesalah suami nya dia akan menutupi nya dengan membayar semua yang di lakukan oleh Reko ...semoga hancur terus deh semuanya kalau keinginan tinggi selangit tifak pernah mengukur kemampuan sendiri jadi lah kayak mereka ini deh ...makan maunya yang mewah2 belanja kalau tidak sampai juta2 masih belum puas begitu lah mereka belum lagi dengan kelskuan para laki2 nya yang berulah dengan ulah mading2 yah...si Reko dengan judi nya si firman foya2 dengan berselingkuh sampai dua selingkuhan nya belum lagi wanita bayarsn di luar sana ...ketana metasa udsh kaya banyak uwang nya begini lah orang yang baru aja menjadi kaya udsh dlsombong nya selangit kaysk mereka ini ...lanjutkan thor
arniya
penyesalan selalu datang belakangan,knp gk kos aj ??!
arniya
benih cinta mulai bersemi
Raditya
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!